Anda di halaman 1dari 21

Pengembangan Media Pembelajaran Karambi (Karambol Biologi)

Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI SMAN 5 Soppeng

Oleh
Nama : Nurfadila
Nim : 20500118032

Pembimbing 1 : Penguji 1 :

Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si., Dr. H. Muh. Rapi, S.Ag., M.Pd.,

Pembimbing 2: Penguji 2:

Ahmad Ali, S.Pd.,M.Pd., Syahriani, S.Pd.,M.Pd.,


Pendahuluan 01
Latar Belakang

1 Peningkatan mutu pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang


tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003

Pembelajaran yang ideal dapat diciptakan dengan bantuan media pembelajaran.


2 Pemilihan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik dapat
mendorong tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.

3 Masalah yang ditemukan di SMAN 5 Soppeng berdasarkan hasil observasi dan


wawancara

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu inovasi dalam media pembelajaran. Media
4 pembelajaran berupa permainan merupakan salah satu komponen yang mampu
meningkatkan keaktifan dan motivasi peserta didik.

5 Kelebihan media pembelajaran KaramboI yang dikembangkan


Pendahuluan 01
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Bagaimana mengembangkan media


pembelajaran Karambi pada materi Sistem
Ekskresi Kelas XI SMAN 5 Soppeng yang
valid, efektif dan praktis?
Pendahuluan 01
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis Manfaat Praktis


 Bagi peserta didik
 Bagi pendidik
 Bagi sekolah
 Penelitian lanjutan
Pendahuluan 01
Deskripsi Produk
Pendahuluan 01
Penelitian Terdahulu

Umi Angga Eni, Erfilia Wiajayanti dan Asep


Rani Dwi Maryanti dan Lativa Qurrotaini dengan
Ardiyanto dengan judul penelitian “Pengembangan
judul penelitian “ Pengembangan Papan Karambol
Alat Permainan Edukatif Karambol berbasis Hots
IPS Sebagai Alat Permainan Edukatif Kelas IV
(Higher Order Thinking Skill) Sebagai Media
Sekolah Dasar” dengan model ADDIE. Berdasarkan Desi Novitasari yang berjudul
Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar.
penelitian, peserta didik sangat tertarik dan senang “pengembangan KAROPHI (Karambo
Pengembangan alat permainan edukatif Karambol
menggunakan produk pada pembelajaran IPS dan Operasi Hitung) untuk kelas IV SD
Biologi berbasis HOTS dapat dikatakan valid,
terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Negeri Pete Kecamatan Seyegan
praktis, dan efektif sebagai media pembelajaran.
Kabupaten Sleman Yogyakarta”,
dengan model pengembangan Borg
and Gall. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa media karophi
Muhammad fathur ridlo dan Rochmawati dengan layak untuk digunakan dalam proses
judul penelitian “ Pengembangan Permainan Subhan dengan judul “Peningkatan Pemahaman Sains pembelajaran.
KARANSI (Karambol Akuntansi ) Sebagai Media Biologi Melalui Permainan Karambol Biologi”. Dapat
Pengayaan Pada Materi Utang Jangka Pendek Kelas disimpulkan bahwa permainan Karambol dapat
XI Akuntansi di SMK Negeri 10 Surabaya”, “sangat meningkatkan pemahaman sains biologi pada peserta
layak” sebagai media pengayaan. didik.
Tinjauan Pustaka 02

01 Penelitian dan
Pengembangan 02 Media Pembelajaran

03 Permainan Karambol 04 Sistem Eksresi


Metodologi Penelitian 03
Desain Penelitian

Model
Tjeerd
Plomp
Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

Uji Kevalidan Uji Kepraktisan Uji Keefektifan


• Lembar Validasi materi Angket Tes Hasil Belajar
• Lembar validasi ahli
media
Teknik Analisis Data
Analisis Data Kevalidan

Keterangan:
X = rata-rata total
= rata-rata aspek ke-i
n = banyaknya aspek
Teknik Analisis Data
Analisis Data Kepraktisan

Keterangan :
Ai = rata-rata aspek
n = banyaknya aspek
Teknik Analisis Data
Analisis Data Keefektifan

Keterangan:
N = Nilai yang diperoleh
peserta didik
W= Jumlah soal yang benar
n = Banyaknya item soal
Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Pengembangan Media Pembelajaran Karambi

Preliminary Investigation

Design

Realitation/Contruction

Test, Evaluation and Revision

Implementation
Tingkat Kevalidan Media Pembelajaran
Karambi

Berdasarkan hasil analisis data uji


kevalidan, media pembelajaran
Karambi yang dikembangkan
memenuhi kategori sangat valid
dengan nilai rata-rata 3,75.
Tingkat Kepraktisan Media Pembelajaran
Karambi

Berdasarkan hasil analisis data uji


kepraktisan, media pembelajaran
Karambi yang dikembangkan
memenuhi kategori praktis
dengan nilai rata-rata 3,48.
Tingkat Keefektifan Media Pembelajaran
Karambi

Berdasarkan hasil analisis data uji


keefektifan, media pembelajaran
Karambi yang dikembangkan
memenuhi kategori sangat efektif
dengan nilai rata-rata 86 dan
persentase ketuntasan 100%.
Kesimpulan
Langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran Karambi yaitu menggunakan
model pengembangan Tjeerd Plomp (1997) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
(1) fase investigasi awal yang terdiri dari analisis kurikulum, analisis peserta didik dan
analisis materi, (2) fase desain, (3) realisasi/kontruksi, (4) fase tes , evaluasi dan revisi,
dan (5) fase implementasi. Tingkat kevalidan media pembelajaran Karambi setelah
dilakukan revisi, memenuhi kategori sangat valid dengan skor total semua aspek 3,75
sehingga layak digunakan. Tingkat kepraktisan media pembelajaran Karambi memenuhi
kategori praktis dengan perolehan skor rata-rata yaitu 3,48, sehingga dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran Karambi praktis digunakan dalam proses pembelajaran.
Sedangkan tingkat keefektifan media pembelajaran Karambi yang dikembangkan pada
materi sistem ekskresi berada pada kategori sangat efektif dengan persentase 100%
nilai ketuntasan.
Implikasi Penelitian

1. Media pembelajaran Karambi pada materi sistem ekskresi dapat


digunakan sebagai media penunjang pembelajaran.
2. Media pembelajaran Karambi layak diterapkan sebagai media
pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan peserta didik.
3. Media pembelajaran Karambi dapat diimplementasikan ke sekolah-
sekolah lain dengan materi biologi yang beragam.
Dokumentasi
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai