SKRIPSI
Oleh:
DAFFA TANGGUH EKOPUTRO
NIM 11160150000008
v
ABSTRACT
Daffa Tangguh Ekoputro (11160150000008). Pola Belajar Mahasiswa
Pekerja Part-Time (Studi Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta).
Being a student has a main task, namely learning. Learning patterns are
important issues that every student must pay attention to to support their learning
achievement. However, among students there are also students who are also part-
time workers. Therefore, the purpose of this research is to find out the main
problems about 1. Learning patterns of part-time worker students majoring in
PIPS UIN Jakarta 2. Barriers and solutions in learning part-time worker students
majoring in UIN Jakarta.
This research is a field research with qualitative methods in which in
this study, the data collection method is by interview, observation and
documentation. This research uses a science education approach. The science of
education was chosen because it is a systematically structured approach.
The results of this study indicate that 1. The learning pattern most used
by part-time worker students is the self-study pattern because it can be adjusted to
work schedules 2. The problems often faced by part-time workers are the division
of learning time and health problems often feel tired or even sick. Based on the
subject matter by part-time worker students, they are able to solve problems that
arise by doing self-management, rescheduling activities to be carried out and
making more use of their spare time. The efforts made by part-time student
workers can be said to be successful with their average cumulative grade point
average of 3.5. Of the ten students who work part-time, there are 3 students who
are said to have not succeeded because their cumulative grade point average is
still below 3.5. This happens because they don't have a solution. So it can be
concluded that part-time work can be done by students and does not interfere with
lectures, provided that they are able to manage themselves well.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdullilah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi, yang berjudul “Pola Belajar Mahasiswa
Pekerja part-time (studi kasus mahasiswa pendidikan IPS UIN Syarif
hidayatullah)” Penulisan ini untuk memenuhi Syarat menjadi Sarjana Pendidikan
di Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Konsentrasi Sosiologi. Penulis menyadari bahwa Penulisan Skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Skripsi ini.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,
sehingga pada kesempatan ini, terhadap segala kerendahan hati dan penuh rasa
hormat penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung
maupun tidak langsung dalam skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang
saya hormati:
1. Ibu Prof. Amany Burhanuddin Lubis, Lc. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Sururin, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Prof. Dr. Ulfa fajarini M.Si. Dan Bapak Dr. Muhammad Arif M.Pd.
Sebagai dosen pembimbing skripsi yang tiada hentinya memberikan
arahan dan saran sampai terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
vii
6. Bapak /Ibu dosen Tadris Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan para
staff di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Yang paling terutama, selalu memberikan tenaga, moril, materiil tanpa
pamrih, selama belajar di Universitas Yaitu kedua orang tua penulis.
Bapak Gatut Trianto dan Ibu Dien Herlinawati. Dan adik penulis yaitu
Nisrina Putri Dwi Hapsari ata segala semangat, motivasi dan kasih
sayangnya.
8. Terima kasih untuk Nur Safitri Wihastin yang telah menemani penulis
berjuang bersama semasa kuliah, terima kasih atas segala dukungan,
semangat dan saying yang tiada hentinya.
9. Terima kasih kepada HMI Komisariat Tarbiyah dan HMI Cabang Ciputat
karena saya banyak belajar dan berproses di organisasi ini.
10. HMJ Pendidikan IPS periode 2017, DEMA UIN Jakarta 2019 karena saya
banyak belajar dan berkembang di organisasi ini.
11. Teruntuk sahabat ku black panther squad, terima kasih sudah berjuang
bersama semasa perkuliahan penulis.
12. Teruntuk Sahabat-sahabat Jurusan Tadris IPS Angkatan 2016 yang selalu
membantu saya saat masa perkuliahan berlangsung.
13. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.
viii
DAFTAR ISI
ix
B. Penelitian yang Relevan ..................................................... 34
C. Kerangka Berfikir............................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 39
B. Metode Penelitian............................................................... 39
C. Variabel Penelitian ............................................................. 40
D. Subjek dan Fokus Penelitian .............................................. 40
E. Prosedur Pengumpulan Data .............................................. 41
F. Metode Analisis ................................................................. 43
G. Uji Keabsahan Data............................................................ 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian .............................................. 47
B. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................... 50
C. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................. 51
D. Pembahasan ........................................................................ 93
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................ 103
B. Saran ................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 106
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 109
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Aris shoimin, 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013(Yogyakarta; ar-ruz
media, 2014) hal 15-16
2
Nur lailatul azizah , pengaruh kerja part-time terhadap prestasi akademik dan non
akademik mahasiswa program studi pendidikan agama islam angkatan 2014, skripsi hal 2
1
2
3
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), hal. 4
4
S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi
Aksara,2009), hal. 9
3
5
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, hal. 171
6
Muhibbin syah, psikologi belajar, (pamulang; pt logos,1999) hal 57
7
Iif khoiru dan sofan amri, Mengembangkan pembelajaran ips terpadu (Jakarta;redaksi
pustakarya, 2011) hal.1
8
Putri yulia dan murfiyati defina, hubungan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja. Jurnal hal. 48
4
9
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2002), Ed. 3, Cet.2, hal.885.
5
c. Batasan Masalah
Dari rumusan masalah di atas penulis memberi batasan penelitian agar
penelitian lebih efektif, efisien, dan terarah. Oleh karena itu penulis hanya
membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut : pola belajar
mahasiswa pekerja part-time, rendahnya respon dan antusias belajar
mahasiswa pekerja part-time, dan tingkat prestasi akademik.
d. Rumusan Masalah
Sebagaimana latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah
sebagai berikut:
7
A. Kajian Teori
1. Pola Belajar
a. Pengertian Pola Belajar
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola berarti
sebagai sistem, cara kerja atau bentuk (struktur) yang tetap.10 Belajar
dalam kamus umum Bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu. Sedangkan dalam kamus Bahasa Inggris,
belajar atau to learn mempunyai arti memperoleh pengetahuan atau
menguasai pengetahuan, mengingat, menguasai melalui pengalaman,
dan mendapatkan informasi atau menemukan.11 Menurut herman
hudojo dalam buku evaluasi pembelajaran mengungkapkan bahwa
belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan
keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi
dan berkembang disebabkan belajar.12
Menurut Sriyono Pola belajar ialah merupakan sejumlah
rangkaian prosedur dalam belajar yang dapat membantu siswa dalam
menguasai materi pelajaran. Pola belajar di antaranya pola belajar
mandiri, pola belajar terbimbing, pola belajar kelompok, pola belajar
diskusi, dan lain-lain. Dari masing-masing pola belajar tersebut
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam pelaksanaannya
pola belajar mandiri telah biasa dilakukan oleh siswa dirumahnya
masing-masing13
Slameto mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
10
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), Ed. 3, Cet.2, hal. 885.
11
Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru, (Yogyakarta: ARuzz, 2012), hal.
224
12
Asep jihad dan abdul haris, evaluasi pembelajaran (Yogya; multi persindo, 2010) hal. 3
13
Roestiyah, strategi belajar mengajar (Jakarta; rineka cipta; 2008) hal. 106
9
10
14
Nurochim, perencanaan pembelajaran ilmu-ilmu sosial, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2013) hal. 6
15
Anisa Basleman & Syamsu Mapa, Teori Belajar Orang Dewasa, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2011), hal. 8
16
Ibid, hal 8
11
17
A. I. lidya mawar, aktivitas dan hasil belajar mahasiswa kerja part-time UNS. skripsi
12
18
Slameto, belajar dan faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta;pt rineka cipta, 2003) hal. 2
13
19
Ibid hal 82
14
Kemampuan Awal.
c) IP (Intructional Procedures) atau Proses
Mengajar/Pengajaran.
d) PA (Performance Assesment) atau Penilaian Terhadap
Capaian Tujuan Pengajaran.22
Pola belajar dapat dijadikan pertimbangan dasar dalam
menampilkan keterampilan-keterampilan mengajar secara tepat
termasuk pemilihan metode mengajar”. Namun demikian
pemilihan pola mengajar ini pun biasanya dilakukan atas
pertimbangan 1) Tujuan Pengajaran; 2) Karakteristik Bahan yang
Diajarkan; 3) Alokasi Waktu yang Tersedia; 4) Karakteristik
Siswa; 5) Kemampuan Guru.
Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bahwa
pembelajaran sangat bergantung dari pola-pola belajar yang akan
diterapkan. Seorang individu harus dapat menyesuaikan pola
belajarnya sesuai dengan kepribadiannya. Seorang guru dalam
menghadapi peserta didiknya harus dapat membaca kebutuhan
siswanya, dan sesuai dalam memilih pola belajar yang sesuai
dalam kegiatan pembelajarannya. Berdasarkan penjelasan di atas,
dapat disimpulkan macam-macam pola belajar yakni:
a) Pola Belajar Mandiri
Pola belajar mandiri merupakan pola belajar yang dapat
dilakukan oleh setiap individu dimana saja, dalam suatu
kondisi apapun, dan kapanpun. Menurut wedemeyer dalam
buku model-model pembelajaran peserta didik yang belajar
mandiri mempunyai kebebasan untuk belajar dengan
mempelajari pokok materi dengan membaca modul atau
melihat dan mengakses program e-learning.23 Pada pola
belajar mandiri, seorang individu harus melakukan aktivitas
22
A. Tabrani Rusyan dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya), hal 172-173
23
Rusman, model model pembelajaran (depok;raja grafindo, 2016) hal. 19
16
26
Rusman, Model-Model Pembelajaran (Depok; raja grafindo, 2016) hal. 356
27
Ibid., hal.355
18
28
M Syarif Soemantri, strategi pembelajaran, (Depok: Raja Grafindo, 2015) hal. 189
29
S Bahri dan Aswa Zain, Strategi Belaja Mengajar (Jakarta; Rineka Cipta, 2010) hal.55
30
Ahmad Rohani, Pengeolaan Pengajaran. (Jakarta; Rineka Cipta. 2010) Hal. 186
20
31
Evita dan Soetarlinah, Sukses Belajar di Perguruan Tinggi, hal. 114
32
Fitria dan zulfan, hubungan kerja part-time dengan capaian pendidikan, hal. 275-276
33
Nanang Hanafiah dkk, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama,
2012).
21
34
Rusman, model model pembelajaran (Depok; Raja Grafindo, 2016) hal. 19
35
Nana sudjana, pembinaan dan pengembangan kurikulum disekolah. (Bandung: Sinar
baru.2002) hal.21
22
36
Elma mardelina dan ali muhson, mahasiswa pekerja dan dampaknya pada aktivitas
belajar dan prestasi akademik. hal 203
23
37
Aunurrahman, Belajar dan Pembeljaran, ( Bandung: Alfabeta, 2009), hal.177
24
38
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002), hal. 239.
39
Martinis Yasmin dan maisah, orientasi baru ilmu pendidikan. (Ciputat; Referensi. 2012)
hal 51
40
Sardiman, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo,2011) hal. 73
25
41
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, hal. 180
42
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, hal. 239.
26
45
Lina Aprilia dkk, faktor-faktor yang mendorong mahasiswa fakutas keguruan dan ilmu
pendidikan bekerja
46
Wirawan, Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, (Jakarta: RajaGrafindo
Indonesia, 2015), h. 88.
29
Statistik yang dimaksud dengan kerja paruh waktu (part time) adalah
kerja dibawah jam normal (kurang dari 35 jam seminggu).
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui pengertian kerja part-
time adalah pekerjaan yang memiliki setengah dari jam kerja normal
atau full time (kurang dari 35 jam seminggu). Kerja part-time tidak
terbatas pada jam kerja saja. Pekerjaan part-time umumnya bersifat
temporary (sementara) untuk periode tertentu yang ditetapkan
perusahaan.
b. Macam-macam Kerja Part-Time
Hampir semua pekerjaan dapat memiliki jalur part-time. Berikut
beberapa pekerjaan part-time, antara lain:
1) Pengajar Bimbingan Belajar Privat
Dari pengamatan peneliti, banyak peneliti jumpai
mahasiswa-mahasiswa yang memberikan bimbingan belajar
privat. Tentunya memang pekerjaan sampingan ini memberikan
peluang yang cukup tinggi karena banyak sekali pelajar-pelajar
SMP maupun SMA yang memerlukan bantuan dalam belajar.
Dan tentu saja honor per-jam-nya cukup tinggi.
Bisa dibayangkan bila dalam seminggu mahasiswa
mempunyai banyak jam bimbingan, maka penghasilan mahasiswa
akan cukup banyak. Beberapa jenis pelajaran yang banyak
memerlukan bimbingan mulai dari pelajaran sekolah seperti
matematika, fisika, kimia sampai mengaji.
Menjadi pengajar bimbingan belajar privat tidak hanya
mendapat kepuasan karena memperoleh penghasilan, tapi juga
puas karena bisa memanfaatkan ilmu. Profesi ini tidak
membutuhkan modal apapun. Asalkan mampu menguasai betul
materi yang akan dipelajari nantinya bersama anak-anak didik
yang ada. Jenis pekerjaan ini diusahakan yang mempunyai
potensi di wilayah akademik. Terutama supaya tidak malu
sewaktu berhadapan dengan anak-anak, ketika bingung dengan
30
47
S. Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 49.
31
Karena dirinya sendiri yang jaga warnet, jadi tak perlu lagi
mendatangi warnet atau membeli pulsa modem buat mengerjakan
tugas kuliah. Mahasiswa bisa memanfaatkannya dengan belajar
materi kuliah, mencari paper jurnal online yang berkaitan dengan
disiplin ilmu yang di pelajari di perkuliahan, menambah
pengetahuan di bidang lain, menulis blog, dan lain sebagainya.
Kendala yang disayangkan yaitu, kewalahan dalam mengatur
waktu karena jam kerja menjaga warnet harus shif-shift an. Jadi
tidak jarang kalau mahasiswa penjaga warnet sering tertidur pada
jam kuliah berlangsung.
3) Penulis
Di era yang serba digital, apapun bisa dilakukan dan didapat
dalam genggaman tangan. Itulah mengapa website atau blog
mulai bermunculan untuk bersaing mendapatkan pembaca dari
penghasilan pasifnya. Banyak di antara mereka yang kadang tidak
sempat menulis, akhirnya mereka menawarkan jasa menulis
artikel untuk website atau blog dengan bayaran tertentu.
Menjadi penulis paruh waktu yang bisa menulis artikel,
opini ataupun cerpen dari kos atau rumah sangatlah bermanfaat.
Menjadi seorang penulis lepas tidak menyita banyak waktu kuliah
maupun belajar, justru mendorong prestasi akademik.
4) Fotografer
Foto bagus yang menjadi kebutuhan mendesak,
menciptakan peluang besar bagi yang mempunyai skill fotografer.
Peluang untuk menjadi fotografer yang sekaligus mampu menjual
stok fotonya. Memiliki hobi fotografi juga mengantarkan pada
sebuah pekerjaan. Sering hunting foto, bisa menjual hasil fotonya
di kalangan media serta pihak yang membutuhkannya. Semua itu
merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Adapun kendala dari
profesi ini yaitu, mahalnya harga sebuah kamera dan juga melihat
kemampuan fotografer yang tidak mudah.
32
48
Rusli Bin Ahmad, Penilaian Prestasi Berkesan, (Sarawak: InfoGrafik Press, 2013), h. 4.
34
2. Skripsi Nur Lailatul Azizah Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN sunan
ampel surabaya dengan judul “pengaruh kerja part-time terhadap
prestasi akademik dan non akademik mahasiswa program studi
pendidikan agama islam angkatan 2014 fakultas tarbiyah dan keguruan”
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
metode kuantitatif dan teknik analisis regresi linear sederhana. Fokus
penelitian pada tiga hal 1). Bagaimana implementasi kerja part-time
36
3. Jurnal Penelitian Dr. Ardianto, M.Pd, Nur Halimah, M.Hum, Wahyu Eka
Susilowati, S.Pd dengan judul “pola belajar mahasiswa pekerja part-
time (studi pada mahasiswa program studi pendidikan agama islam IAIN
Manado”. Penelitian ini menggunakan penelitian etnografi dengan jenis
penelitian kualitatif, dimana penulis memaparkan pola belajar, sehingga
hasilnya dibedakan atau dibandingkan. Dengan menggunakan metode
pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian
dianalisis. Hasil penelitian ini yang dilakukan dengan delapan responden
37
pola belajar yang paling banyak digunakan adalah pola belajar bersama
atau kelompok. Dan juga problematika yang terjadi adalah kelelahan dan
tertundanya pekerjaan rumah dan tugas tugas perkuliahan, disamping itu
pekerjaan part-time memberi dampak positif bagi mahasiswa diantaranya
menambah pengalaman, terlatih dan mengatur waktu.
Tabel 2.2
Jurnal Dr. Ardianto, M.Pd, Nur Halimah, M.Hum, Wahyu Eka
Susilowati, S.Pd
Dr. Ardianto, “pola belajar pola belajar yang paling Persamaan pada
M.Pd, mahasiswa banyak digunakan adalah variable pola belajar
pekerja part-time pola belajar bersma atau dan perbedaan pada
Nur Halimah, (studi pada kelompok dan belajar objek penelitian
M.Hum, mahasiswa mandiri. Karena dinilai terkait
program studi lebih efektif dalam
Wahyu Eka
pendidikan proses dan efisiensi
Susilowati,
agama islam waktu. Namun terjadi
S.Pd
IAIN Manado” juga beberapa
problematika yang ada
seperti kelelahan dan
tertundanya tugas tugas
perkuliahan namun
disamping itu pekerjaan
part-time dinilai
berdampak positif
terhadap responden
38
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan serangkaian konsep dan kejelasan
hubungan antar konsep tersebut yang dirumuskan oleh peneliti berdasar
tinjauan pustaka, dengan meninjau teori yang disusun dan hasil-hasil
penelitian yang terdahulu yang terkait. Kerangka pikir ini digunakan sebagai
dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diangkat. Atau,
bisa diartikan sebagai mengalirkan jalan pikiran menurut kerangka logis
(construct logic) atau kerangka konseptual yang relevan untuk menjawab
penyebab terjadinya masalah. Adapun kerangka berpikir pada penelitian ini
terlihat pada bagang sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Pola belajar
No Jenis Bulan
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agus Sep
1. Observasi
Pendahuluan
2. Bimbingan
Skripsi
3. Permohonan
Izin
Penelitian
4. Pelaksaan
penelitian
dan
pengumpulan
data
5. Analisis dan
pengelolaan
data
6. Hasil
Penelitian
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui
sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Metode penelitian
berfungsi menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk
dipecahkan dan dipahami.49 Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. jika dilihat berdasarkan tempatnya, termasuk dalam
49
Husaini Usman dan Purnomo S, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta; Bumi Aksara.
2008) hal. 41
39
40
50
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Jakarta; rinekacipta
2006) hal. 229
42
sudah tercapai
b) seberapa sering
mengulang mata kuliah
Tabel 3.4
Daftar Pertanyaan
No. Daftar Pertanyaan Responden
1 Menurut anda apa itu pola belajar?
F. Metode Analisis
Analisis data merupakan proses mengolah dengan cara
mengorganisasikan data dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan suatu hasil tafsiran dari
susunan itu. Data dalam penelitian kualitatif semua bahan, keterangan, dan
fakta-fakta tidak dapat diukur secara matematis, karena berwujud dalam
keterangan verbal.51 Proses analisis data kualitatif sendiri dilakukan melalui
tiga langkah besar yakni reduksi data, penyajian atau display data dan
kesimpulan atau verifikasi.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis data sesuai dengan
prosedur di atas, yakni sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan bentuk analisis untuk mempertajam,
memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data kearah
51
Rusdin pohan,metodologi penelitian pendidikan, (yoyakarta: lanarka publisher, 2017),
hal. 93
45
52
M. Jamal, paradigm penelitian kualitatif, (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2015) hal. 147
53
M. Jamal, paradigm penelitian kualitatif, (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2015) hal. 147
46
54
Eva latipah, metodologi penelitian psikologi pendidikan hal. 50
55
Putra nusa & santi lisnawati, penelitian kualitatif pendidikan agama islam, (bandung:
remaja rosdakarya,2013) hal.34
56
M. Jamal, paradigm penelitian kualitatif, hal 93
47
57
Lexy j. moleong, metodologi penelitian kualitatif, (bandung: remaja rosdakarya, 1993)
hal. 330
105
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Rusli Bin, Penilaian Prestasi Berkesan, Sarawak: InfoGrafik Press, 2013.
Bahri, S dan Zain, Aswa Strategi Belaja Mengajar, Jakarta; Rineka Cipta, 2010
Jihad, Asep dan Haris, Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogya; Multi Persindo,
2010.
Lailatul, Nur, pengaruh kerja part-time terhadap prestasi akademik dan non
akademik mahasiswa program studi pendidikan agama islam angkatan
2014, Skripsi.
Mardelina, Elma dan Muhson, Ali, Mahasiswa Pekerja Dan Dampaknya Pada
Aktivitas Belajar Dan Prestasi Akademik. Jurnal.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta; Raja Grafindo, 2011.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor:
Ghalia Indonesia, 2010.
Syaukani, Titik Temu Dalam Dunia Pendidikan. Jakarta; nuasa madani, 2002.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2002.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2002
109
Usman, Husaini dan S., Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta; Bumi
Aksara. 2008.
Yasmin, Martinis dan Maisah, Orientasi Baru Ilmu Pendidikan. Ciputat; referensi.
2012.
Yulia, Putri dan Defina, Murfiyati, hubungan antara motivasi berprestasi dan
gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja. Jurnal
146
Biodata Penulis