Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

GAMBARAN MANAJEMEN WAKTU DAN POLA BELAJAR MAHASISWA


EKSTENSI FKM UI
Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif

Kelompok 4:
Alfi Wijaya Septian 1706105662
Aulia Safitri Hanifa 1706105763
Maratul Arifatuddina 1706106154
Mutia Sani Fadillah 1706106192
Nasya Shafira 1706106223
Wida Arminiati Z. 1706106570

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
tugas ini dapat terselesaikan. Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan proposal ini, maka
penulis mengucapkanterima kasih kepada:
1. Dr. dra. Evi Martha M.Kes. selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif yang telah memberikan dukungan dan pengajaran demi terselesaikannya
proposal ini.
2. Teman-teman satu kelompok yang telah bekerja sama hingga terselesaikannya
tugas proposal ini.
Proposal ini disusun sebagai pengajuan penelitian yang akan dilakukan oleh
kelompok terkait Gambaran Manajemen Waktu dan Pola Belajar Mahasiswa Ekstensi FKM
UI. Proposal ini di susun oleh kelompok dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari
dalam kelompokmaupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan YME akhirnya proposal ini dapat terselesaikan.
Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Indonesia.
Penulis sadar bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Segala
kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi perbaikan pembuatan proposal
masa yang akan datang.

31 Oktober 2018

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

BAB I .............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5

1.3 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 5

1.5 Manfaat Penelitian............................................................................................................ 7

BAB II ............................................................................................................................................. 8

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 8

2.1. Manajemen Waktu ........................................................................................................... 8

2.2. Pola Belajar .................................................................................................................... 10

2.3. Pengertian Mahasiswa .................................................................................................... 11

2.4. Pengertian Ekstensi ........................................................................................................ 13

BAB III ......................................................................................................................................... 15

KERANGKA KONSEP................................................................................................................ 15

3.1 Kerangka Konsep ........................................................................................................... 15

3.2 Definisi Operasional ....................................................................................................... 16

BAB IV ......................................................................................................................................... 18

METODE PENELITIAN.............................................................................................................. 18

4.1 Disain Penelitian ............................................................................................................ 18

4.2 Informan/sumber informasi ............................................................................................ 18

4.3 Cara pengumpulan data .................................................................................................. 18

4.4 Lokasi penelitian ............................................................................................................ 18

ii
4.5 Waktu penelitian ............................................................................................................ 19

4.6 Pengolahan Data ............................................................................................................. 19

4.7 Triangulasi Data ............................................................................................................. 19

4.8 Analisis Data .................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 20

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terdapat berbagai macam mahasiswa ekstensi di FKM UI, ada yang hanya
berkuliah dan ada yang berkuliah sambil bekerja. Peran mahasiswa dituntut untuk bisa
menyelesaikan pendidikannya dengan baik selain itu disarankan juga dapat mengikuti
kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti mengikuti kegiatan organisasi untuk
mendapatkan soft skill yang tidak didapatkan di dalam kelas. Dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajar agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun banyaknya tugas-tugas
yang diberikan dosen dan waktu berkuliah mahasiswa ekstensi yang berbeda dari
mahasiwa reguler yaitu sore sampai malam hari, menuntut para mahasiswa ekstensi
mampu memanajemen waktu dan pola belajar yang baik dan cocok bagi dirinya
masing-masing untuk dapat bertahan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Bila mahasiswa ekstensi tersebut tidak bisa menemukan cara yang cocok untuk
memanajemen waktu dan pola belajar maka dapat menimbulkan beberapa permasalahan
seperti begadang, tidak mempunyai waktu untuk bersosialisasi, dan menurunnya
kemampuan prestasi dalam akademik. Hal tersebut tentunya akan mengganggu
kesehatannya. Dalam Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, kesehatan
didefinisikan secara lebih kompleks sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Tidak hanya terbebas dari gangguan secara fisik, mental, dan sosial, tetapi kesehatan
dipandang sebagai alat atau sarana untuk hidup secara produktif. Bila kesehatan
mahasiswa terganggu, maka akan berpengaruh pada aktivitas produktifnya sebagai
mahasiswa yaitu menjalani pendidikan dengan baik.
Perbedaan cara dan strategi mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil bekerja
dengan mahasiswa yang hanya berkuliah menjadi suatu fenomena yang terjadi di FKM
UI untuk tetap bertahan menyelesaikan pendidikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk meneliti tentang gambaran manajemen waktu dan pola belajar mahasiswa
ekstensi FKM UI.

4
1.2 Rumusan Masalah
BELUM DIKETAHUINYA GAMBARAN Adanya perbedaan manajeman waktu dan
pola belajar pada mahasiswa ekstensi FKM UI angkatan 2017 yang bekerja dan tidak
bekerja.

1.3 Pertanyaan Penelitian


1.3.1. Bagaimana perbedaan perilaku pola belajar antara mahasiswa ekstensi yang
hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil bekerja?
1.3.2. Bagaimana perbedaan manajemen waktu sehari-hari antara mahasiswa ekstensi
yang hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil bekerja?
1.3.3. Bagaimana dampak sosial dari manajemen waktu dan pola belajar terhadap
mahasiswa ekstensi dalam menjalani perannya sebagai mahasiswa?
1.3.4. Bagaimana dampak kesehatan (fisik dan mental) dari manajemen waktu dan
pola belajar terhadap mahasiswa ekstensi yang hanya berkuliah dan mahasiswa
ekstensi yang berkuliah sambil bekerja?
1.3.5. Bagaimana dampak prestasi akademik dari manajemen waktu dan pola belajar
terhadap mahasiswa ekstensi yang hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi
yang berkuliah sambil bekerja?

1.4 Tujuan UMUM Penelitian


Mendapatkan gambaran dari mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja yaitu
berupa pengetahuan, sikap, persepsi, dan perilaku yang dipengaruhi oleh ketersediaan
waktu, status berkerja, hubungan sosial, dan lingkungan pekerjaan serta perkuliahan
terhadap manajemen waktu dan pola belajar mahasiswa ekstensi FKM UI.

1.5. TUJUAN KHUSUS PENELITIAN

1. MENGETAHUI SECARA MENDALAM Bagaimana perbedaan Perilaku pola


belajar antara mahasiswa ekstensi yang hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi
yang berkuliah sambil bekerja?
2. MENGETAHUI SECARA MENDALAM Bagaimana perbedaan manajemen
waktu sehari-hari antara mahasiswa ekstensi yang hanya berkuliah dan
mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil bekerja?

5
3. MENGETAHUI SECARA MENDALAM Bagaimana dampak sosial dari
manajemen waktu dan pola belajar terhadap mahasiswa ekstensi dalam
menjalani perannya sebagai mahasiswa?
4. MENGETAHUI SECARA MENDALAM Bagaimana dampak kesehatan (fisik
dan mental) dari manajemen waktu dan pola belajar terhadap mahasiswa
ekstensi yang hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil
bekerja?
5. MENGETAHUI SECARA MENDALAM Bagaimana dampak prestasi
akademik dari manajemen waktu dan pola belajar terhadap mahasiswa ekstensi
yang hanya berkuliah dan mahasiswa ekstensi yang berkuliah sambil bekerja?

6
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Keilmuan
 Menambah sumber rujukan tentang penelitian kualitatif mengenai
Manajemen Waktu Dan Pola Belajar mahasiswa ekstensi FKM UI yang
bekerja dan tidak bekerja.

1.5.2. Manfaat Pengembangan Diri


 Mendapatkan gambaran mengenai manajemen dan pola belajar yang
sesuai bagi mahasiswa ekstensi FKM UI.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Waktu


2.3.1 Pengertian Manajemen
Menurut Syafaruddin dan Irwan (2005:7) bahwa manajemen adalah proses
memperoleh tindakan melalui usaha orang lain. Dapat dipahami bahwa manajemen
adalah kekuatan utama dalam organisasi yang mengkoordinir berbagai kegiatan
bagian-bagian (sub sistem) serta berhubungan dengan lingkungan. Maka manajemen
adalah suatu proses memadukan sumber daya yang tidak berhubungan ke dalam
keseluruhan sistem untuk pencapaian tujuan.
Manajemen berusaha memfokuskan perhatian atas proses pokok administrasi
mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang sangat esensial jika
organisasi ingin mencapai tujuan dan sasaran utamanya. Syafaruddin dan Irwan
(2005) bahwa aktivitas manajerial berlangsung pada organisasi bisnis, pemerintahan,
pendidikan, sosial dan organisasi lain di mana unsur manusia dan sumber daya fisik
dipadukan untuk mencapai tujuan yang akan di capai.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan proses mengkoordinasikan
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan agar dapat terselesaikan secara efektif dan
efisien. Menurut Fayol (2004) fungsi manajemen terdiri dari
a. Perencanaan
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna
mencapai tujuan tersebut. Melalui perencanaan seorang akan mendapatkan
mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian sumber
daya serta pengaturan kegiatan secara terkordinir kepada setiap individu dan
kelompok untuk mengarahkan rencana.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat (motivation) pada
setiap individu untuk berkerja keras dan giat serta membimbing dalam
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai secara efektif
dan efisien.

8
d. Pengendalian
Bagian terakhir dari proses manajemen adalah pengendalian (controllong).
Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan organisasi sudah
selesai dengan rencana sebelumnya.

2.1.2 Pengertian Waktu

Waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau


keadaan berada atau berlangsung, tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada
yang akan datang. Dengan begitu waktu dibagi menjadi tiga bagian yaitu waktu yang
sulit diatur, waktu yang dapat diatur, waktu yang dapat diatur.

2.1.3 Pengertian Manajemen Waktu

Manajemen waktu menurut Atkinson (1994) adalah suatu jenis keterampilan


yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan
secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya.
Manajemen waktu juga diartika dengan mengemukakan bahwa manajemen waktu
sebagai kemampuanmenggunakan waktu secara efektif dan efisien untuk memperoleh
manfaat yang maksimal.
Higgins mendefinisikan manajemen waktu sebagai proses untuk menjadikan
waktu lebih produktif, dengan cara mengatur apa yang dilakukan dalam waktu
tersebut. Dari di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu merupakan proses
perencanaan, pengorgaisasian, tindakan, dan evaluasi. Sehingga tujuan yang
diinginkan dapa tercapai secara efektif dan efisien.

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu:


a. Adanya Target Yang Jelas
Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan waktupun
dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
b. Adanya Prioritas Kerja
Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik akan mencurahkan
seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai prioritas yang telah

9
ditetapkannya. Adanya prioritas dalam bekerja merupakan salah satu faktor utama
yang membuat individu berhasil melakukan pekerjaan dengan baik.
c. Penundaan Pekerjaan
Kebiasaan menunda pekerjaan seringkali menyebabkan kehabisan waktu dan
tenaga saat akan mengerjakannya. Sehingga bila dipaksakan melaksanakannya
maka hasilnya bukanlah yang terbaik karena dilakukan dengan sia-sia
d. Pendelegasian Tugas
Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai dengan
sempurna seringkali membuat tersitanya waktu yang kita miliki. Perlu kiranya di
ingat bahwa pekerjaan yang dilakukan orang lain mungkin tidak sebaik jika di
lakukan sendiri, akan tetapi jika pekerjaan tersebut tidak yang utama kenapa tidak
didelegasikan saja pada orang lain dengan tetap diawasi. Hal itu dapat lebih
meringankan pekerjaan, waktu yang ada dapat di pergunakan untuk melakukan
pekerjaan lain yang lebih berkualitas disamping dapat meningkatkan rasa percaya
diri, kebahagiaan dan rasa hormat dari orang yang kita kasih tugas.
e. Penataan Ruang Kerja
Ruang kerja yang membosankan dapat membuat pekerja kurang merasa nyaman
dalam melakukan suatu pekerjaannya sehingga dapat mengakibatkan sulitnya
mendapat hasil kerja yang baik.

2.2. Pola Belajar


Pola merupakan sistem, cara kerja, atau bentuk (struktur) yang tetap.
Sedangkan belajar adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut
Ngalim Purwanto, dalam bukunya psikologi pendidikan berpendapat bahwa “belajar
adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Sehingga pola belajar adalah suatu sistem
atau cara berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.
Menurut DePorter dan Hernacki (1999), pola (gaya) belajar adalah kombinasi
dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Secara umum, pola belajar dapat
dikelompokkan berdasarkan kemudahan dalam menyerap informasi (perceptual
modality), cara memproses informasi (information processing), dan karakteristik
dasar kepribadian (personality pattern). Pengelompokan berdasarkan perceptual
modality didasarkan pada reaksi individu terhadap lingkungan fisik dan cara individu
menyerap data secara lebih efisien. Pengelompokan berdasarkan information

10
processing didasarkan pada cara individu merasa, memikirkan, memecahkan masalah,
dan mengingat informasi. Sedangkan pengelompokan berdasarkan personality pattern
didasarkan pada perhatian, emosi, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh individu.
De Porter dan Hernacki (1999) mengemukakan tiga jenis gaya belajar
berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi
(perceptual modality). Ketiga gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik. Orang yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan
menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciriciri orang yang memiliki gaya
belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi
secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih
mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Orang yang memiliki gaya
belajar auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami
sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan
pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya,
untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah
mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah
menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan
menulis ataupun membaca. Orang yang memiliki gaya belajar kinestetik,
mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan
informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.

2.3. Pengertian Mahasiswa


Mahasiswa menurut KBBI adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi,
di dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan
tertinggi diantara yang lain. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara terdaftar
untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi dengan batasan umur sekitar 18-
30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
memperoleh statusnya, karena adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merupakan seseorang yang belajar di
perguruan tinggi dengan batasan umur 18-30 tahun. Dalam hal ini, mahasiswa adalah
peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan yang
diselenggarakan oleh Universitas Indonesia.

11
2.4. Pendidikan Tinggi
2.4.1 Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.

2.4.2 Pengertian Pendidikan Tinggi


Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Jenis Pendidikan tinggi terdiri dari Pendidikan akademik, Pendidikan vokasi,
dan Pendidikan profesi. Program Pendidikan tinggi terdiri dari program sarjana,
program magister, dan program doctor. Program sarjana merupakan pendidikan
akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat
sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran
ilmiah.

2.4.3 Perguruan Tinggi


Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi. Bentuk Perguruan Tinggi terdiri atas:
a. universitas;
b. institut;
c. sekolah tinggi;
d. politeknik;
e. akademi;
f. akademi komunitas.

Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun

12
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, universitas dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
Lulusan pendidikan vokasi atau lulusan pendidikan profesi dapat melanjutkan
pendidikannya pada pendidikan akademik melalui penyetaraan.

2.5. FKM UI
2.5.1 Sistem Pendidikan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) merupakan
bagian dari kelompok Rumpun Ilmu-Ilmu Kesehatan UI (RIK) Universitas Indonesia
di mana pendirian fakultas ini bertujuan untuk mencetak ahli dan profesional
kesehatan masyarakat yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

2.5.2 Jenis Program


Kiprah FKM UI membangun kesehatan masyarakat kian menguat seiring
dibutuhkannya tenaga ahli bidang kesehatan masyarakat. FKM UI terus memberi
kesempatan bagi lulusan SMA ataupun Diploma 3 Bidang Kesehatan untuk
mengenyam pendidikan di institusi pendidikan kesehatan masyarakat tertua di
Indonesia. Untuk mewujudkan universitas riset berkelas dunia, penyelenggaraan
program Diploma 3 bidang Administrasi Rumah Sakit, Keselamatan & Kesehatan
Kerja, Kehumasan Pelayanan Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan & Rekam
Medis, Promosi & Pendidikan Kesehatan, dan Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
yang diselenggarakan oleh FKM UI kemudian ditutup pada tahun 2004.
Pada program sarjana kesehatan masyarakat, lulusan SMA dinamakan kelas
reguler dengan lama studi empat tahun, dan kelas ekstensi yang ditunjukan untuk
lulusan Diploma 3 Bidang Kesehatan dengan lama studi 3 tahun. Pada tahun 2008,
FKM UI membuka program pendidikan sarjana gizi yang sebelumnya merupakan
bagian dalam kelompok peminatan kesehatan masyarakat dengan gelar Sarjana Gizi
(S.Gz). Setelahnya, tahun 2014, FKM UI membuka program pendidikan sarjana
Kesehatan Lingkungan (S.KL) untuk lulusan SMA, dan tahun 2015 program
pendidikan Sarjana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (dengan gelar S.KKK) untuk
lulusan SMA dibuka untuk memenuhi ahli kesehatan di bidang K3.

13
Commented [A1]: SEBAIKNYA ADA LITERATUR
ATAU PENJELASAN TENTANG:
Ekstensi menurut KBBI merupakan perpanjangan waktu. Di Universitas 1.MAHASISWA,
2.PERGURUAN TINGGI
Indonesia, Program Ekstensi adalah program pendidikan jenjang sarjana yang 3.SISTEM PENDIDIKANNYA
4.JENIS PROGRAM YANG ADA DI FAKULTAS
diselenggarakan di Universitas Indonesia bersama-sama dengan Program Reguler (SEPERTI PROGRAM REGULAR DAN EKSTENSI?
DULU PERNAH ADA PROGRAM D3)
yang telah memperoleh izin, dan diikuti oleh mahasiswa yang diterima secara khusus, PENJELASAN INI BELUM ADA DI TIPUS

serta diselenggarakan dengan mempergunakan kurikulum yang menghasilkan


kompetensi yang sama dengan kurikulum Program Reguler. Program ekstensi di
FKM UI didefinisikan sebagai jenjang pendidikan yang dipilih oleh mahasiswa
lulusan program D3 (vokasi) untuk melanjutkan tingkat pendidikan ke strata satu.

14
BAB III
KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori yang akan menjadi
panduan dalam membuat instrument pertanyaan untuk selanjutnya melakukan
penelitian. Berdasarkan landasan teori yang diuraikan pada tinjauan pustaka, maka
secara sistematis konsep pada penelitian ini dapat digambarkan dengan skema sebagai
berikut: Commented [A2]: KOK GAK ADA SKEMA ATAU
GAMBARNYA???

3.1.1. Faktor Predisposisi


 Pengetahuan
 Sikap
 Persepsi

3.1.2. Faktor Pemungkin


 Ketersediaan waktu
 Status bekerja

3.1.3. Faktor Pendorong


 Hubungan sosial
 Lingkungan pekerjaan dan perkuliahan

3.1.4. Keluaran
Faktor-faktor predisposisi, pemungkin dan pendorong yang telah
di jabarkan membentuk perilaku manajemen waktu mahasiswa ekstensi
FKM UI.

15
3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Manajemen Waktu Dan Pola Belajar Commented [A3]: DEFINISI OPERASIONAL YANG
DIBUAT BELUM LENGKAP, BARU DEFINISI SAJA..
Mahasiswa Ekstensi Fkm UI
MOHON AGAR DILENGKAPI

No. Istilah Definisi


1. Pengetahuan Hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang
sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(SUMBERNYA?) Commented [A4]: ????

PENGETAHUAN DALAM PENELITIAN INI


MENCAKUP MENGENAI……?,….? JELASKAN
2. Sikap Perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada
pendirian, keyakinan SUMBER ???
SIKAP DALAM PENELITIAN INI MELIPUTI:….,….
3. Persepsi Kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu
pengamatan, kemampuan tersebut antara lain: kemampuan
untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokkan,
dan kemampuan untuk memfokuskan.
P Commented [A5]: LANJUTKAN UNTUK SEMUA
VARIABEL
4. Ketersediaan Kesiapan suatu sarana untuk dapat digunakan atau
dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam
hal ini ketersediaan dalam meluangkan waktu untuk belajar
5. Waktu Waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses,
perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
6. Bekerja Bekerja merupakan kegiatan melakukan sesuatu yang
dilakukan atau diperbuat. Bekerja yang dimaksud ialah
tidak bekerja dan bekerja di institusi
7. Hubungan Kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang
memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.

16
8. Sosial Sesuatu yang dapat dicapai, dihasilkan serta ditetapkan
dalam proses interaksi sehari-hari antara warga suatu
negara dengan pemerintahannya.
9. Lingkungan Semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia.
Lingkungan terdiri dari sosial, politik, ekonomi dan
budaya.
10 Pekerjaan Barang apa yang dilakukan, diperbuat, dikerjakan.
11 Perkuliahan Pelajaran yang diberikan atau ceramah dikaitkan dengan
kegiatan belajar-mengajar di jenjang pendidikan tinggi.

17
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Disain Penelitian


Penelitian mengenai pola belajar dan manajemen waktu pada Mahasiswa Ekstensi
FKM UI ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan studi kasus (case study). Pendekatan studi kasus ini memusatkan perhatian
penelitian terhadap kasus tertentu dimana menggunakan individu atau kelompok
sebagai objek penelitian.Tujuan dilakukannya penelitian dengan pendekatan kualitatif
yakni untuk mendapat gambaran realita/fenomena yang terjadi pada mahasiswa ekstensi
pada segi manajemen waktu dan pola belajar.

4.2 Informan/sumber informasi


Pada penelitian ini, informan dipilih secara purposive. Mahasiswa Ekstensi FKM
UI yang kuliah dan bekerja, serta mahasiswa yang kuliah namun tidak bekerja
merupakan informan dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga memilih Alumni
FKM UI yang berprestasi sebagai informan kunci.

4.3 Cara pengumpulan data


Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik diskusi kelompok
terarah (DKT) dan observasi. DKT dilaksanakan untuk seluruh informan baik
mahasiswa yang kuliah dan bekerja maupun mahasiswa yang kuliah namun tidak
bekerja. Untuk observasi, dilakukan pada informan yang selain berdasarkan pada
kegiatan perkuliahan dan status bekerja, peneliti menambah kriteria lain yaitu cara
manajemen waktu informan dengan tolak ukur ketepatan pengumpulan tugas.

4.4 Lokasi penelitian


Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Kampus UI Depok.

18
4.5 Waktu penelitian
Diskusi kelompok terarah (DKT) dilakukan dengan frekuensi 1 kali dan
pertemuan dilakukan sesuai dengan perjanjian anggota DKT. Selain itu, pengumpulan
data menggunakan teknik observasi dilakukan selama 2 (dua) minggu.

4.6 Pengolahan Data


Setelah data berhasil dikumpulkan, data tersebut diolah sedemikian rupa dengan
urutan sebagai berikut.
a. Membuat transkrip data hasil pengumpulan data
b. Mengelompokkan data sesuai dengan sub-sub topik/tema
c. Membuat matrik data
d. Melakukan analisis data

4.7 Triangulasi Data


Triangulasi data yang digunakan untuk mengecek keabsahan data yang diambil
menggunakan teknik triangulasi metode dengan membandingkan informasi atau data
yang telah dikumpulkan menggunakan cara yang berbeda, yaitu DKT dengan observasi.

4.8 Analisis Data Commented [i-[6]: Kelompok masih bingung pengertian


dari masing-masing jenis analisis. Kelompok menentukan
Tahap – tahap analisis: jenis analisis data yang digunakan adalah analisis tematik,
tetapi masih belum memahami secara mendalam
1. Deskripsi informan bagaimana pelaksanaan dari analisis tematik ataupun jenis
lainnya.
2. Transkrip
Commented [A7]: ADA BEBERAPA ANALISIS
3. Mengatur (organisasi) data DATA DI KUALITATIF. KELOMPOK BISA
MENGGUNAKAN YANG SESUAI DENGAN DISAIN
4. Kategorisasi data PENELITIAN YANG DIAMBIL

5. Meringkas data ke dalam matriks COBA BACA BUKU SAYA ATAU SUMBER YANG
LAIN TENTANG ANALISA DATA
6. Mengidentifikasi variabel dan hubungan antar variabel
7. Menarik kesimpulan

19
DAFTAR PUSTAKA

1. De Porter, B. & Hernacki, M. 1999. Quantum learning: Membiasakan belajar nyaman


dan menyamankan. Bandung: Kaifa.
2. Fajri, M., Yuswardi, dkk. 2016. Manajemen Waktu Mahasiswa Kurikulum Berbasis
Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Vol. VII No. 3. diakses
melalui http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/viewFile/6448/5287 pada tanggal 30
Oktober 2018.
3. Gea, Antonius. 2014. Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan
Efisien. Vol.5 No. 2. Binus University.
4. John Suprihanto. 2014. Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
5. KBBI. Arti Sikap. https://kbbi.web.id/sikap. Diakses pada 06 November 2018.
6. Keputusan Rektor UI. 2006. Penataan Penyelenggaraan Program Ekstensi di
Lingkungan Universitas Indonesia. Depok: UI.
7. Martha Evi, Kresno Sudarti. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Bidang
Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
8. Pengertian Sosial Menurut Para Ahli Beserta Definisi & Unsur-Unsurnya.
https://www.haruspintar.com/pengertian-sosial/. Diakses pada 06 November 2018.
9. Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
10. Rusyadi, Sofyan. 2014. Skripsi. Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Prestasi
Belajar pada Mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses melalui
http://eprints.ums.ac.id/24085/16/02._Naskah_Publikasi.pdf pada tanggal 31 Oktober
2018.

20
LAMPIRAN

Form Catatan Pelaksanaan FGD

Nama FGD :
Tanggal :
Fasilitator :
Nama Notulen :
Total Waktu Pelaksanaan :
1. FGD dilaksanakan sebagai alat penelitian.
2. FGD merupakan forum untuk menggali pendapat dari peserta tentang
3. FGD dilakukan perekaman dalam tape rekorder, pencatatan, kamera danatau
pencatatan oleh notulen dengan sebelumnya meminta izin pada pesertaFGD.
4. Segala hal yang muncul dalam FGD merupakan masukan bagi peneliti dantidak
akan menjadi konsumsi publik atau menjadi rahasia penelitian.
5. Peserta FGD terdiri dari:
a. Seorang moderator, yang bertindak sebagai pemandu FGD sehinggatetap
pada topik pembahasan utama. Moderator adalah peneliti.
b. Seorang notulen, yang mencatat hal hal penting yang muncul dalamFGD.
c. Peserta aktif yang terdiri 6 orang dalam satu kelompok. Terdapat dua
kelompok dalam peserta FGD

18
Lampiran 2
Instrumen Pertanyaan FGD
PERTANYAAN INI UNTUK KELOMPOK APA? (PERLU DICANTUMKAN DI
BAGIAN INI)
1. Pengetahuan
a. Apa informan ANDA mengetahui tentang manajemen waktu? Commented [A8]: PERTANYAAN INI BENTUKNYA
DIKOTOMI
b. Apa yang dimaksud dengan pola belajar? RUBAH KEPERTANYAAN YANG MEMBUAT
INFORMAN BERCERITA:
c. Apa saja peran dan tugas sebagai mahasiswa?
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG
d. Faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen waktu? MANAJEMEN WAKTU?

e. Apa saja jenis pola belajar yang diketahui?


2. Presepsi
a. Bagaimana pendapat informan ANDA mengenai manajemen waktu yang baik?
b. Bagaimana pendapat informan ANDA mengenai pola belajar yang baik?
3. Sikap
a. “Tugas diberikan pada hari Senin, lalu dikerjakan pada hari pengumpulan
tugas?”
Bagaimana pendapat informan? ANDA DARI SEGI MANAJEMEN WAKTU?
b. “tidak bekerja saja belum tentu bisa cumlaude apalagi jika bekerja”
Bagaimana pendapat informan?
c. “Apabila besok ujian, belajar dilakukan sesaat sebelum ujian”
Bagaimana pendapat informan?
d. “Kita kan mahasiswa, masih muda, pastinya butuh hiburan. Maratul hari ini
dapat tugas dari 3 mata kuliah berturut-turut, tetapi sepulang kuliah ia
nongkrong di wakrop bersama temannya. Ini adalah akhir pekan, Maratul dalam
tiga hari kedepan mengikuti sebuah acara konser dan acara keluarga sehingga
Maratul baru bisa mengerjakan tugasnya H-1 pengumpulan.”
Bagaimana pendapat informan?
4. Ketersediaaan Waktu
a. Bagaimana cara informan ANDA untuk meluangkan waktu untuk belajar dan
mengerjakan tugas?
5. Status Bekerja
a. Siapa saja yang bekerja? Commented [A9]: APA MAKSUD PERTANYAAN
INI? BUKANNYA BILA INFORMAN YANG DIPILIH
b. Jenis pekerjaan full time atau part time? SUDAH DITENTUKAN YANG BEKERJA DAN TIDAK
BEKERJA
c. Bekerja sebagai apa?

19
d. Apakah pekerjaan menghambat aktivitas perkuliahan? Commented [A10]: PERTANYAAN DIKOTOMI
TUKER PERTANYAAN:
6. Hubungan Sosial BAGAIMANA CARA ANDA MENGATUR WAKTU
ANTARA KULIAH DAN BEKERJA?
a. Bagaimana cara informan untuk meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan TERMASUK DALAM HAL MENGERJAKAN TUGAS-
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB YANG MESTI
teman dan keluarga? DISELESAIKAN DI TEMPAT KERJA?

b. Bagaimana pekerjaan di kantor dan tugas di kampus mempengaruhi kualitas


hubungan sosial? Commented [A11]: PERTANYAAN INI AGAR
DIRUBAH MENJADI LEBIH SEDERHANA
7. Lingkungan pekerjaan
a. Bagaimana pekerjaan di kantor dalam mempengaruhi pengerjaan tugas? Commented [A12]: IDEM

8. Lingkungan perkuliahan
a. Bagaimana teman mempengaruhi cara belajar atau pengerjaan tugas di kampus?

Commented [A13]: IDEM

20
Lampiran 3

Panduan Observasi
Dalam penelitian tentang gambaran manajemen waktu dan pola belajar pada
mahasiswa ekstensi FKM yang bekerja dan tidak bekerja, peneliti melakukan
observasi parsial. Dilakukan pada lingkungan kampus FKM UI dan tempat tinggal
kost informan. Makna dari gambaran perilaku yang diobservasi akan berbeda
tergantung kepada status pekerjaannya (bekerja atau tidak bekerja), oleh sebab itu
perlu diinterpretasi secara tepat. Buatlah catatan singkat dari hasil observasi kemudian
dikembangkan menjadi catatan lapangan. Pada waktu melakukan observasi coba
dilakukan hal sebagai berikut;
1. Bagaimana perilaku informan dalam manajemen waktu untuk belajar?
2. Bagaimana perilaku informan dalam manajemen waktu untuk ketepatan
pengumpulan tugas?
3. Bagaimana perilaku informan dalam manajemen waktu untuk pengerjaan
tugas?
4. Bagaimana perilaku informan dalam manajemen waktu untuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian?
5. Bagaimana perilaku informan dalam kehidupan sosialnya (missal: saat
bersama teman atau dalam organisasi)?
6. Bagaimana gambaran perilaku informan dalam menjaga kesehatan?
7. Dampak kesehatan apa saja yang dirasakan informan dalam manajemen
waktu dan pola belajar (misal: kelelahan)?

21
Aspek Indikator Ya Tidak Commented [A14]: DALAM KUALITATIF
OBSERVASI TIDAK DILAKUKAN DALAM BENTUK
Menunda pekerjaan CEKLIST.. TETAPI DALAM BENTUK CERITA ATAU
URAIAN..
Ketepatan mengumpulkan tugas
JADI HAL2 YANG ADA DI INDIKATOR BISA
Manajemen Waktu DIJELASKAN DENGAN URAIAN CERITA
Antusiasme mengikuti perkuliahan
Ketepatan waktu datang ke kelas
Belajar ujian dengan sistem SKS
Mencatat perkuliahan
Pola Belajar Mengulang materi perkuliahan di rumah
atau kosan
Hasil ujian yang sesuai harapan
Mengikuti organisasi atau kepanitiaan
Mengetahui kegiatan terkini di kampus
Hubungan Sosial Melakukan obrolan terkait isu terkini di
kampus dengan teman sekelas atau
seangkatan

22
Lampiran 4
Persetujuan Penelitian

GAMBARAN MANAJEMEN WAKTU DAN POLA BELAJAR


MAHASISWA EKSTENSI FKM UI 2017
Perkenalkan Kami, Alfi Wijaya Septian, Aulia Safitri Hanifa, Maratul
Arifatuddina, Nasya Shafira, Mutia Sani Fadillah, Wida Arminiati Zuhniah, merupakan
mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI 2017. Kami bermaksud melakukan penelitian mengenai
“Gambaran Manajemen Waktu dan Pola Belajar Mahasiswa Ekstensi FKM UI 2017”.
Penelitian ini dilakukan sebagai tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Metodologi
Penelitian Kualitatif di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Kami meminta kesediaan Rekan-rekan secara sukarela untuk menjadi informan
dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini sangat tergantung pada informasi yang
didapat dari Rekan-rekan sebagai informan. Untuk itu diharapkan Rekan-rekan dapat
berpartisipasi dengan mengemukakan pendapat, pikiran, perasaannya dengan sejujur-
jujurnya dan apa adanya. Tidak ada penilaian (salah atau benar) terhadap jawaban yang
diberikan. Jawaban yang diberikan tidak mempengaruhi penilaian dalam kehidupan
Rekan-rekan sehari-hari. Rekan-rekan berhak untuk menolak menjawab pertanyaan atau
tidak bersedia sebagai informan bila tidak menginginkannya.
Mohon Rekan-rekan menandatangani formulir di bawah ini bila setujusebagai
informan atau sumber informasi.
Saya, ________________________ dengan ini menyatakan bersedia/tidak *) untuk
menjadi informan atau sumber informasi dalam kegiatan penelitian ini.

Tertanda, Depok, November 2018

Peneliti Nama dan Tanda Tangan

Alfi WIjaya Septian


Hp: 085649928291

23
24

Anda mungkin juga menyukai