Anda di halaman 1dari 3

Definisi Hipokalemia adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium ( K ) dalam darah kurang dari 3,8 mEq / L darah

Kalium merupakan mineral zat mikro yang penting dalam tubuh manusia. Ia membantu dalam kontraksi otot dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam sel tubuh. Kalium juga penting dalam penghantaran impuls saraf serta pembebasan tenaga yang berasal dari protein, lemak, dan karbohidrat pada proses metabolisme.

Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan negative - yaitu klorida (Cl ).

Kalium = K (Potassium)

Sumber: Kalium adalah mineral yang dapat ditemukan pada mayoritas makanan. Sumber Kalium yang baik antara lain buah-buahan (seperti pisang), sayur mayur, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, ikan, kerang-kerangan, daging sapi, ayam, beef, chicken, kalkun dan roti. Kebutuhan: Kita seharusnya sudah mendapatkan seluruh kebutuhan Kalium dari makanan sehari-hari. Kebutuhan Kalium orang dewasa adalah 3500 mg per hari. Fungsi: Kalium memiliki beberapa peran penting, di antaranya: 1. Mengendalikan keseimbangan cairan tubuh 2. Mungkin juga menurunkan tekanan darah Akibat konsumsi terlalu banyak: Konsumsi terlalu banyak Kalium dapat menyebabkan nyeri lambung, mual dan diare. Saran:

Kita seharusnya dapat mencukupi kebutuhan Kalium dengan makanan secara bervariasi dan seimbang. Tetapi jika kita memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen Kalium, sebaiknya tidak terlalu banyak karena akan menyebabkan gangguan. Mengkonsumsi suplemen Kalium 3700 mg atau kurang per hari mungkin tidak menimbulkan gangguan. Tetapi, orang yang lebih tua mungkin lebih beresiko mengalami gangguan akibat Kalium. Karena, semakin tua ginjal kita menjadi kurang mampu memindahkan Kalium dari darah. Sehingga, orang-orang yang lebih tua seharusnya tidak mengkonsumsi suplemen Kalium kecuali atas saran medis.
DEFINISI

Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah.
PENYEBAB

Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar). Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan. Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan. Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar. Ginjal juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu. Penderita sindroma Liddle, sindroma Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu. Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia. Tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
GEJALA

Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan. Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.


PENGOBATAN

Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) peroral. Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari. Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan kalium. Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu. Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai