Anda di halaman 1dari 3

Error Correction

23:03 DESTIAN ADITYA NO COMMENTS

http://desterfox.blogspot.com/2011/12/error-correction.html Error-correcting codes dinyatakan sebagai forward error correction untuk mengindikasikan bahwa receiver sedang mengoreksi error. Contohnya: pada komunikasi broadcast digunakan transmisi simplex. Metode transmisi ulang dinyatakan sebagai backward error correction karena receiver memberi informasi balik ke transmitter yang kemudian mentransmisi ulang data yang error.

Forward Error Correction (FEC) merupakan salah satu metode dalam meningkatkan reliabilitas data dalam telekomunikasi data dengan mengoreksi kesalahan bit-bit selama transmisi. Secara garis besar, jenis algoritma FEC dibagi menjadi dua, yaitu: Block Codes dan Convolutional Codes. Algoritma Viterbi adalah salah satu jenis Convolutional Codes. Prinsip kerja algoritma Viterbi adalah dengan mengukur jarak Hamming antara bit-bit yang diterima receiver dengan pola yang dibentuk oleh decoder. Jarak Hamming terkecil dipilih sebagai bit-bit keluaran pada decoder yang mengimplementasikan algoritma Viterbi. Salah satu kelemahan FEC adalah peningkatan delay yang disebabkan proses encoding dan decoding, serta meningkatnya ukuran data yang ditransmisikan.
Posted in: PTIK

Error Detection
22:57 DESTIAN ADITYA NO COMMENTS

Mendeteksi error adalah salah satu dari bagian dari masalah. Bagian lainnya adalah mengoreksi error saat terdeteksi. Ada dua pendekatan dasar yang dapaet di ambil ketika penerimaan pesan mendeteksi kesalahan. Pertama adalah memberitahu pengirim bahawa pesan terkorupsi atau corrupted sehingga pengirim dapat mengirim kembali salinan dari pesan. Jika sedikit bit error maka kemungkinan kembalinya salinan akan bebeas dari bit error. Ada cara untuk mendeteksi bit error yaitu menggunakan algorithma pendeteksian error yang memungkinkan penerima untuk merekonstruksi pesan yang benar bahkan setelah itu rusak. Dasar dari skema error detection adalah menmabah informasi yang redundan untuk sebiah frame yangdapat digunakan untuk menentukan jika error telah diperkenalkan. Dalam keadaan ekstrim, kita dapat membayangkan mengirimkan dua salinan data yang lengkap.

Jika dua salinan tersebut identik di penerima maka salinan keduanya benar. Bila berbeda maka error diperkenalkan salah satu atau dua duanya harus di buang. Skema error deteksi ini jelek karena si pengirim n redundan bit untuk sebuah n-bit pesan dan yang kedua adalah banyak error yang tidak dapat terdeteksi banyak error pada bit yang korup.
Posted in: PTIK

Abstrak::Forward Error Correction


SUPRIADI. Analisis Kinerja Forward Error Correction Menggunakan Algoritma Viterbi pada Jaringan Wireless Standard IEEE 802.11. Dibimbing oleh Heru Sukoco dan Fahren Bukhari.

Forward Error Correction (FEC) merupakan salah satu metode dalam meningkatkan reliabilitas data dalam telekomunikasi data dengan mengoreksi kesalahan bit-bit selama transmisi. Secara garis besar, jenis algoritma FEC dibagi menjadi dua, yaitu: Block Codesdan Convolutional Codes. Algoritma Viterbi adalah salah satu jenisConvolutional Codes. Prinsip kerja algoritma Viterbi adalah dengan mengukur jarak Hamming antara bit-bit yang diterima receiverdengan pola yang dibentuk oleh decoder. Jarak Hamming terkecil dipilih sebagai bit-bit keluaran pada decoder yang mengimplementasikan algoritma Viterbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja algoritma Viterbi pada jaringan wireless standard IEEE 802.11. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan simulasi transmisi wirelessmenggunakan Network Simulator NS2.27 dengan konfigurasi jaringan secara ad-hoc dengan besar Eb/No yang berbeda-beda dan dimasukkan proses konvolusi dan dekonvolusi (menggunakan dekoder Viterbi). Pengukuran kinerja dihitung dari perbandingan hasil simulasi antara menggunakan konvolusi dan tanpa konvolusi dengan menghitung total bit error dan bit terkoreksi, Bit Error Rate (BER), throughput, dan delay. Hasil pengukuran BER dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, selain mampu meningkatkan reliabilitas data dengan mengoreksi lebih dari 94% bit error,throughput jaringan rata-rata yang mengimplementasikan FEC lebih besar dibandingkan tanpa FEC. Besarnya bit error selama transmisi sangat dipengaruhi besarnya Eb/No. Semakin besar Eb/No akan semakin kecil bit error yang terjadi, baik yang mengimplementasikan FEC maupun tidak. Salah satu kelemahan FEC adalah peningkatan delay yang disebabkan proses encoding dandecoding, serta meningkatnya ukuran data yang ditransmisikan. Kata kunci: Forward Error Correction, Block Codes, Convolutional Codes, algoritma Viterbi, Eb/No, Bit Error Rate, throughput, delay.

Anda mungkin juga menyukai