Anda di halaman 1dari 2

Unsur-Unsur Intrinsik dalam Cerita Hang Tuah

A. Tokoh dan karakter


Tokoh Karakter Kalimat pernyataan Maka diparangnya oleh Hang Tuah kepala orang itu Apabila Hang Tuah mendengar kata ibunya demikian itu,maka Hang Tuahpun berbangkit berdiri, maka Rajapun terlalu murka,merah padam muka Baginda.. Siapakah lagi yang berani,lain daripada Sang si Tuah itu.. Hai anakku, segeralah naik ke atas kedai dahulu. ..serta ditikamnya dada Hang Tuah, dipertubitubikannya. Adapun anak ini kita peliharakan baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh. Maka merekapun segeralah berlari-lari datang mendapatkan Hang Tuah. Maka merekapun segeralah berlari-lari datang mendapatkan Hang Tuah. Maka merekapun segeralah berlari-lari datang mendapatkan Hang Tuah. Maka merekapun segeralah berlari-lari datang mendapatkan Hang Tuah.

Hang Tuah

Berani Berbakti pada orang tua

Raja / Baginda

Emosional

Temenggung

Suka iri hati, pembual

Dang Merdu Orang mengamuk (pemberontak) Hang Mahmud

Perhatian, penyayang

Sadis

Perhatian, penyayang

Hang Lengkir

Baik

Hang Jebat

Baik

Hang Lekiu

Baik

Hang Kesturi

Baik

B. Tema Keberanian seorang pemuda C. Latar Tempat : Sungai Duyung (rumah Hang Mahmud), pasar, kerajaan, Sungai Perak, negeri Bintan

D. E. F. G.

Waktu : malam hari, siang hari Suasana : tegang Alur Alur maju Sudut Pandang Pola orang ketiga (serba tahu) Gaya Bahasa Bahasa Melayu, Majas personifikasi (bulan turun dari langit) Pesan Moral Kebenaran tidak akan kalah dari kejahatan. Jangan suka memfitnah orang Jangan gegabah dalam mengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai