Anda di halaman 1dari 5

Unsur Instrinsik dan Bukti Dongeng Putri Tidur

Tema
Jawab:
Tema dalam cerita Putri Tidur adalah sebagai berikut:
Kebaikan yang Pasti Menang dan Berujung Kebahagiaan.
Tema ini sesuai dengan kutipan berikut: Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta
pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanj
ang hidup mereka. Tokoh-tokoh yang baik di akhir cerita dikisahkan dapat menemuk
an kebaikan meskipun sudah dikutuk sebelumnya. Selain itu,kebaikan itu akan inda
h pada waktunya. Dalam cerita dongeng Putri Tidur, keindahan dan kebahagiaan mun
cul setelah 100 tahun putri tertidur.
Alur/plot
Jawaban :
Alur yang dipakai adalah alur maju. Buktinya, diceritkan ketika Ratu tidak punya
anak. Dilanjutkna cerita tentang anak sang ratu. Kemudian sang putri sudah beru
sia 15 tahun kemudian tertidur. Seratus tahun kemudian, ada pemuda yang menolong
putri. Akhirnya pangeran tersebut dinikahkan dengan sang putri.
Peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita Putri Tidur bersifat sederhana.
Cerita tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut yaitu:
1. Awal cerita yang berisi pengenalan. Dalam dongeng dikenalkan tokohnya ya
itu ada Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak. Ketika memiliki anak, raja dan r
atu mengundang tokoh-tokoh yang ada di sekitar istana. 12 Peri yang diundang. Ad
a juga peri ke-13 yang tidak diundang dan merasa sakit hati.
2. Pemunculan Masalah: Masalahnya adalah ada satu peri yang tidak diundang
oleh sang raja saat pesta kelahiran Putri. Alasannya, Piring Emas untuk jamuan p
ara Peri hanya ada dua belas buah.
Bukti cerita:
Di kerajaan hanya ada dua belas piring emas, sehingga Raja hanya mengundang dua
belas peri saja dan peri ketiga belas tidak diundang.
3. Masalah memuncak: Masalah memuncak ketika peri yang tidak diundang ikut
datang ke pesta kelahiran Putri. Bukannya ikut mendoakan dan memberikan berkah k
epada Putri seperti halnya peri yang lain.Peri ketigabelas ini justru mengutuk P
utri. Dalam kutukannya Putri akan mati pada usia 15 tahun.
Bukti cerita:
Setelah peri kesebelas memberikan berkah, peri ketiga belas yang tidak mendapat
undangan membalas dendam dan berkata Putri Raja saat usianya yang kelima belas ak
an tertusuk jarum jahit dan meninggal.
4. Puncak Masalah: Puncak masalah adalah ketika usia Putri sudah 15 tahun.
Dia bermain jarum dan akhirnya tertidur. Diikuti oleh seluruh penghuni istana.
Bukti cerita:
Sang Putri jatuh ke tanah dan tertidur pulas, Raja dan Ratu yang baru pulang ju
ga tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap, da
n lalat di dinding, semua jatuh tertidur.
5. Penyelesaian Masalah: Masalah mulai mereda ketika ada pangeran yang meng
etahui ada putrid tertidur di dalam istananya yang ditumbuhi semak belukar. Akhi
rnya dia bisa menemui Putri dan membangunkannya dari tidur panjangnya.
Bukti cerita:
Ketika Pangeran datang ke semak belukar yang memagari istana, yang di lihat hany
alah tanaman indah yang dapat dilalui dengan mudah. Tanaman tersebut menutup kem
bali setelah Pangeran melaluinya.
6. Akhir Cerita: Akhir cerita berakhir bahagia. Putri dan Pangeran menikah
dan hidup bahagia selamanya.
Bukti Cerita:
Akhirnya, Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangera
n yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.
Tokoh/Penokohan
Jawaban :
1. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam cerita. To
koh utama dalam cerita Putri Tidur adalah Putri yang memiliki sifat baik, ramah ta
mah, dan bijaksana. Contoh kutipannya adalah: Sementara itu, semua berkah yang d
iberikan oleh peri-peri terwujud, sang Putri menjadi sangat cantik, baik budi, r
amah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya.
Bukti cerita:
Berkah yang diberikan semua peri terwujud, Sang Putri sangat cantik, baik budi,
ramah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya.
Tokoh-tokoh yang lain merupakan tokoh pembantu yang membantu jalannya peristiwa.
Tokoh pembantu adalah Raja, Ratu, Pangeran, Oran Tua yang berkata pada pangeran
, Peri, danTokoh figuran juga terdapat dalam dongeng tersebut, yaitu Juru masak
dan anaknya.
2. Pangeran yang memiliki sifat tidak mudah takut dan memiliki tekad yang k
eras. Contoh kutipannya adalah: Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya. Say
a akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut. Walaupun orang tua yang bercerit
a tadi telah mencegah Pangeran untuk pergi, Pangeran tersebut tetap memaksa untu
k pergi.
Bukti cerita:
...Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya, saya akan pergi dan melihat Putri
Tidur tersebut. Meski orang tua tersebut melarang, Pangeran tetap memaksa untuk
pergi.
3. Raja dan Ratu yang memiliki sifat sangat menyayangi putrinya.
Bukti cerita:
Raja berharap agar dia dapat menyelamatkan putri kesayangannya dari ancaman kutu
kan itu dan memerintahkan semua jarum jahit di istananya di bawa keluar dan dimu
snahkan.
4. Peri kesatu hingga peri kedua belas memiliki sifat baik hati.
Bukti cerita:
Setelah perjamuan, semua peri memberikan hadiah terbaiknya untuk putri kecil ter
sebut. Satu peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan , kekaya
an, dan begitu pula dengan peri yang lain.
5. Peri ketiga belas yang memiliki sifat mudah marah dan pendendam.
Bukti cerita:
Peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan itu menjadi sangat marah dan memb
alas dendam.
...peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan membalas dendam dan berkata Put
ri Raja saat usianya yang kelima belas akan tertusuk jarum jahit dan meninggal.
6. Juru Masak dan anaknya tokoh figuran.
Bukti cerita:
...dan tukang masak yang masih memegang rambut anak yang kelihatan meringis dala
m tidur.
7. Ikan tokoh Figuran
Bukti cerita:
tiba-tiba ada seekor ikan kecil mengangkat kepala dan keluar dari air sambil ber
kata Apa yang kau inginkan akan terpenuhi dan kamu akan segera memiliki putri.
Latar / Setting
Jawaban :
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu,
ruang, dan suasana terjadinya suatu peristiwa.
1. Latar Tempat
a. Di istana atau kerajaan.
Bukti cerita:
Di kerajaan hanya ada dua belas piring emas,...
Saat usia sang Putri lima belas tahun, Raja dan Ratu pergi dan sang Putri diting
gal sendiri di istana.
b. Di tepi sungai
Bukti cerita:
Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai, tiba-tiba ada seekor ikan kecil mengang
kat kepala dan keluar dari air sambil berkata Apa yang kau inginkan akan terpenu
hi dan kamu akan segera memiliki putri.
c. Semua kamar
Bukti cerita:
Sang Putri menyusuri semua kamar satu persatu hingga ia sampai di sebuah menara
tua.
d. Di menara tua
Bukti cerita:
Sang Putri menyusuri semua kamar satu persatu hingga ia sampai di sebuah menara
tua.
...hingga ia tiba di sebuah menara tua dimana Putri Tidur berada. Putri Tidur te
rlihat begitu cantik hingga sang Pangeran tidak dapat melepaskan matanya dari sa
ng Putri.
e. Di semak belukar
Bukti cerita:
Ketika Pangeran datang ke semak belukar yang memagari,...
f. Di taman
Bukti cerita:
...yang di lihat hanyalah tanaman indah yang dapat dilalui dengan mudah. Tanaman
tersebut menutup kembali setelah Pangeran melaluinya.
2. Latar Waktu
a. Suatu hari
Bukti cerita:
Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai, tiba-tiba ada seekor ikan kecil mengang
kat kepala dan keluar dari air sambil berkata Apa yang kau inginkan akan terpenu
hi dan kamu akan segera memiliki putri.
b. Seratus tahun
Bukti cerita:
Saat ini, seratus tahun telah berlalu. Ketika Pangeran datang...
3. Latar Suasana
a. Menegangkan
Bukti cerita:
peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan membalas dendam dan berkata Putri
Raja saat usianya yang kelima belas akan tertusuk jarum jahit dan meninggal. Peri
kedua belas yang belum memberikan berkah maju dan berkata kutukan tersebut akan
terjadi, sang Putri tidak akan meninggal tetapi akan tertidur selama seratus ta
hun.
b. Mengharukan
Bukti cerita:
Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri. Saat itulah sang Putri membu
ka matanya dan terbangun, tersenyum kepada sang Pangeran karena kutukan sang per
i ketiga belas telah patah.
c. Membahagiakan
Bukti cerita:
Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran
yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.
Sudut Pandang
Jawaban :
Sudut pandang yang dipergunakan dalam cerita Putri Tidur adalah sudut pandang oran
g ketiga pelaku utama, dimana penulis adalah seorang yang berada di luar cerita
yang menampilkan tokoh cerita dengan menyebut nama atau kata ganti seperti: mere
ka, ia, dia, sang Putri, sang Pangeran, sang Raja, sang Ratu atau sang Peri.
Amanat
Jawaban :
Cerita ini mengandung pesan moral untuk anak-anak agar dalam kehidupannya anak-a
nak dapat berperilaku:
a. Selalu bersabar dalam segala hal
Bukti cerita:
Suatu hari, ketika sang Ratu berjalan di tepi sungai, seekor ikan kecil mengangk
at kepalanya keluar dari air dan berkata, Apa yang kamu inginkan akan terpenuhi,
dan kamu akan segera mempunyai seorang putri. Apa yang ikan kecil tersebut ramalk
an segera menjadi kenyataan; dan sang Ratu melahirkan seorang gadis kecil yang s
angat cantik sehingga sang Raja tidak dapat menahan kegembiraannya.
b. Jangan mudah marah dan memiliki sifat pendendam
Bukti cerita:
Peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan dan menjadi sangat marah itu, dat
ang dan membalas dendam. Dia berkata, Putri Raja dalam usianya yang kelima belas
akan tertusuk oleh jarum jahit dan meninggal.
c. Jangan mudah menyerah dan takut sebelum mencoba
Bukti cerita:
Kemudian seorang pangeran yang mendengar ceritanya berkata, Semua cerita ini tida
k akan menakutkan saya, Saya akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut. Walaupu
n orang tua yang bercerita tadi telah mencegah pangeran itu untuk pergi, pangera
n tersebut tetap memaksa untuk pergi.
d. Saling menyayangi antar keluarga
Bukti cerita:
Raja berharap agar dia dapat menyelamatkan putri kesayangannya dari ancaman kutu
kan itu dan memerintahkan semua jarum jahit di istananya harus di bawa keluar da
n dimusnahkan.
e. Jadilah anak yang memiliki sifat baik budi, ramah tamah, baik, dan bijak
sana
Bukti cerita:
Sementara itu, semua berkah yang diberikan oleh peri-peri tadi terwujud, sang Pu
tri menjadi sangat cantik, baik budi, ramah-tamah dan bijaksana, hingga semua or
ang mencintainya.
Gaya Bahasa
Jawab:
Bahasa yang dipergunakan dalam cerita Putri Tidur sangat komunikatif tetapi ada be
berapa kata yang sulit dipahami oleh anak pada tingkat dasar. Dongeng ini akan l
ebih cocok untuk anak usia menengah karena tidak akan mengalami kesulitan dalam
memahami isi ceritanya.
Bukti cerita:
Ketika peri yang kesebelas selesai memberikan berkahnya, peri ketiga belas yang
tidak mendapat undangan dan menjadi sangat marah itu, datang dan membalas dendam
. Tetapi mereka tidak pernah dapat berhasil karena duri dan tanaman yang terhamp
ar menjalin dan menjerat mereka. Walaupun orang tua yang bercerita tadi telah me
ncegah pangeran itu untuk pergi, pangeran tersebut tetap memaksa untuk pergi.

Seperti prosa yang lain, dongeng juga tersusun atas dua unsur, yaitu unsur intri
nsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sas
ta (dongeng) dari dalam.Dikatakan membangun karya sastra dari dalam karena unsur
-unsur tersebut akan secara langsung ditemukan ketika pembaca membaca karya sast
ra tersebu. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra
dari luar. Contoh unsur intrinsik adalah judul, tema, alur atau plot, tokoh, set
ting, amanah, dan gaya bahasa. Sedangkan contoh unsur ekstrinsik adalah tingkat
pendidikan, sosial budaya masyarakat, tingkat ekonomi dan sebagainya.
Nah, dengan memahami hal-hal tersebut, mengajarkan dongeng pada siswa menjadi sa
ngat menarik dan sangat bermanfaat. Sementara itu bagi siswa yang mendengarkan a
tau mempelajari dongeng pun akan banyak mendapat manfaat, khususnya terkait deng
an pendidikan moral dan budi pekerti.

Anda mungkin juga menyukai