Analisis Biaya
Analisis Biaya
TPPHP
BIAYA
Uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi-distribusi dan merupakan pengorbanan produksiserta mengurangi profit perusahaan. perusahaan. COST
a resource sacrificed or foregone to achieve a specific objective (HORNGREN, 2006). Cost : Biaya Beli bahan baku, depresiasi mesin baku, Expense : Pengeluaran Biaya penjualan
Contoh: Contoh:
Untuk mengendalikan biaya Untuk menentukan keputusan strategi harga Untuk merencanakan laba Untuk menghitung laba/rugi
PREDIKSI
PERENCANAAN BIAYA
Traditional Costing
Traditional costing volume based costing ( jml unit, jam, dst) efektif jika : material & direct cost dominan, teknologi relatif stabil, ragam produk terbatas Perkembangan menunjukkan banyak resources harus dikeluarkan untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan jumlah produksi ( set up cost, mat handling cost, dst. )
Natural Classification
Direct Materials (bahan langsung) Direct Labour (Buruh langsung) Factory Overhead (biaya pabrik tak langsung)
Bahan tak langsung lainnya Buruh/Pegawai tak langsung Biaya-biaya tak langsung lainnya
Commercial Expenses
Dikaitkan dengan hubungannya pada produk (Direct Materials : Direct Labour ; Factory overhead) Dikaitkan dengan perioda akuntansi (Biaya Investasi dan biaya operasi) Dikaitkan dengan sifat perubahannya terhadap jumlah produksi (Fixed Cost & Variable Cost) Dikaitkan dengan bagian/bagian atau departemen di perusahaan (Departementalization for product costing)
Dikaitkan dengan kebutuhan untuk planning & Control (Budget & Standard Cost) Dikaitkan dengan kebutuhan analisis (Analytical Processes)
Diferential & Out of pocket cost Opportunity Cost & Sunk Cost
Klasifikasi Biaya
Harga Jual
Biaya Lain-lain Biaya Administrasi Biaya Pemasaran Ongkos Tak Langsung (Overhead Cost) Ongkos Bahan Langsung Ongkos Pekerja Langsung Rp 0,00 Laba
Variable Cost
Berbanding lurus dengan volume produksi Variable cost / unit relative constant Mudah dialokasikan ke bagian-bagian operasi dan akurat Pengendalian terhadap besar kecilnya biaya variabel terutama tercetak pada pimpinan bagian ybs/supervisor Contoh : bahan langsung, buruh langsung, bahanbahan pembantu (supplies) BBM, Listrik, Tools, Receiving Cost, Royalities, Telpon, Lembur, dst
Fixed Cost
Relatif Tetap untuk suatu Range Output produksi tertentu Fixed cost / unit akan naik jika jumlah produksi berkurang Pembebanannya dilakukan dengan metoda alokasi biaya tertentu atau berdasar keputusan manajerial Pengendaliannya menjadi tanggung jawab top manajer bukan pada pimpinan / supervisor bagian ybs
Contoh: gaji eksekutif & karyawan, Depresiasi, Amortisasi Patent, Perawatan gedung & mesin, Asuransi, sewa gedung, dst
Hubungan antara keuntungan dengan Volume penjualan - Biaya Variabel Harga - Biaya Tetap Metoda untuk menganalisis hubungan tersebut Metoda Matematis
Metode Matematis
Profit = sales T.C = sales F.C V.C semi V.C = sales F.C V.C = (volume x hrg jual) F.C (vol.x V.C/unit) Asumsi-asumsi: - perubahan biaya, linear terhadap perubahan volume - Harga jual tetap, tidak berubah terhadap volume - Tingkat kegiatan berada dalam batas-batas kapasitas
Rp
TC VC FC Q (unit produk)
Rp
P*
AC*
Pendapatan Rp Pendapatan* FC Q*
TC VC
Q (unit produk)
Pada Titik Pulang Pokok: Total Pendapatan = Total Biaya (P x Q*) = FC + (v x Q*) Q* = FC/(P-v) Pendapatan* = Q* x P
(P-v) = Contribution Margin
Gambar hubungan antara : Profit volume cost Rp. BEP Sales FC+VC=TC FC Q Profit (Rp.)
Atau
0 FC Loss BEP Rp. Sales
10
Contoh
Elemen Biaya Biaya tetap (Rp/periode) Biaya variabel (Rp/unit)
Catatan :Perhitungan biaya tetap & variabel dapat dihitung antara lain dengan menggunakan metoda regresi
Hitung Profit jika sales = 10.000 unit dengan harga Rp.75.000/unit [=150.000.000]
Contoh : biaya dari bulan ke bulan Bulan Unit produk Total biaya 1 2.250 Rp. 210 jt 2 2.750 Rp. 235 jt 3 1.750 Rp. 185 jt 4 3.750 Rp. 285 jt 5 2.000 Rp. 205 jt 6 2.500 Rp. 225 jt 7 3.250 Rp. 260 jt 8 4.000 Rp. 270 jt 9 3.000 Rp. 255 jt 10 3.500 Rp. 270 jt
data/catatan
BEP = ?
11
Jika target diubah menjadi Rp.200.jt ; sales=? Jika target profit = Rp.200jt & harga jual dinaikan dari Rp.75.000 menjadi Rp.100.000 ; sales? Jika target profit = Rp.200 jt & harga jual Rp.75.000 tetapi biaya variabel dapat ditekan dari Rp.50.000/unit menjadi Rp.45.000/unit ; sales? Jika target profit = Rp.200jt & harga jual Rp.75.000 biaya variabel Rp.50.000/unit dan biaya tetap naik 25% sales?
c.
d.
e.
Produk A Harga jual/unit Rp.75.000 V.C / unit C.M F.C Rp.50.000 Rp.25.000
Rencana penjualan produk A ; produk B ; 2:3 , target profit =Rp.350.000.000, maka sales ?
12
Contoh : FC = 30 jt VC = 4.000/unit harga jual=Rp. 10.000/unit a. Hitung BEP dalam unit dan dalam Rp b. Jika perusahaan mentargetkan profit Rp.15 jt, maka tingkat sales minimum = ?
Beberapa Catatan
1.
2.
3.
1. 2. 3.
BEP merupakan batas tingkat produksi & penjualan dimana perusahaan baru dapat menutup semua biayanya (BEP=jumlah penjualan sama dengan total biaya fixed & variabel yang harus dikeluarkannya) Jika semua bahan merupakan biaya variabel, tak akan ada masalah BEP. Mengapa? Dalam kasus seperti ini persyaratan apa yang harus dipenuhi agar perusahaan tetap survive? Formula untuk menghitung BEP :
Dengan persamaan dasar Dengan rumus Dengan menggambarkannya secara grafis
4.
Dalam banyak kasus fungsi sales & total cost tidak linear
13
Catatan tambahan
BEP
& Cost Profit volume analysis merupakan alat analisis sederhana & mudah dipahami sehingga banyak digunakan Asumsi Kelinearan biaya produksi & penjualan seringkali tidak sesuai [harga tetap sama untuk tingkat penjualan berapapun, VC juga tetap untuk tingkat produksi berapapun] Selain biaya Fixed & Variable sering terdapat biaya semi variabel yang tak dapat diklasifikasi kan dengan mudah Analisis BEP hanya cocok untuk analisis jangka pendek
14
Pengertian Dasar
Full Costing (Absorption Costing) Metoda perhitungan biaya yang memasuk kan semua biaya yang terjadi (termasuk semua fixed Manufacturing Cost = Fixed Overhead Cost) menjadi biaya produksi yang kemudian dibebankan ke jumlah unit produksi yang dihasilkan
Misalkan ABC menghasilkan 10.000 unit produk selama bulan Juli. Persediaan awal Juli = 0. Jumlah penjualan selama bulan Juli 9.000 unit. Harga jual per unit Rp 8.000. Biaya tetap selama Juli : Overhead cost Rp 6 juta Biaya Penjualan Rp. 15 juta Biaya Administrasi Rp 12 juta Biaya Variabel per unit : Bahan Langsung : Rp 2.000 per unit Buruh Langsung : Rp 1.000 per unit Overhead Cost : Rp 1.500 per unit Total Var cost / unit : Rp 4.500
15
Direct Costing (Variable Costing) Metoda perhitungan biaya yang hanya memasuk kan biaya variable saja, menjadi biaya produksi yang dibebankan pada produk terjual Biaya tetap , tidak langsung dibebankan pada produk yg dihasilkan saat tsb , tapi dibebankan untuk seluruh perioda selama terjadinya biaya tetap tsb.(~ period cost) Catatan : Full Costing Gross Margin Direct Costing Contribution Margin
16
17