Anda di halaman 1dari 14

TRANSFORMASI KOORDINAT

Mekanika Teknik IV Metode Matrik


Pendahuluan
Analisis bidang 1 dimensi
Memahami dasar analisis dengan matrik
Memahami cara merangkai elemen-elemen
struktur agar dapat dianalisis dengan metode
matrik
Menyelesaikan sistem persamaan analisis dengan
matrik
Analisis bidang 2 dimensi?
Pendahuluan
Struktur rangka 2D, dengan 2 elemen
dan 3 node (titik kumpul), terletak pada
sumbu global X-Y.
Masing-masing elemen memiliki
kemiringan relatif terhadap sumbu X.
Masing-masing titik 1 dan 2
merupakan tumpuan sendi.
Gaya yang bekerja pada titik nodal
nomor 3 memiliki arah terhadap sumbu
global X-Y
Pendahuluan
Masing-masing elemen dipisahkan dari
struktur, kemudian masing-masing titik
nodal diberikan notasi orientasi derajat
kebebasan terhadap sumbu globalnya.

Masalah baru yang muncul adalah :
Masalah
Teori Transformasi Koordinat
3 macam metode transformasi koordinat,
yakni :
Translasi memindahkan titik asal, atau
menggeser sumbu
Skala
Rotasi memutar sumbu terhadap suatu sudut
tertentu
Translasi
Titik A awalnya direferensikan terhadap
suatu sumbu cartesian X-Y, sehingga
memiliki koordinat A(x,y).
Sumbu cartesian X-Y tersebut kemudian
digeser sejauh dx (dalam arah X) dan
sejauh dy (dalam arah Y).
Sumbu cartesian X-Y menjadi sumbu
cartesian XY, sehingga titik A
direferensikan terhadap sumbu cartesian
XY (sumbu baru) memiliki koordinat:
A(x dx, y dy).
Rotasi
Titik P, awalnya direferensikan terhadap sumbu cartesian X-Y, memiliki koordinat P(x,y).
Sumbu cartesian X-Y kemudian diputar pada sudut (berlawanan arah jarum jam)
menjadi sumbu cartesian XY.
Koordinat titik P sekarang terhadap sumbu cartesian XY adalah P(x, y).
Bagaimanakah mereferensikan posisi titik A saat ini terhadap posisi lamanya P(x,y) ?
R
u
u -
( )
( )
( ) ( )
( ) ( )
cos
sin
sin sin cos cos sin
cos cos cos sin sin
' cos cos cos sin sin cos cos sin sin
' sin sin cos cos sin sin cos cos sin
' cos sin
' sin cos
'
'
x R
y R
x R R R R
y R R R R
x x y
y x y
x
y
u
u
u u u
u u u
u u u u u
u u u u u


=
=
=
= +
= + +
=
= +
= +

=
`
)
cos sin
sin cos
x
y


(
`
(

)
2

x
y
2
x
1
x
1
y
2
y
x
1

x
2

y
1

y
2

Pada titik 1




Pada titik 2


cos sin
sin cos
1 1 1
1 1 1
y x y
y x x
F F F
F F F
+ =
+ =


cos sin
sin cos
2 2 2
2 2 2
y x y
y x x
F F F
F F F
+ =
+ =

(
(
(
(

2
2
1
1
2
2
1
1
cos sin 0 0
sin cos 0 0
0 0 cos sin
0 0 sin cos
y
x
y
x
y
x
y
x
F
F
F
F
F
F
F
F




Bentuk secara umum :
{ } | |{ } F T F =
| |
(
(
(
(

=




cos sin 0 0
sin cos 0 0
0 0 cos sin
0 0 sin cos
T
Salah satu sifat unik yang dimiliki oleh matriks [T] yaitu [T]
-1
= [T]
T

Analogi dengan persamaan {F} = [T]{F}, dapat diambil :
{ } | |{ } o o T =
{ } | |{ }
| |{ } | |{ }
| | | |{ } | | | |{ }
{ } | | | |{ }
{ } | | | || |{ } | |{ }
| | | | | || | T K T K
K T K T F
K T F
K T F T T
K F T
K F
e
T
e
e e
T
e
T
e
T T
=
= =
=
=
=
=
o o
o
o
o
o

Anda mungkin juga menyukai