Anda di halaman 1dari 2

BELAJAR MEMBACA DENGAN SISTEM A I U E - O

Oleh : Nasrullah Idris

ADA metode belajar membaca yang sangat praktis serta memungkinkan terdidik dapat membaca dalam tempo relatif singkat, yaitu dengan sistim A-I-U-E-O (sistim mengeja sintetis). Terdidik dituntut untuk mengeja secara sintetis, yaitu menghubungkan antara bahan/kata yang dibaca dengan lidah/mulut yang dibentuk. Soalnya ketika terdidik belajar membaca, lidah/mulut mereka beraksi. Bagaimana? 1. Terdidik dibiasakan menyebut A-I-U-E-O dengan urutan tetap, sebagaimana lazimnya menyebut urusan 11-12-13-14-15. 2. Menghubungkan tiap huruf hidup dengan tiap huruf mati, baik huruf hidup dulu (contoh : AB) maupun huruf mati dulu (contoh : BA). Untuk S, misalnya, kalau terdidik sudah terbiasa menyebut A-I-U-E-O, maka akan cepat mengeja : SA-SISU-SE-SO (kalau ditinjau dari Matematika, itu analogi dengan pertalian 1-2-3-4-5 dan 31-32-33-34-35. Mulut dia mulanya berdesis, SSSSS ....., lalu menganga hingga

Demikian juga untuk R, misalnya. Mulut dia bergetar, RRRRR ......, lalu menganga hingga bersuara RA, hingga langsung meneruskan menyebut RA-RI-RU-RE-RO. Bagaimana dengan AS-IS-US-ES-OS? Mulanya mulut dia menganga, AAAAA ....., lalu berdesis hingga bersuara AS, hingga langsung meneruskan menyebut ISUS-ES-OS. Demikian juga untuk AR-IR-UR-ER-OR! 3. Menyuruh terdidik memahami mulut ketika menyebut A (nganga), I (biasa), U (manyun), E (gepeng), dan O (bundar). Ini untuk meyakinkan mereka bahwa bagaimana juga perbedaan huruf mati, tapi kalau masing-masing digabungkan dengan huruf hidup yang sama, ya ... maka ketika dieja akan memperlihatkan bentuk mulut yang sama, seperti RA dengan SA (nganga) atau DI dengan GI (biasa). 4. Kalau terdidik sudah memahami, barulah disuruh mengeja. Untuk sementara jangan memakai kata yang mengandung 2 huruf mati, seperti NY, NG, KH, dan SY, melainkan kata yang mempunyai huruf mati dan huruf hidup yang sama banyak serta selang-seling, seperti NASI, ABON, SISA, dan LAGI. Untuk NASI, mulut terdidik mulanya disuruh berdenging, NNNNN....., lalu menganga, NAAAAA ...., lalu berdesis, NASSSSS ....., lalu membiasa, NASIIIII ....., akhirnya NASI. (http://www.facebook.com/nasrullahidris.0081929784)

Anda mungkin juga menyukai