Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami dari Panitia acara Silaturahmi Ikasatya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pada sponsor, donatur pribadi dan peserta yang hadir pada acara tersebut. Tanpa dukungan dari para sponsor, donatur pribadi dan rekanrekan alumni serta kerja keras panitia maka acara ini tidak mungkin bisa terselenggara dengan lancar. Perlu kami informasikan dalam Laporan Pertanggung-jawaban ini bahwa acara Silaturahmi Ikasatya dilaksanakan di Marios Place, Menteng Huis lantai 2, Jl. Cikini Raya no. 2 - 4 Jakarta Pusat pada tanggal 5 Mei 2012 jam 16.00 20.45. Acara ini merupakan anjang silaturahmi bagi alumni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang berdomisili di kawasan Jabodetabek, yang tergabung ke dalam organisasi Ikatan Alumni Satya Wacana Jabodetabek (Ikasatya Jabodetabek). Tema acara ini adalah Dari Kita, Oleh Kita dan Untuk Kita. Tujuan dari acara ini adalah meningkatkan keakraban para alumni UKSW yang berdomisili di kawasan Jabodetabek dan membangun jejaring antar alumni UKSW serta meningkatkan kiprah Ikasatya Jabodetabek sebagah wadah Ikatan Alumni Satya Wacana Jabodetabek agar semakin dirasakan manfaatnya oleh para alumni dan para pemangku kepentingan lainnya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 230 peserta alumni, perwakilan para sponsor dan donatur pribadi, crew pendukung acara dan panitia. Alumni yang hadir berasal dari 10 Fakultas dan 1 Jurusan Paskasarjana UKSW Salatiga. Rentang usia peserta yang hadir juga bervariasi mulai dari yang tertua, yaitu alumni angkatan 1968 sampai yang termuda yaitu alumni angkatan 2006. Pengisi acara pada Silaturahmi Ikasatya ini ada 3, yaitu yang pertama adalah Montecristo band, sebuah progressive rock band di mana lead vocalistnya adalah Eric Martoyo, seorang alumni Fakultas Tehnik Jurusan Elektro UKSW angkatan 1983. Montecristo band menampilkan tema Rock Yang Berkisah. Yang kedua Illusionist kondang Indonesia, Paul Matapuzh, alumni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan PPB UKSW angkatan 1985. Paul menampilkan pertunjukkan sulap yang spektakular dengan tema Kekerabatan Dalam Misteri. Ketiga adalah acara talk show
1

dengan moderator Eka Simanjuntak yang merupakan alumni Fakultas Pertanian angkatan 1986. Acara talk show ini menampilkan pembicara Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM yang berpadu dengan Christianto Wibisono dengan tema Kepemimpinan Untuk Rakyat. Jumlah sponsor pada acara ini adalah 12 perusahaan dengan total penerimaan dari sponsor sebesar Rp. 74.500.000,- sedangkan jumlah donatur pribadi yang telah transfer sebelum pelaksanaan acara sebanyak 16 donatur dengan total penerimaan sebesar Rp. 18.429.912,-. Sedangkan penerimaan dari kontribusi 152 peserta secara tunai pada saat pelaksaaan acara adalah sebesar Rp. 15.840.000,- dan SGD 50,-. Sehingga total penerimaan dari acara ini adalah sebesar Rp.108.769.912,-. Total pengeluaran acara ini adalah sebesar Rp. 49.228.969,-. Sehingga didapatkan sisa hasil usaha sebesar Rp. 59.540.943.-. Sebagian sisa hasil usaha ini akan digunakan untuk mendanai kegiatan sosial yang rencananya akan dilaksanakan di Salatiga, sebagai ujud keperdulian alumni Ikasatya Jabodetabek terhadap warga Salatiga yang membutuhkan. Sebagian lagi sisanya akan dipergunakan untuk mendanai kegiatan organisasi Ikasatya Jabodetabek. Laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggung-jawaban kami selaku Panitia Penyelenggara acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kepada para sponsor, donatur pribadi, serta alumni yang hadir dalam acara ini. Laporan ini dalam bentuk hard copy akan kami kirimkan kepada para sponsor pendukung acara ini dengan dilengkapi dengan soft copy foto-foto dan video peliputan acara. Di samping itu juga kami publikasikan melalui milis Ikasatya Pusat, milis Fakultas Hukum UKSW, milis FTJE, milis FE, jejaring sosial seperti facebook, blog, serta youtube. Tujuan kami dengan publikasi ini akan semakin banyak alumni yang mengetahui keberadaan Ikasatya Jabodetabek, memberikan kesempatan kepada alumni yang tidak bisa hadir di acara ini untuk ikut menyaksikan kemeriahan dan keguyuban yang terjalin sesama alumni Ikasatya, menggalang keperdulian alumni Ikasatya Jabodetabek yang sebenarnya berjumlah lebih dari 25,000 orang. Harapan kami di masa mendatang akan semakin banyak alumni maupun sponsor yang berparisipasi dalam kegiatan Ikasatya Jabodetabek, sehingga keakraban dan jejaring Ikasatya akan semakin kokoh.
2

Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, donatur pribadi dan alumni yang hadir serta mendukung acara ini. Kami berharap kerja sama yang lebih erat dapat terjalin di antara kita di masa mendatang.

Panitia Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek Ketua Ikasatya Jabodetabek

Dr. Harris Turino

Tempat Penyelenggaraan Silaturahmi Ikasatya


Acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kali ini diselenggarakan di: Marios Place Menteng Huis Lantai 2 Jalan Cikini Raya no. 2 4 Jakarta Pusat

Waktu Penyelenggaraan Silaturahmi Ikasatya


Acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek ini diselenggarakan pada: Hari Tanggal Waktu : Sabtu : 5 Mei 2012 : 16.00 21.00

Run Down Acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek

WAKTU
16.00 - 17.00 17.00 - 17.10 17.10 - 17.15 17.15 - 17.25 17.25 - 17.45 18.45 - 18.00 18.00 - 19.10 19.10 - 19.45 19.45 - 20.15 20.00 - 20.45 20.45 - 20.55 20.55 - 21.00

ACARA
Registrasi, Foto dan Kangen-kangenan Pembukaan oleh MC Mars Satya Wacana Doa Bersama Sambutan Ketua Ikasatya Door Prize Babak 1 Talk Show Ir. Basuki T. Purnama, MM dan Cristianto Wibosono Rock Yang Berkisah oleh Montecristo Band Kekerabatan Dalam Misteri oleh Paul Matapuzh Makan malam dan Networking Door Prize Babak 2 Penutup Tandy

PIC

Yola + Eka Yola Benny Nawa Harris Turino Yola + Eka Eka Simanjuntak Eric Martoyo Paul Matapuzh

Yola + Eka Yola + Eka

PROFIL PENYAJI ACARA SILATURAHMI IKASATYA


1. Montecristo Band Montecristo Band adalah oase di tengah cenderung seragamnya band yang menghiasi blantika musik nusantara. Konsep musik Montecristo adalah hard rock

dengan sentuhan progresif rock yang simfonik sehingga sub Genre yang terdekat dengan musik Montecristo adalah symphonic progressive rock yang menuai pesona pada era 70-an silam. Tiga personil dengan tiga latar belakang yang berbeda: Rustam seorang eksekutif sebuah perusahaan multinasional, Eric seorang pengusaha dan Fadhil adalah musisi yang memperkuat Discus, Makara dan KJP. Belakangan bergabung Haposan Pangaribuan (bass), Alvin Anggakusuma (gitar) dan Keda Panjaitan (drum). Ketiganya memberikan warna modern dalam rhythm section Montecristo. Misi kami adalah menyampaikan pesan. Dan pesan akan lebih efektif jika melebur dalam alunan musik, ungkap Eric Martoyo yang didapuk sebagai vokalis utama Montecristo. Eric Martoyo adalah alumni FTJE UKSW angkatan 1983. Sebagian besar lirik Montecristo diangkat dari true event, imbuh Fadhil Indra. Montecristo bukan sekedar sebuah band penyaji musik belaka, melainkan sebuah gerakan kebudayaan. Ini tadi ditegaskan lewat lirik-liriknya yang intelektual dan sarat kandungan filosofis serta gaya bermusiknya yang menyempal dari mainstream musik rock biasa. Bahkan CD Montecristo telah tersedia di Library of Congress di Washington DC Amerika Serikat, Perpustakaan Cornell University di Ithaca, New York, perpustakaan-perpustakaan di Universitas di seantero Australia yang memiliki studi tentang Indonesia dan tentu saja puluhan perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Ini adalah satu prestasi yang luar biasa bagi seorang alumni FTJE UKSW. Pada acara Silaturahmi Ikasatya Montecristo band mengangkat tema Rock Yang Berkisah dengan membawakan 5 buah lagu ciptaan personil Montecristo band sendiri.

2. Paul Matapuzh Paul Matapuzh adalah pendiri kastil sulap yang diberi nama Castle of Illusion Paul Matapuzh (CIPM). Berlokasi di Taman Bunga Puncak, Cipanas (Jabar) CIPM menyuguhkan berbagai macam alat yang lazim digunakan dalam dunia sulap, seperti kartu, boneka, tongkat, bola dan lain-lain. Namanya sudah sangat kondang di dunia sulap Indonesia. Bahkan Illusionist kondang kelas dunia seperti Eugene du Jinn mengatakan dalam blognya bahwa, Paul Matapuzh is my first true mentor. Until I met Paul by chance in a shop in South Jakarta, my knowledge of magic was relatively limited. It was through Paul that the door to The World of Legerdemain was truly opened to me. He is a fantastically accomplished magician who can perform both close-up and stage illusion equally well, frequently appearing on television, and at venues such as Fashion Caf. Fortunately for me, he is also a patient and generous instructor. Paul Matapuzh adalah Alumni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW jurusan PPB angkatan 1985. Pada acara Silaturahmi Ikasatya kali ini Paul Matapuzh akan menyihir audience dengan tema Kekerabatan Dalam Misteri.

3. Talk Show Eka Simandjuntak adalah alumni Fakultas Pertanian UKSW angkatan 1986. Eka menyelesaikan studi magisternya di Prasetiya Mulya Business School. Eka adalah seorang pemerhati pendidikan dan sekarang menjabat Direktur Eksekutif Willy Toisuta Associate. Dalam acara talkshow kali ini Eka Simandjuntak menjadi moderator dari dua pembicara, yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama dan Christianto Wibisono dan mengangkat tema Kepemimpinan Untuk Rakyat.

SPONSOR SILATURAHMI IKASATYA JABODETABEK


Dalam acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kali ini terdapat 11 perusahaan yang menjadi sponsor acara dengan total jumlah dana masuk sebesar Rp. 74.500.000,-. Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sponsor:

No.

Nama
1 PT. Djarum Indonesia 2 PT. Garuda Food 3 PT. Kabel Metal PT. Amenta Jaya 4 Mandiri 5 PT. Trust Marine 6 PT. Gunung Mas 7 PT. Mustika Memadata 8 PT. Andika 9 PT. Siwali Swastika

Contact Person
Ichwan Hartono Sudhamek Lie Tjwan Hian Ramon Daandel Mateus Adi Go Ka Tjay Suwondo Herman Rudolf Jun Susanto Harris Turino Juanita Pribadi Eric Martoyo

Asal
FE 1985 FE 1972 FTJE 1968 FTJE 1974 FTJE 1987 FTJE 1975 FTJE 1980 FTJE 1976 FTJE 1989 FTJE 1987 FE 1988 FTJE 1983

Jenis
Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship Sponsorship

10 PT. Kleo Beauty 11 JP & Associate 12 Montecristo Band

DONATUR PRIBADI
Di samping sponsorship acara Silaturahmi ini juga mendapatkan dukungan dana dari donatur pribadi yang mentransfer dananya sebelum acara dimulai. Total jumlah donatur pribadi adalah 17 orang dengan jumlah dana yang masuk sebesar Rp. 18.429.912,-. Berikut daftar donatur pribadi yang mentransfer dananya sebelum acara:

No

Nama
1 Eric Martoyo 2 Guntur Haludin 3 Haryanto 4 Eddy Widjaja 5 Dharmawan Ratnawijaya 6 Handoyo Widaya 7 Budianto Iskandar 8 Sonny Suharyanto 9 Hery Sutanto

Asal Fakultas
FTJE 1983 FTJE 1991 FTJE 1974 FTJE 1989 FTJE 1993 FTJE 1986 FTJE 1981 FTJE 1987 FTJE 1991 FTJE 1970 FTJE 1983 FTJE 1992 FTJE 1989

Jenis Donatur
Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal Personal

10 Dicky 11 Boentara 12 Tandy 13 Wendra 14 Eko Budi Raharjo 15 Santoso 16 Ariyanto Winedar 17 Michael

FTJE 1994 FTJE 2001 Faperta 1988

Personal Personal Personal

PESERTA
Peserta yang hadir dalam acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek terdiri dari alumni UKSW, perwakilan dari sponsor, crew pendukung acara dan panitia. Keseluruhan peserta yang hadir sebanyak 230 orang yang tersebar dalam 10 Fakultas dan 1 Program Paskasarjana dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dari keseluruhan peserta 57.24 % didominasi oleh alumni FTJE UKSW. Sedangkan Fakultas Ekonomi menduduki peringkat kedua dengan 18.42 % dan Fakultas Hukum di urutan ketiga dengan 6.58 %. Sisanya tersebar di JPBS, Fakultas Pertanian, FKIP, Fakultas Biologi, Fakultas Sain dan Matematika, Fakultas Theologi, Fakultas Tehnologi Industri, 1 orang dari Paska Sarjana dan 2 orang tidak terindentifikasi asal fakultasnya. Berikut persentasi kehadiran alumni yang diurutkan berdasarkan fakultas asal ketika studi di UKSW Salatiga.

No 2 FE

Fakultas 1 FTJE 3 FH 4 JPBS 5 Faperta 6 FKIP 7 Fakbio 8 FSM 9 FTI

Persentasi 57.24% 18.42% 6.58% 4.61% 3.95% 3.29% 1.32% 1.32% 0.66% 0.66% 0.66% 1.32% 100.00%

10 FTH 11 Pasca 12 N/A

10

Dari sisi usia, pertemuan Silaturahmi Ikasatya kali ini berhasil menjaring seluruh angkatan, mulai dari angkatan yang paling tua, yaitu angkatan 1968 yang merupakan angkatan pertama di UKSW sampai ke angkatan termuda, yaitu angkatan 2006. Dari sisi sebaran usia, kelompok angkatan yang 1986 1990 menempati urutan pertama dengan persentasi 21.71 %. Kelompok usia kedua adalah kelompok angkatan 1971 1975 dengan persentasi 16.45 % dan diikuti kelompok angkatan 1976 1980 dengan persentasi 15.13 %. Tadi tabel berikut dapat disimpulkan bahwa Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kali ini berhasil menjaring peserta dari hampir semua lapis usia dari yang paling tua berusia sekitar 64 tahun sampai yang paling muda berusia sekitar 23 tahun. Sebarannyapun relatif merata.

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kelompok Angkatan
1968 1970 1971 1975 1976 1980 1981 1985 1986 1990 1991 1995 1996 2000 2001 2006 N/A Total

Persentasi
0.66% 16.45% 15.13% 12.50% 21.71% 7.24% 10.53% 13.16% 2.63% 100.00%

11

ANALISA DAN EVALUASI


1. Umum Secara umum acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek ini dapat dikatakan berhasil, baik dari segi jumlah peserta, jumlah sponsor, kemeriahan acara dan yang paling penting adalah tercapainya suasana keakraban dan guyub di kalangan alumni UKSW. Acaranya sendiri juga berlangsung tepat waktu, walaupun terdapat beberapa kendala teknis berupa keterlambatan pengisi acara, tetapi secara keseluruhan keterlambatan tersebut masih dalam batas toleransi dan tidak terlalu mengganggu alur acara. Ke depan hal ini perlu menjadi perhatian lebih dengan penunjukkan PIC khusus untuk masing-masing pengisi acara agar acara berlangsung lebih lancar. Ketidakpastian jadwal acara talk show dengan menampilkan tokoh popular akibat padatnya jadwal acara tokoh tersebut perlu menjadi perhatian bagi kami, panitia. Tetapi kehadiran Ir. Basuki Tjahaja Permana, MM (A Hok) yang menggantikan Ir. Joko Widodo akibat situasi keamanan kota Solo yang tidak memungkinkan Ir. Joko Widodo untuk meninggalkan kota Solo serta Christianto Wibisono perlu mendapatkan apresiasi. Ini tidak terlepas dari jasa Prof. Hendrawan Supratikno yang memiliki akses terhadap kedua tokoh tersebut. Keberadaan nama Jokowi sebagai salah satu pengisi acara memang sempat menjadi polemik di antara para alumni. Tetapi secara umum kami berhasil meyakinkan rekan-rekan alumni bahwa kehadirannya semata-mata hanyalah sebagai salah satu public figure yang berani menentang arus. Topik yang diangkatpun sengaja dipilih yang netral dan tidak menyangkut pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI.

2. Peserta Seperti terlihat pada tabel di halaman sebelumnya jumlah peserta Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kali ini banyak didominasi oleh rekan-rekan dari FTJE UKSW dengan dominasi 57.24 %. Salah satu kunci kesuksesan penggalangan di kalangan FTJE adalah karena keberadaan milis FTJENET yang memiliki komunikasi sangat
12

intent. Peranan Handoyo Widaya selaku Presiden FTJENET seumur hidup sangat vital dalam mengumandangkan acara ini di milis ftjenet. Di samping itu penunjukkan koordinator masing-masing kelompok angkatan juga memudahkan untuk melakukan penggalangan di kelompok angkatannya karena memang secara pribadi saling mengenal, baik semasa kuliah di FTJE UKSW, maupun sesudah berkiprah di dunia nyata. Peserta dari Fakultas Ekonomi yang merupakan fakultas dengan jumlah alumni terbesar di UKSW menempati urutan kedua dengan 18.42 %. Kesulitan masih sangat dirasakan untuk menjangkau rekan-rekan dari Fakultas Ekonomi, terutama dari kalangan kelompok angkatan senior karena selain Juanita Pribadi selaku pengurus, tidak terdapat tokoh yang berperan aktif menggumandangkan adanya kegiatan ini. Keterbatasan komunikasi akibat ketiadaan milis yang aktif pada aras fakultas menyebabkan penyebaran informasi ini kurang efektif. Satu hal yang mengejutkan adalah relatif sangat sedikitnya peserta dari Fakultas Hukum, yang hanya menempati urutan ketiga dengan persentasi 6.58 %. Sebenarnya jejaring alumni Fakultas Hukum adalah salah satu jejaring alumni aras fakultas yang paling solid di lingkungan alumni UKSW. Di bawah koordinator mas Alva Andoko dan mas Boyd alumni Fakultas Hukum bahkan memiliki database alumni yang paling komplit dan up to date. Pertemuan alumni di aras fakultas juga dilaksanakan secara rutin oleh rekan-rekan alumni dari Fakultas Hukum. Salah satu penyebabnya adalah adanya apriori terhadap keberadaan acara talk show. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, panitia, agar kedepannya bisa lebih melakukan pendekatan personal kepada rekan-rekan dari Fakultas Hukum. Di samping itu juga perlu diminimalisasi acara yang bisa menimbulkan polemik. Kehadiran rekan-rekan dari JPBS menempati urutan keempat dengan persentasi 4.61 %. Sudah menjadi tradisi bertahun-tahun bahwa ada hubungan yang kuat antara FTJE dengan JPBS, sejak masih di perkuliahan. Perkawinan dalam arti sesungguhnya antara kedua mahasiswa/i dari kedua fakultas tersebut banyak terjadi. Hal ini membuat banyak pasangan di mana suaminya adalah alumni FTJE dan pendampingnya adalah alumni JPBS. Di samping itu milis alumni aras fakultas di JPBS juga sebenarnya cukup
13

aktif. Hanya milis tersebut bersifat parsial dari sisi kelompok angkatan dan bukan milis lintas angkatan. Ke depannya perlu dipikirkan untuk menjaring lebih banyak lagi peserta dari JPBS. Dari sisi sebaran usia dan kelompok angkatan dapat dikatakan bahwa acara Silaturahmi Ikasatya ini berjalan sukses dengan menjaring hampir semua kelompok angkatan dari yang paling tua, yaitu angkatan 1968 sampai angkatan termuda, yaitu angkatan 2006. Sebarannya pun relatif merata. Terdapat 32.24 % peserta alumni yang berasal dari kelompok angkatan 1968 1980, 34.21 % dari kelompok angkatan 1981 1990, dan 33,55 % dari kelompok angkatan 1991 2006. Ini adalah satu prestasi yang cukup menggembirakan menyaksikan dukungan berupa kehadiran dari rekan-rekan senior maupun yunior secara merata. Untuk menggalang jumlah peserta yang lebih besar lagi di masa mendatang, perlu dilakukan pendekatan personal kepada masing-masing tokoh di masing-masing fakultas dan kelompok angkatan, terutama yang bersedia menjadi corong untuk mengumandangkan acara tersebut. Kerja sama dengan Metro TV dalam bentuk penayangan informasi mengenai kegiatan Ikasatya Jabodetabek juga harus lebih ditingkatkan.

3. Sponsor dan Donatur Pribadi Seperti terlihat dalam laporan mengenai sponsorship dan donatur pribadi, dalam acara ini terdapat 12 sponsor dengan total penerimaan sebanyak Rp. 74.500.000,serta 16 donatur pribadi dengan total penerimaan sebanyak Rp. 18.429.912,-. Mengingat potensi yang sebenarnya dimiliki oleh Ikasatya Jabodetabek yang memiliki anggota lebih dari 25.000 alumni yang berdomisili di kawasan Jabodetabek, sebenarnya angka ini belum bisa dikatakan sebagai sebuah kesuksesan yang layak dibanggakan. Kedepannya perlu dipikirkan bagaimana cara menjangkau dan menggali potensi yang dimiliki dengan menawarkan kerja sama yang sifatnya lebih

menguntungkan kepada pihak sponsor maupun donatur pribadi agar pola kemitraan yang terjalin lebih bersifat mutualisme. Beberapa ide yang saat ini terpikir adalah
14

meningkatkan gaung acara dengan melibatkan media, baik cetak maupun elektronik, sehingga para sponsor bisa lebih diuntungkan untuk mendukung acara tersebut. Dalam acara Silaturahmi Ikasatya kali ini, eksposur sponsor sebenarnya sudah cukup intensif. Pemasangan logo sponsor di name tag peserta untuk sponsor Titanium, pemasangan logo sponsor di 2 buah back drop yang terletak di depan panggung dan di samping panggung dalam ukuran yang cukup besar, pemasangan standing neon sign atau material iklan lainnya, penjualan dan pembagian produk sponsor serta pengumuman nama-nama sponsor dan donatur pribadi baik oleh MC maupun dalam Pidato Ketua Ikasatya. Publikasi laporan pertanggung-jawaban ini melalui milis-milis pada aras fakultas dan media sosial diharapkan akan meningkatkan eksposure yang juga menguntungkan bagi para sponsor.

4. Reservasi Peserta Satu hal yang kurang kami antisipasi dalam penyelenggaraan acara ini adalah masalah reservasi kehadiran peserta. Hal ini terkait erat dengan besarnya jumlah konsumsi yang perlu disediakan. Dalam acara Silaturahmi Ikasatya Jabodetabek kali ini bahkan sampai detik terakhir pelaksanaan acara kami belum bisa memprediksi dengan tepat berapa kira-kira jumlah peserta yang akan hadir, akibatnya lemahnya proses reservasi. Kedepannya ini harus menjadi suatu prioritas yang perlu diperhatikan.

5. Konsumsi Satu hal lagi yang lolos dari perhatian kami adalah soal pengawasan dan perhitungan konsumsi. Seharusnya ada PIC khusus yang bertanggung jawab soal konsumsi ini. Ada 2 hal pokok yang terkait konsumsi. Pertama yaitu penentuan kapan konsumsi utama berupa makanan bisa mulai disajikan. Dalam acara Silaturahmi Ikasatya kali ini konsumsi berupa makanan sudah mulai disajikan di tengah
15

berlangsungnya acara yang sedang menampilkan Montecristo band. Hal ini mengganggu konsentrasi peserta lain yang ingin dengan serius menikmati penampilan band tersebut. Mungkin hal ini disebabkan karena sudah lewatnya jam makan malam pada saat itu. Kedepannya perlu diantisipasi berupa penyediakan makanan kecil yang memadai agar peserta bisa tetap menikmati acara sampai menu makanan utama disajikan. Hal yang kedua adalah masalah jumlah konsumsi yang harus disediakan. Hal ini terkait erat dengan proses reservasi yang sudah dibahas di bagian atas. Dalam pelaksanaan Silaturahmi Ikasatya kali ini sangat disesalkan bahwa beberapa peserta tidak mendapatkan makanan dalam jumlah yang memadai. Padahal jumlah makanan yang ditagihkan kepada panitia melebihi jumlah peserta yang hadir. Maka kedepannya perlu dipertimbangkan untuk melakukan food testing untuk mengetahui lebih detail kualitas dan kuantitas makanan yang akan disajikan, termasuk pengawasan dan koordinasi dengan pihak penyedia catering. Komunikasi ini harus lewat satu pintu, yaitu PIC yang ditugaskan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran.

6. Run Down Acara Berdasarkan masukkan dan pengalaman dari beberapa rekan yang sering menjadi penyelenggara pertemuan alumni, perlu dipikirkan bahwa acara reuni harus lebih banyak disediakan waktu untuk melakukan acara bebas, kangen-kangenan dan silaturahmi. Jadi pengaturan acara tidak boleh terlalu padat dan pilihan lokasi penyelenggaraan acara juga lebih memungkinkan untuk meningkatkan keakraban dan keguyuban di antara para peserta.

7. Tempat Parkir Salah satu kendala yang paling dirasakan peserta dalam acara Silaturahmi Ikasatya kali ini adalah keterbatasan lahan parkir yang tersedia. Hal ini sangat menyulitkan bagi peserta yang datang belakangan. Secara lokasi sebenarnya Marios
16

Place yang terletak di Menteng Huis Mall lantai 3 di Jalan Cikini Raya no. 2 4 Jakarta Pusat cukup strategis dan mudah dijangkau dari semua penjuru. Persoalan utamanya adalah mengenai ketersediaan lahan parkir. Kedepannya kami dari panitia harus lebih mempertimbangkan faktor vital ini.

8. Chairman of the Occassion Faktor yang perlu dipertimbangkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas acara di masa mendatang adalah penunjukkan penanggung-jawab keseluruhan acara. Posisi ini semacam Chairman of the Occasion dalam acara-acara resmi. Penanggung jawab acara ini harus bertanggung jawab terhadap seluruh alur acara, termasuk mengkoordinasikan kesiapan para pengisi acara dan pengaturan waktu yang lebih baik. Bila diperlukan penanggung-jawab acara ini dilengkapi dengan radio komunikasi dengan beberapa rekan pendukungnya agar tidak terlalu banyak orang yang lalu lalang selama acara hanya untuk keperluaan koordinasi.

9. Lighting Tempat Acara dan Name Tag Beberapa masukan dari rekan-rekan mengenai kondisi lighting tempat acara agar dipilih yang lebih terang dan tidak remang-remang sehingga tidak menyulitkan untuk mengenali rekan alumni lain yang mungkin sudah lama tidak bertemu. Penulisan nama di name tag juga harus lebih besar dan bold agar lebih mudah dibaca.

17

LAMPIRAN KEUANGAN
Total Penerimaan 1 Sponsorship 2 Personal Donatur 3 Kontribusi Peserta Total Penerimaan 74,500,000.00 18,429,912.00 15,840,000.00 108,769,912.00

Total Pengeluaran 1 Food and Beverage Mario's Place 2 Sponsorship kits 3 Honorarium 4 Photo dan Video 5 Souvenir 6 Lain-lain Total Pengeluaran 30,030,000.00 2,754,000.00 4,700,000.00 3,000,000.00 3,750,000.00 4,994,969.00 49,228,969.00

Sisa Hasil Usaha

59,540,943.00

18

Anda mungkin juga menyukai