Anda di halaman 1dari 3

Jaka Kendil

Dahulu kala di Jawa Tengah ada sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Ngambar Arum.Rajanya bernama Asma wikana.Konon baginda selalu bersedih hati.Setiap hari merenung dan berduka sambil duduk di singasana.Baginda sedih karena sudah cukup lama sang permaisuri tak bias memberikan keturunan,seorang putra mahkota. Sudah dua kali permaisuri mengandung,dua kali pula keguguran.Semua itu,karena ulah selir baginda yang bernama Dewi Dursilawati.Dewi Dursilawati secara diam-diam mencampurkan semacam obat pada minuman sang permaisuri sehingga mengalami keguguran. Cara itu ditempuh Dewi Dursilawati karena dia menginginkan putranya yang menggantikan baginda kelak.Raja Asmawikana akhirnya menaruh curiga terhadap Dewi Dursilawati.Ketika permaisuri mengandung untuk yang ketiga kali,baginda memerintahkan kepada para dayang agar meladeni makan dan minum permaisuri.Para dayan juga disuruh mengawasi keperluan permaisuri dengan ketat dan teliti.Sang permaisuri tidak diperkenankan makan dan minum sembarangan tanpa sepengetahuan para dayang dan abdi yang ditugasinya itu. Dengan peraturan seperti itu,Dewi Dursilawati tidak bisa lagi meracuni sang permaisuri.Dewi Dursilawati tak kurang akal.Ia meminta bantuan seorang dukun untuk menyihir anak yang akan dilahirkan permaisuri. Permintaan Dewi Dursilawati disanggupi dukun itu.Ketika saatnya tiba,permaisuri melahirkan bayi laki-laki.Dukun yang jahat itu melakukan tugasnya.Sebelum dilahirkan,dia telah menyihirbayi yang tidak berdosa itu menjadi jelek rupannya.Semua orang kaget melihat kepala bayi itu seperti kendil atau periuk.Karena memiliki kepala bundar seperti kendil,putra mahkota itu diberi nama Jaka Kendil. Permaisuri sangat sedih melihat keadaan putranya.Permaisuri menangis tersedu-sedu siang dan malam.Raja Asmawikana sendiri menjadi erharu dan tidak

tega.Baginda akhirnya memanggil seseorang pertapa sakti yang dimintai nasihat tentang keadaan putranya yang bertampang buruk itu. Pertapa,apakah putraku tak bisadisembuhkan?Apa sebabnyadia memiliki rupa seperti itu?Tanya Baginda. Menurut pendapat hamba,putra Paduka kelak akan menjadi satria tampan setelah menikah dengan putri raja.Putra Baginda memiliki rupa seperti itu karena terkena sihir seseorang.Menurut pendapat hamba,sebaiknya putra Paduka itu dititipkan kepada seorang janda yang tinggal di tepi sungai di tapal batas kerajaan ini,jawab pertapa itu dengan takzimnya. Setelah mendapat saran seperti itu,raja segera memberikan perintah kepada utusan agar menyerahkan bayi itu kepada seorang janda yang tinggal di pinggir sungai.Tukang sihir yang telah berbuat jahat akan di hukum pancung.K etika mendengar pengumuman seperti itu,si dukun sihir mengungsi untuk menyelamatkan diri. Janda dari Dusun KasihNn yang dititipi bayi itu memelihara Jaka Kendil dengan kasih sayang.Sebagai tanda terimakasihnya,memberikan emas dan intan untuk bekal penghidupan janda itu besama Jaka Kendil.Kerap kali janda itu membawa Jaka Kendil ke pasar,sawah,dan ladang.Setiap orang yang melihat nya merasa berbelaskasihan. Waktu berjalan dengan cepat.Jaka Kendil sudah menjadi seorang pemuda yang remaja.Dia sangat mengasihi dan menyayangi ibu angkatnya.janda dari Dusun Kasihan itu.Orang-orang di dusun itu pun menyenangi dan menyayangi Jaka Kendi. Suatu hari,raja dari seberang mengadakan pesiar di sungai yang melewati Dusun Kasihan.Pesiar itu menggunakan sebuah perahu yang besar. Raja itu diiringi para abdi,juga sang permaisuri dan putrinya yang cantik bernama Rara Ngapunten.Banyak orang yang menonton pesiar ini.Orang-orang dusun berdiri mengelu-ngelukan dari tepi sungai,termasuk Jaka Kendil dan ibu angkatnya.

Ketika melihat Rara Ngapunten,Jaka Kendil jatuh cinta.Putri raja itu memang cantik jelita.Ketika pulang dan tiba di rumah,Jaka Kendil meminta ibu angkatnya agar mau melamar Rara Ngapunten untuk menjadi istrinya.Janda Kasihan itu kaget dan bingung terhadap permintaan anak angkatnya. Dia seorang putri raja,Nak.Mana mungkin kamu akan beristrikan putri seperti dia,jawab wanita itu memberikan pengertian kepada Jaka Kendil. Jaka Kendil terus memohon sehingga janda itu kebingungan.Janda Kasihan menemui utusan Raja Asmawikana yang dulu menyerahkan Jaka Kendil ke Dusun Kasihan. Utusan raja itu berkataBaiklah,Nyai Janda.Kami akan menyiapkan segala sesuatunya.Baginda tentu akan setuju.Tapi untuk lamaran sebaiknya Nyai sendiri yang datang ke kerajaan seberang. Janda dari Dusun Kasihan itu akhirnya setuju untuk datang melamar.Sementara itu siang dan malam,Jaka Kendil berdoa,berharap Tuhan mengabulkan permohonannya. Pada suatu malam,raja sebelah bermimpi seperti kejatuhan periuk nasi.Waktu itu periuk atau kendil itu diambil oleh putrinya,Rara Nagpunten,periuk itu tiba-tiba hilang dan munculah seorang satria tampan.Raja seberang itu kaget dan terbangun.Raja itu berharap mimpi itu menjaddi kenyataan.Itulah sebabnya,ketika suatu hari janda dari Dusun Kasihan dating melamar Rara Ngapunten,raja seberang tak kaget lagi.Raja bahkan menerima lamaran itu. Beberapa hari kemudian perkawinan pun dilaksanakan.Ketika pengantin dipertemukan di pelaminan,terjadi peristiwa ajaib.Jaka Kendil tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi satria gagah dan tampan.Hadirin terkejut dan gembira.Raja dan Rara Ngapunten sangat bahagia.Mereka akhirnya tau bahwa Jaka Kendil sebenarnya putra Raja Asmawikana dari Kerajaan Ngambar Arum. Mulai saat itu Jaka Kendil tinggal di istana bersama istri dan ibu angkatnya,janda dari Dusun Kasihan.Mereka sangat bahagia.

Anda mungkin juga menyukai