Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan produksi merupakan area yang sangat penting dalam pembuatan keputusan level strategis perusahaan, khususnya dalam perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan (Nasution,1999). Penentuan jumlah optimal produk yang akan diproduksi menjadi kunci bagi perencanaan produksi yang tepat. Hal ini juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mata rantai pasokan (supply chain) produk dalam memenuhi permintaan konsumen. Perusahaan mengharapkan tidak terjadi kekurangan produk (shortage) yang berakibat akan kehilangan kesempatan untuk menjual produk (lost sales) namun juga tidak berharap terjadi kelebihan produk yang berakibat biaya inventory akan meningkat. Perencanaan produksi akan mudah dibuat bila tingkat permintaan diasumsikan bersifat pasti (fixed). Akan tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi dalam keadaan sebenarnya, dimana secara nyata tingkat permintaan seringkali bersifat tidak pasti (uncertainty). Oleh karena itu, ketidakpastian permintaan menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses perencanaan produksi. Pada umumnya, model optimasi seringkali diformulasikan ke dalam bentuk model program linear, dimana semua parameternya diasumsikan bersifat deterministik. Namun, pada kenyataannya, dalam permasalahan optimasi seringkali dijumpai keadaan lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian sehingga tidak semua parameter dalam model optimasinya dapat diasumsikan deterministik. Salah satu keadaan yang paling sering dijumpai adalah adanya data yang bersifat tidak pasti, sehingga

2
parameter dalam model optimasinya diasumsikan bersifat stokastik, yang disebut sebagai parameter acak. Seiring berkembangnya ilmu mathematical programming, model optimasi yang mengandung parameter acak dapat diselesaikan menggunakan pendekatan stochastic programming. Parameter acak tersebut direpresentasikan sebagai variabel acak. Ada dua bentuk model dalam stochastic programming, yaitu model recourse dan chance constrained programming. Biasanya, model optimasi seringkali dibentuk sebagai model recourse, yang terdiri dari suatu aksi yang diikuti dengan observasi dan reaksi (Birge,1997). Berdasarkan latar belakang tersebut, pada Tugas Akhir ini dibahas bagaimana perencanaan produksi dengan ketidakpastian permintaan dapat dicari solusi optimalnya yang berupa jumlah optimal produk yang akan diproduksi dengan biaya minimal yang harus dikeluarkan perusahaan untuk tiap periode produksi. 1.2 Rumusan Permasalahan Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah: 1. Bagaimana menyajikan permasalahan optimasi jumlah produk suatu perusahaan manufaktur ke dalam bentuk model matematis. 2. Bagaimana menentukan jumlah optimal produk untuk memenuhi ketidakpastian permintaan konsumen dengan biaya yang minimal. 1.3 Batasan Masalah Pada Tugas Akhir ini dibuat batasan masalah sebagai berikut: 1. Variabel acak digunakan sebagai representasi tingkat permintaan yang bersifat tidak pasti. 2. Proses produksi bersifat kontinu, yaitu perusahaan selalu melakukan produksi setiap periode produksi.

3
3. Model matematis dari permasalahan ini disajikan ke dalam bentuk model two stage Stochastic Linear Programming dengan simple recourse. 4. Realisasi dari variabel acak permintaan (skenario) dibentuk oleh trinomial trees. Asumsi yang digunakan dalam pembahasan masalah, antara lain : 1. Data penjualan yang digunakan untuk menentukan nilai parameter acak permintaan berdistribusi normal dan independen. 2. Semua parameter dalam model perencanaan produksi bersifat tetap selama periode perencanaan, kecuali parameter permintaan yang bersifat acak. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang dicapai dari Tugas Akhir ini adalah : 1. Mendapatkan model two stage Stochastic Linear Programing dari permasalahan optimasi produksi 2. Mendapatkan jumlah optimal produk yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tidak pasti dengan biaya produksi yang minimal Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah memberikan metode alternatif bagi perusahaan untuk proses perencanaan produksi yang mempertimbangkan faktor ketidakpastian permintaan produk. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam pemahaman serta penyajian laporan penulisan Tugas Akhir ini, maka diberikan sistematika dan gambaran secara umum sebagai berikut :

4
1. Bab I Pendahuluan Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi teori-teori penunjang yang digunakan dalam pembahasan yaitu konsep perencanaan produksi, metode Stochastic Linear Programming, serta konsep trinomial trees. 3. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. 4. Bab IV Pembahasan dan Hasil Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum permasalahan, pembentukan model two stage Stochastic Linear Programming, bagaimana mendapatkan realisasi dari variabel acak, kemudian mereformulasikan model perencanaan produksi ke dalam model deterministic equivalent yang kemudian akan diselesaikan untuk mendapatkan solusi optimal. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dihasilkan dari pembahasan dalam Tugas Akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai