Anda di halaman 1dari 3

LONGWALL and SHORTWALL MINING

PENDAHULUAN
Longwall mining memiliki sejarah panjang , sebelumnya hanya digunakan pada skala terbatas di Amerika Serikat sampai dengan 20 tahun yang lalu. Modern Longwall Mining di Negara ini bisa dikatakan baru dimulai tahun 1960 dengan instalasi standar pada pertambangan batubara di Negara bagian Virginia. DiEropa , karena kondisi alam yang merugikan , Longwall mining merupakan metode yang sering digunakan , namun di Amerika Serikat , suatu system telah harus bersaing secara ekonomi dengan sangat produktif. Bagaimanapun , karena ini tak terpisahkan dan berlanjut , system ini memiliki potensial produksi yang lebih baik dari system room and pillar. Selain itu , meskipun hanya sekitar 5% dari total produksi bawah tanah US saat ini dihasilkan oleh system longwall , system ini tumbuh dan berpotensi baik. Dalam pertambangan , dengan pendekatan , dan penelitian lebih mendalam dan harus selesai dibawah kondisi alam yang kurang baik , kesempatan yang lebih baik untuk system room and pillar setelah system longwall. Disamping ini berkelanjutan , ada beberapa keuntungan yang didapat dari penggunaan longwall system : (1) meningkatkan keamanan dari reruntuhan besi penyokong serta meminimalkan pemindahan alat-alat; (2) tingkatan ekstraksi yang lebih tinggi dan

konservasi yang lebih baik; (3) Fleksibilitas yang lebih baik pada penambangan bawah tanah , kedalaman yang lebih , dan lapisan yang berbeda-beda; (4) Kendali Subsidence yang lebih baik ; (5) banyak keuntungan batubara yang didapat dari eliminasi akan kebutuhan untuk pengurangan debu batuan , dan pengendalian ventilasi. Tentunya , Longwall mining memiliki kelemahan juga , yakni; (1) banyaknya pelafalan dan penundaan sehingga membuatnya kritis; (2) Peralatan alat berat yang relative lebih mahal; (3) ongkos pemindahan tinggi; (4) Tidak fleksibel jika ada suatu area yg diliputi gas , lapisan yang memiliki ketebalan berbeda , dan area yang lebih lunak antara diatas dan dibawah; (5) Kemungkinan ketidakpraktisan dibawah massive pada kedalaman yang dangkal karena ukuran serta biaya yang dibutuhkan. Karena kedalaman dari pertambangan yang berbeda , penggalian harus menjadi lebih dangkal dan pilar-pilar melebar untuk meminimalisir tegangan yang merusak. Pada akhirnya , Inti dari penggalian yang sangat dangkal membuat pertambangan yang ekonomis tidak dapat dilakukan , atau kesulitan menggali sangat sulit dan mahal. Namun Bagaimanapun lebarnya , system baru ini menjadi suatu keperluan , yakni system longwall mining. longwall mining Terdiri dari kemudi satu atau gerbang-gerbang atau entri sekitar 91-

182 m (300-600ft) bagian, memberikan suatu interkoneksi lalu mengetahui letak interkoneksi pada longwall; inilah yang disebut longwall mining. Longwall bisa ditambang dengan cara mundur atau maju.

Keuntungan Sistem
Keuntungan system lebih sering digunakan tersebar , dimana system mundur sering digunakan secara eksklusif di US. Tersebar , pada kedalaman penambangan (hingga 1219m(4000 ft)) , ini mustahil untuk mengendalikan dan mempertahankan jalur masuk dengan lebar yang diminta , maka ada dua gerbang yang mempertahankan menuju endapan yang menguntungkan , gerbang utama pada sisi yang solid diisi dengan penahan yang memberikan ruang udara masuk dan kabel yang memenuhi untuk keperluan ventilasi. Tiga mesin pertambangan dioperasikan pada single muka conveyor, dua dengan special lengan yang diperpanjang , sebuah mesin ketiga memotong muka dalam dengan cara konvensional. Pada batubara yang rendah , dan dengan hanya satu jalur masuk pada tiap sisi , ini memungkinkan kebutuhan untuk robekan atau sikatan pada atap atau bagian bawah agar dapat digunakan untuk area ventilasi atau pengangkutan. Ini membutuhkan koordinasi peralatan bagian lain dan penambahan tenaga manusia pada system , kerumitan yang masih jauh dan meningkatkan kemungkinan penundaan produksi. Beberapa gagasan dari kerumitan dan kemacetan dibuat dengan keuntungan dari

system longwall yang bisa dilihat di Fig. 3 yang menggambarkan sebuah system lama dengan individual conveyor untuk mengendalikan mesin , robekan digunakan sebagai gerbang angkutan , dan lengkungan permukaan sebagai penyokong gerbang masuk. Cara dari formasi untuk jalur masuk dipilih berdasarkan strata atap. Dibawah atap yang rapuh , dengan mengencangkan garis pada tempat penyimpanan dan formasi atap pada jalur masuk yang memadai. Atap akan dilubangi pada area endapan hingga tempat penyimpanan, dan masuknya tidak akan ditegang. Dibawah atap yang massive , resistensi akan lebih tinggi memungkinkan untuk dibutuhkannya kayu yang lebih keras hingga tujuan dapat dicapai. Selanjutnya suatu dinding dangkal harus dikonstruksi dengan semen slurry quick-setting. Tipe ini dari formasi masuk umum digunakan dieropa , dan teknisnya adalah menyetujui derajat mekanis yang tinggi. Untuk penyokong permintaan dengan jalur masuk , atap pengunci mungkin tidak cukup , dan penggalian atau sejenisnya dibuthkan penyokong konstruksi yang berkelanjutan dan perawatan. Karena penyokongnya adalaha subjek untuk menekan endapan. Penyokong ini memiliki nilai panas yang sangat tinggi baik labor maupun material. Ventilasi yang sulit karena ada kecenderungan udara menuju short-circuit didalam endapan yang mengalir kebawah satu gerbang, melewati permukaan dan kembali ke gerbang lainnya. Karena gerbang-gerbang subjek bisa terjadi

ledakan disebabkan konsentrasi yang tinggi dari gas selama pengerukan , beberapa metode drainase methan (methan drainage) dari endapan diberlakukan dibawah kondisi gas. Keuntungan dari system ini adalah produksi batubara bisa dilakukan sekali dan pengembangan nilai tidak ditunda. Bagiamanapun , secara keseluruhan nilai akan naik karean besarnya nilai dari pemeliharaan gerbang selama panel bekerja.

Anda mungkin juga menyukai