MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN D ASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SMP TAHUN 2012
Silabus OSN SMP 2013
KATA PENGANTAR
Dalam upaya meningkatkan mutu sumberdaya manusia Indonesia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan, pemerintah memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Selain itu berbagi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran maupun dalam bentuk kegiatan kesiswaan. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, khususnya kegiatan kesiswaan telah disusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik di tingkat pusat, provinsi, kebupaten/kota, maupun sekolah.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi Olimpiade Sains Nasional (OSN), Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), olimpiade yang bersifat internasional seperti International Junior Science Olympiad (IJSO), International World Young Mathematics Intercity Competition (IWYMIQ, Internasional
Geography Olympiad (IGO) dan kegiatan Klub/Kelas Olahraga. Agar program atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, maka diterbitkan Baku Panduan Pelaksarwan / Silabus untuk masing-masing jenis kegiatan, baik kompetisi yang bersifat nasional maupun bersifat internasional. Melalui buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah dapat mempedomani buku panduan pelaksanaan, sehingga kegiatan dapat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. BAB II RUANG LINGKUP MATERI............................................................ A. Ruang lingkup materi Biologi.................................................... B. Ruang lingkup materi Fisika....................................................... C. Ruang lingkup materi Matematika....................... .................. D. Ruang lingkup materi IPS......................................................... BAB III PENJELASAN ................................................................................... BAB IV PENUTUP.................................................. ....................................
iii v 1 5 5 11 16 19 33 37
BAB I PENDAHULUAN
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Selain itu OSN merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa tingkat SMP seluruh Indonesia dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS. Diharapkan melalui olimpiade ini tercipta pula atmosfer kompetisi secara sehat antar sekolah, sehingga sekolah berlomba-lomba mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan ire. Pengembangan program peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah bisa terjadi karena keinginan sekolah berprestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional dan diharapkan keinginan itu muncul secara alamiah. Keinginan secara alamiah ini dapat memotivasi pengembangan program peningkatan m u t u pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan ire. Memotivasi semacam ini merupakan
motivasi intrinsik stake holders sekolah, sebagai modal yang sangat baik, karena dengan motivasi intrinsik pengembangan program tersebut akan mendapatkan dukungan yang baik dan pelaksanaan yang baik pula. Setelah Olimpiade Sains Nasional dilaksanakan tujuh kali, banyak perkembangan yang dapat diidentifikasi. Atmosfer kompetisi sudah mulai terasa dan efek dari atmosfer tersebut sudah dapat diidentifikasi. Banyak sekolah yang sudah termotivasi untuk mencoba rnengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS dalam rangka mempersiapkan siswanya untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional. Hal tersebut dapat teridentifikasi dengan maraknya program pembinaan IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah melalui berbagai strategi seperti klub sains, pembinaan siswa berbakat sains, kerja sama dengan perguruan tinggi, mengundang tim pengajar dari perguruan tinggi, partisipasi aktif sekolah mengikuti kegiatan pembinaan jarak jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga olimpiade dan lain-lain. Indikasi ini merupakan efek positif dari kegiatan olimpiade sains nasional yang sudah mulai tampak. Fakta-fakta yang muncul di lapangan menunjukkan bahwa intrinsik sekolah untuk meningkatkan motivasi
program peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS semakin meningkat. Semangat ini perlu didukung dengan memberikan informasi-informasi yang dapat membantu sekolah dalam rangka akselerasi program peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS. Informasi tersebut adalah berupa silabus Olimpiade Sains Nasional edisi kelima. Diharapkan revisi silabus Olimpiade Sains Nasional yang diterbitkan pada tahun 2012, dapat lebih memperjelas arah pembinaan IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah
Ruang lingkup materi yang akan diujikan pada OSN Sekolah Menengah Pertama (SMP) disesuaikan dengan silabus OSN edisi kelima vang disusun oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebuciayaan. Adapun ruang lingkup materi untuk teori dan praktikum adalah seperti yang dikemukakan berikut ini.
A. Ruang Lingkup materi Biologi NO. 1. MATERI POKOK Makhluk Hidup RUANG LINGKUP a. Asal usul makhluk hidup b. Ciri-eiri makhluk hidup c. Perbedaan makhluk hidup dan benda 2.
Keanekaragaman dan pengelompokan Makhlik hidup
a. Dasar-dasar klasifikasi
b. Lima dunia makhluk hidup (Regnum) c. Usaha-usaha dan pentingnya pelestarian
3.
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
c. Konsep tingkatan organisasi kehidupan (sel-jaringan-organ-sistem-organ-i n d i v i d u )
4.
5.
Ekologi
6.
7.
Fotosintesis
a. Konsep spesies, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. b. Reran dan saling ketergantungan organisme dalam ekosistem. c. Faktor-faktor vang mempengaruhi kelangsungan makhluk hidup d. Siklus biogeokimia e. Habitat dan adaptasi makhluk hidup f. Konsep seleksi alam g. Konsep pencemaran lingkungan dan usaha-usaha penanggulangannya h. Hubungan kepadatan manusia terhadap kebutuhan air bersih, udara bersih, pangan, lahan. i. Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap Kerusakan lingkungan a. Sel, jaringan dan organ pada tumbuhan b. Struktur serta fungsi organ tubuh tumbuhan c. Jenis hama dan penyakit yang umum menyerang tumbuhan a. Mekanisme fotosintesis b. Faktor vang mempengaruhi fotosintesis c. Eksperimen yang membuktikan terjadinya
fotosintesis
NO. 8.
RUANG LINGKUP
a. Sel, jaringan, dan organ yang membentuk
invertebrata
d. Gerak dan macam gerak tumbuhan berikut
contohnya
e. Kelainan dan penyakit pada sistem
9.
Sistem Pencernaan
invertebrata
d. Kelainan dan penyakit sistem pencernaan
manusia
invertebrata
dan
penyakit
pada
sistem
pernafasan manusia
a. Sel, jaringan, dan organ yang mem-ben tuk sistem transportasi (struktur dan fungsinya)
b.
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
12.
13.
14.
c. Sistem kekebalan tubuh d. Sistem transportasi pada hewan vertebrata d a n invertebrata e. Sistem transportasi pada tumbuhan Kelainan dan penyakit f. sistem transportasi m a n u s i a Pertumbuhan dan a. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup b. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan manusia (balita, anak-anak, remaja, dewasa, manula) c. Ciri-ciri pubertas d. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan e. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Sistem Ekskresi a. Sel, jaringan, dan organ yang membentuk sistem ekskresi (struktur dan fungsinya) b. Sistem ekskresi pada manusia c. Sistem ekskresi pada hewan vertebrata dan invertebrata d. Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia Sistem Saraf dan a. Sel, jaringan, dan organ yang membentuk Indera sistem saraf dan indera (struktur dan fungsinya) b. Sistem saraf dan indera pada manusia c. Sistem saraf dan indera pada hewan vertebrata dan invertebrata d. Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indera manusia
NO. 15.
RUANG LINGKUP
16.
17.
18.
19.
a. Jenis bahan-bahan adiktif dan Napza b. Pengaruh bahan adiktif dan Napza terhadap kesehatan Sistem Endokrin a. Prinsip dasar sistem endokrin b. Organ dan kelenjar penghasil hormon pada manusia c. Fungsi hormon pada manusia d. Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan hormon pada manusia e. Hormon yang khas pada hewan f. Hormon pada tumbuhan dan fungsinya Reproduksi hewan a. Sel, jaringan, dan organ yang membentuk dan tumbuhan system reproduksi (struktur dan fungsinya) b. Sistem reproduksi dan hormon-hormon spesifik yang terlibat c. Fungsi reproduksi d. Hubungan reproduksi dan pertumbuhan populasi e. Penyakit yang berhubungan dengan reproduksi Genetika a. Konsep materi genetik (genom, kromosom, DNA, dan gen) b. Konsep resesif, dominan, dan intermediet (dominansi tak lengkap) c. Prinsip dasar persilangan menurut hukum Mendel d. Penyakit genetik Dasar-dasar kimia a. Unsur-unsur kimia utama penyusun Biologi kehidupan (C, H, O, N, S, P)
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
b. Ion-ion penting dalam reaksi kimia Biologi c. senyawa-senyawa
organik
sederhana
penyusun kehidupan
d. Makro
molekul
penyusun
kehidupan
20.
Bio-teknologi
21.
Forensik
a. Penerapan sains untuk pengungkapan kasus kriminal b. Sidik jari c. Identifiknsi dalam forensik d. Penentuan jenis kelamin e. Tanda-tanda kematian f. Jenis-jenis kematian g. Penyebab d a n cara kematian h. Perkirnan waktu kematian korban i. Pemeriksaan korban kriminalitas
j. Pengambilan sampel
Catatan:
No. 1 s.d. 12 materi seleksi kabupaten/kota No. 1 s.d. 18 materi seleksi tingkat provinsi No. 1 s.d. 21 materi OSN tingkat nasional (teori dan praktikum)
B. Ruang lingkup materi Fisika NO. 1. MATERI POKOK Pengukuran, Besaran, dan Satuan RUANG LINGKUP a. Besaran dan satuan 1) Besaran pokok dan besaran turunan 2) Satuan pokok dan satuan turunan 3) Sistem Satuan 4) Standar satuan 5) Konversi satuan h. b. Pengukuran 1) Pengukuran dasar 2) Ketidak-pastian hasil pengukuran c. Skalar dan vektor 1) Konsep skalar dan vektor 2) Penjumlahan dan pengurangan vektor, perkalian skalar dengan vektor a. Gerak satu dimensi dan gerak dua dimensi 1) Besaran-besaran gerak 2) Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 3) Penggunaan grafik 4) Gerak melingkar beraturan 5) Gerak parabola b. Gaya 1) Konsep gaya 2) Jenis-jenis gaya 3) Penjumlahan gaya 4) Pengaruh gaya pada benda c. Hukum-hukum Newton 1) Hukum 1 Newton
2.
Mekanika
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP 2) Hukum II Newton 3) Hukum II I Newton 4) Hukum Gravitasi Newton d. Usaha da n energi 1) Konsep usaha 2) Hnergi mekanik 3) Hubungan usaha dan energy mekanik e. Pesawat sederhana 1) Jenis-jenis pesawat sederhana 2) Keuntungan mekanik pesawat sederhana f. Zat Cair 1) Massa jenis 2) Tekanan hidrostatik 3) Hukum Pascal 4) H u k u m Archimedes 5) Adhesi dan kohesi 6) Tegangan permukaan 7) Meniskus dan kapilaritas
3.
Getaran, Gelombang a. Getaran dan Bunyi 1) Konsep da n fenomena getaran 2) Besaran-besaran getaran 3) Ayunan sederhana 4) Getaran pegas b. Gelombang Mekanik 1) Konsep dan fenomena gelombang
NO.
MATERI POKOK
2)
RUANG LINGKUP
Besaran-besaran gelombang
c. Bunyi
1) Konsep dan fenomena bunyi 2) Tinggi-rendah dan kuat-lemah bunyi 3) Pemantulan bunyi (gaung dan gema) 4) Bunyi dari getaran dawai dan kolom udara 5) Resonansi, layangan, dan efek 6) Intensitas dan taraf intensitas bunyi 4. Cahaya dan Optika a. Cahaya 1) Spektrum cahaya 2) Rambatan lurus cahaya b. Pemantulan 1) Hukum pemantulan cahaya 2) Pemantulan cahaya oleh pemantul datar, pemantul cekung dan pemantul cembung. 3) Pembentukan bayangan karena pemantulan c. Pembiasan 1) Hukum pembiasan cahaya 2) Pembiasan cahaya oleh pembias datar dan pembias lengkung 3) Pembiasan cahaya oleh lensa tipis
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
4) Pembentukan bayangan karena pembiasan d. Konsep interferensi dan difraksi cahaya
e. Dispersi cahaya
f. Alat-alat optik
1) Mata
7) Teropong
5.
a. Zat dan klasifikasinya: 1) Atom dan molekul 2) Larutan, campuran, koloid, dan suspensi 3) Unsur dan senyawa 4) Ikatan antar atom dan antar molekul b. Suhu dan termometer c. Pengaruh kalor pada suhu dan wujud zat 1) Pengaruh kalor terhadap suhu zat, kalor jenis 2) Pengaruh kalor terhadap wujud zat, kalor laten
NO.
RUANG LINGKUP
f. Gas Ideal 6. Listrik Magnet a. Elekrrostatika 1) Gejala elektrifikasi 2) Muatan listrik 3) Hukum Coulomb b. Konduktor, isolator, dan semi konduktor c. Sumber gaya gerak listrik (ggl) primer dan sekunder d. Arus dan hambatan listrik e. Rangkaian sederhana arus searah f. Energi dan daya listrik g. Magnet dan sifat-sifatnya h. Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik i. Gaya magnet pada muatan yang bergerak dalam medan magnet j. Gaya magnet pada penghantar berarus yang berada dalam medan magnet k. Induksi magnet
NO. 7.
RUANG LINGKUP a. Sistem tata surya b. Matahari, Bumi, dan Bulan c. Litostir dan Atmosfir
C. Ruang Lingkup Materi Matematika NO. 1. MATERI POKOK Bilangan RUANG LINGKUP a. Operasi dan sifat-sifat bilangan-bilangan riil b. Pembagian bersisa c. Faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) d. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan 2. Aljabar a. Him pun an 1) Himpunan bagian 2) Operasi himpunan b. Relasi dan iningsi 1) Relasi 2) Fungsi 3) Grafik fungsi 4) Operasi fungsi c. Perbandingan 1) Ukuran benda dengan skala 2) Perbandingan senilai 3) Perbandingan berbalik nilai
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
d. Operasi aljabar e. Persamaan dan pertidaksamaan 1) Sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan 2) Solusi persamaan dan pertidaksamaan f. Sistem persamaan linear g. Bilangan berpangkat dan akar, serta sifat-sifatnya h. Barisan dan deret bilangan 1) Rumus suku ke-n barisan bilangan 2) J u m lah n suku barisan bilangan i. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan aljabar
3.
a. Garis dan sudut 1) Kedudukan dua garis 2) Sifat-sifat garis 3) Sifat-sifat sudut b. Dalil Pythagoras c. Bangun datar 1) Segitiga: keliling, luas, garis tinggi, garis berat, dan garis bagi 2) Lingkaran: keliling, luas, jari-jari, diameter, panjang busur, luas juring, luas tembereng, sudut pusat, dan sudut keliling 3) Sifat-sifat kesebangunan
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP 4) Sifat-sifat garis singgung lingkaran d. Bangun ruang Kubus, balok, limas, prisma tegak, tabung, kerucut, dan bola: luas permukaan, volume, dan jaring-jaring e. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan geometri dan pengukuran
4.
a. Ukuran pemusatan b. Penyajian dan penafsiran data 1) Penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram
2) Penafsiran diagram suatu data
d. Aturan pencacahan 1) Aturan penjumlahan dan aturan perkalian 2) Permutasi dan kombinasi e. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan statistika dan peluang 5. Kapita Selekta Pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan, aljabar, geometri, statistika, atau peluang
RUANG LINGKUP
endogen yang menimbulkan
perubahan bentuk muka bumi. b. Gejala vulkanisme dan persebaran gunung api di Indonesia, c. Jenis-jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya. d. Proses pelapukan dan pembentukan tanah di Indonesia, e. Proses erosi dan f. Mitigasi sedimentasi serta gempa bumi,
bencana
2.
a. Komponen peta, atlas, dan globe, b. Interpretasi skala, simbol, dan koordinat peta. c. Pemanfaatan peta, atlas, dan globe untuk mencari informasi keruangan d. Pemanfaatan globe untuk memahami gerak planet bumi.
3.
Gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan
a. Lapisan-lapisan atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan. b. Unsur-unsur cuaca dan cara pengukurannya c. Pola curah hujan dan iklim di Indonesia d. Siklus hidrologi dan gejala perubahan iklim global
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
e. Pemanfaatan air tanah dan air permukaan
serta usaha pelestariannya zona laut menurut letak (laut pedalaman, laut tepi, laut tengah) dan kedalamannya. g. Kedaulatan laut teritorial, landas kontinen, dan pemberdayaan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
f. Potensi
4.
Pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi
5.
Mata pencaharian penduduk (pertanian dan non pertanian). b. Bentuk penggunaan lahan di pedesaandan perkotaan c. Pola permukiman penduduk (linier, radial, dan memusat) dan alasan penduduk memilih bermukim di lokasi tertentu d. Hubungan penggunaan lahan dan kegiatan ekonomi penduduk. e. Optimalisasi pemanfataan lahan untuk ketahanan pangan di Indonesia. a. Letak Indonesia berdasarkan aspek astronomis, geologis, dan geografis. b. Luas, bentuk, dam garis batas wilayah Indonesia. c. Perubahan musim di Indonesia. d. Persebaran jenis flora dan fauna di kepulauan Indonesia. e. Persebaran tingkat kesuburan lahan dan pemanfaatanya unt uk usaha pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan di Indonesia
a.
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
6.
7.
8.
f. Persebaran potensi barang tambang di Indonesia Kondisi a. Pertumbuhan penduduk dan factor Kependudukan pengendaliannya di Indonesia b. Faktor-faktor pendorong dan penghambat angka kelahiran dan angka kematian. c. Tingkat kepadatan penduduk disetiap provinsi dan pulau Indonesia d. Kondisi penduduk Indonesia berdasarkan sex ratio, angka ketergantungan dan piramida penduduk. e. Angka harapan hidup dan tingkat kesehatan penduduk f. Dampak ledakan penduduk dan upaya mengatasinya. g. Jenis, faktor, dan dampak migrasi penduduk di Indonesia. h. Informasi kependudukan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. i. Permasalahan penduduk dalam pembangunan Indonesia Lingkungan hidup a. Unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, dan pembangunan unsur biotik, sosial budaya) berkelanjutan b. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya. c. Usaha pelestarian lingkungan hidup. d. Penerapan pembangunan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri negara a. Ciri-ciri negara maju dan negara berkembang dan berkembang serta persebarannya pada negara maju peta dunia
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP b. Hubungan negara berkembang. c. Interaksi negara maju dan Negara saling maju menguntungkan antara dan Negara
berkembang dalam konteks era pasar bebas 9. Geografis Kawasan Asia Tenggara a. Letak geografis dan karakteristik fisik kawasan Asia Tenggara. b. Keadaan iklim di kawasan Asia Tenggara. c. Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara d. Data kependudukan (jumlah, per-sebaran, suku bangsa, dan mata pencaharian) di kawasan Asia Tenggara. e. Bentuk kerjasama Indonesia dengan
pembentukan
benua
dan
samudera.
b. Karakteristik masing-masing benua dan
samudera di dunia
c. Persebaran pusat-pusat pertumbuhan di
dengan arus barang, jasa, dan mobilitas penduduk 11. Kehidupan Masyarakat pada Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Kurun waktu Pra Aksara di Indonesia.
b.
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
c. Perkembangan kehidupan manusia zaman Pra Aksara di Indonesia. d. Peninggalan manusia zaman Pra Aksara di Indonesia. e. Pola migrasi manusia rumpun bahasa Austronesia ke Indonesia. a. Teori proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha Indonesia b. Peranan kegiatan perdagangan maritim bagi masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha ke Indonesia. c. Persebaran wilayah Indonesia yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha. d. Pertumbuhan dan perkembangan kerajaan bercorak Hindu dan Budha di Indonesia e. Bukti peninggalan sejarah yang bercorak Hindu dan Budha di Indonesia (candi, stupa, seni sastra, arca, seni ukir, benda logam) a. Teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. b. Peranan kegiatan perdagangan-maritim bagi masuk dan berkem-bangnya agama Islam ke Indonesia. c. Peta persebaran wilayah di Indonesia yang dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. d. Pertumbuhan dan perkembangan kerajaan bercorak Islam
12.
13.
Masyarakat, Kebudayaan, Kesatuan Politik dan Peninggalan Sejarah dari Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Islam di Indonesia
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP Bukti peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia (arsitek-tur, kaligrafi, seni sastra).
14.
a. Faktor-factor yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia b. Pengaruh pola kebijakan politik ekonomi VOC terhadap kehidupan masyarakat
laksanakan baik oleh Portugis, Belanda dan Inggris di Indonesia, d. Pola perlawanan di berbagai daerah terhadap kolonial Belanda. e. Pengaruh pelaksanaan Sistem Tanam Paksa terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. f. Latar belakang pelaksanaan Politik Etis. 15. Muncul dan Berkembangnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia. a. Pengaruh Barat terhadap pola
perkembangan
pendidikan
masyarakat
pribumi pada masa kolonial Belanda. b. Pergerakan Kebangsaan Indonesia . c. Faktor-faktor yang mendorong lahirnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia. d. Ciri-ciri dan contoh organisasi pergerakan kebangsaan baik yang bersifat moderat maupun radikal
16.
NO.
RUANG LINGKUP a. Latar belakang Perang Dunia II di Asia Pasifik serta pendudukkan militer Jepang di Indonesia. b. Pengaruh Perang Dunia II terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan politik di Indonesia. c. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang a. Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia. b. Peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. c. Upaya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia d. Peristiwa- peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan e. Faktor-faktor yang menyebabkan konflik antara Indonesia dengan Belanda f. Peran dunia internasional dalam konflik Indonesia Belanda g. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan negara Republik Indonesia h. Aktivitas diplomasi Indonesia di dunia internasional untuk pertahankan kemerdekaan
17.
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP i. Proses kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan j. Peristiwa yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 1955. k. Proses terjadinya pergolakan diberbagai daerah pasca Pemilu 1955. l. Latar belakang dikeluarkannya Dekrit m. Presiden 5 J u l i 1959 da n pengaruh yang ditimbulkanya. a. Latar belakang terjadinya perjuangan merebut Irian Barat. b. Upaya - u p a ya perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat c. Arti penting Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) bagi NKRI a. Keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya sebelum peristiwa G30S/PKI. b. Terjadinya peristiwa G 30 S /PKI dan upaya penumpasannya. c. Kaitan gerakan kesatuan-kesatuan aksi dengan lahirnya Orde Baru. d. Kebijakan politik luar dan dalam negeri pada awal Orde Baru. e. Pola pernbangunan nasional pada masa Orde Baru. f. Situasi politik, ekonomi dan sosial menjelang berakhirnva pemerintahan Orde Baru. g. Kaitan antara pengunduran diri Presiden Suharto dengan lahirnya Reformasi. h. Tujuan dan skala prioritas Reformasi.
18.
19.
Peristiwa G 30 S PKI1965 serta perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru dan lahirnya Reformasi
NO. 20.
MATERI POKOK Kerjasama dan peran a. Kronologi Indonesia dalam dunia Internasional.
Konferensi Asia -Afrika tahun 1955. b. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955. c. Pengaruh Konferensi Asia-Afrika 1955
terhadap kebangkitan bangsa -bangsa di Asia dan Afrika. d. Perkembangan kerjasama di lingkungan
negara-negara Asia Tenggara dalam ASEAN e. Peranan Indonesia dalam kerangka kerjasama ASEAN di bidang politik, ekonomi,sosial dan budaya. f. Latar belakang lahirnya Gerakan Non Blok. g. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok. h. Perkembangan peranan Indonesia di PBB. 21.
Interaksi Sosial dan Proses Sosial a. Syarat-syarat terjadinya interaksi social b. Bentuk bentuk interaksi sosial c. Pengaruh interaksi sosial terhadap keselarasan sosial
22.
a. Bentuk-bentuk sosialisasi b. Agen dan media sosialisasi c. Fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian d. Hubungan sosialisasi dengan mempertahankan nilai dan norma e. Ragam status masyarakat dan peran dalam
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
f. Peran resosialisasi bagi keselarasan sosial
pranala
sosial
dalam individu di
masyarakat
e. Bentuk-bentuk penyimpangan sosial f. Peran pranata sosial dalam mengendalikan penyimpangan sosial
a. Pengertian struktur sosial b. Fungsi seratifikasi sosial dalam masyarakat c. Kesetaraan etnis dalam masyarakat d. Pengertian dan bentuk-bentuk mobilitas sosial e. Peran pendiciikan sebagai media mobilitas sosial vertikal a. Pengertian perubahan sosial budaya b. Faktor pendorong perubahan social budaya c. Faktor penghambat perubahan social budaya
NO.
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
d. Bentuk-bentui. pcruuahan sosial budaya pada pranata social e. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya pada individu a. Bentuk-bentuk perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan b. Contoh perilaku akibat perubahan sosial budaya c. Karakteristik pionlr pendorong perubahan masyarakat a. Pengaruh globalisasi kepada tata kelakuan masyarakat sehari-hari b. Manfaat globalisasi bagi kemajuan masyarakat c. Tantangan globalisasi terhadap kelang-sungan hidup a. Tujuan konsumsi b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi c. Nilai guna barang d. Faktor-faktor produksi e. Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi f. Lembaga distribusi g. Saluran distribusi h. Faktor-faktor yang mempengaruhi a. Jenis -jenis perusahaan b. Jenis-jenis badan usaha c. Badan Usaha Milik Negara d. Koperasi
27.
28.
29.
30.
dan
NO. 31.
RUANG LINGKUP
32.
33.
34.
35.
36.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan b. Perbeciaan keinginan dan kebutuhan c. jenis-jenis kebutuhan. d. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan. e. Kelangkaan sumber daya Kegiatan Pelaku a. Rumah Tangga Konsumsi Ekonomi b. Rumah Tangga Produksi c. Masyarakat Luar Negeri d. Pemerintah Pasar a. Fungsi pasar. b. Macam-macam pasar c. Struktur pasar Sistem a. Macam-macam sistem ekonomi perekonomian b. Kekuatan dan kelemahan berbagai sistem ekonomi c. Sistem ekonomi Indonesia Pajak a. Fungsi pajak b. Jenis-jenis pajak. c. Tarif pajak Permintaan dan a. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran permintaan b. Hukum permintaan c. Kurva permintaan d. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran e. Hukum penawaran f. Kurva penawaran g. Elastisitas penawaran h. Kurva penawaran
NO. 37.
RUANG LINGKUP a. Fungsi uang b. Jenis-jenis uang. c. Nilai uang d. Kurs mata uang e. Kebijakan moneter f. Fungsi bank g. Jenis-jenis bank h. Produk-produk bank i. Lembaga keuangan bukan bank
38.
a.
Faktor-faktor
yang
menyebabkan
Neraca
perdagangan
dan
neraca
pembayaran d. Cara/alat pembayaran internasional e. Kurs mata uang asing dan kebijakan penentuan kurs
f.
Silabus merupakan ruang lingkup atau kumpulan materi yang akan diujikan pada kegiatan OSN. Silabus yang disusun terdiri dari 4 jenis ruang lingkup materi sesuai dengan mata pelajaran yang dilombakan yaitu IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS. Silabus disusun dengan tujuan antara lain memberikan panduan untuk menyatukan pemahaman dan menyamakan interprestasi bagi guru khususnya dan pembina lain pada umumnya dalam menyiapkan siswa didik untuk menghadapi kompetisi olimpiade sains nasional pada tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Silabus ini mencakup materi pokok dan ruang lingkup yang sesuai untuk tingkat SMP pada mata pelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS. Di dalam silabus terdapat materi pokok dan ruang lingkup dengan isi pengetahuan, keterarnpilan dan sikap yang perlu dimiliki oleh siswa serta kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup materi yang tercantum di dalam silabus merupakan bahan acuan dalam penyusunan soal Olimpiade Sains Nasional yang dapat diinterpretasikan ke dalam tingkat kesulitan soal dan tipe soal yang berbeda-beda. Interpretasi
tersebut tentunya bergantung kepada tim penyusun soal. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa tingkat kesulitan tersebut berjenjang seperti untuk tingkat provinsi akan lebih sulit dibandingkan tingkat kabupten/kota, dan tingkat nasional akan lebih sulit dibandingkan dengan tingkat provinsi, begitu juga tingkat kompleksitas soal tersebut. Untuk Olimpiade Sains Nasional tingkat kabupaten/ kota ruang lingkupnya diupayakan lebih mengacu kepada kurikulum yang berlaku. Hal tersebut mengacu kepada tujuan Olimpiade Sains Nasional yang menekankan pembinaan dan memotivasi sekolah untuk ikut berperan serta dalam kegiatan olimpiade sains sebagai bentuk uji kornpetensi dari hasil pembelajaran atau pembinaan di sekolah tanpa mengurangi kualitas soal untuk olimpiade. Untuk tingkat provinsi soal yang akan diujikan lebih menekankan kepada menseleksi siswa yang mempunyai bakat, prestasi yang terbaik, sehingga tentunya soal pada tingkat provinsi akan lebih sulit, begitu juga untuk tingkat nasional yang lebih sulit dan kompleks dibandingkan tingkat provinsi. Silabus ini disusun juga sebagai acuan bagi pembinaan di tingkat sekolah. Diharapkan kegiatan olimpiade sains ini dapat memotivasi sekolah untuk mengembangkan program atau kegiatan untuk rnemfasilitasi peningkatan mutu
pembelajaran sains di sekolah. Bentuknya bisa berupa pembelajaran intrakurikuler atau ekstrakurikuler seperti klub sains. Selain itu silabus ini juga dapat digunakan bagi pembinaan lain yang dilaksanakan oleh tim pembinaan seperti untuk pembinaan tingkat kabupaten/kota atau tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
BAB IV PENUTUP
Silabus ini disusun untuk memberikan informasi mengenai ruang lingkup materi yang diujikan dalam kegiatan Olimpiade Sains Nasional dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Diharapkan buku ini dapat memberikan panduan untuk sekolah pada khususnya dan pembina lain pada umumnya dalam memfasilitasi siswa yang berbakat dan berprestasi dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS.