Anda di halaman 1dari 2

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin.

Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini : 1. Papiloma 2. Poliloma 3. Parvovirus B19 4. Adenovirus 5. Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut) 6. Herpes simpleks II (perlukaan genital) 7. Varicella zoster (cacar air) 8. Virus Epstein-Barr 9. Cytomegalovirus 10. Vaccinia 11. Roseola 12. Cacar sapi 13. Cacar 14. Bakteriofag 15. Hepatitis B virus 16. Smallpox virus 17. Transfusion Transmitted Virus 18. JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy) 19. Anellovirus 20. Salterprovirus Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus virus baru. Contoh Virus ini : 1. HIV AIDS 2. Influenza 3. Virus Hepatitis E

4. Poliovirus 5. Paramyxovirus Paramyxovirus 6. Virus enterik 7. Virus rubella 8. Virus demam kuning 9. Virus ensefalitis 10. Virus tumor RNA 11. DHF (demam berdarah) 12. Rabies 13. Campak 14. Rhinovirus (demam dan pilek) 15. Reovirus (diare) 16. Gondong 17. Rotavirus 18. Enterovirus 19. Hepatovirus 20. Virus ebola

Anda mungkin juga menyukai