Anda di halaman 1dari 11

PENALARAN INEXACT

KETIDAKPASTIAN dan KAIDAH Salah satu karakteristik umum dari suatu informasi yang tersedia untuk seorang pakar adalah ketidaksempurnaan. Informasi yang tersedia bisa jadi tidak lengkap, tidak konsisten, tidak tentu, dsb. Dengan keterbatasan informasi tersebut, seorang pakar dituntut dapat mengatasi kerusakan dengan membuat suatu pertimbangan benar sehingga menghasilkan keputusan yang tepat. Sistem pakar harus mampu mengatasi ketidakpastian dan menggambarkan konklusi yang valid. Ketidakpastian dalam sistem dapat berasal dari 3 hal berikut : berbasis kaidah

. Kaidah Tunggal (individual rule! Kaidah tunggal dipengaruhi oleh 3 hal : kesalahan "error!, probabilitas dan kombinasi premis. Kesalahan "error! disebabkan antara lain oleh : a. #mbiguitas, yaitu sesuatu yang didefinisikan berlebihan b. Ketidaklengkapan data $. Kesalahan informasi d. Kesalahan pengukuran %robabilitas disebabkan oleh ketidakmampuan seorang pakar untuk merumuskan kaidah se$ara pasti. %emberian nilai probabilitas yang menyatakan derajat keper$ayaan dapat juga menyebabkan ketidakpastian.

Penalaran Inexact

Kombinasi premis di dalam anteseden jika premis lebih dari sebuah perlu diperhatikan. &eberapa kombinasi yang dapat dibentuk :
' #(D ') #(D '3 atau ' #(D ') *+ '3 atau ' #(D (*, ') *+ '3
2.

Ketidaksesuaian Antarkaidah (incompatibility


of rule

Ketidaksesuaian antarkaidah dapat disebabkan oleh : kontradiksi kaidah, subsumsi kaidah, redudansi kaidah, kehilangan kaidah dan penggabungan data. Kontradiksi kaidah Kontradiksi merupakan ketidaksesuaian konsekuen diantara dua kaidah yang bisa jadi disebabkan oleh anteseden yang kuran spesifik. -ontoh :
Kaidah : I. terdapat api ,/'( siramlah dengan air Kaidah ) : I. terdapat api ,/'( jangan siram dengan air

Interpretasi kaidah , jika bebar-benar terdapat api seperti terbakarnya kayu, maka akan dilakukan pemadaman dengan menyiramkan air. Sedangkan pada kaidah ) memang terdapat api yang memang sengaja untuk melakukan pembakaran "mis. 0emasak! yang tidak boleh disiram air. Subsumsi kaidah Subsumsi kaidah terjadi jika anteseden merupakan bagian dari kaidah yang lain. -ontoh :
Kaidah : I. ' ,/'( / Kaidah ) : I. ' and ') ,/'( /

Penalaran Inexact

Interpretasinya, jika ' yang mun$ul, maka tidak terdapat masalah karena kaidah yang akan dijalankan, tetapi jika ' dan ') kedua-duanya mun$ul pada kaidah dan kaidah ), maka keduaduanya akan sama-sama dijalankan sehingga konflik resolusi dibutuhkan. +edudansi kaidah +edudansi aturan adalah kaidah-kaidah yang mempunyai konsekuen dan eviden$e yang sama. -ontoh :
Kaidah : I. ' and ') ,/'( / Kaidah ) : I. ') and ' ,/'( /

Kehilangan kaidah Kehilangan aturan merupakan penyebab ketidaksesuaian antarkaidah yang terjadi jika seorang ahli lupa atau tidak sadar akan membuat kaidah. -ontoh : 2ika '1 diabaikan maka / tidak akan pernah dapat disimpulkan dengan layak. %enggabungan data "data fussion! %enggabungan data merujuk kepada ketidakpastian yang dihubungkan dengan perpaduan data dari tipe informasi yang berbeda. Kesemua tipe yang berbeda tersebut harus digabungkan untuk menjadikan mereka sebagai suatu informasi yang mendukung dan menjadi pertimbangan saat pengambilan keputusan akhir. -ontoh :
Ddokter membuat diagnosis penyakit tidak hanya dari hasil pemeriksaan fisik, tetapi juga hasil laboratorium, ri3ayat penyakit pasien dsb.
Penalaran Inexact 3

I. '1 ,/'( /

!. Res"lusi K"n#lik (conflict resolution +esolusi konflik merupakan proses menyeleksi atau memilih kaidah yang ada jika terdapat lebih dari satu kaidah yang diaktivasi dan resolusi konflik disebabkan oleh interaksi antarkaidah. &eberapa metode untuk resolusi konflik : a. 0emi$u kaidah berdasarkan prioritas. b. 0empunyai kadiah yang mempunyai banyak premis yang harus dipenuhi. 0etode ini dikenal dengan the longest matching strategy. $. 0emilih kaidah yang paling banyak digunakan. d. 0emilih kaidah yang palinga kahir ditambahkan pada sekumpulan kaidah. e. 0emilih kaidah yang 3aktu eksekusinya paling singkat. f. 0emilih semua kaidah dari sekumpulah kaidah yang ada. $AKT%R KEPASTIAN (CERTAINT& $ACT%R - .aktor kepastian merupakan $ara dari penggabungan keper$ayaan "belief! dan ketidaper$ayaan "unbelief! dalam bilangan yang tunggal. - Dalam $ertainty direpresentasikan "degree of belief!. - ,ahapan dalam kualitatif : theory, data-data kualitatif sebagai derajat keyakinan merepresentasikan data-data

Penalaran Inexact

. kemampuan untuk mengekspresikan derajat keyakinan sesuai dengan metode yang sudah dibahas sebelumnya. ). kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat keyakinan tersebut dalam sistem pakar. - Dalam mengekspresikan derajat keyakinan digunakan suatu nilai yang disebut certain factor (CF) untuk engasumsikan derajat keyakianan seorang pakar terhadap suatu data. - .ormulasi certain factor : C$'H(E) * +,'H(E) - +D'H(E) Dimana :
-. 4 Certain Factor "faktor kepastian! dalam hipotesis / yang dipengaruhi oleh fakta ' 0& 4 Measure of elief "tingkat keyakinan!, adalah ukuran kenaikan dari keper$ayaan hipotesis / dipengaruhi oleh fakta '. 0D 4 Measure of !isbelief "tingkat ketidakyakinan!, adalah kenaikan dari ketidakper$ayaan hipotesis / dipengaruhi fakta '. ' 4 "#idence "peristi3a ataua fakta!

- %enggabungan keper$ayaan dan ketidakper$ayaan dalam bilangan yang tunggal memiliki dua kegunaan, yaitu : . .aktor kepastian digunakan untuk tingkat hipotesis di dalam urutan ke.entingan. -ontoh : jika seorang pasien mempunyai gejala
tertentu yang mengindikasikan beberapa kemungkinan

Penalaran Inexact

penyakit, maka penyakit dengan -. tertinggi menjadi urutan pertama dalam urutan pengujian.

5kuran keper$ayaan dan ketidaper$ayaan didefinisikan dalam probabilitas sebagai berikut : 0&"/,'! 4 lainnya ma67%"/8'!,%"/!9-%"/! ma67 ,:9-%"/! ma67%"/8'!,%"/!9-%"/! min 7 ,:9-%"/! %"/! 4 : %"/! 4

0D"/,'! 4 lainnya

Karakteristik dari 0&, 0D dan -. Karakteristik (ilai 2angkauan : 0& : 0D - -. /ipotesis pasti 0& 4 benar 0D 4 : %"/8'! 4 -. 4 /ipotesis pasti 0& 4 : salah 0D 4 %"/;8'! 4 -. 4 Kekurangan fakta 0& 4 : %"/8'! 4 %"/! 0D 4 : -. 4 :

Penalaran Inexact

.aktor kepastian "-.! menunjukkan jaringan keper$ayaan dalam suatu hipotesis ayng berdasarkan pada beberapa fakta. -. %ositif : mendukung hipotesis, karena 0& < 0D. -.4 : fakta se$ara definisi membuktikan suatu hipotesis -.4: : -.40&-0D 4 : , berarti tidak ada fakta 0D40&, berarti keper$ayaan dihapus atau ditiadakan oleh ketidakper$ayaan -. (egatif : fakta menandakan negasi dari hipotesis, karena 0& = 0D. Dengan kata lain menyatakan ketidakper$ayaan terhadap hipotesis daripada memper$ayainya. ). .aktor kepastian memberikan seorang pakar untuk menyatakan ke.er/a0aan tan.a 1en0atakan nilai ketidak.er/a0aan. .ormulanya : C$(H(E 2 C$(H3(E * 4 &erarti, fakta mendukung suatu hipotesis dan mengurangi dukungan terhadap negasi dari hipotesis dengan jumlah yang sama, sehingga jumlahnya selalu nol. -ontoh :
0ahasis3a lulus jika mendapatkan nilai # untuk suatu mata kuliah. -."/,'! 4 :,>: -."/;,'! 4 -:,>: Seberapa keper$ayaan #nda bah3a mendapatkan nilai # akan membantu #nda lulus ?
Penalaran Inexact &

2a3ab : saya pastikan >:@ bah3a saya akan lulus jika saya memperoleh nilai # untuk mata kuliah ini. Seberapa ketidakper$ayaan #nda bah3a mendapatkan nilai # akan membantu #nda lulus ? 2a3ab : saya pastikan ->:@ bah3a saya tidak akan lulus jika saya memperoleh nilai # untuk mata kuliah ini

PERHIT5N6AN dengan $AKT%R KEPASTIAN Definisi asli dari -. adalah : -. 4 0& A 0D ,ahun B>> definisi asli tersebut diubah dalam 0C-I( menjadi : C$ * +, - +D 7-1in(+,( +D #turan 0C-I( untuk mengkombinasikan ante$edent eviden$e dari ekspresi dasar 'viden$e ' Ketidakpastian anteseden ' #(D ') 0in7-."/,' !,-."/,')!9 ' #(D ') 0a67-."/,' !,-."/,')!9 (*, ' --."/,'! -ontoh : Diketahui ekspresi logika untuk penggabungan
evi$en$e '4"' #(D 'D! 'viden$e ' akan dihitung sebagai berikut : ' 4 ma6 7min"' ,'),'3!, min "'1,-'D!9 2ika diketahui : ' 4 :.B '1 4 -:.D ')4 :.E 'D 4 -:.1 '3 4 :.3 ') #(D '3! *+ "'1 #(D (*,

0aka hasilnya : ' 4 ma6 7min":.BF:.EF:.3!, min "-:.DF"-:.1!!9 ' 4 ma67:.3F-:.D9

Penalaran Inexact

'

+umus dasar untuk -. dari kaidah I$ E THEN H adalah : C$(H(e * C$(E(e C$(H(E Dimana :
-."',e! : faktor kepastian dari fakta ' membuat ante$edent dari kaidah berdasarkan pada ketidakpastian fakta e -."/,'! : faktor kepastian dalam hipotesa dengan asumsi bah3a fakta diketahui dengan pasti, bila -."',e!4 -."/,e! : faktor kepastian hipotesis yang didasarkanpada ketidakpastian fakta e.

2ika semua fakta dalam ante$edent diketahui dengan pasti rumus faktor kepastiannya menjadi : C$(H(e * C$(E(e , karena -. "',e! 4 -ontoh : kaidah strepto$o$$us "bakteri!
I. . Gat 3arna dari organisme adalah gram positif #(D ). morfologi dari organisme adalah $o$$us #(D 3. penyesuaian diri dari organisme adalah merantai ,/'( #da bukti sugesstif ":.>! bah3a identifikasi dari organisme tersebut adalah strepto$o$$us Dimana faktor kepastian dari hipotesis dengan kepastian fakta adalah -."/,'! 4 -."/, ' ')'3! 4 :.> Dan disebut Attenuation factor. Attenuati"n #a/t"r didasarkan pada asumsi bah3a semua fakta ' , ') dan '3 diketahui dengan pasti, yaitu : -."' ,e! 4 -."'),e! 4 -."'3,e! 4 2ika diasumsikan : -."' ,e! 4 :.D -."'),e! 4 :.H -."'3,e! 4 :.3 0aka
Penalaran Inexact (

-."',e! 4 -."' ')'3,e! 4 :.> 4 min7-."' ,e!, -."'),e!, -."'3,e!9 4 min7:.DF:.HF:.39 4 :.3 Sehingga -."/,e! 4 -."',e! -."/,e! 4 ":.3! . ":.>! 4 :.) Karena -. dari ante$edent -."',e! < :.)F ante$edent dinyatakan benar dan kaidah diaktifkan.

2ika ada kaidah lain termasuk dalam hipotesis yang sama tetapi berbeda dalam faktor kepastian, maka perhitungan faktor kepastian dari kaidah yang sama dihitung dari enggabungan fungsi untuk faktor kepastian yang didefinisikan sebagai berikut : C$72C$2(78C$7
<: kedua-duanya

C$/"19ine(C$7(C$2 *

C$72C$2 salah satu = : 781in(:C$7:(:C$2: C$72C$2(78C$7


kedua-duanya =

Dimana, -.$ombine digunakan bergantung pada apakah faktor kepastian positif atau negatif.

-ontoh :
0asih terkait dengan $ontoh sebelumnya. 2ika terdapat kaidah lain termasuk dalam strpto$o$$us dengan faktor kepastian -.) 4 :.D, maka penggabungan kepastian menggunakan rumusan -.$ombine sebelumnya dan diperoleh : -.$ombine":.) F-:.D!
Penalaran Inexact

4 :.) I:.D" -:.) ! 4 :.H:D


1)

#nggaplah kaidah ketiga juga mempunyai konklusi yang sama, tetapi -.3 4 :.1, maka dengan menggunakan rumus kedua dari -.$ombine diperoleh : -.$ombine":.H:DF-:.1! 4 :.H:D A :.1 A min"8:.H:D8-8-:.18 4 :.):D A :.1 4 :.31

+umus -.$ombine juga bersifat komutatif, yaitu : C$/"19ine(X(& * C$/"19ine(&(X %ohon kesimpulan -. dari dua kaidah denganh hipotesa sama didasarkan pada ketidakpastian fakta :

Penalaran Inexact

11

Anda mungkin juga menyukai