Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

Mempertahankan suhu dengan ketat BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat. Bayi dimasukkan dalam inkubator dengan suhu yang diatur. Berat badan lahir di bawah 2 kg : 35 0C Berat badan lahir 2 kg 2,5 kg : 34 0C Suhu inkubator diturunkan 1 0C tiap minggu, setiap bayi dapat ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar 24 27 0C. Mempertahankan suhu tubuh optimal Untuk mempertahankan suhu lingkungan tubuh optimal 37 0C (36,5 37,5 0C) BBLR / BKB membutuhkan suhu lingkungan yang termonetral serta kelembaban udara 60%. Mengenai suhu lingkungan termonetral sesuai berat lahir dan masa gestasi serta usia pasca natal. Oleh karena itu BBLR / BKB seharusnya dirawat dalam incubator atau dengan cara teknologi tepat guna dengan perawatan ketat / metode kanguru, bayi akan mendapatkan sumber panas melaui kontak langsung secara terus menerus dari ibu secara alami. (Sukardi Abdurrohman, 2002: 115) Memenuhi kebutuhan O2 Untuk mempertahankan hidup BBLR/BKB membutuhkan tekanan arterial O2 berkisar : PaO2 50-80 TOrr. Di sini memerlukan monitoring analisa gas darah (AGD) atau PO2 transkutan maupun dengan pulsa oksimetri (SiO2). BBLR / BKB dengan asfiksia ringan / sedang gangguan nafas ringan, dapat diberi O2 konsentrasi lebih tinggi (> 40%) melalui : O2 inkubator O2 head box O2 sungkup / maks (Sukardi Abdurrohman, 2002:116) Jika bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas (frekuensi < 30 atau > 60 /menit) tarikan dinding dada ke dalam atau merintih) Isap mulut dan hidung untuk memastikan jalan nafas bersih. Beri oksigen 0,5 1 L/menit lewat kateter hidung atau nasal prong. Rujuk ke kamar bayi atau ke tempat pelayanan yang dituju. Jaga bayi tetap hangat, bungkus bayi dengan kain lunak, kering, selimut dan pakai topi untuk mencegah kehilangan panas. Mencegah infeksi dengan ketat BBLR sangat rendah akan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi. Cara membersihkan tangan sebelum tindakan Lepaskan semua perhiasan. Posisikan tangan di atas siku, basahi tangan seluruhnya dan gunakan sabun. Mulailah dari ujung jari sampai berbusa, lalu bilas dengan menggunakan gerakan memutar. Bilas di antara jari-jari, gerakkan dari ujung jari menuju siku pada satu tangan dan kemudian ulangi untuk tangan berikutnya. Basuh setiap lengan secara terpisah, ujung jari lebih dahulu, jaga tangan dalam posisi lebih tinggi dari siku. Cuci selama 3-5 menit.

Gunakan handuk yang bebeda untuk mengeringkan setiap tangan, keringkan mulai dari ujung jari sampai siku kemudian buang handuknya. Pastikan tangan yang telah dibersihkan tidak bersentuhan dengan barang-barang yang tidak didisinfeksi tingkat tinggi atau disterilkan. Jika tangan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, ulangi membersihkan tangan dengan cara di atas.

Cara perawatan tali pusat 1. Jangan membungkus pusar ataupun mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puting tali pusat dan nasehati keluarga untuk tidak memberikan apapun pada pusar bayi. 2. Mengusapkan alkohol atau pourdon iodine masih diperkenalkan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah / lembab. 3. Beri nasihat pada ibu dan keluarganya sebelum penolong meninggalkan bayi: - Lipat popok di bawah putung tali pusat. - Jika putung tali pusat kotor, cuci secara berhati-hati dengan air matang (DTT) dan sabun, keringkan secara bersama dengan kain bersih. - Jelaskan pada ibu bahwa ia harus mencari bantuan perawatan jika pusar menjadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah. - Jika pusar menjadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah segera rujuk bayi ke fasilitas yang mampu untu memberikan asuhan bagi bayi baru lahir secara lengkap. Pengawasan nutrisi / ASI Umumnya bayi prematur belum sempurna refleks menghisap dan bentuk kapasitas lambung masih kecil dan daya enzim pencernaan terutama lipase masih kurang, maka makanan diberikan dengan pipet sedikit lebih sering. Penimbangan berat Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi, nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh oleh sebab itu penambahan berat badan harus dilakukan dengan ketat. Kebutuhan cairan untuk BBLR 120-150 ml/kg/hr atau 100-120 kal/kg, pemberian dilakukan sesuai dengan bertahap sesuai kemampuan segera mungkin mencukupi kebutuhan cairan atau nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai