Karakteristik dan Persyaratan Tipe Pengeas Sediaan Parentera!" DIS#S#N OLEH $ NAMA $ M#L%ANI STAM&#K $ G '() )) (*3 KELAS $ & PROGRAM ST#DI FARMASI FAK#LTAS MATEMATIKA DAN ILM# PENGETAH#AN ALAM #NI+ERSITAS TAD#LAKO PAL# ,()- KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Makalah Teknologi Sediaan Farmasi 3 yang berjudul !arakteristik dan Persyaratan Tipe Pengemas Sediaan Parenteral"# Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat pada program Mata !uliah Teknologi Sediaan Farmasi 3 pada $urusan Farmasi Fakultas M%PA &ni'ersitas Tadulako Palu# Melalui kesempatan ini penulis mengu(apkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik se(ara materi maupun moril, sehingga Makalah ini tersusun sebagaimana adanya# Penulis menyadari bah)a dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat kekurangan baik materi atau susunan bahasanya yang masih jauh dari kesempurnaan# *engan demikian kami mengharapkan koreksi dan saran yang membangun demi kesempurnaanya# Penulis berharap dari Makalah ini dapat memberikan konstribusi positi+ bagi kita semua khususnya Mahasis)a dilingkungan Fakultas M%PA &ni'ersitas Tadulako Palu# Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh# DAFTAR ISI SAMP#L########################################################################################################## i KATA PENGANTAR##################################################################################### ii DAFTAR ISI ################################################################################################# iii &A& I PENDAH#L#AN############################################################################### , ,#,# -atar .elakang####################################################################################### , ,#/# 0umusan Masalah################################################################################## , ,#3# Tujuan##################################################################################################### / &A& II PEM&AHASAN################################################################################ 3 /#,# 1elas####################################################################################################### 3 /#/# Plastik##################################################################################################### 2 /#3# 3lastik##################################################################################################### ,, /#4# Metal####################################################################################################### ,5 &A& III PEN#T#P######################################################################################## ,6 DAFTAR P#STAKA ##################################################################################### /7 &A& I PENDAH#L#AN ).). Latar &e!akang Pengemas diartikan sebagai )adah, tutup dan selubung sebelah luar, artinya keseluruhan bahan kemas, dengannya obat ditrans+ortasikan dan atau disimpan# !emasan adalah penyatuan dari bahan yang dikemas 8bahan yang diisikan9 dan pengemas# .ahan kemas yang kontak langsung dengan bahan yang dikemas, dinyatakan dengan bahan kemas primer, sebaliknya pembungkus selanjutnya, seperti kotak terlipat, karton dan sebagainya dinamakan sebagai bahan kemas sekunder# &ntuk menjamin stabilitas produk, harus ditetapkan syarat yang sangat tegas terhadap bahan kemas primer, yang seringkali menyatu dengan seluruh bahan yang diisikan baik berupa (airan dan semi padatan# .ahan kemas sekunder pada umumnya tidak berpengaruh terhadap stabilitas# Sebagai bahan kemas, material yang digunakan memiliki berbagai si+at yang berbeda# *alam hal ini digunakan gelas, porselen, logam, produk selulosa 8kertas, lem, gelas sel9# $enis gom, gabus, bahan sintetis dan lain- lain# Sebagai jenis pengemas khusus adalah kemasan pengaman bagi anak-anak# $enis ini ber+ungsi untuk menghalangi atau menyulitkan pengambilan obat oleh anak ke(il, sehingga bahaya kera(unan obat dapat dihindari# Syarat ini direalisasikan misalnya pada larutan tetes melalui mekanisme penutup ganda, dan dipatenkan# Preparat peroral padat disimpan dengan menggunakan kemasan tekan, yang memerlukan sejumlah energy untuk membukanya# ).,. R//san Masa!a0 ,# .agaimana karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan gelas: /# .agaimana karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan plastik: 3# .agaimana karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan elastik: 4# .agaimana karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan metal: ).3. T/1/an ,# Mengetahui karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan gelas# /# Mengetahui karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan plastik# 3# Mengetahui karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan elastik# 4# Mengetahui karakteristik dan persyaratan tipe pengemas dari bahan metal# &A& II ISI ,.). Ge!as 1elas diperoleh melalui leburan bersama dari soda, batu kapur dan kuarsa, merupakan suatu leburan dingin serta terdiri dari kisi Si; 4 - tetraeder, yang terdeposit didalam ruang-ruang antar ion Na < dan =l - # gelas kapur natrium normal terdiri >2? Si; /# ,2? Na / ; dan ,7? =a;# &ntuk membuat gelas ampul dan )adah in+use tidak digunakan gelas kapur natrium, oleh karena itu menunjukan resistensi yang rendah terhadap air dan larutan yang larut dalam air# 1elas jenis ini akan melepaskan ion Na < ke dalam air dan mengambil ion @ <
dari air# *engan demikian gelas ber+ungsi sebagai penukar ion# 0esistensi permukaan gelas kapur natrium dapat dipengaruhi dengan mengubah prosentual komposisi gelas, dimana berbagai oksida 8Na / ;9 dan =a;sangat dikurangi dan ditambahkan asam borat , aluminium oksida# !ualitas gelas yang berbeda ditandai oleh kelas hidrolitik atau kompleks resistensi# Melalui proses manipulasi permukaan, resistensi hidrolitik gelas dapat sangat diperbaiki 8dikompenansi9# Pelepasan alkali sangat dikurangi air 8diuapi9 pada suhu tinggi# 1elas ber)arna yang digunakan untuk menyimpan bahan obat peka (ahaya, diperoleh melalui penambahan logam oksida# 1elas dapat dikelompokan berdasarkan si+at reakti'itas dari komponen 8+ormulasi9 gelas# 1elas !omposisi Si+at-si+at Aplikasi Tipe , .orosilikat 0esistensi terhadap hidrolisis tinggi,eksporasi termal rendah Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk sediaan alkali yang sama Tipe %% !a(a soda kapur 8diperlukan dealkalisasi9 0esistensi hidrolitik relati+ tinggi Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk sediaan alkalin yang sesuai Tipe %%% !a(a soda lapur 8tidak mengalami perlakuan Sama dengan tipe %%, tapi dengan pelepasan oksida =airan anhidrat dan produk kurang, sediaan parenteral jika sesuai Tipe NP !a(a soda kapur 8penggunaan umum9 0esistensi hidrolitik sangat rendah @anya digunakan untuksediaaan non parenteral 8oral, tipikal, dsb9 A. Karakteristik !emasan gelasAka(a mempunyai si+at sebagai berikut B Tembus pandang !uat Mudah dibentuk -embam Tahan pemanasan Pelindung terbaik terhadap kontaminasi dan +la'or Tidak tembus gas, (airan dan padatan *apat diberi )arna *apat dipakai kembali 8returnable9 0elati+ murah &. 2enis .otol 8leher tinggi, mulut sempit9 $ar 8leher pendek, mulut lebar9 Tumbler 8tanpa leher dan +inish9 $ugs 8leher pendek, ada pegangan9 Cial dan ampul 8ukuran ke(il, untuk obatAbumbuADat kimia, dll# 3. Peng/1ian dan Persyaratan Pelepasan alkali dari gelas dapat ditentukan melalui (ara yang berlainan# &ntuk maksud tersebut dapat digunakan dua metode B metode serbuk gelas 8metode lumatan9 dan metode permukaan# Pada metode serbuk gelas, gelas diserbukan, disuspensikan dalam aseton# Setelah ditambahkan air harus dilakukan pemanasan dalam otokla+ dan ditetesi larutan indi(ator 8merah metil9 kemudian dititrasi dengan asam hidroklorida# Pada metode permukaan, )adah gelas yang diisikan dengan air bebas =;/ dan mengandung sejumlah asam hidroklorida atau asam sul+at tertentu dan merah metal sebagai indi(ator# Setelah disterilkan )adah tertutup dalam otokla+ tidak boleh menghasilkan perubahan )arna# ,.,. P!astik .ahan sintetis merupakan kelompok besar dari polimer tinggi yang si+at +isika dan kimianya berlainan# .ahan sintetis adalah material,dibuat se(ara semi sintetis melalui perubahan produk alami molekul tinggi 8misalnya selulosa9 atau bahan sintetis penuh dari reaksi senya)a dasar# Sintetis nya bertujuan meniru si+at bahan alam# Plasti( sering dinyatakan sebagai bahan sintetis, meskipun mereka hanya merupakan sebagian dari bahan sintetis# Plasti( termasuk ke dalam bahan menjadi bahan organi(# *ia merupakan padatan, terdiri dari molekul tinggi yang dominan, Dat organi(, bahan yang dapat berubah bentuk se(ara praktis pada kondisi tertentu atau juga barang yang dibuat dari padany# Plasti( dapat dibedakan atas termoplastik 8misalnya harsa, +enol, poliester9# Termoplastik menjadi plastis jika dipanaskan dan dalam keadaan seperti ini dapat dibentuk menjadi kerangka dasar yang dikehendaki# Pada saat pendinginan, material membeku dan bentuknya stabil# *uroplastik produk a)al yang belum terajut, dikempa dalam (etakan yang dipanaskan, dimana terjadi perajutan dan pengerasan akibat reaksi kimia dan mereka kemudian memperoleh bentuk akhirnya# !eutamaan bahan sintetis antara lain masanya rendah, tidak terkoyakan, sebagian sangat netral se(ara kimia dan ekonomis# !erugiaan adalah dapat menyebabkan terjadinya lintasan dua arah yakni pelintasan komponen plasti( 8monomer9 dan bahan pembantu plasti( kedalam bahan yang dikemas serta sebaliknya adsorpsi bahan oleh material plstik# Menurut pembentukannya dapat dibedakan bahan pada sintesis produk polimerisasi, poliadisi dan polikondensasi# Pada polimerisasi, monomer, senya)a asal tak jenuh# Produk polimerisasi misalnya polietilen, polipropilen, poli'inil klorida# Melalui poliadisi dapat terbentuk antara lain poliuretan dan harsa epoksida# Pada proses polikondensasi perajutan dua molekul monomer berlangsung se(ara kontinyu dengan diikuti pembentukan produk reaksi mole(ular rendah 8misalnya @=%, Na=%, N@ 3 , @ / ;9# se(ar umum senya)a polikondensat dan poliadisi lebih (o(ok digunakan untuk kepentingan medisin dan +armasetik daripada polimerisat, oleh karena itu hanya sedikit atau bahkan sekali tidak memerlukan bahan tambahan, sehingga toksisitas hanya bersumber dari bahan asalnya A. Karakteristik Penggunaan plastik pada bidang +armasetik dan medisin mensyaratkan pemahaman akan si+at material serta juga pengamatan kemungkinan terjadinya interaksi dengan bahan yang diisikan# Eang perlu dipehatikan adalahB Si+at mekanik 8misalnya pada )adah yang kaku atau +leksibel9 Si+at optik 8pada Dat pekat (ahaya9 !emantapan terhadap suhu dan tekanan, yang berkaitan dengan permeabilitas gas uap air dan bahan penguap# *isamping itu, banyaknya kemugkinan interaksi antara meterial pengemas dan bahan yang diisikan tergantung dariB Si+at +isika dan bahan kimia yang diisikan, Si+at kimia dan +isika materi pengemas, &kuran dan luas permukaan yang kontak dari bahan yang diisikan dan bahan pengemas# -ama kontak Suhu Stabilitas +armaka dapat dipengaruhi pada saat penyimpanan melalui banyak +aktor yang menguntungkan# ,# Permeabilitas Permeabilitas bahan sintetis yang dapat menyebabkan hilangnya bahan obat# Faktor-+aktor luar yang penting adalah, gas, sinar, dan mikroorganisme# *alm hal ini, )adah gelas lebih unggul dibandingkan bahan sintetis# Wadah gelas tidak menunjukan permeasi isinya melalui gelas atau sebaliknya, sedangkan hal tersebut terjadi pada )adah plasti kedua arah# Terhadap permeabilitas dari polimer tinggi, +aktor-+aktor berikut ini sangat besar pengaruhnyaB Perbedaan konsentrasi .angun molekular dari bahan sintetis Suhu .ahan yang berdi+usi 8hidro+il, lipo+il9# Pembengkakan dan sol'atasi .ahan pembantu Sinar terionisasi Tebal lapisan bahan sintetis# /# Adsorbsi Adsorbsi diartikan sebagai penimbunan dari gas , uap atau bahan terlarut pada )adah bahan sintetis# Sorpsi tersebut dipengaruhi oleh stuktur material plastik, ukuran luas permukaan )adah sebelah dalam, konsentrasi, jenis komponen dan harga-p@ larutan, serta suhu -angkah pasti peristi)a ini adalah di+usi# &ntuk menentukan jumlah (airan yang teradsorbsi dilakukan dengan perbedaan penimbangan 8sebelum dan sesudah kontak dengan larutan9# Perbedaan antara kedua penimbangan merupakan jumlah yang teradsorbsi# Adsorbsi bahan obat dari larutan menyebabkan terjadinya penurunan kandungan# Suatu peristi)a sorpsi bahan penga)et dalam )adah bahan sintetis lebih jauh tidak teramati baik pada materi P3T, dan PP yang permeabilitas ;/-nya kuat maupun pada bahan PC=Fkeras yang kurang permeabel terhadap ;/# Tambahan pembuat lunak juga bekerja negati+ terhadap sorpsi tersebut, sebagai penelitian pembanding yang ditunjukan dengan PC= mengandung pembuat lunak dan PC= bebas pembuat lunak# 3# 0eakti'itas dan Penuaan Pe)arnaan dalam material plastik dapat merupakan hasil reksi bahan tambahan plastik dengan komponen larutan, dimana larutan sendiri juga dapat berubah )arna# Peristi)a seperti permeasi, sorpsi, dan reakti'itas kimia mempunyai pengaruh yang pasti terhadap si+at +isika plastik# Pada polietilen teramati adanya pembengkakan atau kerapuhan yang disebabkan oleh perpindahan gas atau uap dari kandungannya# 4# !emampuan sterilisasi *alam teknologi pengemasan +armasetik, kemampuan strelisasi bahan pengemas merupakan suatu poblem besar# $enis berikut berada dalam deretan pertamaB Polietilen tekanan rendah Polipropilen Poliamid Polikarbonat Poliester 8ester asam politere+talat9# Poli'inilklorida 8khusus PC=-keras9# !emantapan akan suhu maksimal dari masing-masing bahan sintetis sejauh ini masih problematik,yang sangat bergantung dari beban yang mun(ul selama pemanasan# .ahan yang diisikan dalam bentuk padatan, sejenis pasta atau (airan mempunyai e+ek kerja tertentu,yang dapat diatasi oleh bentuk )adah semula, sedang dilain pihak dapat mun(ul gaya tekan tambahan didalam pengemas khususnya jika bahan yang diisikan, mudah menguap# Sterilisasi pengemas bahan sintetis yang berdinding tipis dengan panas ternyata sulit, oleh karena adanya tekanan berlebih yang terjadi pada saat pendinginkan dapat menimbulkan perubahan bentuk dan perusakan 8terutama pada jahitan9# $uga kehilangan gas atau uap dimungkinkan melaui di+usinya keluar )adah pengemas pun terjadi penurunan 'olume, yang berkaitan dengan terjadinya perubahan konsentrasi yang tidak dikehendaki# Pengemas berdinding tipis dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan, jika digunakan (ara pendinginan bertekanan# Pada sterilisasi, akan dijumpai problem khusus, yakni permeabilitas bahan menguap dalam kaitannya dengan sik+at +isika material# &ntuk P3 ditetapkan, bah)a hilangnya komponen menguap pada suhu ,,2= dua kali lebih besar daripada suhu ,77=#pada sterilisasi pada otokla+, kehilangan tersebut dapat men(apai 37?# &ntuk sterilisasi uap maka P30 dinilai (o(ok, dimana beban termik maksimalnya berada pada suhu sekitar ,/2=# Pada suhu ,/,=, sterilisasi selama ,jam tentunya dimungkinkan, tanpa terjadi kerusakan yang dapat dikenali# Sterilisasi lembaran poliester dimungkinkan pada suhu ,/,=#sedangkan suhu yang ter(antum dalam literatur sampai ,47= untuk PC=-lunak, disangsikan# Pada sterilisasi dengan udara panas 8,67=9 hampir seluruh bahan sintetis akan memisah# &ntuk sebagian besar bahan sintetis disarankan (ara sterilisasi dengan menggunakan etilenoksid# Syaratnya adalah bah)a etilenoksid dapat berpenetrasi masuk kedalam material yang disterilkan dan pada akhirnya kembali dilepaskan# *alam skala yang meningkat dapat digunakan sinar terionisasi 8terutama sinar-G9 untuk mensterilkannya# Takaran sterilisasi tersebut ternyata berbeda- beda# @endaknya dipastikan,bah)a takaran sinar yang diperlukan untuk membunuh kuman tidak menyebabkan terjadinya perubahan plastik# &. 2enis a# Polietilen *igunakan untuk bentuk sediaan oral kering yang tidak akan direkonstitusi menjadi bentuk larutan# b# Polietilen tere+talat 8P3T9 dan polietilen tere+talat P3T adalah polimer kondensasi berbentuk kristalin yang dibuat dari reaksi asam tere+talat dengan etilenglikol, digunakan terutama sebagai kemasan minuman berkarbonatasi dan untuk pengemasan sediaan oral# (# Polipropilen 8PP9 PP adalah polimer yang termasuk poliole+in, dibuat melalui (ara polimerisasi propilen# *igunakan untuk pengemasan padat kering atau sediaan (air oral# d# Poli'inil khlorida 8PC=9 PC= adalah salah satu kemasan obat yang umum digunakan di Amerika Serikat setelah @*P3# *igunakan terutama untuk bentuk kemasan kaku dan produksi +ilm 8sebagian besar sebagai kantong untuk (airan intra'ena9 3. Persyaratan Syarat bahan sintetis yang digunakan se(ara +armasetik,yaitu B ,# Material plastik harus sedemikian tebal, sehingga lintasan untuk mikroorganisme tidak dimungkinkan, dan sebaiknya tidak permeabel untuk uap dan gas, /# @arus dapat disterilkanH jika mungkin dalam keadaan kosong maupun terisi, 3# Tidak boleh membebaskan bahan asing kedalam kandungannya 8absorbsi, absorbsi9# !omponen toksis atau komponen lain dari bahan sintetis yang dapat bermigrasi kedalam kandungan harus serendah mungkin, sehingga tidak bersi+at merusak, 4# Sebaiknya menunjukan kemantapan absolut terhadap bahan obat,bahan pembantu galenik dan bahan pelarut semua jenis# 2# Tidak boleh menimbulkan perubahan konsentrasi# Eang mempengaruhi e+ek terapetik dari preparat# 5# .ahan sintetis untuk )adah larutan injeksi, mengingat kontrol ># .ahan sintetis, tergantung tujuan penggunaannya harus mempunyai elastisitas yang memuaskan# !ekompakan tekan atau mantap terhadap koyakan dan penuaan# 6# .ahan sintetis harus dapat dilas dengan baik, dan dapat dibuat dengan murah ,.3. E!astik 3lastik8 elastomer9 pada bidang +armaseti, terutama digunakan sebagai material tutup untuk botol in+us dan botol tembusan serta material slang 8juga untuk terpi in+us9# 3lastik adalah bahan yang berbentuk dari Dat- Dat organik, padat, didominasi oleh polimer tinggi, yang menujukan si+at seprti karet elastis# Termasuk ke dalamnya adalah seluruh produk karet alam dan karet sintetis serta bahan sejenis karet# 3lastisitasaret dapat dikarateristikan sebagai berikut B Melalui gaya tarik dari yang relati+ rendah 8 7,,-, NAmm / , ,-,7 kpA(m / 9 akan terjadi peregangan kuat, men(apai 677- ,777? dan pengerasan sebesar ,7-,77 kali# 3lastik dalam keadaan tidak meregang adalah amor+, pada saat meregang mun(ul si+at kristalinitasnya# 3ksistensi dari rantai molekul panjang, barjalin antara sesamnya, sangat menetukan si+at elastis karet polimer tinggi# A. Karakteristik Si+at yang menonjol dari kareta alam, khusus elastisitasnya, sagat menyulitkan proses standarisasinya# Sabagai produk alam, komposisi karet mentah sangat ber'ariasi tergantung dari daerah asalnya dan telah ber'ariasi dari satu perkebunan ke perkebunan lain# *ari segi ini, jenis karet sintetis 8misalnya produk polimerisasi dari butadiena, metilbutadiena, /- klorbutadiena9 dinyatakan lebih eksak# $enis karet sintetis dapat dibuat menjadi keras dan untuk memperoleh si+at yang dikehendaki diperlukan penambahan beberapa bahan pembantu, yang juga digunakan untuk mera(ik karet alam# Syarat ke(o(okannya sebagai material tutup pada )adah untuk larutan injeksi dan in+usi adalah, bah)a jnis karet 8atau jenis bahan sintetis9 harus memiliki si+at elastis yang men(ukupi sehingga menjamin penutupan )adah panas, penyimpanan dingin9# &. 2enis ,# !aret alam !omposisi karet alam umumnya tidak seragam# !aret mentah terdiri dari hidrokarbon I3,3-I3,5 ?# Seluruh jenis karet alam merupakan polisopren dengan rumus kimia8= 2 @ 6 9 n dengan kon+igurasi (is- ,,4 yang jumlahnya nyaris ,77? dan memiliki berat molekul antara 377#777 dan >77#777# !aret mentah diperoleh dari lateks 8getah9 @e'ea brasiliensis dan 3uphorbia(eae lainnya# Tumbuhan penghasil penghasil karet juga termasuk +amili Apo(ya(eae, Mora(eae dan =ompositae# /# Produk perubahan dari karet alam a# !aret !lor !aret klor diperoleh melalui pengklorinasian karet mentah dalam karbon tetraklorida pasa suhu 67-,,7 o =# !andungan klor berjumlah sampai 52 ? pada suhu di atas 67 7 = terjadi penguraian8 pemisahan @=l9# !euntungannya terletak pada kekerasanny, tidak mudah terbakar dan memiliki kemantapan yang lebih baik dalam alkali dan asam b# !aret siklo Produk siklinisasi terbentuk melalui pemanasan karet mentah dengan asam sul+onilat atau sul+oklorida# !aret siklo stabil terhadap lemak, asam en(er, dan alkali, akan tetapi rusak oleh hodrokarbon ali+atik dan aromatik# *igunakan untuk membuat salutan pada material )adah# (# !aret sintetis !aret sintetis memiliki kemiripan dengan karet alam dalam bangun kimianya atau si+at +isika kimianya# !aret jenis ini juga digunakan dalam (ampuran dengan karet alam# Polimerisat (ampur polibutadiena dan butadiene Polimerisat butadiena-stiren Polimerisat .utadiena-akrilnitril Produk ini mempunyai daya tahan mekanis yang baik, permeabilitas uap air dan gas yang (ukup, serta stabilitas yang baik terhadap minyak lemak dan para+in# Poliklorbutadiena 8 karet kloropren9 Pembuatannya berlangsung melelui polimerisasi dari kloropren 8/-klor-,,3-butadiena9# Produk tersebut kekerasan yanh besar, stabil terhadap pengaruh oksidati+, minyak mineral, minyak lemak, asam dan basa en(er# Permeabilitas air dan gasnya, rendah# Mereka melunak sejak suhu kira-kira 57 7 =# Polisopren8karet isopren, karet metil9 Si+at dan penggunaannya identik dengan karet alam# Polisorpen terbentuk melalui polimerisasi dari isopren# Polisobutilen 8karet butil9 !aret butil diperoleh melalui polimerisasi (ampuran dari isobutan 8I> ?9 dengan sedikit isopren atau butadiena dalam metilen klorida pada suhu sekitar -,77 7 =# !aret polisul+ida Tieolastik merupakan polikondensat dari alkalipolisul+pida dan dihalogenida ali+atik# Mereka memiliki stabilitas pembengkakan terhadap bahan pelarut, stabil terhadap penuaan dan oksidasi, dan kekompakan mekanisnya relati+ rendah# !aret sili(on !aret silikon stabil terhadap minyak dan lemak serta tidak peka suh# Permeabilitas gasnya, ekstrem tinggi# *igunakan antara lain untuk material slang medisin, +armasi dan material tutup serta bagian sintetis untuk implantasi# Poliuretan Poliuretan mirip karet diperoleh melalui penggantian diisosianat dengan poliester rantai panjang, mengabdung gugus hidroksil dan diakhiri dengan perajutan# Si+atnya tidak stabil terhadap asam, basa dan air mendidih, tetapi kompak terhadap minyak dan gesekan yang tinggi# 3. Peng/1ian dan Persyaratan Plastik dan elastik, yang sebaiknya digunakan untuk tujuan +armasi atau kedokteran, harus diuji dengan ke(ermatan, khusus terhadap ke(o(okannya# .nayak bahan dan bahan pembantu, Enag diperlukan pada saat pembuatannya, sangat menyulitkan e'aluasinya# Akibatnya tidak larutnya polimer tinggi yang murni maka bahaya pelepasannya ke dalam larutan bahan obat, rendah#&ntuk membuktikan Dat-Dat toksis, pengujian se(ara +isika dan kimia belum memadai# Maka iperlukan pengujian se(ara biologis# $enis dan skala pengujian tergantung dari tujuan penggunaan, dengan skala klasi+ikasi berikutB objek, yang ditetapkan untuk tinggal se(ara temporer atau tempo lama di dalam organismus# =ara pengujian selanjutnya bergantung dari, apakah objek dapat bersentuhan dengan bahan hidro+il atau dengan bahan llipo+il# -uas permukaan total dari otongannya atau masa yang telah diperke(il dan barang yang telah diproses sebelumnya dengan air 8elemen penutup hanya dibagi dua9 digunakan untuk membuat larutan penguji# -arutan ini diperolaeh dengan mengunakan air atau air untuk injeksi atau minyak ka(ang atau minyak ka(ang yang disterilkan atau suatu (ampuran alkohol-air dan diperoleh melalui pemosesan elastik atau plastik yang akan diuji dengan panas8 misalnya disterilkan /7 menit pada suhu ,/, 7 = atau selama ,5 jam pemanasan, suhu >7 7 =9# Pengujian barang yang terbuat dari plastik dan elastik Pengujian se(ara +isika dan kimia Pengujian se(ara biologis - )arna, bau, rasa - si+at pemukaan - kemudahan penembusan - +ragmentasi - kemudahan menutup kembali - kemantapan terhadap minyak - indeks bias - pengotor tak larut - harga p@ - amonium - ion logam berat, seng, klorida - ion sul+at, ion sul+ida - senya)a timah organik - pengotor mereduksi - sisa penguapan - bahan pirogen - bahan yang berkerja hemolitik - tersatukan pada tikus - tersatukan pada jantung - katak terisolasi - tersatukan pada kutu air - tersatukan lokal pada kulit - tersatuka lokal pada mata - tersatuak lokal setelah implantasi - tidak permeabilitas untuk mikrorganisme ,.-. Meta! Penggunaan pengemas metal dalam +armasi relati'e terbatas, akan tetapi bentuk dan si+at tertentu dari kemasan metal menyebabkan kemasan metal sukar diganti dengan kemasan lain# !ontener metal digunakan terutama bila diperlukan kekuatan dan si+at dapat dikempa dari maerial kemasan, yang merupakan reakti+itas terhadap berma(am gas dan bahan kimia# Tiga metal yang biasa digunakan untuk kemasan +armasi ialah timah, aluminium, dan baja# ;leh karena mudah teroksidasi dan membentuk koosi 8karet9, baja harus digal'anisasi atau disalut dengan epoksi sebelum digunakan# Aplikasinya terutama untuk tromol atau drum, ruahan material dimana diperlukan kekuatan yang besar# Metal dapat pula dibentuk menjadi silinder bertekanan tinggi untuk menyimpan produk gas# Timah sering digunakan untuk produksi kaleng erosol dengan (ara ele(troplating menjadi bentuk lembaran baja untuk meningkatkan resistensi terhadap korosi dan untuk mem+asilitasi penyolderan# Sebaliknya aluminium digunakan dalam bentuk murni sebagai +oil# Sering aluminium +oil digunakan sebagai lapisan impermeable dalam laminat multilapis yang dapat menyertakn pula kertas dan plasti(# Foil aluminium dapat dibentuk menjadi kontener kaku, kontener semi kaku, konstruksi olister atau laminat# Metal memberikan sejumlah keuntungan dibandingkan dengan bahan pengemas lain# Seperti gelas, metal haampir se(ara total imepermeabel terhadap gas dan air# Sebagai tambaha, kontener metal sangat kuat dan tahan remuk# &ntuk aplikasi yang memerlukan pengempaan seperti tube kolapsibel, metal memberikan kemudahan dalam manu+a(turing dan penggunaan# Metal dapat pula dibentuk menjadi system penghantaran obat yang lebih kompleks,seperti inhaler bertahanan dosis, inhaler serbuk kering, alat untuk pemberian aerosol, bahkan jarum yang siap untuk digunakan# !ekurang sempurnaan utama dari metal terikat dengan biaya dan (ontrol kualitas# Metal lebih mahal harganya, dan lebih sulit untuk dibentuk menjadi kemasan yang dapat diman+aatkan# &ntuk bentuk +oil 8lembaran tipis9, banyak dihasilkan kemasan (a(at dikarenakan adanya lubang halus yang terbentuk selama proses manu+a(turing sehingga si+atnya sangat tidak menguntungkan sebagai penghalang 8terutama pada +oil yang sangat tipis9# Produk obat harus selalu dipantau sehingga tidak ada (a(at kemasan yang dapat mengganggu, terutama pada obat o+talmik# Seperti pada polimerisasi kebanyakan plasti(, metal dapat pula diberi atau di(ampur logam untuk meningkatan karakteristiknya sebagai pengemas, atau tabung disalut dengan resin# Sampai saat ini &SP belum memberikan persyaratan pengujian untuk pengemas logam# &A& III PEN#T#P .erdasarkan teori diatas, maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut B ,# !emasan gelasAka(a mempunyai karakteristik yaitu tembus pandang, kuat, mudah dibentuk, lembam, tahan pemanasan, pelindung terbaik terhadap kontaminasi dan +la'or, tidak tembus gas, (airan dan padatan, dapat diberi )arna, dapat dipakai kembali 8returnable9, dan relati+ murah# Sedangkan untuk persyaratannya, setelah disterilkan )adah tertutup dalam otokla+ tidak boleh menghasilkan perubahan )arna# /# !emasan plasti( memilik karakteristik yaitu si+at mekanik 8misalnya pada )adah yang kaku atau +leksibel9, si+at optik 8pada Dat pekat (ahaya9, kemantapan terhadap suhu dan tekanan, yang berkaitan dengan permeabilitas gas uap air dan bahan penguap# Sedangkan untuk persyaratannya yaitu harus sedemikian tebal, sehingga lintasan untuk mikroorganisme tidak dimungkinkan, dan sebaiknya tidak permeabel untuk uap dan gas, harus dapat disterilkan 8jika mungkin dalam keadaan kosong maupun terisi9, tidak boleh membebaskan bahan asing kedalam kandungannya 8absorbsi, absorbsi9, sebaiknya menunjukan kemantapan absolut terhadap bahan obat,bahan pembantu galenik dan bahan pelarut semua jenis, tidak boleh menimbulkan perubahan konsentrasi# Eang mempengaruhi e+ek terapetik dari preparat, bahan sintetis untuk )adah larutan injeksi, mengingat (ontrol, bahan sintetis tergantung tujuan penggunaannya harus mempunyai elastisitas yang memuaskan, serta bahan sintetis harus dapat dilas dengan baik, dan dapat dibuat dengan murah# 3# !emasan elasti( memilik karakteristik yaitu elastis , jenis karet sintetis dapat dibuat menjadi keras dan untuk memperoleh si+at yang dikehendaki diperlukan penambahan beberapa bahan pembantu, yang juga digunakan untuk mera(ik karet alam# Sedangkan untuk persyaratannya yaitu sebagai material tutup pada )adah untuk larutan injeksi dan in+usi adalah jenis karet 8atau jenis bahan sintetis9 harus memiliki si+at elastis yang men(ukupi sehingga menjamin penutupan )adah panas, penyimpanan dingin9# 4# Penggunaan pengemas metal dalam +armasi relati'e terbatas, akan tetapi bentuk dan si+at tertentu dari kemasan metal menyebabkan kemasan metal sukar diganti dengan kemasan lain# !ontener metal digunakan terutama bila diperlukan kekuatan dan si+at dapat dikempa dari maerial kemasan, yang merupakan reakti+itas terhadap berma(am gas dan bahan kimia# DAFTAR P#STAKA *itjen P;M, ,II2, Farmakope Indonesia, 3disi %C, *epkes 0%, $akarta# 1oes)in,Agoes#/77I#Sediaan +armasi Steril#.andungB %T. Press Ste+anus,-ukas#/775#Formulasi Sediaan Steril#EogyakartaB =#C Andi ;++set Coight,0#,II2#.uku Pelajaran Teknologi Farmasi#EogyakartaB 1adjah Mada &ni'ersity Press