Produksi udara mampat dilakukan oleh kompresor, yang mendapatkan udara mulai dari
tekanan lingkungan (tekanan atmosfer) sampai tekanan kerja yang diinginkan.
Oleh pemakai,udara mampat (misalnya motor udara mampat, silinder tenaga)
kompresor ini harus dilihat sebagai sumber energi. Walaupun demikian, dalam praktek
kompresor ini seringkali dimasukkan dalam golongan penerima energi dan pengoyah
udara keluar ruang bertekanan rendah (dengan memampatkan gas atau udara ini) ke
ruang dengan tekanan udara lebih tinggi.
PEMBAGIAN KOMPRESOR
Digolongkan ke dalam tekanan lebih yang dapat dibagi dalam:
a. Pompa vakum (hampa): mengangkut gas dari ruangan bertekanan hampa ke
ruangan bertekanan lebih tinggi (misalnya tekanan atmosfer).
b. Ventilator: untuk tekanan lebih rendah sampai 0,5 bar (untuk tekanan 1,5)
c. Kompresor aliran (blower) untuk tekanan lebih sampai 3 bar (tekanan mutlak 4
bar)
d. Kompresor tekanan rendah untuk tekanan lebih sampai 12 bar.
e. Kompresor tekanan tinggi untuk tekanan lebih sampai 500 bar.
f.
Kompresor tekanan sangat tinggi untuk tekanan lebih yang besarnya 500
sampai 1200.
PNEUMATIK HIDROLIK
Kompresor langkah banyak sebagai kompresor tekanan tinggi (12 sampai 1200
bar).
Kompresor langkah ganda dan langkah banyak membutuhkan daya gerak yang lebih
rendah
(pelaksanaan ini
jadinya dapat
bekerja
dengan
efisiensi
yang
lebih
menguntungkan).
Kompresor harus berpendingin, karena suhu selama pemampatan dapat sangat
bertambah. Kompresor dibeda-bedakan.
a. Kompresor berpendingin udara (dengan rusuk-masuk pendingin ventilator
pendingin).
b. Kompresor berpendingin air dengan pendingin bersirkulasi (pendingin
termosifon) pada pemampatan sampai tekanan agak dingin.
c. Kompresor berpendingin air dengan pendingin yang mengalir terus (sistem
terbuka) pada pemampatansampai tekanan yang sangat tinggi.
Disebabkan oleh pendinginan antara suhu udara mampat yang keluar dari flensa
penghubung saluran mampat, lebih rendah pada kompresor langkah ganda atau lebih
jika dibandinkan dengan kompresor langkah tunggal.
Jumlah udara mampat (kapasitas) yang dibutuhkan pada berbagai tempat pemakaian,
dapat berbeda sekali, tetapi pada umumnya lebih rendah daripada 10 sampai 12 m3/
menit. Jika kebutuhan akan udara mampat ternyata lebih besar, lebih disukai
penempatan bekerja agrerat kecil . Kompresor dengan kapasitas 2, 3, 4 dan 6 m3/min
paling tersedia. Terutama dalam instalasi yang bergerak (mobil) seringkali terdapat
kompresor dari golongan besar ini.
Berdasarkan penggunaan dan kapasitas udara mampat kompresor udara mampat
juga dapat dibagi kedalam:
a. Kompresor yang bergerak (mobil) atau dapat dipindah-pindahkan karena
besarnya terbatas dengan kapasitas V (sampai 12 m3/). Motor penggerak dengan
kompresor, tangki bahan bakar dan ketel tekanan bersama-sama biasanya
ditempatkan di atas kereta gandengan berporos tunggal. Keseluruhannya
dilindungi terhadap angin dan cuaca. Motor penggerak (menurut kebutuhan motor
bensin, diesel atau listrik) langsung menggerakan kompresor:
1. Melalui kopling elastik pada motor bensin atau listrik.
2. Melalui kopling tetap pada motor diesel.
PNEUMATIK HIDROLIK
b. Kompresor stasioner: biasanya pada instalasi dengan jaringan saluran dan titik-titik
pemakaian yang tetap.
Jika mungkin instalasi kompresor udara mampat yang besar danstasioner hendaknya
ditempatkan dalam ruangan terpisah, dimana harus diperhatikan agar instalasi hanya
dapat mengisap udara bersih dan kering dan di samping itu berpendingin.
KONSTRUKSI KOMPRESOR
Bertalian dengan cara kompresor, dapat dibeda-bedakan tiga kontruksi yang berbeda
dasarnya: kompresor pendesak (antara lain kompresor torak) kompresor turbo atau
kompresor sudu dan kompresor pancar.
Kompresor pendesak bukan saja termasuk semua kompresor dengan torak bolak-balik
kompresor torak poros engkol (langkah tetap), kompresor torak bebas tetapi juga
kompresor yang badan pendesaknya berputar (dengan bentuk berbeda-beda)
memampatkan sejumlah gas atau udara tertentu sampai ketekanan yang lebih tinggi.
Dalam golongan ini termasuk kompresor torak lysholm, blower wots dan komresor ulir,
seperti halnya kompresor torak berputar (blower, kompresor sudu banyak sel dan
kompresor gelang zat cair).
Turbokompresor mempunyai roda jalan rotor yang bersudu dan akan memberikan
kecepatan tertentu pada udara.
Bertalian dengan arah aliran gas (udara) oleh roda lintang, kompresor dapat dibagi
kedalam turbo kompresor aksial dan radial. Sebenarnya kompresor pancaran dan
ventilator termasuk golongan ini.
Kompresor pancaran (peniup pancaran udara, pompa pancaran uap, pompa pancaran
air) mengisap gas dengan pancaran udara, uap atau air yang mengalir keluar pipa
pancar. Selanjutnya, melalui pengereman kecepatan ini dalam pembaur (diffuser) maka
timbul peningkatan tekanan.
PNEUMATIK HIDROLIK
Pilihan atas jenis konstruksi tertentu bergantung pada tekanan kerja yang diinginkan,
kapasitas yang diinginkan dan cara menggerakan untuk penggunaan tertentu.
Dengan perangkuman, kompresor dibagi sebagai berikut:
A. Kompresor torak
1. Kompresor torak dengan poros engkol.
a. Dengan penggerakan tersendiri (motor bakar atau motor listrik) melalui
koplng.
b. Dengan penggerakan kombinasi: dalam blok silinder dan motor bakar
ditempatkan di samping masing-masing.
2. Kompresor torak bebas tanpa poros engkol.
3.
4. Kompresor berputar
a. Kompresor sudu banyak sel, kompresor lamel.
b. Kompresor sekat.
c. Kompresor gelang zat cair.
B. Kompresor sudu-sudu atau kompresor turbo.
1. Kompresor turbo aksial.
2. Kompresor turbo radial.
3. Blower turbo.
4. Ventilator, ventilator isap atau tabung ventilasi.
C. Kompresor pancar.
1. Pompa pancaran air.
2. Pompa pancaran uap.
3. Pompa pancaran udara.
Dari kemungkinan teorotis yang banyak dari bermacam-macam kompresor hanya
diuraikan kemungkinan kompresor torak saja, sebab golongan ini sebagai kompresor
pendesak (dan untuk sebagian juga dalam peranan motor udara mampat) memiliki arti
praktis yang jelas.
Seringkali kompresor dibagi menurut salahsatu diantara patokan-patokan berikut:
1. Bertalian dengan bentuk badan pendesak.
PNEUMATIK HIDROLIK
a. Mekanisme torak.
b. Mekanisme sayap (sudu)
c. Mekanisme roda gigi.
d. Mekanisme ulir.
2. Menurut gerakan badan pendesak Kompresor-kompresor dengan:
I.
Jika kompresor tersebut digunakan, maka untuk mengatur instalasi pneumatic masih
harus ditempatkanunsur-unsur lainnya (katup pengatur)
II. Kompresor tersesuaikan (kompresor pengatur), yang merupakan kompresor
dengan kapasitas berubah-ubah.
a. Kompresor bertorak banyak aksial.
b. Kompresor bertorak banyak radial.
c. Kompresor sayap.
4. Menurut cara pengaturan (pada kompresor pengatur).
a. Kompresor dapat diatur dengan tangan.
b. Kompresor dapat diatur dengan pneumatic.
c. Kompresor dapat diatur dengan elektrik.
5. Menurut cara penggerakan (yang dimaksud hubungan antara motor listrik dan
kompresor).
PNEUMATIK HIDROLIK
1. Pengisapan (4-1)
Pada gerakan torak ke kanan udara diisap ke dalam silinder melalui katup.
2. pemampatan (1-2)
Pada waktu torak bergerak ke arah kiri katup masuk tertutup dan udara atau gas
dimampatkan. Agar supaya pemampatan membutuhkan sesedikit mungkin energi,
udara didinginkan dengan air pendingin, yang mengalir dalam blok silinder.
3. Pendorongan keluar dari silinder (2-3)
PNEUMATIK HIDROLIK
Setelah mencapai tekanan udara mampat yang diinginkan, katup mampat terbuka
dan udara terdorong ke luar silinder dengan tekanan konstan.
Dalam titik mati kiri (3) katup mampat tertutup, sehingga dalam ruang antara torak
dan penutup silinder masih tersisa sedikit udara mampat (oleh sebab itu ruang
tersebut dinamakan ruang rugi).
4. Pemuaian (3-4)
Udara yang terdapat dalam ruang rugi memuai sampai tekanannya menurun sesuai
dengan nilai tekanan atmosfer; pada saat itu katup isap membuka dan siklus kerja
baru dimulai lagi.
Disebabkan bahaya torak bertumbuhkan dengan penutup silinder, maka katup-katup
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tersisa volume sisa (= volume ruang rugi 0 Vh )
udara mampat dalam silinder; volume ini tidak dapat didorong masuk saluran mampat.
Eo merupakan perbandingan dari ruang rugi dengan volume langkah Vh. Volume ruang
rugi dalam mesin torak ini dapat ditentukan dengan mengisi minyak ke dalam ruang ini.
Karena kompresor dengan energi yang sedikit mungkin harus menghasilkan sebanyak
mungkin, ruang rugi ini harus diusahakan sekecil mungkin. Selanjutnya juga
menguntungkan untuk mendinginkan udara sebanyak mungkin. Sehingga suhu udara
selama pemampatan selalu sama dengan suhub air pendingin. Akhirnya tekanan isap
harus kurang lebih sebesar tekanan lingkungan; hal yang sama berlaku untuk tekanan
mampat dan tekanan didalam saluran mampat.
Jika dapat digunakan kalor pemampatan (= kerja pemampatan yang dialihkan menjadi
kalor) dan kerugian kalor (dari motor penggerak dan dari kompresor) berarti bahwa
hampir semua tenaga yang diserap berguna. Pada kerja beban penuh, suhu air
pendingin yang mengalir ke luar dapat meningkat sampai 75 C.
Kompresor udara langkah ganda dengan pendingin susulan menyerahkan sekitar 92
sampai 95% daya yang diserap oleh kompresor kepada air pendingin. Jika dapat
gunakan air yang dipanaskan dahulu sebagai pemasukan air panas, misalnya untuk
kolam renang, unsur pemanasan atau untuk proses lainnya, maka biaya kompresor
turun sebesar 5 sampai 6% (dihitung dalam satuan kalori). Jika setelah pendingin air ini
harus kembali ke kompresor. Maka dapat dianjurkan untuk memasang alat penukar
kalori untuk memanaskan air (untuk penggunaan dalam rumah tangga atau industri)
atau untuk pemanasan zat cair lainnya. Agar dapat ditentukan bidang kegunaan
kompresor torak di bandingkan dengan kompresor turbo haruslah dianggap bahwa
PNEUMATIK HIDROLIK
pemampatan dalam silinder berlangsung seekonomis mungkin; hal ini terjadi kalau
peningkatan tekanan terbatas sampai 2,5-3 kali tekanan semula. Tekanan yang lebih
tinggi dapat diperoleh dengan menghubungkan beberapa silinder secara seri, yang
berarti melalui pemampatan langkah banyak.
(Dengan kompresor langkah ganda dapat dicapai tekanan sampai 3,5 bar = 12 bar,
dalam kompresor 3 - langkah 3,5 = 40 bar,dalam kompresor 4-langkah 3,5 = 140 bar,
dalam kompresor 5 - langkah 3,5 = 500 bar, dan sebagainya
Besarnya kapasitas maksimal yang dapat dicapai dengan kompresor torak dapat dicapai
dengan kompresor torak memperhatikan besarnya aliran volume kompresor dengan
diameter silinder D = 1 m, kecepatan torak rata-rata c = 5 m/s dan daya guna volumetrik
nv = 0.85 (pada silinder kerja ganda), yaitu:
V = .D 2 / 4 . v. 3600 =
= .12. / 4 .4.5.0,85.3600 =
= 1200m / h
3
Untuk
kompresor
pendesak
berputar
dan
kompresor
turbo
letak
bidang
kegunaannya sama sekali berbeda; jenis ini baru dapat dipertanggungjawabkan secara
ekonomis dengan kapasitas mulai dari 3000 m 3 /h(aliran volume) sampai dapat
mencapai 200000 m 3 /h dan bahkan lebih.Jenis ini dapat melaksanakan peningkatan
tekanansesedikit yang diinginkan (sampai beberapa mbar) dengan efisiensi yang baik,
dan juga dapat memampatkan sampai batas tekanan yang tinggi.
PNEUMATIK HIDROLIK
Batas pemampatan ekonomis terletak pada kapasitas yang kecil sampai + 20000 m 3 /h
pada pemampatan sampai +12 bar; semakin besar kapasitas untuk mana kompresor
dikonstruksikan, menjadi semakin besar pula tekanan pemampatan yang dapat dicapai
dengan efisien yang masih dapat digunakannya. Pada umumnya batas atasnya terletak
pada + 30 bar untuk hasil kapasitas yang melebihi 50000 m 3 /menit.
Rangkuman
a.
Kompresor torak cocok untuk kapasitas kecil sampai + 12000 m 3 /h dan untuk
besar sampai + 3000 m 3 /h, dimana perbandingan tekanan rendah lebih disukai
PNEUMATIK HIDROLIK
Torak yang bergerak bolak-balik dalam silinder, pada langkah isap (langkah maju)
mengisap udara memasuki ruang silinder melalui katub masuk atau katup isap yang
biasanya membuka secara otomatik. Pada langkah mampat (balik) berikut torak
Sesuai dengan susunan silinder dan torak terhadap poros gerak dapat dibeda-bedakan
antara :
1. Silinder kerja tunggal
2. Kompresor torak dengan silinder searah
3. Kompresor torak dengan silinder dalam susunan V
4. Kompresor torak bebas
5. Kompresor torak radial (jarang digunakan)
6. Kompresor torak aksial (jarang dibuat)
Memampatkan udara yang terkurung dalam silinder dan selanjutnya torak mendorong
udara mampat keluar silinder ke saluran mampat melalui katub keluar atau katup
mampat yang terdapat dalam ruang rugiterlebih dahulu memuai sampai mencapai
kurang lebih tekanan isap, baru setelah itu katup isap membuka dan siklus dimulai lagi.
Dewasa ini kompresor jenis itu terdapat paling banyak, sebab kompresor torak baik
untuk tekanan rendah maupun tekanan tinggi (2000 bar) ternyata cocok sekali.
Kompresor dengan torak balik dikontruksikanh untuk kapasitas dari 10 sampai kurang
lebih 100 liter/menit. Kompresor yang paling sederhana ialah kompresor langkah
tunggal,
kebanyakan
diantara
kompresor-kompresor,
terutama
untuk
Jumlah langkah ditentukan oleh tekanan kerja dan tekanan akhir yang
diinginkan:
Langkah tunggal sampai 10 bar (dalam praktek sampai 3,5 bar)
Langakah ganda sampai 30 bar (dalam praktek sampai 12 bar)
Tiga langkah sampai 150 bar (dalam praktek sampai 40 bar)
Empat langkah sampai 300 bar (dalam praktek sampai 140)
PNEUMATIK HIDROLIK
10
PNEUMATIK HIDROLIK
11
Udara yang diisap dimampatkan oleh silinder pertama, setelah itu didinginkan
dan oleh torak kedua dimampatkan kembali.
Gambar 6.3.3. Kompresor langkah ganda yang didinginkan oleh udara dengan
torak-torak dalam susunan V dengan silinder tekanan rendah (kiri) dan silinder
tekanan tinggi (kanan).
Gambar 6.3.4. Kompresor langkah ganda dengan torak langkah dalam susunan
V.
PNEUMATIK HIDROLIK
12
PNEUMATIK HIDROLIK
13
PNEUMATIK HIDROLIK
14
Kompresor Iysholm
Jenis kompresor ini mempunyai dua poros yang berputar berlawanan. Pada
poros yang satu terdapat unsur kerja dengan punggung berbentuk sekrup (tiga
putaran), yang berputar dalam ruang berbentuk gelang dan yang memindahkan
udara.
Dalam unsur kendali pada poros kedua terdapat tiga pengosongan yang
menutup udara yang terkurung antara perputaran unsur kerja selama
pengangkutan dari sisi isap ke sisi mampat. Oleh sebab itu, dalam setiap
kedudukan unsur bekerja ruang isap tertutup dari ruang mampat (lihat Gambar
6.3.5).
Kompresor Iysholm dikonstruksikan untuk kapasitas sampai 300 m3/min dan
untuk tekanan kerja dari 1,3 sampai 2,5 bar. Jadi jenis ini hampir tidak cocok
untuk perkakas udara mampat.
Keuntungan :
Bertahan relatif baik terhadap debu dan pasir dalam fluida kerja udara yang
harus diangkut.
Kerugian :
Hanya tekana rendah yang dapat dicapai.
PNEUMATIK HIDROLIK
15
PNEUMATIK HIDROLIK
16
PNEUMATIK HIDROLIK
17
a. Kapasitas (hasil) (aliran volume V) tidak dipengaruhi oleh tekanan akhir (tidak
ada daerah tak mantap (tak stedi) pada waktu batas kapasitas pompa
dicapai).
b. Karena putaran tinggi, kapasitas-kapasitas besar dapat ditempatkan dalam
ruang-ruang kecil.
Kompresor-kompresor ini tidak mempunyai katup isap maupun katup mampat.
Pengaturan
kapasitas
(hasil)
(yang
dimaksud
untuk
mengimbangkan
pelepaskan) terjadi:
a. Oleh katup sorong, yang menutup saluran isap.
b. Oleh katup searah (dalam saluran mampat) yang secara otomatik mulai
bekerja pada saat pemasukan udara mampat berhenti.
Katup ini juga berguna untuk mencegah kompresor bekerja sebagai motor
(misalnya kalau mematikan kompresor yang bertekanan). Udara dibawa
melalui saluran balik dari yang tidak diingini.
Dalam keadaan tertentu besar kapasitas juga dapat diatur dengan mengatur
putaran pada motor penggerak.
Untuk menggerakkan dapat digunakan :
1. Turbin (turbin udara atau isap).
2. Motor asinkron (2 kutub) dengan transformator arus.
3. Motor cincin gelincir atau (dengan kaskade arus putar yang kurang
disinkronkan).
4. Motor arus searah dengan pengendalian teristor.
Dari kompresor ulir yang dikonstruksikan sebagai kompresor langkah ganda
kedua roda silang, untuk masing-masing langkah tekanan rendah dan
langkah tekana tinggi (dengan ruang pemampatan terpisah), di pasang
dalam rumah yang sama (seringkali berpendingin air).
Udara didinginkan pada saat melintas dari ruang yang satu ke ruang yang
lainnya.
Keuntungan:
1. Fluida kerja yang bertekann (udara mampat) dapat dijamin benar-benar
bebas minyak.
2. Tidak ada pengausan dari pendesak ulir yang berputar sehingga tidak
perlu dilumasi.
PNEUMATIK HIDROLIK
18
PNEUMATIK HIDROLIK
19
Dalam rumah kompresor bentuk silinder terdapat suatu rotor aksial yang
berbentuk silinder dengan sejumlah alur, biasanya dipasang eksentrik. Bersamasama dengan rumah, rotor ini membentuk ruang membentuk parit, yang terbagibagi dalam kamar atau sel-sel oleh sorong-sorong (pelat baja) yang dirapatkan
agar dapat bergerak dalam alur-alur rotor (Gambar 6.3.9. dan 6.3.10).
Disebabkan oleh gaya sentrifugal, sorong-sorong diwaktu teromol berputar,
ditekan terhadap dinding silinder rumah yang didinginkan dengan air. Oleh sebab
gesekan ini, selalu terjadi volume yang berubah terus-menerus (sel-sel). Pada
setiap putaran volume, tiap-tiap sel berkurang dari keadaan maksimum pada
mulut isap sampai minimum pada penghubungan saluran mampat.
Pengurangan volume ini menyebabkan pemampatan isi udara. Pemasukan
PNEUMATIK HIDROLIK
20
udara (sisi isap) terletak dalam bagian rumah tersebut, dimana sel-selnya
bertambah besar. Dalam bagian yang berhadapan volume udara semakin
dimampatkan oleh sel-sel yang mengecil (Gambar 6.3.11). Kompresor jenis ini
dapat langsung dihubungkan dengan motor-motor diesel atau motor listrik
kecepatan tinggi. Kompresor sel banyak pada umumnya bekerja pada putaran
antara 750 dan 1500 putaran/pada kompresor sorong konsentrik aliran
volume (kapasitas) diatur :
a. pada umumnya dengan katup-katup cekik dalam saluran isap, atau juga
b. digabungkan dengan mengalirkan kembali udara dari ruangan mampat
(antara rotor dan katup searah) ke sisi isap (dibelakang katup cekik) atau
c. dengan melengkapi kompresor dengan sakelar in dan out otomatik.
Pada kompresor sorong eksentrik, dengan mengatur eksentrisitas e dapat
diatur (Gambar 6.3.10) :
a. kapasitas tanpa langkah (aliran volume V) dari nol sampai maksimum, dan
b. pembalikan arah putar (dan juga arah aliran kapasitas) pada daya yang
sama.
Berdasarkan penempatan pengisian udara dan pembuangan udara dapat
dibedakan :
1. kompresor sorong dengan pembuangan dan pengisian luar; pada kompresor
ini salurannya terletak pada kelilingnya (Gambar 6.3.11).
2.
PNEUMATIK HIDROLIK
21
Dalam kompresor sorong pada umumnya tidak terdapat katup-katup, yang ada
adalah katup searah pada sisi mampat. Biasanya kompresor dengan putaran
konstan diatur dengan pengaturan putaran bebas, yang selama putaran bebas
menutup saluran isap. Oleh karena itu udara tidak diisap dan tidak dimampatkan
lagi. Kompresor sorong berputar dikontruksikan biasanya :
a. untuk kapasitas yang besarnya dari 4 sampai 125 m3/menit (kadangkadang,tetapi jarang, sampai 200 m3/min).
b. untuk tekanan gerakan :
sampai 4 bar pada pemampatan langkah tunggal.
sampai 8 bar pada pemampatan langkah ganda.
dan tekanan yang lebih tinggi pada pemampatan dalam > 2 langkah.
Keuntungan :
1. Perputaran sangat tenang dari kompresor karena tidak ada komponen yang
bergerak bolak-balik.
2. Pruduksi udara mampat yang bebas gelombang dan rata.
3. Membutuhkan ruang yang kecil dan pemeliharaan sangat sederhana.
Kerugian :
Efisiensi lebih kecil daripada kompresor torak
Blower berputar
Kompresor sejenis ini mempunyai poros yang dipasang eksentrik dalam rumah,
dan di sini satu atau banyak sorong dapat bergerak radial. Udara yang terdapat
antara dua sorong berturut-turut selama satu putaran, dimampatkan dalam ruang
(sel) yang semakin mengecil dan sekaligus dipindahkan dari sisi isap ke sisi
mampat. Blower berputar digunakan untuk kapasitas dari 0.2 sampai 50 m3/min
dan untuk tekanan gerak berikut ini :
sampai 4 bar pada pemampatan langkah tunggal.
sampai 10 bar pada pemampatan langkah ganda.
Jenis ini terutama cocok sekali untuk pompa vakum (dalam dua langkah sampai
vakum 99,5%). Dalam saluran mampat sudah pasti harus ditempatkan katup
PNEUMATIK HIDROLIK
22
searah, sebab blower berputar, pada saat motor dimatikan, tetap berputar
sebagai motor udara mampat.
PNEUMATIK HIDROLIK
23
Penggunaannya : untuk tekanan gerak rendah sampai 2 bar; juga cocok sebagai
pompa vakum (kalau tekanan vakum yang diinginkan tidak terlampau besar).
Keuntungan:
1. Pemeliharaannya sederhana.
2. Fluida kerja yang bertekanan bebas minyak (udara bebas lemak).
3. Agak peka terhadap pengotoran dan korosi kimiawi.
4. Juga cocok untuk pompa vakum (sampai 99,5 % tekanan vakum)
Kerugian :
1. Kadar lembab udara yang diserahkan tinggi (bahaya pembekuan)
2. Zat cair tambahan (alcohol, minyak, encer, air) selalu terbawa keruang
mampat.
Kompresor Turbo
Efisiensi rendah (kurang dari 0,6).
Kompresor tubo adalah mesin fluida dengan roda (roda yang jalan) yang diberi
sudu-sudu dan dapat dianggap sebagai turbin terbalik. Pada turbin penurunan
tekanan gas atau zat cair diubah menjadi energy mekanik,sedangkan dalam
komprewsor turbo gas atau zat cair dibuat menjadi bertekanan lebih tinggi oleh
gerakan mekanik roda sudu.
Kompresor turbo menunjukan banyak sekali persamaan-persamaan dengan
pompa sentrifugal langkah banyak dan bekerja menurut dasar roda sudu.
Kecepatan dan tekanan aliran udara bertambah pada waktu udara mengalir
melalui satu atau banyak roda sudu yang ditempatkan berurutan. Dalam roda
jalan (atau roda-roda jalan) turbo kompresor terjadi :
a. Perubahan kecepatan relatif dan kecepatan putar yang mengakibatkan
peningkatan tekanan statik.
b. Mengakibatkan pembesaran kecepatan mutlak dan peningkatan tekanan
dinamik dari udara yang mengalir.
Setelah meninggalkan roda sudu udara mengalir melalui pembaur (difusor) atau
melalui sudu-sudu antara. Di sini kecepatan aliran udara menjadi lebih kecil
karena penampang saluran berangsur-angsur menjadi lebih besar.
Di sini tekanan dinamik berubah menjadi tekanan static. Juga kecepatan udara
yang dipertinggi sebagian diubah menjadi tekanan.
Kompresor turbo mempunyai ukuran-ukuran terkecil, tetapi :
PNEUMATIK HIDROLIK
24
PNEUMATIK HIDROLIK
25
Energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan dalam roda-roda sudu, yang
masing-masing dipasang bersebelahan pada poros yang sama. Laluan (terusanterusan) sudu yang bentuknya bisa berbeda-beda, seperti dalam pembaur
(difusor) membentuk laluan yang semakin melebar. Energi kinetik yang
didapatkan udara selama perputaran, di dalam laluan ini diubah menjadi energi
potensial.
Kenaikan tekanan yang diperoleh dalam langkah aksial, pada kecepatan putar
yang sama jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan tekanan pada
langkah radial; jadi kompresor aksial, untuk kenaikan tekanan yang sama,
memerlukan lebih banyak langkah, dan oleh sebab itu tidak cocok untuk
perbandingan tekanan yang besar.
Pada umumnya besarnya perbandingan tekanan terletak antara 5 sampai 6.
Sebaliknya kompresor aksial tanpa kesulitan dapat menghasilkan kapasitas yang
besar sampai beberapa ribu (4000 dan lebih) m3/min. kompresor turbo radial
lebih menguntungkan pada kapasitas yang kecil (kurang dari 800 m3/min).
Keuntungan (dibandingkan dengan kompresor turbo radial):
1. Efisiensi
yang
lebih
tinggi
(pada
perbandingan
tekanan
yang
menguntungkan; lebih dari 0,9), karena aliran laminar dan jalan aliran lebih
pendek.
PNEUMATIK HIDROLIK
26
Mesin yang kecil memerlukan putaran yang sangat tinggi dari roda jalan
yang sangat kecil, yang menyebabkan harga potongan penggerakkan sangat
tinggi.
yang
sama.
Udara
mengalir
masuk-keluar
berturut-turut
melalui
PNEUMATIK HIDROLIK
27