Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN VII (Pneumatik dan Hidrolik)

Pemampat (Kompresor) Udara Mampat

Produksi udara mampat dilakukan oleh kompresor, yang mendapatkan udara mulai dari
tekanan lingkungan (tekanan atmosfer) sampai tekanan kerja yang diinginkan.
Oleh pemakai,udara mampat (misalnya motor udara mampat, silinder tenaga)
kompresor ini harus dilihat sebagai sumber energi. Walaupun demikian, dalam praktek
kompresor ini seringkali dimasukkan dalam golongan penerima energi dan pengoyah
udara keluar ruang bertekanan rendah (dengan memampatkan gas atau udara ini) ke
ruang dengan tekanan udara lebih tinggi.

PEMBAGIAN KOMPRESOR
Digolongkan ke dalam tekanan lebih yang dapat dibagi dalam:
a. Pompa vakum (hampa): mengangkut gas dari ruangan bertekanan hampa ke
ruangan bertekanan lebih tinggi (misalnya tekanan atmosfer).
b. Ventilator: untuk tekanan lebih rendah sampai 0,5 bar (untuk tekanan 1,5)
c. Kompresor aliran (blower) untuk tekanan lebih sampai 3 bar (tekanan mutlak 4
bar)
d. Kompresor tekanan rendah untuk tekanan lebih sampai 12 bar.
e. Kompresor tekanan tinggi untuk tekanan lebih sampai 500 bar.
f.

Kompresor tekanan sangat tinggi untuk tekanan lebih yang besarnya 500
sampai 1200.

Nilai tekanan lebih bergantung pada penggunaan yang bergantung:


a. dari 3 sampai 4 bar: untuk penyemprotan hak (dasar), pemancar pasir dan
penggunaansejenis
b. dari 5 sampai 8 bar: untuk penggerakan mesin, untuk pengangkutan beton, untik
perkakas jepit dan untuk rempneumatik.
c. dari 8 sampai 12 bar: untuk instalasi pengangkutan dan perkakas angkat, untuk
lokomotif udara mampat dalam pertambangan (sampai 80 bar).
d. Lebih dari 12 bar: untuk penggunaan khusus.
Berdasarkan dengan jumlah langkah terjadinya kompresi (pemampatan) dapat
dibedakan:
a. kompresor langkah tunggal sebagai kompresor tekanan rendah (sampai 4 bar)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

b. kompresor langkah ganda sebagai kompresor tekanan kerja biasa (5 sampai 12


bar).
c.

Kompresor langkah banyak sebagai kompresor tekanan tinggi (12 sampai 1200
bar).

Kompresor langkah ganda dan langkah banyak membutuhkan daya gerak yang lebih
rendah

(pelaksanaan ini

jadinya dapat

bekerja

dengan

efisiensi

yang

lebih

menguntungkan).
Kompresor harus berpendingin, karena suhu selama pemampatan dapat sangat
bertambah. Kompresor dibeda-bedakan.
a. Kompresor berpendingin udara (dengan rusuk-masuk pendingin ventilator
pendingin).
b. Kompresor berpendingin air dengan pendingin bersirkulasi (pendingin
termosifon) pada pemampatan sampai tekanan agak dingin.
c. Kompresor berpendingin air dengan pendingin yang mengalir terus (sistem
terbuka) pada pemampatansampai tekanan yang sangat tinggi.
Disebabkan oleh pendinginan antara suhu udara mampat yang keluar dari flensa
penghubung saluran mampat, lebih rendah pada kompresor langkah ganda atau lebih
jika dibandinkan dengan kompresor langkah tunggal.
Jumlah udara mampat (kapasitas) yang dibutuhkan pada berbagai tempat pemakaian,
dapat berbeda sekali, tetapi pada umumnya lebih rendah daripada 10 sampai 12 m3/
menit. Jika kebutuhan akan udara mampat ternyata lebih besar, lebih disukai
penempatan bekerja agrerat kecil . Kompresor dengan kapasitas 2, 3, 4 dan 6 m3/min
paling tersedia. Terutama dalam instalasi yang bergerak (mobil) seringkali terdapat
kompresor dari golongan besar ini.
Berdasarkan penggunaan dan kapasitas udara mampat kompresor udara mampat
juga dapat dibagi kedalam:
a. Kompresor yang bergerak (mobil) atau dapat dipindah-pindahkan karena
besarnya terbatas dengan kapasitas V (sampai 12 m3/). Motor penggerak dengan
kompresor, tangki bahan bakar dan ketel tekanan bersama-sama biasanya
ditempatkan di atas kereta gandengan berporos tunggal. Keseluruhannya
dilindungi terhadap angin dan cuaca. Motor penggerak (menurut kebutuhan motor
bensin, diesel atau listrik) langsung menggerakan kompresor:
1. Melalui kopling elastik pada motor bensin atau listrik.
2. Melalui kopling tetap pada motor diesel.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

Pernyataan : kapasitas (aliran volume) kompresor yang disampaikan oleh


pengusaha pabrik harus sesuai dengan kapasitas (efektif). Kapasitas isap atau
bahkan volume langkah yang sering kali dinyatakan bukan merupakan patokan
untuk menentukan kapasitas kompresor. Yakni orang yang memberikan nilainilai lebih besar daripada kapasitas efektif yang sesungguhnya.

b. Kompresor stasioner: biasanya pada instalasi dengan jaringan saluran dan titik-titik
pemakaian yang tetap.
Jika mungkin instalasi kompresor udara mampat yang besar danstasioner hendaknya
ditempatkan dalam ruangan terpisah, dimana harus diperhatikan agar instalasi hanya
dapat mengisap udara bersih dan kering dan di samping itu berpendingin.

KONSTRUKSI KOMPRESOR
Bertalian dengan cara kompresor, dapat dibeda-bedakan tiga kontruksi yang berbeda
dasarnya: kompresor pendesak (antara lain kompresor torak) kompresor turbo atau
kompresor sudu dan kompresor pancar.
Kompresor pendesak bukan saja termasuk semua kompresor dengan torak bolak-balik
kompresor torak poros engkol (langkah tetap), kompresor torak bebas tetapi juga
kompresor yang badan pendesaknya berputar (dengan bentuk berbeda-beda)
memampatkan sejumlah gas atau udara tertentu sampai ketekanan yang lebih tinggi.
Dalam golongan ini termasuk kompresor torak lysholm, blower wots dan komresor ulir,
seperti halnya kompresor torak berputar (blower, kompresor sudu banyak sel dan
kompresor gelang zat cair).
Turbokompresor mempunyai roda jalan rotor yang bersudu dan akan memberikan
kecepatan tertentu pada udara.

Bertalian dengan arah aliran gas (udara) oleh roda lintang, kompresor dapat dibagi
kedalam turbo kompresor aksial dan radial. Sebenarnya kompresor pancaran dan
ventilator termasuk golongan ini.
Kompresor pancaran (peniup pancaran udara, pompa pancaran uap, pompa pancaran
air) mengisap gas dengan pancaran udara, uap atau air yang mengalir keluar pipa
pancar. Selanjutnya, melalui pengereman kecepatan ini dalam pembaur (diffuser) maka
timbul peningkatan tekanan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

Pilihan atas jenis konstruksi tertentu bergantung pada tekanan kerja yang diinginkan,
kapasitas yang diinginkan dan cara menggerakan untuk penggunaan tertentu.
Dengan perangkuman, kompresor dibagi sebagai berikut:
A. Kompresor torak
1. Kompresor torak dengan poros engkol.
a. Dengan penggerakan tersendiri (motor bakar atau motor listrik) melalui
koplng.
b. Dengan penggerakan kombinasi: dalam blok silinder dan motor bakar
ditempatkan di samping masing-masing.
2. Kompresor torak bebas tanpa poros engkol.
3.

kompresor dengan torak berputar dengan torak-torak berputar tanpa poros


engkol.
a. Kompresor lysholm.
b. Blowerrots.
c. Kompresor ulir (kompresor sel ganda).

4. Kompresor berputar
a. Kompresor sudu banyak sel, kompresor lamel.
b. Kompresor sekat.
c. Kompresor gelang zat cair.
B. Kompresor sudu-sudu atau kompresor turbo.
1. Kompresor turbo aksial.
2. Kompresor turbo radial.
3. Blower turbo.
4. Ventilator, ventilator isap atau tabung ventilasi.
C. Kompresor pancar.
1. Pompa pancaran air.
2. Pompa pancaran uap.
3. Pompa pancaran udara.
Dari kemungkinan teorotis yang banyak dari bermacam-macam kompresor hanya
diuraikan kemungkinan kompresor torak saja, sebab golongan ini sebagai kompresor
pendesak (dan untuk sebagian juga dalam peranan motor udara mampat) memiliki arti
praktis yang jelas.
Seringkali kompresor dibagi menurut salahsatu diantara patokan-patokan berikut:
1. Bertalian dengan bentuk badan pendesak.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

a. Mekanisme torak.
b. Mekanisme sayap (sudu)
c. Mekanisme roda gigi.
d. Mekanisme ulir.
2. Menurut gerakan badan pendesak Kompresor-kompresor dengan:
I.

Torak bolak-balik, seperti:


a. Kompresor torak dalam garis
b. Kompresor torak aksial.
c. Kompresor torakradial.

II. Kompresor dengan torak berputar


a. Kompresor roda gigi.
b. Kompresor sel (kompresor sayap, sekat, sudu: kompresor dengan rol
eksentrik berputar).
c. Kompresor ulir.
d. Turokompresor.
3. Menurut kemungkinan pengaturan kapasitas (aliran volume).
I.

Kompresor konstanta (kompresor stabil), yang merupakan kompresor dengan


kapasitas konstan (aliran volume sama) seperti:
a. Kompresor roda gigi (dengan roda luar atau dalam).
b. Kompresor ulir.
c. Kopresor torak untuk penggerakan tangan.

Jika kompresor tersebut digunakan, maka untuk mengatur instalasi pneumatic masih
harus ditempatkanunsur-unsur lainnya (katup pengatur)
II. Kompresor tersesuaikan (kompresor pengatur), yang merupakan kompresor
dengan kapasitas berubah-ubah.
a. Kompresor bertorak banyak aksial.
b. Kompresor bertorak banyak radial.
c. Kompresor sayap.
4. Menurut cara pengaturan (pada kompresor pengatur).
a. Kompresor dapat diatur dengan tangan.
b. Kompresor dapat diatur dengan pneumatic.
c. Kompresor dapat diatur dengan elektrik.
5. Menurut cara penggerakan (yang dimaksud hubungan antara motor listrik dan
kompresor).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

a. Dengan kopling atas poros yang sama (transmisi langsung).


b. Penggerakan sabuk mesin (sabuk mesin rata atau V)
c. Penggerakan roda gigi (roda gigi lurus, roda kerucut atau transmisi ulir-roda ulir)
Pemampatan
Perkembangan mesin-mesin untuk memampatkan gas telahmenempuh jalan yang sama
seperti mesin uap dan pompa zat cair, kompresor pertama yang berupa mesin torak
dan mesin berputar (kompresor turbo) baru muncul seratus tahun terakhir ini.
Kompresor torak dapat menghasilkan tekanan tinggi takberhingga dengan anggapan
bahwa ledakan (eksplosi) dapat dicegah dengan pembentukan konstruksi tetapi, seperti
pada semua mesin torak, kapasitas (hasilnya) terbatas.
Jika peningkatan tekanan terlampau sedikit (beberapa lembar) misalnya untuk
mengangkut gas atau udara melalui saluran atau terusan, maka kompresor torak
bekerja tidak menguntungkan (tidak ekonomis).
Hasil getaran (gelombang tekanan) yang khas untuk mesin torak sangat mengganggu
dan memerlukan tabung bertekanan besar (tabung untuk dapat mengalirkan udara
secara beraturan).

Gambar diagram indicator (diagram p,V) suatu kompresor torak.

1. Pengisapan (4-1)
Pada gerakan torak ke kanan udara diisap ke dalam silinder melalui katup.
2. pemampatan (1-2)
Pada waktu torak bergerak ke arah kiri katup masuk tertutup dan udara atau gas
dimampatkan. Agar supaya pemampatan membutuhkan sesedikit mungkin energi,
udara didinginkan dengan air pendingin, yang mengalir dalam blok silinder.
3. Pendorongan keluar dari silinder (2-3)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

Setelah mencapai tekanan udara mampat yang diinginkan, katup mampat terbuka
dan udara terdorong ke luar silinder dengan tekanan konstan.
Dalam titik mati kiri (3) katup mampat tertutup, sehingga dalam ruang antara torak
dan penutup silinder masih tersisa sedikit udara mampat (oleh sebab itu ruang
tersebut dinamakan ruang rugi).
4. Pemuaian (3-4)
Udara yang terdapat dalam ruang rugi memuai sampai tekanannya menurun sesuai
dengan nilai tekanan atmosfer; pada saat itu katup isap membuka dan siklus kerja
baru dimulai lagi.
Disebabkan bahaya torak bertumbuhkan dengan penutup silinder, maka katup-katup
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tersisa volume sisa (= volume ruang rugi 0 Vh )
udara mampat dalam silinder; volume ini tidak dapat didorong masuk saluran mampat.

Eo merupakan perbandingan dari ruang rugi dengan volume langkah Vh. Volume ruang
rugi dalam mesin torak ini dapat ditentukan dengan mengisi minyak ke dalam ruang ini.
Karena kompresor dengan energi yang sedikit mungkin harus menghasilkan sebanyak
mungkin, ruang rugi ini harus diusahakan sekecil mungkin. Selanjutnya juga
menguntungkan untuk mendinginkan udara sebanyak mungkin. Sehingga suhu udara
selama pemampatan selalu sama dengan suhub air pendingin. Akhirnya tekanan isap
harus kurang lebih sebesar tekanan lingkungan; hal yang sama berlaku untuk tekanan
mampat dan tekanan didalam saluran mampat.
Jika dapat digunakan kalor pemampatan (= kerja pemampatan yang dialihkan menjadi
kalor) dan kerugian kalor (dari motor penggerak dan dari kompresor) berarti bahwa
hampir semua tenaga yang diserap berguna. Pada kerja beban penuh, suhu air
pendingin yang mengalir ke luar dapat meningkat sampai 75 C.
Kompresor udara langkah ganda dengan pendingin susulan menyerahkan sekitar 92
sampai 95% daya yang diserap oleh kompresor kepada air pendingin. Jika dapat
gunakan air yang dipanaskan dahulu sebagai pemasukan air panas, misalnya untuk
kolam renang, unsur pemanasan atau untuk proses lainnya, maka biaya kompresor
turun sebesar 5 sampai 6% (dihitung dalam satuan kalori). Jika setelah pendingin air ini
harus kembali ke kompresor. Maka dapat dianjurkan untuk memasang alat penukar
kalori untuk memanaskan air (untuk penggunaan dalam rumah tangga atau industri)
atau untuk pemanasan zat cair lainnya. Agar dapat ditentukan bidang kegunaan
kompresor torak di bandingkan dengan kompresor turbo haruslah dianggap bahwa

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

pemampatan dalam silinder berlangsung seekonomis mungkin; hal ini terjadi kalau
peningkatan tekanan terbatas sampai 2,5-3 kali tekanan semula. Tekanan yang lebih
tinggi dapat diperoleh dengan menghubungkan beberapa silinder secara seri, yang
berarti melalui pemampatan langkah banyak.

(Dengan kompresor langkah ganda dapat dicapai tekanan sampai 3,5 bar = 12 bar,
dalam kompresor 3 - langkah 3,5 = 40 bar,dalam kompresor 4-langkah 3,5 = 140 bar,
dalam kompresor 5 - langkah 3,5 = 500 bar, dan sebagainya
Besarnya kapasitas maksimal yang dapat dicapai dengan kompresor torak dapat dicapai
dengan kompresor torak memperhatikan besarnya aliran volume kompresor dengan
diameter silinder D = 1 m, kecepatan torak rata-rata c = 5 m/s dan daya guna volumetrik
nv = 0.85 (pada silinder kerja ganda), yaitu:

V = .D 2 / 4 . v. 3600 =

= .12. / 4 .4.5.0,85.3600 =
= 1200m / h
3

Untuk

kompresor

pendesak

berputar

dan

kompresor

turbo

letak

bidang

kegunaannya sama sekali berbeda; jenis ini baru dapat dipertanggungjawabkan secara
ekonomis dengan kapasitas mulai dari 3000 m 3 /h(aliran volume) sampai dapat
mencapai 200000 m 3 /h dan bahkan lebih.Jenis ini dapat melaksanakan peningkatan
tekanansesedikit yang diinginkan (sampai beberapa mbar) dengan efisiensi yang baik,
dan juga dapat memampatkan sampai batas tekanan yang tinggi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

Batas pemampatan ekonomis terletak pada kapasitas yang kecil sampai + 20000 m 3 /h
pada pemampatan sampai +12 bar; semakin besar kapasitas untuk mana kompresor
dikonstruksikan, menjadi semakin besar pula tekanan pemampatan yang dapat dicapai
dengan efisien yang masih dapat digunakannya. Pada umumnya batas atasnya terletak
pada + 30 bar untuk hasil kapasitas yang melebihi 50000 m 3 /menit.

Rangkuman

a.

Kompresor torak cocok untuk kapasitas kecil sampai + 12000 m 3 /h dan untuk

tekanan pemampatan tinggi.


b

Kompresor pendesak berputar dan kompresor turbo cocok untuk kapasitas

besar sampai + 3000 m 3 /h, dimana perbandingan tekanan rendah lebih disukai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

Kompresor dengan torak-torak bolak-balik

Torak yang bergerak bolak-balik dalam silinder, pada langkah isap (langkah maju)
mengisap udara memasuki ruang silinder melalui katub masuk atau katup isap yang
biasanya membuka secara otomatik. Pada langkah mampat (balik) berikut torak
Sesuai dengan susunan silinder dan torak terhadap poros gerak dapat dibeda-bedakan
antara :
1. Silinder kerja tunggal
2. Kompresor torak dengan silinder searah
3. Kompresor torak dengan silinder dalam susunan V
4. Kompresor torak bebas
5. Kompresor torak radial (jarang digunakan)
6. Kompresor torak aksial (jarang dibuat)
Memampatkan udara yang terkurung dalam silinder dan selanjutnya torak mendorong
udara mampat keluar silinder ke saluran mampat melalui katub keluar atau katup
mampat yang terdapat dalam ruang rugiterlebih dahulu memuai sampai mencapai
kurang lebih tekanan isap, baru setelah itu katup isap membuka dan siklus dimulai lagi.
Dewasa ini kompresor jenis itu terdapat paling banyak, sebab kompresor torak baik
untuk tekanan rendah maupun tekanan tinggi (2000 bar) ternyata cocok sekali.
Kompresor dengan torak balik dikontruksikanh untuk kapasitas dari 10 sampai kurang
lebih 100 liter/menit. Kompresor yang paling sederhana ialah kompresor langkah
tunggal,

kebanyakan

diantara

kompresor-kompresor,

terutama

untuk

memampatkansampai tekanan yang agak tinggi, merupakan kompresor langkah


banyak.
a)

Jumlah langkah ditentukan oleh tekanan kerja dan tekanan akhir yang
diinginkan:
Langkah tunggal sampai 10 bar (dalam praktek sampai 3,5 bar)
Langakah ganda sampai 30 bar (dalam praktek sampai 12 bar)
Tiga langkah sampai 150 bar (dalam praktek sampai 40 bar)
Empat langkah sampai 300 bar (dalam praktek sampai 140)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

10

a. Kompresor langkah tunggal


Kompresor jenis ini banyak ditempatkan dalam mesin perkakas untuk
menyediakan udara mampat bagi perkakas jepit pneumatic. Biasanya
kompresor ini dilengkapi dengan katup otomatik dan dibebani pegas. Oleh
sebab itu pemampatan dapat meningkat sampai sedikit diatas tekanan lawan
dan pemuaian terjadi sampai sedikit ddibawah tekanan isap sebelum katupkatup terangkat. Diagram indicator, dan dengan itu siklus pemampatan
dankerja kompresor langkah tunggal ini digambarkan.
b. Kompresor langkah banyak (kompresor majemuk)

Kompresor majemuk memampatkan udara dalam dua kali atau lebih,


maksudnya udara dalam setelah dimampatkan dalam silinder tekanan rendah
(silinder TR) berdiameter besar dimasukkan ke dalam silinder tekanan tinggi
(silinder TT) kedua yang lebih kecil ukurannya. Dalam silinder kedua ini udara
dimampatkan sekali lagi sampai tekanan akhir yang diinginkan (Gambar 6.3.3).
Langkah pertama dan langkah kedua dihubungkan oleh suatu pendingin antara,
dimana udara yang telah dimampatkan dan berarti dipanaskan didinginkan
kembali sampai suhu awal.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

11

Udara yang diisap dimampatkan oleh silinder pertama, setelah itu didinginkan
dan oleh torak kedua dimampatkan kembali.

Gambar 6.3.3. Kompresor langkah ganda yang didinginkan oleh udara dengan
torak-torak dalam susunan V dengan silinder tekanan rendah (kiri) dan silinder
tekanan tinggi (kanan).
Gambar 6.3.4. Kompresor langkah ganda dengan torak langkah dalam susunan
V.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

12

c. Kompresor torak bertingkat


Kompresor ini dilengkapi dengan torak bertingkat dengan diameter yang
mengecil tingkat demi tingkat. Oleh sebab itu, bersama-sama dengan silinder
berbentuk tingkat, terdapat volume-volume dengan isi berbeda-beda. Dari
volume terbesar (silinder TR) udara tiap-tiap kali diantar kedalam volume yang
lebih kwecil dan dimampatkan sekali lagi sehingga tekanan akhir (atau tingkat
tekanan tertinggi) dalam silinder terkecil dicapai lihat gambar

Memang betul dengan torak-torak bertingkat penempatan mulai dari tingkat


awal sampai tingkat akhir terjadi dalam masing-masing volume, tetapidalam
satu silinder. Seperti biasa pemampatan pertama terjadi dalam ruang silinder
antara dasar dan penutup silinder; sebaliknya pemampatan akhir terjadi dalam
volume bertingkat gelang antara dinding silinder dan diameter terkecil torak
bertingkat.

Kompresor torak bebas


Ini merupakan kombinasi dari motor diesel dan kompresor torak bebas di mana
bagian yang menggerakkan terletak ditengah-tengah, sedangkan pemampatan
terjadi pada ujung-ujung silinder. Hubungan langsung dari torak-torak motor
diesel dengan torak-torak pemampatan mengakibatkan tidak diperlukan
mekanisme batang gerak engkol.
Biasanya volume pemampatan langkah tunggal atau banyak ini letaknya
langsung di belakang sisi-sisi dasar dari kedua torak penggerak yang bergerak
dalam arah berlawanan. Suatu mekanisme menjaga agar kedua kombinasi
torak dari motor diesel dua tak dengan pengumbahan (swill) udara mampat
dapat bergerak terhadap masing-masing dengan cara yang tepat. Meskipun
kedua torak kontra dibiarkan sefase oleh suatu mekanisme batang bergigi,
langkahnya tidak dibatasi secara mekanis. Torak-torak bergerak bebas antara
dua bantal udara dalam silinder motor dan silinder kompresor. Karena tidak
adanya pembatasan mekanik ini, maka dengan penyesuaian banyaknya bahan
bakar yang disemprotkan masuk dimungkinkan adanya suatu pengaturan tanpa
langkah dari langkah torak dan berarti juga besarnya kapasitas. Mesin jenis ini
dihidupkan dengan udara mampat di belakang torak-torak yang dibawa ke luar;
udara mampat ini memaksa torak-torak bergerak ke dalam. Oleh sebab itu di

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

13

dalam silinder motor, suatu campuran bahan bakar-udara dimampatkan, yang


setelah diadakan pembakaran akan mendorong dan memisahkan torak-torak
itu lagi. Pada saat itu jumlah udara yang berada dalam silinder kompresor
dimampatkan. Setelah dikurangi dengan udara tambahan yang dibutuhkan,
maka sebagian besar udara yang dimampatkan didorong ke luar melalui katup
mampat. Pemuaian udara sisa menjaga adanya langkah baru, dimana udara
baru akan diisap melalui katup isap.
Keuntungan :
1. Efisiensi tinggi.
2. Operasi batas getaran, karena semua massa diseimbangkan sepenuhnya
(oleh karena itu pondasi yang berat tidak perlu).

Kompresor pendesak berputar


Pada kompresor pendesak berputar selama rotor berputar sekitar porosnya
secara terus menerus terjadi ruang ruang yang semakin mengecil (pendesak
berputar). Oleh gerakan ini sejumlah udara dipisahkan dan dimampatkan.
Pada umumnya kapasitas (hasil) rata-rata besarnya kurang lebih 80m3/menit
udara yang diisap. Kompresor jenis ini langsung dapat dihubungkan dengan
motor listrik atau diesel putaran tinggi.
Kompresor jenis ini mencakup kompresor Iysholm, rootsblower, kompresor
uliran kompresor roda gigi dan dalam pengertian tertentu juga kompresor
sorong (lihat paragraph 6.3.5).
Keuntungan :
1. Kapasitasnya sama dengan kompresor dengan gerakan bolak-balik untuk
ukuran yang sama.
2. Tidak dibutuhkan unsure kendali, oleh sebab itu dimungkinkan putaran yang
tinggi (dan dapat diperoleh ukuran yang kecil dengan motor kecepatan
tinggi).
3. Dimungkinkan hubungan langsung dengan motor kecepatan tinggi.
Kerugian :
1. Hanya cocok untuk tekana rendah.
2. Pada perbandingan tekanan yang bertambah (disebabkan kerugian bocor
bertambah) efisiensi volumetric berkurang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

14

Kompresor Iysholm
Jenis kompresor ini mempunyai dua poros yang berputar berlawanan. Pada
poros yang satu terdapat unsur kerja dengan punggung berbentuk sekrup (tiga
putaran), yang berputar dalam ruang berbentuk gelang dan yang memindahkan
udara.
Dalam unsur kendali pada poros kedua terdapat tiga pengosongan yang
menutup udara yang terkurung antara perputaran unsur kerja selama
pengangkutan dari sisi isap ke sisi mampat. Oleh sebab itu, dalam setiap
kedudukan unsur bekerja ruang isap tertutup dari ruang mampat (lihat Gambar
6.3.5).
Kompresor Iysholm dikonstruksikan untuk kapasitas sampai 300 m3/min dan
untuk tekanan kerja dari 1,3 sampai 2,5 bar. Jadi jenis ini hampir tidak cocok
untuk perkakas udara mampat.
Keuntungan :
Bertahan relatif baik terhadap debu dan pasir dalam fluida kerja udara yang
harus diangkut.
Kerugian :
Hanya tekana rendah yang dapat dicapai.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

15

Gambar 6.3.5. Kompresor Lysholm tanpa kompensasi gaya aksial.


Gambar 6.3.6. Kompresor root: dasar.
Gambar 6.3.7. Jalan perkembangan tekanan pada kompresor Roots (blower
Roots)

Kompresor Roots (Blower Roots)


Pada jenis ini dua rotor dengan 2,3 atau 4 tonjolan bentuk lemniskat dipasang
pada dua poros yang berputar berlawanan (Gambar 6.3.6).
Tanpa menyentuh dinding rumah atau masing-masing, rotor-rotor ini berputar
bersebelahan dan melalui masing-masing. Oleh karena itu, volume udara yang
terkurung dipindahkan dari sisi isap ke sisi mampat. Gambar 3.6.7. menunjukkan
jalan perkembangan tekanan dan putaran kompresor jenis ini.
Blower Roots dikonstruksikan untuk kapasitas dari sekitar 0,5 m3/min sampai
1000 m3/min. dan untuk tekanan kerja berikut ini : Satu tingkat sampai 3 bar dan
Dua tingkat sampai 8 bar.
Keuntungan :
Tidak ada pengausan rotor; jadi tidak dibutuhkan pelumasan sehingga udara
mampat dapat dijamin bebas minyak.
Kerugian ;
Peka terhadap debu dan pasir dalam antara (udara) yang harus diangkut.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

16

Gambar 6.3.8. kompresor ulir (SIG); dasat.


Kompresor Ulir
Dalam kompresor ulir terdapat dua atau tiga pendesak yang berputar, sejajar
dengan poros dan terpusat dalam rumah. Pendesak ini mempunyai profil ulir
cembung dan cekung, yang berputar melalui/terhadap masing-masing Gambar
6.3.8.
Roda gigi penggerak menjaga agar gerakan putar berlawanan dan dipaksa dan
agar pendesak ulir berputar berjalan tanpa kontak.
Di sini :
1. Pendesak utama mempunyai suatu profil ulir cembung misalnya putaran dan
berprofil setengah lingkaran dan
2. Pendesak tambahan mempunyai profil kontra ulir cekung misalnya enam
putaran.
Udara mengalir mulai dari flens isap dalam putaran ulir pendesak yang berputar
dan mengisi ruang ini sepenuhnya pada saluran panjangnya. Ke sebelah sisi
mampat ruang yang terisi ini ditutup oleh sisi ulir dan dinding rumah. Pada
pemutaran selanjutnya perputaran ulir ke sisi isap juga ditutup. Sementara udara
yang terkurung dalam perputaran ulir ini diangkut ke sisi tekanan, udara ini
sekaligus dimampatkan.
Kompresor ulir ini dikonstruksikan untuk kapasitas dari 3 sampai 200m3/min
(bahkan ada yang sampai 750 m3/min) dan untuk tekanan gerak berikutnya: dari
5 bar pada pemampatan langkah tunggal sampai 30 bar pada pemampatan
langkah banyak. Disini beda tekanan tiap langkah pemampatan tidak boleh
melebihi 10 bar.
Batas tekanan ditentukan oleh perbandingan tekanan dan pemuaian termal yang
berhubungan dengan itu dari pendesak-pendesk ulir yang berputar (oleh
pemanasan selama pemampatan).
Kompresor ulir mempunyai :
a. Keuntungan dari kompresor turbo dan dari kompresor pendesak berputar,
seperti perputaran tenang, ruang-ruang pemampatan bebas minyak, tidak
ada katup, pemeliharaan sedikit, dan disamping itu
b. Ciri khas kompresor torak (agar dapat mengatur hasil tanpa langkah, hanya
dibutuhkan pengaturan putaran penggerak).
Dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

17

a. Kapasitas (hasil) (aliran volume V) tidak dipengaruhi oleh tekanan akhir (tidak
ada daerah tak mantap (tak stedi) pada waktu batas kapasitas pompa
dicapai).
b. Karena putaran tinggi, kapasitas-kapasitas besar dapat ditempatkan dalam
ruang-ruang kecil.
Kompresor-kompresor ini tidak mempunyai katup isap maupun katup mampat.
Pengaturan

kapasitas

(hasil)

(yang

dimaksud

untuk

mengimbangkan

pelepaskan) terjadi:
a. Oleh katup sorong, yang menutup saluran isap.
b. Oleh katup searah (dalam saluran mampat) yang secara otomatik mulai
bekerja pada saat pemasukan udara mampat berhenti.
Katup ini juga berguna untuk mencegah kompresor bekerja sebagai motor
(misalnya kalau mematikan kompresor yang bertekanan). Udara dibawa
melalui saluran balik dari yang tidak diingini.
Dalam keadaan tertentu besar kapasitas juga dapat diatur dengan mengatur
putaran pada motor penggerak.
Untuk menggerakkan dapat digunakan :
1. Turbin (turbin udara atau isap).
2. Motor asinkron (2 kutub) dengan transformator arus.
3. Motor cincin gelincir atau (dengan kaskade arus putar yang kurang
disinkronkan).
4. Motor arus searah dengan pengendalian teristor.
Dari kompresor ulir yang dikonstruksikan sebagai kompresor langkah ganda
kedua roda silang, untuk masing-masing langkah tekanan rendah dan
langkah tekana tinggi (dengan ruang pemampatan terpisah), di pasang
dalam rumah yang sama (seringkali berpendingin air).
Udara didinginkan pada saat melintas dari ruang yang satu ke ruang yang
lainnya.
Keuntungan:
1. Fluida kerja yang bertekann (udara mampat) dapat dijamin benar-benar
bebas minyak.
2. Tidak ada pengausan dari pendesak ulir yang berputar sehingga tidak
perlu dilumasi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

18

3. Perbandingan-perbandingan tekanan yang lebih tinggi dapat dicapai jika


dibandingkan dengan Blower Roots.
4. Cocok untuk putaran tinggi (jadi untuk kapasitas udara mampat yang
besar), karena tidak perlu mengatasi gaya percepatan atau perlambatan
(keseimbangan massa penuh).
5. Sedikit gangguan bising (karena hampir tidak timbul getaran atau
tunbukan).
6. Sedikit pemeliharaan dan periode waktu kerja antara perbaikanperbaikan revisi panjang.
Kerugian :
1. Peka terhadap debu dan pasir yang terdapat dalam udara yang akan
dimampatkan.
2. Konstruksinya memerlukan toleransi yang sangat kecil, kecermatan
ukuran dan bentuk pada waktu pembuatannya besar.
3. Kompresor ulir yang kecil mempunyai efisiensi rendah (jadi memerlukan
tenaga yang relative besar); baru pada kapasitas yang melebihi 100
m3/min efisiensi adiabatiknya ( ad) menguntungkan dan efisiensi
volumetriknya ( vol) besar.
Kompresor sorong berputar
Kompresor sejenis ini mempunyai rotor berbentuk silinder dengan sejumlah
sorong rata. Sorong-sorong ini dapat digerakkan dalam alur rotor dimana poros
rotasi (yang digerakkan) kadang-kadang dipasang elektrik dalam rumah. Sorongsorong ini bergerak secara radial, sehingga :
a. sorong-sorong memisahkan sisi isap dengan sisi mampat, dan
b. bersama-sama dengan rumah dan poros eksentrik membentuk volumevolume (sel ruang), yang pada setiap putaran poros secara berkala
membesar dan mengecil. Oleh sebab itu udara (atau gas) dalam tiap-tiap
volume, yang dimampatkan, diangkut dari sisi isap ke sisi mampat.
Golongan ini termasuk kompresor sorong banyak sel, blower berputar dan
pompa gelang cair.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

19

Kompresor banyak sel


(kompresor sorong, sekat atau lamel).

Dalam rumah kompresor bentuk silinder terdapat suatu rotor aksial yang
berbentuk silinder dengan sejumlah alur, biasanya dipasang eksentrik. Bersamasama dengan rumah, rotor ini membentuk ruang membentuk parit, yang terbagibagi dalam kamar atau sel-sel oleh sorong-sorong (pelat baja) yang dirapatkan
agar dapat bergerak dalam alur-alur rotor (Gambar 6.3.9. dan 6.3.10).
Disebabkan oleh gaya sentrifugal, sorong-sorong diwaktu teromol berputar,
ditekan terhadap dinding silinder rumah yang didinginkan dengan air. Oleh sebab
gesekan ini, selalu terjadi volume yang berubah terus-menerus (sel-sel). Pada
setiap putaran volume, tiap-tiap sel berkurang dari keadaan maksimum pada
mulut isap sampai minimum pada penghubungan saluran mampat.
Pengurangan volume ini menyebabkan pemampatan isi udara. Pemasukan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

20

udara (sisi isap) terletak dalam bagian rumah tersebut, dimana sel-selnya
bertambah besar. Dalam bagian yang berhadapan volume udara semakin
dimampatkan oleh sel-sel yang mengecil (Gambar 6.3.11). Kompresor jenis ini
dapat langsung dihubungkan dengan motor-motor diesel atau motor listrik
kecepatan tinggi. Kompresor sel banyak pada umumnya bekerja pada putaran
antara 750 dan 1500 putaran/pada kompresor sorong konsentrik aliran
volume (kapasitas) diatur :
a. pada umumnya dengan katup-katup cekik dalam saluran isap, atau juga
b. digabungkan dengan mengalirkan kembali udara dari ruangan mampat
(antara rotor dan katup searah) ke sisi isap (dibelakang katup cekik) atau
c. dengan melengkapi kompresor dengan sakelar in dan out otomatik.
Pada kompresor sorong eksentrik, dengan mengatur eksentrisitas e dapat
diatur (Gambar 6.3.10) :
a. kapasitas tanpa langkah (aliran volume V) dari nol sampai maksimum, dan
b. pembalikan arah putar (dan juga arah aliran kapasitas) pada daya yang
sama.
Berdasarkan penempatan pengisian udara dan pembuangan udara dapat
dibedakan :
1. kompresor sorong dengan pembuangan dan pengisian luar; pada kompresor
ini salurannya terletak pada kelilingnya (Gambar 6.3.11).
2.

kompresor sorong dengan pembuangan dan pemasukan terpusat melalui


poros berlubang (gambar 6.3.12).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

21

Untuk mencegah pengausan, dipasang gelang-gelang yang turut berputar


terhadap bidang luncur di dalam rumah kompresor. Gelang-gelang ini dirapatkan
dengan lapisan (film) minyak terhadap dindnig silinder.

Dalam kompresor sorong pada umumnya tidak terdapat katup-katup, yang ada
adalah katup searah pada sisi mampat. Biasanya kompresor dengan putaran
konstan diatur dengan pengaturan putaran bebas, yang selama putaran bebas
menutup saluran isap. Oleh karena itu udara tidak diisap dan tidak dimampatkan
lagi. Kompresor sorong berputar dikontruksikan biasanya :
a. untuk kapasitas yang besarnya dari 4 sampai 125 m3/menit (kadangkadang,tetapi jarang, sampai 200 m3/min).
b. untuk tekanan gerakan :
sampai 4 bar pada pemampatan langkah tunggal.
sampai 8 bar pada pemampatan langkah ganda.
dan tekanan yang lebih tinggi pada pemampatan dalam > 2 langkah.
Keuntungan :
1. Perputaran sangat tenang dari kompresor karena tidak ada komponen yang
bergerak bolak-balik.
2. Pruduksi udara mampat yang bebas gelombang dan rata.
3. Membutuhkan ruang yang kecil dan pemeliharaan sangat sederhana.
Kerugian :
Efisiensi lebih kecil daripada kompresor torak

Blower berputar
Kompresor sejenis ini mempunyai poros yang dipasang eksentrik dalam rumah,
dan di sini satu atau banyak sorong dapat bergerak radial. Udara yang terdapat
antara dua sorong berturut-turut selama satu putaran, dimampatkan dalam ruang
(sel) yang semakin mengecil dan sekaligus dipindahkan dari sisi isap ke sisi
mampat. Blower berputar digunakan untuk kapasitas dari 0.2 sampai 50 m3/min
dan untuk tekanan gerak berikut ini :
sampai 4 bar pada pemampatan langkah tunggal.
sampai 10 bar pada pemampatan langkah ganda.
Jenis ini terutama cocok sekali untuk pompa vakum (dalam dua langkah sampai
vakum 99,5%). Dalam saluran mampat sudah pasti harus ditempatkan katup

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

22

searah, sebab blower berputar, pada saat motor dimatikan, tetap berputar
sebagai motor udara mampat.

Kompresor gelang zat cair


Dalam kompresor jenis ini sejumlah zat cair perapat diputarkan oleh suatu poros
yang dipasang eksentrik dalam rumah dimana sudu-sudu radial dipasang. Oleh
karena itu terjadi suatu gelang zat cair yang merapatkan ruang-ruang antara
sudu-sudu dengan rumah. Isi ruang-ruang ini berubah menurut putaran poros,
sehingga seperti blower berputar, udara secara berturut-turut akan dihisap,
dimampatkan dan di dorong keluar. Gambar 6.3.1.3

Kompresor berputar ini biasanya mempunyai pemampatan langkah tunggal


sampai tekanan gerak sebesar 4 bar.
Sebagai varian atas kompresor gelang zat cair yang telah diuraikan, kompresor
jenis yang terkenal mempunyai rumahberbentuk elips mengalir masuk dan keluar
kompresor melalui hubungan-hubungan dalam penutup depan.
Disinipun gaya sentrifugal menjaga agar roda sudu yang berputarakan
menekanzat cair terhadap rumah.
Udara yang mengalir masuk antara sudu-sudu dimampatkan dan selanjutnya
didorong kesaluran mampat.
Kenyataan bahwa udara langsung berhubungan dengan zat cair mengakibatkan
:
a. Kompresor harus dilengkapi dengan pemisah zat cair pada zat mampat.
b. Harus ada kemungkinan pengisian zat cair pengganti.
Kemungkinan : untuk putaran antara 350 dan 3000 putaran/menit dengan
kapasitas sebesar 1sampai 80 m 3 /menit.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

23

Penggunaannya : untuk tekanan gerak rendah sampai 2 bar; juga cocok sebagai
pompa vakum (kalau tekanan vakum yang diinginkan tidak terlampau besar).
Keuntungan:
1. Pemeliharaannya sederhana.
2. Fluida kerja yang bertekanan bebas minyak (udara bebas lemak).
3. Agak peka terhadap pengotoran dan korosi kimiawi.
4. Juga cocok untuk pompa vakum (sampai 99,5 % tekanan vakum)
Kerugian :
1. Kadar lembab udara yang diserahkan tinggi (bahaya pembekuan)
2. Zat cair tambahan (alcohol, minyak, encer, air) selalu terbawa keruang
mampat.
Kompresor Turbo
Efisiensi rendah (kurang dari 0,6).
Kompresor tubo adalah mesin fluida dengan roda (roda yang jalan) yang diberi
sudu-sudu dan dapat dianggap sebagai turbin terbalik. Pada turbin penurunan
tekanan gas atau zat cair diubah menjadi energy mekanik,sedangkan dalam
komprewsor turbo gas atau zat cair dibuat menjadi bertekanan lebih tinggi oleh
gerakan mekanik roda sudu.
Kompresor turbo menunjukan banyak sekali persamaan-persamaan dengan
pompa sentrifugal langkah banyak dan bekerja menurut dasar roda sudu.
Kecepatan dan tekanan aliran udara bertambah pada waktu udara mengalir
melalui satu atau banyak roda sudu yang ditempatkan berurutan. Dalam roda
jalan (atau roda-roda jalan) turbo kompresor terjadi :
a. Perubahan kecepatan relatif dan kecepatan putar yang mengakibatkan
peningkatan tekanan statik.
b. Mengakibatkan pembesaran kecepatan mutlak dan peningkatan tekanan
dinamik dari udara yang mengalir.
Setelah meninggalkan roda sudu udara mengalir melalui pembaur (difusor) atau
melalui sudu-sudu antara. Di sini kecepatan aliran udara menjadi lebih kecil
karena penampang saluran berangsur-angsur menjadi lebih besar.
Di sini tekanan dinamik berubah menjadi tekanan static. Juga kecepatan udara
yang dipertinggi sebagian diubah menjadi tekanan.
Kompresor turbo mempunyai ukuran-ukuran terkecil, tetapi :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

24

a. Efisiensi terendah pada kompresor untuk kapasitas kecil, misalnya yang


kurang dari 100 m3/menit udara diisap; seringkali hanya dicapai efisiensi
antara 55 sampai 60%, karena pada kapasitas kecil laluan aliran antara
sudu-sudu adalah kecil, sehingga kerugian gesekan menjadi sangat besar.
b. Untuk kapasitas besar dewasa ini efisiensi bisa sampai 80% dan kompresor
aksial untuk kapasitas yang sangat besar (lebih dari 1500 m3/menit) bahkan
bekerja dengan efisiensi yang melebihi 90%. Sampai sekitar 200 m3/menit
turbo kompresor dan kompresor torak, ditinjau dari sudut ekonomis, adalah
sama nilainya. Di atas nilai ini kompresor turbo lebih menguntungkan.
Kompresor turbo langsung dapat dihubungkan dengan turbin uap. Jika
kompresor turbo digerakkan oleh motor listrik, maka seringkali dibutuhkan
transmisi agar dapat mempertinggi putaran dari 1400 sampai 3000 atau sampai
1500 putaran/menit.
Biasanya kompresor turbo digunakan untuk kapasitas besar, yaitu untuk
kapasitas dari 175 sampai 2000 m3/menit (dengan efisiensi yang tinggi), tetapi
pada kenaikan tekanan yang rendah.
Kenaikan tekanan pada kompresor langkah banyak dengan 10 sampai 12 roda
jalan besarnya 6 sampai 12 bar.
Kompresor turbo kecil hanya ekonomis kalau kerjanya singkat, seperti pada
agregat darurat atau dalam mesin untuk pelayanan singkat puncak-puncak
pemakaian. Kompresor radial dan kompresor aksial, dibedakan menurut arah
aliran utama udara dalam roda jalan (rotor).
Selanjutnya blower turbo dan ventilator juga termasuk golongan kompresor turbo
(lihat paragraph 6.4.1 sampai 6.4.4).
Keuntungan:
1. Hasil (kapasitas) merata (pengukuran volume sangat dapat dipercaya).
2. Udara mampat sama sekali bebas minyak (dimanapun tidak ada kontak
dengan minyak pelumas).
3. Efisiensi tidak berubah selama bekerja.
4. Keausan komponen kecil.
Kerugian:
1. Kerugian bocor dan celah bertambah pada kapasitas dan tekanan gerak
agak tinggi (efisiensi rendah).
2. Tingkat kebisingan tinggi (putaran tinggi).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

25

3. Sangat peka terhadap perubahan (fluktuasi) dalam pembebanan.

Kompresor turbo aksial


Udara mengalir sejajar dengan sumbu poros jadi aksial melalui satu atau banyak
baris sudu berputar yang dipasang radial. Di antara sudu-sudu selalu
ditempatkan baris-baris sudu antar yang dipasang dalam rumah (Gambar 6.4.1).

Energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan dalam roda-roda sudu, yang
masing-masing dipasang bersebelahan pada poros yang sama. Laluan (terusanterusan) sudu yang bentuknya bisa berbeda-beda, seperti dalam pembaur
(difusor) membentuk laluan yang semakin melebar. Energi kinetik yang
didapatkan udara selama perputaran, di dalam laluan ini diubah menjadi energi
potensial.
Kenaikan tekanan yang diperoleh dalam langkah aksial, pada kecepatan putar
yang sama jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan tekanan pada
langkah radial; jadi kompresor aksial, untuk kenaikan tekanan yang sama,
memerlukan lebih banyak langkah, dan oleh sebab itu tidak cocok untuk
perbandingan tekanan yang besar.
Pada umumnya besarnya perbandingan tekanan terletak antara 5 sampai 6.
Sebaliknya kompresor aksial tanpa kesulitan dapat menghasilkan kapasitas yang
besar sampai beberapa ribu (4000 dan lebih) m3/min. kompresor turbo radial
lebih menguntungkan pada kapasitas yang kecil (kurang dari 800 m3/min).
Keuntungan (dibandingkan dengan kompresor turbo radial):
1. Efisiensi

yang

lebih

tinggi

(pada

perbandingan

tekanan

yang

menguntungkan; lebih dari 0,9), karena aliran laminar dan jalan aliran lebih
pendek.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

26

2. Ukuran radial yang lebih kecil.


Kerugian:
1. Sangat peka terhadap kondisi kerja yang menyimpang dan berubah-ubah
(variasi pembebanan), disebabkan hubungan satu sama lain antara tekanan
dan kapasitas pada putaran tertentu (cirri khas putaran).
2. Tingkat kebisingan tinggi (akibat putaran tinggi).
3. Kapasitasnya tidak boleh terlampau kecil (batas bawah 150 sampai 200 m3/
menit) karena jalan laluan dalam roda jalan dan laluan aliran dibandingkan
dengan ruang mainan menjadi terlampau kecil.
4.

Mesin yang kecil memerlukan putaran yang sangat tinggi dari roda jalan
yang sangat kecil, yang menyebabkan harga potongan penggerakkan sangat
tinggi.

Kompresor turbo radial


Udara mengalir melalui kompresor turbo radial terutama secara radial, jadi tegak
lurus terhadap sumbu poros, oleh roda (silang) dan roda antar. Energi kecepatan
menjadi energi tekanan dalam roda-roda sudu yang dipasang berurutan pada
poros

yang

sama.

Udara

mengalir

masuk-keluar

berturut-turut

melalui

bermacam-macam roda silang.


Setelah udara ke luar dari setiap roda jalan, aliran udara dibawa keliling ke arah
dalam oleh sudu antar sedemikian rupa sehingga udara dapat mengalir masuk
ke langkah berikutnya. Oleh karena itu tekanan udara meningkat langkah demi
langkah, sampai udara dimampatkan masuk ke dalam saluran mampat.
Pada perbandingan pemampatan yang besar jumlah langkah menjadi banyak
sekali dan poros sudu menjadi panjang sekali. Oleh sebab itu, untuk yang lebih
dari 12 langkah dibagi atas dua rumah, sehingga poros antara kedua rumah ini
dapat ditumpu sekali lagi. Dalam hal itu ternyata sangat menguntungkan
penempatan transmisi antara rumah tekanan rendah dan rumah tekanan tinggi,
sehingga bagian tekanan tinggi dapat berputar lebih cepat daripada bagian
tekanan rendah.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Djuhana, M.Si.

PNEUMATIK HIDROLIK

27

Anda mungkin juga menyukai