No

Kasus
Enteritis

Jumlah
(ekor)
14

Simptom
Lapang

Sapi mengalami diare

dengan sedikit darah
dan lendir setelah
pemberian pakan
rumput yang baru saja
dipupuk menggunakan
pupuk urea
Sapi mengalami diare
dengan feses berwarna
sedikit hitam dan
berbau asam
Sapi mengalami diare
dengan feses berwarna
sedikit hitam dan
berbau asam
Feses encer, bau amis,
hijauan menurun,
konsentrat menurun,
flank kiri dan kanan
keras, sapi lemas,
susah berdiri
Pedet umur 3 bulan
diare
Lemas

tremor

Simptom
Literatur

Terapi
Lapang

Terapi
Literatur

Pemberian
Infadryl(Dipenhydramin
e HCL) 5 ml IM dan
atropin sulfat 20ml IM

Ampicillin 10 mg/kg BB
IM, Neomycin Sulfate
10 mg/kg IM,
Oxytetraciyclin 10
mg/kg BB IV, Infus
NACL IV (Suwito dan
Nurini 2009)

Pemberian Biodin (ATP)

5 ml SC, antibiotik Penstrep 5ml SC, Infalgin
5ml SC, Dimedryl 5ml
SC
Pemberian elektrolit dan
yeast dengan dosis 1
sendok makan PO, serta
infus Dektrose 40% 500
ml dan Biodin (ATP) 15
ml
Infus dextrose 40% 500 ml
+ biodin 15 mL
Atropin sulfat 20 mL

Norfloxasin 20 mL

biodin 1 mL
Norfloxasin 2.5 mL

 Konsistensi feses
encer

Konsistensi feses
encer dan
bercampur darah
Nafsu makan
kurang bagus
Pedet umur 4 hari
diare, dan tidak
bisa berdiri.

Timpani

Tidak mau makan

Rumen Sedikit
membesar dan keras
Konsistensi feses
encer
Perut kembung
Sapi betina tidak
mau makan, rumen
sedikit membesar
dan keras

Infadril 5cc IM dan

Papaverin HCl 10 cc
IM
Penstrep 15 cc IM
Bolus
chlortrimoxazole 4
tab PO
Papaverin HCl 10 cc
IM
Atropin sulfas 20 cc
IM, Noran 20 cc IM.
Hari ke-2, Norman
20 cc IM
Penstrep 3 cc +
dimedryl 3 cc +
thiamin (vitamin B1)
4 cc, IM
sapi disarankan
diberikan telur 2 butir
/ hari
Permetylpolysiloxane
5%) 25 ml dalam 500 ml
larutan, PO
Norfloxacin 15 cc IM,

Permetylpolysiloxane
5%) 25 ml dalam 500 ml
larutan, PO
Dymedril 5cc IM,

atropin sulfa 20 cc IM,

permethyl 1 botol PO
Infadril 10 cc IM
Dimedryl 20 ml
Permetylpolysiloxane

5%) 25 ml dalam 500 ml

larutan, PO, Vetadril 10
ml IM
3

Arthritis

11

GK: Sapi
mengalami
pembengkakn di
persendian tarsus
sinistra
GK: Bengkak pada
persendian tarsus
pada kaki sebelah kiri
GK: Bengkak pada
persendian carpus

Abses

Kebengkakan
pada kaki sebelah
kiri
Abses sudah 3
bulan yang lalu,
sembuh lalu
muncul kembali
Abses pada
puting, 2 bulan
yang lalu sapi
mastitis namun

Pemberian Phenyl-ject
(Phenilbutasone) 20ml IM
Butasyl 20 ml, Pen-strep
20 ml, Vitapleks 15 ml
Vitol 15 ml, Vitaject 15 ml
Butazyl 20 cc IM,

vitamin B12 20 cc IM,

Oxytocin 5 cc IM
Phenylbutazone 15 cc

Cairan abses
dikeluarkan dan
dibilas menggunakan
penstrep 15 cc
dicampur dengan air
minum 1 botol topikal,
Butazyl 20 cc IM
Cairan abses
dikeluarkan, puting

perawatan tidak
sampai bersih
abses pada kaki

kiri belakang,
terlihat bengkak
dan berisi darah
Abses pada kaki

kiri belakang,
bengkak berisi
pus dan darah
dari subkutan
Luka terbuka dan

mengeluarkan
nanah, permukaan
kulit terasa panas,
dan hewan
kesakitan .
Benjolan di paha

sebelah kiri, terasa

fluktuasi cairan di
dalam dan
permukaan kulit
terasa panas, dan
hewan kesakitan
Benjolan di kaki

disemprot dengan
busanex, infadryl 20
cc IM
pus di keluarkan
dengan menyayat
bagian subkutan
penisilin
streptomycin15 cc Im,
phenylbutaone 20 cc,
Cotrimoxaole 3 tab
SC, Gusanex
Disayat dan dibersihkan
kemudian diberikan
Tylovet IM sebagai
antibiotik untuk
membunuh bakteri
penyebab abses,
Novaldon IM sebagai
analgesik untuk
mengurangi rasa nyeri,
Heravit IM , dan Limoxin
untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
Limoxin spray untuk
mencegah infestasi larva
lalat pada abses yang telah
pecah.

belakang dan depan

dengan diameter
10 cm, konsistensi
keras,dan hewan
kesulitan bergerak
Terlihat benjolan

yang besar di kaki

kiri belakang bagian
persendian femur
5

Indigesti

19

Gerakan rumen
tidak terdengar, sapi
tidak mau makan
dan mengalami
demam
Diare, produksi
susu turun,
nafsu makan
turun (3)
1 bulan post
partus, tidak nafsu
makan, tidak mau
konsentrat, dan
tidak mau minun
Perut kembung,
flank kiri saat
ditekan lama
kembali pada
posisi semula

Pemberian antibiotik
pen-strep dan ATP
B-complex, Infadril
Modivitasan 20 ml IM,
Dimedril 20 mL IM
Infadril 20 ml, Vitamin
B12 20 ml
Vitamin B12, Dimedril
20 mL
Vitapleks 10 mL
Infadril 10 mL
Phenylject 15 ml,
thiamin C 15 ml
Penstrep 20 cc Im,
Infadril 12 cc Im,
Vitamin B kompleks
10 cc, Permethyl 1
botol dicampurkan
dengan 2 sendok

 Tidak mau makan

Sapi tidak mau
makan, perut
kembung, feces
encer, gerak
rumen melemah,
flank kiri padat
Nafsu makan
berkuran
Sapi bunting tidak
mau makan, tidak
ada produksi
susu, suhu tubuh
38.1, pulsus dan
nafas normal, sapi
post partus
mengalami
indigesti, Demam
(39,1 C), rumen
keras, nafsu
makan menurun
Sapi bunting 7
bulan dan 9
bulan, nafsu
makan menurun
Sapi lemas, nafsu
makan menurun
Sapi post partus,
sebelum
melahirkan sapi
ambruk dan sudah
disuntik

makan serbuk
antitoksin dan
dilarutkan dalam 1
botol air hangat
peroral
Vitamin B kompleks
15 cc
Invalgin 15 cc IV
Infadryl 15 cc IM,
cekok antitoksin 2
sdm dilarutkan dalam
1 botol air hangat PO
Dimedryl 10 cc +
vitaplex 10 cc IM,
antitoksin 1

cofacalcium 500
cc sebanyak 2x.
kemudian rumen
sapi tegang.
Sapi mengalami
kembung, perut
terlihat simetris
6

Downer cow
syndrome

10

Melahirkan tanggal
11 juni 2014 pukul
20.00 WIB dan
ambruk pada
tanggal 12 juni 2014
pukul 16.00 WIB
Melahirkan

tanggal 07 Juni
2014 dan ambruk
tanggal 09 Juni
2014 pukul 05.00
WIB. suhu 38.3C,
nafsu makan
turun. Setelah
pengobatan hari
pertama, sapi
berdiri pada pagi
besoknya.
Habis partus tidak

mau berdiri

Infus cofacalcium 500

cc IV, Thiamin 15 cc
dimasukkan ke dalam
dextrose 500 cc IV.
Infalgin 20 cc IM, infus
Cofacalcium 500 cc.
Hari ke-2, sapi
diberikan Biodin 15
cc.
Thiamin (Vitamin B1)
10 cc IM
Infus calcium 500 cc,
infus dextrose 500 cc
Infus Ca 500 cc IV,
biodin 20 cc IM,
dekstrose 500 cc IV.
Infus dextrose 40%
500 ml + Biodin 20 ml,
butasyl 20 ml, infalgin
20 ml
Pemberian infus
dextrose 40% dan
Biodin(ATP) 20ml
Pemberian infus
dextrose 40% 500 ml

 Sapi bunting 9

bulan mengalami
ambruk pada sore
hari pukul 16.00
Melahirkan

tanggal 09 Juli
2014, sehari
sebelumnya
sudah disuntik
vitamin B
kompleks. ambruk
tanggal 11 Juni
2014, T: 37.6C.
sapi berdiri 5
menit setelah
diobati.
Melahirkan hari

selasa, 10-6-2014,
sapi ambruk 11-62014 sampai 136-2014, sempat
berdiri namun
ambruk lagi
Sapi betina laktasi

bulan keempat
mengalami ambruk

dan Biodin (ATP) 20

ml
Pemberian infus
dextrose 40% 500 ml
dan Biodin (ATP) 20
ml dan Glukortin
(Deksametason) 15ml
IM
Pemberian infus
cofacalsium 500 ml,
Dextrose 40% 500 ml,
dan Biodin (ATP) 20
ml

setelah pemerahan
pagi, tidak mau
makan dan defekasi,
suhu tubuh menurun
(36,8-37oC)
Sapi bunting 9

bulan menglaami
ambruk
Sapi periode kering

kandang terjatuh ke
selokan hingga
ambruk
Sapi bunting 9

bulan mengalami
ambruk serta
mengalami gejala
LDA

Mastitis

15

Susu merecet
Susu susah keluar

Phenylject 20 mL
Infadril 15 ml, vitol 10 ml
Infadril 15 ml

dan agak encer

Ambing sakit saat
diperah, kuartir
kanan belakang
bengkak, susu
encer
Ligamentum
suspensorium
bengkak, anatr
kuartir bengkak,
susu merecet dan
ada gumpalan
Susu menggumpal,
kuartir kiri belakang
lebih kecil
ukurannya
Sapi betina laktasi

mengalami mastitis
pada kedua kwartir
belakang, suhu
tubuh cukup tinggi
38,8oC
Keseluruhan

Ambing bengkak,
susu kental

Penstrep 20 ml,
Injectavit 7 ml
Lactaclox 2 syringe\
Pemberian antibiotik
pen-strep,
Biosan(ATP),
Phenylbutazone, vitamin
B kompleks, dan
antibiotik intra
mammary (Lactaclox)
Norfloxacin 20 cc IM,
Biodin 15 cc IM

Pneumonia

Telapak kaki ada

Biodinn 15 cc IM
Biotonic dengan dosis 510ml/200kg BB untuk
meningkatkan daya tahan
tubuh, mempercepat
proses penyembuhan dan
mengatasi kelesuan,
Vetadryl sebagai
antihistamin dengan dosis
1.25-2.5ml/100kg BB,
Sulphidon inj sebagai
analgesik, antipiretik, dan
antispamodik dengan
dosis 10-20ml/200-400kg
bobot badan.
Cotrimoxazole 2 butir

luka dan busuk

Sapi bunting 8
bulan, ditelapak
kaki ada luka,
tarsus terlihat
bengkak

dihancurkan dan
dilarutkan dalam air
dan diverikan secara
topikal
Thiamin 10 cc IM,,
phenylbutazone 20cc
IM

Sapi post partus 2

minggu yang lalu,
kuku sapi
panjang,
kemudian sapi
cedera. Kaki kiri
belakang sering
diangkat
Sapi jatuh ke parit

infadryl 20 cc IM
Hari ke-1:Biodin/ATP
10 cc IV, infus calcium
500 cc, infus dextrose
500 cc,
phenylbutazone 10 cc
IM, hari ke-3:
biodin/ATP 5 cc IV,
infus dextrose 500 cc,

Nafas cepat , saat

diperkusi
terdengar redup
nasal discharge, nafas
terlihat dangkal dan
cepat, suara
pernapasan abnormal

10

Foot rot

Cidera kaki

11

Laminitis

12

Gastritis

sehingga
mengalami cedera
pada kaki
belakang, ambruk,
suhu tubuh
subnormal
Sole mengalami
hemoragi, sakit
saat dipalpasi
Nafsu makan
turun, tidak mau
minum, feses
kehitaman

dexamethasone 10 cc
IM

vitamin B12 10 cc,

Butasyl 20 cc
Dextrose 500mL +
vitamin B12 25 cc IV,
Permethyl 1 botol
dicampurkan dengan 2
sendok makan serbuk
antitoksin dan
dilarutkan dalam 1
botol air hangat
peroral, invalgin 30cc
IM
Sulpidon sebagai
antipiretik, analgesik
dengan dosis 10-20
ml/ekor sapi IM, Vitamin Bpleks untuk menjaga
kondisi ternak dan
meningkatkan nafsu
makan

13

Left
Displacement
Abomasum

Nafsu makan
menurun,susah
defekasi, perut
sebelah kiri terlihat
membesar.

Operasi LDA

14

Pododermatiti
s

15

Pleuritis

16

Helmintiasis

17

Ketosis

18

Tumor vagina

Auskultasi pada
daerah abdomen
terdengar bunyi
yang nyaring (ping
sound)
Pertumbuhan kuku
tidak bagus, tepi
kuku tidak rata dan
pecah-pecah
Sakit saat diraba
daerah intercostae,
kesulitan bernafas,
nafsu makan
menurun, posisi
kedua kaki belakang
seperti menanhan
rasa sakit
Penurunan bobot
badan
Sapi dengan gejala
klinis kurus, urine
berbau khas,
pemeriksaan
menggunakan strip
test positif terhadap
keton
Sapi betina terdapat
benjolan sebesar
bola kasti pada
vaginanya, sapi
berusaha
mengeluarkannya

Tidak ada treatment

Tidak ada treatment

Albendazol 20 ml
Pemberian
biodin(ATP) 20ml IM
dan,
Glukortin(Deksametas
on) 20ml IM

Pembersihan tumor
dengan flushing antibiotik
penicillin-streptomycin
yang dicmpur aquadest
Mengikat tangkai tumor

secara terus
menerus sehingga
sapi cenderung
merejan terus.
Terdapat bau busuk
dari benjolan
tersebut (eksudat
purulenta)
19

dengan karet agar suplai

darah ke jaringan tumor
menjadi terhenti dan
jaringan menjadi mati