Konfigurasi Misalignment
Sebelum kita melakukan koreksi alignment , kita perlu mengambil data alignmet saat ini,
kemudian dari data itu kita harus mampu menggambar untuk mendapatkan bayangan
seperti apa posisi mesin yang akan di koreksi dan bagaimana koreksi itu harus dilakukan.
Kemudian ketelitian kalkulasi dan kecepatan melakukan alignment merupakan hal yang
sangat penting.
Jika dilihat dari atas kedua sumbu mesin tidak segaris dan membentuk sudut
Jika dilihat dari samping kedua sumbu mesin tsb. tampak sejajar tetapi tidak segaris /satu
sumbu atau disebut offset.
Konsumsi energi ( listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat sekitar 5 -10%.
Beban yang dderita mesin bertambah, umur bearing berkurang dengan faktor 3 dari
bertambahnya beban
METODE ALIGNMENT
Banyak metode untuk melakukan alignment, agar berhasil mendapatkan hasil yang akurat
dengan waktu cepat. Namun semua itu sangat bergantung kepada tersedianya alat dan
kemampuan sumber daya manusia. Jadi peningkatan kemampuan alat dan kemampuan
harus selalu ditingkatkan. Perlu membuat Standard Instruksi Kerja, manual dan spesikasi
alignment setiap mesin dan histori alignment atau catatan penting mengenai alignment/
vibrasi. Membuat persiapan secara matang sangat menentukan keberhasilan melakukan
alignment. Persiapan-persiapan ini meliputi :
1. Identifikasi mesin dan mencari informasi yang relevan tentang mesin yang akan dialignment. Informasi-informasi penting antara lain tentang mesin (Machine Data
Sheet), komponent mesin, kopling, bearing. Apakah mesin berubah posisi dari kondisi
dingin ke operasi? Berapa suhu operasi? Berapa kompensasi, muai-nya? Apakah
memelukan peralatan spesial?
2. Inspeksi pondasi mesin dan base-plate untuk mengidentifikasi kerusakan atau
masalah. Jika perlu diperbaiki , rencanakan sewaktu mesin shut-down. Histori vibrasi,
analisa / diagnose masalah yang pernah terjadi.
3. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan atau sesuai dengan metode yang akan
dipilih misal : dial indicator, braket, shim, jackscrew, alat angkat , micrometer, alat
alignment lacer, alat tulis dan kertas perhitungan, catatan spesifikasi atau alignment
record/history.
4. Mempersiapkan sipelaksana yang akan melakukan, seharusnya menguasai :
Lock-out system : setelah di matikan mesin harus di-isolasi dengan cara di rantai &
dikunci di semua valve/kerangan, breaker motor. Biasanya penguncian dilakukan
oleh pihak yang melakukan pekerjaan dan bagian yang memberikan pekerjaan.
Tag system : cara ini mirip dengan cara tsb. diatas tetapi tidak melakukan
penguncian, melainkan hanya memasang Tag. Yang bertuliskan jangan dibuka, jangan
dioperasikan, atau jangan di ganggu atau sejenisnya. Tag adalah kertas tebal yang ber
tuliskan dan di tandatangai oleh yang berwenang misal: kerangan jangan
dioperasikan atau DONT OPERATE dsb.
Cara kombinasi , yaitu melakukan penguncian dan memasang tag atau tulisan tanda
larangan.
Langkah Pra-alignment
Urutan pekerjaan secara singkat sbb:
Chek awal : run-out, soft-foot, bearing apakah baik, fondasi & baut fondasi apakah
baik, base-plate apakah baik, tarikan pipa / pipe strain baik,
Lakukan bacaan alignment beberapa kali untuk mendapatkan data yang akurat dan
catat data. Analisa apakah hasil bisa diterima atau harus melakukan koreksi ?
Langkah Alignment.
Jika data yang diambil menunjukan bahwa mesin dalam kondisi mis- alignment, maka
buatlah kalkulasi untuk menentukan perubahan posisi mesin (kemana dan berapa jauh).
Buatlah target yang harus dicapai berapa harga cold & hot alignment: kemudian merubah
posisi mesin vertikal, lateral dan aksial.Memeriksa ulang alignment , kalkulasi lagi
perpindahan yang dibutuhkan dan ulang prosedur ini sampai mendapatkan harga alignmant
mesin dalam batas toleransi yang diijinkan.
Hasil
Chek kekencangan baut pondasi dan ambil data alignment yang terakhir.
Pasang kembali kopling (matching tanda sewaktu membongkar), coba apakak mudah
diputar, kemudian pasang kembali tutup kopling.
Setelah pekerjaan selesai dan system permit dibuka, operasikan mesin untuk
memastikan pekerjaan berhasil baik. Perhatikan selama mesin dioperasikan dan
ambil data : suhu bearing, vibrasi dan parameter lainnya.
Pantau dan catat selama waktu kira2 1 jam, hasil sudah dapat disiimpulkan apakah
alignment berhasil baik.
Cold Alignment
Adalah Alignment yang dilakukan pada kondisi asumsi dimana poros pada saat diam dan
beroperasi ada dalam kondisi yang sama (khususnya temperature).
Hot Alignment
Adalah Alignment yang memperhitungkan efek temperature operasional pada poros saat
berputar (beroperasi)
Condition of Alignment
Alignment bila ditinjau dari proses & metoda pelaksanaannya :
Laser Method
Prose dengan Reverse Metode di mana indikatornya adalah dua laser pemancar/ganda yang
dipasang di setiap bagian dari poros/penggan yang akan diukur, pengukuran nilai baca
dilakukan ketika shaft diputar untuk pengukuran posisi jam 9 - 12 3. Hasil akan dapat dilihat
pada Display dimana posisi Misalignment-nya.
Laser Method
Vertical Alignment
Adalah Alignment yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Vertical
daripada sumbu putar.
Horizontal Alignment.
Adalah Alignment yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Horizontal
daripada sumbu putar.
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
Angular Misalignment
Combination Misalignment
Softfoot
Sebuah kondisi dimana mesin duduk pada landasan dasar lantai, hal ini berarti sebuah
kondisi yang kurang stabil, baik karena sifat dasar pondasi lantai maupun material
dudukannya. Proses Leveling, pelurusan dan perataan (alignment) haruslah dilakukan
terlebih dahulu.
4. ALIGNMENT TOLERANCE
Meluruskan 2 posisi poros tidkalah dapat dilakukan dengan sempurna untuk pencapaian nilai
0 atau 100%. Alignment adalah pada poros yang berputar secara berkelanjutan adalah sebuah
kondisi dinamis yang mana pada kondisi ini perubahan Alignment dapat terjadi.
Mengacu daripada tujuan Alignment dimanen adalah proses pendekatan titik sumbu poros
dank arena ketidak-sempurnaan itu maka diberikanlah besaran nilai penyimpanga (toleransi).
Dari beberapa sumber, besaran nilai toleransi berbeda beda, namun secara umum dapatlah
dberikan : Toleransi Face maupun Rim : TIR 2 3 mils
Alignment Tolerance
5. KESALAHAN PENGAMBILAN DATA
Kesalahan pembacaan dan pengambilan data adalah merupakan penyebab utama ketidak
berhasil proses Alignment.
Adapun kesalahan-kesalahan tersebut lebih kepada mekanis, seperti :
6. KEUNTUNGAN ALIGNMENT
Melakukan proses Alignment dengan benar akan dapat mengurangi risiko kerusakan pada
mesin. Adapun problem yang dapat ditimbulkan oleh Tidak-Alignment-nya mesin adalah :
LOST PRODUCTION
LEAKING SEALS
INCREASED VIBRATION
HIGHER ENERGY CONSUMPTION
BEARING FAILURE
SHAFT BREAKAGE
COUPLING WEAR
QUALITY PROBLEMS
ada banyak yang akan diperoleh dari proses Alignment yang baik yaitu dalam hal waktu
(Umur Mesin dan Durasi Produksi) dan tentunya akan berdampak pada biaya produksi &
perawatan.
Hasil akhir dari proses Alignment adalah meminilkan perbedaan setiap sumbu putar untuk
tujuan memaksimalkan performa operasional.
1. Metode Kasar
Metode yang paling kuno, paling sederhana, paling kasar ini hasilnya tentu untunguntungan, mungkin hasilnya baik tapi bisa juga kerusakan fatal. Peralatan yang dipakai al:
penggaris logam/metal, taper gage, feeler gage atau inside mircometer.
Keuntungan :
Kerugian :
Metode penggaris
Menggunakan penggaris untuk menentukan parallel gap. Cara ini dapat dilakukan hanya jika
diameter hub-kopling sama, atau langsung menggunakan penggaris pasa poros jika diameter
poros juga sama.
Prinsipnya : dengan mengandalkan ketelitian mata untuk menentukan penyimpangan
alignment seperti terlihat gambar dibawah ini.
Langkah-langkah alignment :
Untuk menentukan apakah motor harus naik atau turun, letakan penggaris pada
bagian atas kopling.
Ukurlah parallel gap X misal 10 mils dengan feeler gage , mesin B kurang naik 10
mils.
Selanjutnya letakan penggaris pada sisi kiri atau kanan kopling untuk mengetahui
apakah motor harus digeser kekiri atau kekanan.
Jika pengechekan masih belum alignment, kita harus melakukan reposisi lagi.
Ketelitian merupakan kunci untuk medapatkan hasil terbaik dengan waktu lebih
singkat
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
Motor harus digeser kekanan sebesar Y agar sumbu mesin A segaris dengan sumbu mesin B
(dilihat dari samping)
10