Pustaka
Diskusi
Data Pasien :
Nama Wahana : RSUD
Presentasi
dan diskusi
Nama : Tn. Riman
Telp : -
Pos
Sungai Dareh
2013
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + Hipertensi stage II
- Pasien tidak sadarkan diri sejak 3 1/2 jam yang lalu. Pasien sedang duduk menonton
tv dan saat akan berdiri pasien tiba-tiba jatuh lalu tidak sadarkan diri.
- Sebelumnya pasien minum obat penurun gula darah (glibenklamid) 7 jam yang lalu
tapi setelah itu pasien hanya makan roti.
- Pasien sering malas makan nasi sejak 1 minggu ini.
- Pasien diketahui menderita DM saat berobat ke Puskesmas 20 hari yang lalu,
setelah itu tidak ada kontrol lagi.
- Lemah anggota gerak tidak ada, sakit kepala tidak ada.
2. Riwayat pengobatan :
Pasien sebelumnya mengkonsumsi obat penurun gula darah yang dibeli sendiri di apotek.
3. Riwayat kesehatan / penyakit :
Pasien baru diketahui menderita penyakit DM dan hipertensi 20 hari yang lalu, kontrol
tidak teratur.
4. Riwayat keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien.
5. Riwayat pekerjaan : Pasien seorang petani
6. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit berat
Kesadaran
: GCS 8 (E2M4V2)
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
Suhu
Status Generalis
Kepala
Mata
: 180/100 mmHg
: 118 x/menit
: 26 x/menit
: 36.7 C
: Normocephal
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
: Tidak ada kelainan
: Tidak ada kelainan
THT
Leher
Thoraks
Cor
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus cordis teraba di RIC IV
Auskultasi
: bunyi jantung murni, irama teratur, bising jantung (-), murmur (-)
Pulmo
Inspeksi
: Simetris kiri dan kanan, statis dan dinamis
Palpasi
: Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi
: Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi
: Distensi tidak ada
Palpasi
: Supel, massa (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) normal
Genitalia
: Tidak ada kelainan
Ekstremitas
: Akral dingin, lateralisasi (-)
7. Pemeriksaan Penunjang :
GDR: 23 gr%
8. Penatalaksanaan
O2 4-5 L/i
Inj. D40% bolus 2 flacon Cek ulang GDS setelah 15 menit --> GDS : 178mg%
Pasang kateter
9. Prognosis
Quo ad vitam
: dubia bonam
Quo ad sanam
: dubia bonam
Daftar Pustaka :
a. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3
b. Standar Pelayanan Medis RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya
Hasil pembelajaran :
1. Diagnosis hipoglikemia
2. Penatalaksanaan hipoglikemia
- Pertolongan pertama pada pasien penurunan kesadaran
- Intervensi farmakologis
- Edukasi penyebab penurunan kesadaran dan pencegahannya
PORTOFOLIO
1. Subyektif :
Pasien laki-laki 70 tahun tidak sadarkan diri sejak 3 1/2 jam sebelum masuk RS
dengan riwayat minum obat penurun gula darah (glibenklamid) 7 jam sebelumnya yang dibeli
sendiri di apotek. Setelah makan obat penurun gula darah, pasien hanya makan 1 buah roti.
Pasien sering malas makan nasi sejak 1 minggu ini.
2. Objektif :
Faktor risiko dan gejala klinis pada pasien ini sangat mendukung diagnosis
"Penurunan Kesadaran ec. Hipoglikemia". Pada kasus ini diagnosis ditegakkan
berdasarkan :
- Anamnesis : penurunan kesadaran, riwayat makan obat penurun gula darah
- Pemeriksaan Fisik : GCS 8, TD 180/100 mmHg, akral dingin
- Pemeriksaan Penunjang: GDS 23 gr%
3. Assesment (Penalaran Klinis) :
Dalam konteks terapi diabetes, diagnosis hipoglikemia ditegakkan bila kadar glukosa plasma
63mg% (3,5 mmol/L).
Hipoglikemia pada pasien DM dapat terjadi karena :
persalinan
Asupan makanan tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
Kegiatan jasmani berlebihan
sementara
Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau tangan gemetar
Stadium gangguan otak berat : tidak sadar dengan atau tanpa kejang
Penatalaksanaan hipoglikemi
Stadium permulaan (sadar) :
Berikan gula murni 30 gram (2sendok makan) atau sirop/permen gula murni (bukan
pemanis pengganti gula atau gula diet/gula diabetes) dan makanan yang mengandung
karbohidrat
Hentikan obat hipoglikemik sementara
Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2jam
Pertahankan gula darah sekitar 200 mg/dl (bila sebelumnya tidak sadar)
Cari penyebab
Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dl : hidrokortison 100 mg per 4 jam
selama 1 jam atau deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan
manitol 1,5 2 g/kgBB iv tiap 6-8 jam. Dicari penyebab lain penurunan kesadaran.
Plan :
Diagnosis : Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + hipertensi stage II
Pengobatan : saat tiba di IGD, pada pasien sudah terpasang infus RL, kemudian
diberikan oksigen 4 l/i. Setelah itu dilakukan anamnesis (alloanamnesis) pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan gula darah, didapatkan kadar GDS 23 mg%. Kemudian infus
RL diganti dengan D 10% habis dalam waktu 6 jam dan diberikan bolus D 40% 2 flc.
Kira-kira 5 menit setelah itu pasien langsung sadar dan sudah bisa bicara seperti biasa.
Selanjutnya :
Periksa GDS tiap 15 menit 3 kali berturut-turut setelah pemberian D 40% :
GDS < 50 mg/dl bolus D 40% 50 ml IV
GDS < 100 mg/dl bolus D 40% 25 ml IV
GDS 100-200 mg/dl tanpa bolus D 40%
GDS > 200 mg/dl pertimbangkan menurunkan kecepatan infus D 10%
Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 1 jam,
dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti
infus dengan D 5% atau NaCl O,9 %
Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS tiap 4 jam,
dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200 mg/dl pertimbangkan mengganti
infus dengan D 5% atau NaCl O,9 %
Bila GDS> 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale tiap 6 jam
Bila hipoglikemi belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin,
seperti adrenalin, kortison dosis tinggi atu glukagon 0,5 1 mg iv/im (bila
penyebabnya insulin)
Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dl : hidrokortison 100 mg per 4 jam
selama 1 jam atau deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan
manitol 1,5 2 g/kgBB iv tiap 6-8 jam. Dicari penyebab lain penurunan
kesadaran.
Setalah sadar, pasien diberikan captopril 2x50 mg untuk menurunkan tekanan darah.
Pendidikan : Dilakukan kepada keluarga pasien tentang gejala penurunan
kesadaran karena hipoglikemia serta pencegahannya.