Disusun Oleh :
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2009/20
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatNya kita
berhasil menyusun Makalah Praktikum Jaringan Komputer dengan judul ‘Disain Disain dan
Implementasi Jaringan Komputer di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung’ Bandung dengan tepat
waktu.
Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tengku Riza, sebagai
dosen, dan para asisten praktikum Jaringan Komputer kami, serta rekan-rekan sekalian yang
telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Selain itu kami juga berharap semoga makalah
ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tim Penyusun
i
ABSTRAKSI
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
ABSTRAKSI...............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................1
1.4. Batasan Masalah........................................................................................................................1
1.5. Metodelogi Penyelesaian Masalah............................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................3
2.1. Jaringan Komputer...................................................................................................................3
2.2. IP Address..................................................................................................................................6
2.3. Subneting....................................................................................................................................7
2.4. PC Router...................................................................................................................................7
2.5. Mikrotik.....................................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................10
3.1. Kebutuhan Sistem....................................................................................................................10
3.2. Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak................................................................................11
3.3. Disain Sistem............................................................................................................................12
3.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan.........................................................................................17
BAB IV.....................................................................................................................................................18
4.1. Subneting / Pembagian Jaringan............................................................................................18
4.2. Langkah-Langkah Konfigurasi..............................................................................................20
4.3. Pengujian Sistem......................................................................................................................25
BAB V.......................................................................................................................................................31
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................................31
5.2. Saran.........................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................32
iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini telah merubah banyak hal dalam dunia. Perkembangan
dunia teknologi informasi yang sangat pesat merupakan salah satu efek tidak lansung
di era globalisasi ini. Perkembangan-perkembangan dunia teknologi informasi ini
memicu segala bidang untuk bergerak semakin cepat. Tidak terkecuali di dunia
kesehatan. Di dalam dunia kesahatan informasi harus dapat terkirimkan dengan cepat
dan efisien untuk menunjang kehidupan sehat yang lebih layak.
1
misalanya denah bangunan rumah sakit. Dari denah/tata letak ruangan yang ada di
rumah sakit itu kami bisa menentukan disain jaringan yang cocok dan effisien.
2
BAB II.
DASAR TEORI
3
untuk menghubungkan antara LAN, MAN, dan WAN itu sendiri. Tapi
bagaimanapun juga antara LAN, MAN, dan WAN tidak banya berbeda,
hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
2.1.1.4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di
seluruh dunia. Semuanya dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi
melalui jaringan internet.
2.1.2. Jaringan Komputer Berdasarkan Media Penghantarnya
2.1.2.1. Wire Network
Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel
sebagai media penghantarnya atau penghubungnya. Kabel yang biasa
digunakan jdalam jaringan komputer bisanya menggunkan kabel tembaga,
namun ada juga yang menggunakan bahan optic yang bisa dikenal dengan
fiber optic. Biasanya kabel tembaga banyak digunakan pada jaringan LAN
dan MAN, sedangkan fiber optic bisanya digunkan untuk menghubungkan
jaringan WAN.
2.1.2.2. Wireless Network
Jaringan wireless merupakan jaringan komputer yang media
penghubungnya tidak menggunakan kabel, ada yang menggunakan
penghantar gelombang radio, cahaya inframerah, dan lain-lain. Karena
kebutuhan mobilitas yang semakin tinggi saat ini sudah banyak
infrastruktur jaringan wireless dibangun untuk memenuhinya.
2.1.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan komponen-
komponen atau node-node dalam jaringan komputer secara fisik dan pola
hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media
atau peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub, switch atau media
transmisinya.
4
2.1.3.1. Topologi Bus
Topologi ini menggunakan kabel dan kedua ujung-ujung harus diberi
terminator. Topologi ini cukup sederhana dan mudah ditangani namun
sekarang sudah mulai ditinggalkan karena lalulintas datanya terlalu padat.
- Kelebihan :
o Merupakan topologi yang sederhana dan hemat biaya(kabel)
o Sangat mudah menghubungkan komputer serta peralatan
lainnya pada kabel bus
o Memiliki kapasitas bandwidth yang besar
o Mudah untu dikembangakn
- Kekurangan :
o Jika salah satu client rusak, seluruh jaringan tidak berfungsi
o Dibutuhkan terminataor pada dua ujung kabel
o Deteksi dan isolaso kesalahan sangata kecil
o Lalulintas data padat
o Dibutuhkan repeater pada jarak jauh
2.1.3.2. Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi jaringan komputer dimana node-
node yang terhubung membntuk cincin, antara kepala dan ekor
tersambung dalam satu loop. Topologi ini juga sering disebut topologi
cincin. Pada topologi ini data berjalan mengelilingi jaringan dengan satu
arah pengiriman ke komputer selanjutnya sampai data tersebut diterima
oleh komputer yang dituju.
- Kelebihan :
o Jaringa tidak akan terganggu meskipun salah satu node mati
o Arah pengiriman data hanya searah sehingga dapat
menghindari terjadinya tabrakan
- Kekurangan :
o Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak dapat berfungsi
o Sulit dalam pengelolaan
5
2.1.3.3. Topologi Star
Pada jaringan ini setiap komputer akan berkomunikasi melalui sebuah
konsentrator yang menjadi pusat sebuah jaringan komputer. Konsentrator
ini berfungsi untuk mengirimkan data yang diterima ke komputer tujuan.
- Kelebihan :
o Mudah dalam instalasi
o Tidak ada gangguan dalam jaringan saat pemasangan atau
pelepasan peralatan
o Mudah untuk mendeteksi kesalahan
- Kekurangan :
o Beban utama ada pada konsentrator
2.1.3.4. Topologi Mesh
Topologi ini merupakan topologi yang cukup handal. Karena setiap node
terhubung lansung dengan node lainnya.
- Kelebihan :
o Bila satu penghubung atau node mati tidak menggangu aktifitas
jaringan
- Kekurangan :
o Biaya cukup mahal dalam implementasinya
o Susah dalam konfigurasi maupun pengembangan
2.2. IP Address
IP Address merupakan alamat IP yang diberikan secara unik untuk sebuah interface.
IP ada IPv4, yang sering dipakai sekarang, dan IPv6 yang sudah mulai dipakai untuk
menggantikan IPv4.
2.2.1. IPv4
- Terdiri dari 32 bit
6
- Ditulis dalam notasi decimal, yang terbagi dalam 4 block yang
dipisahkan dalam dengan titik. Contoh : d.d.d.d
- Terbagi menjadi dalam lima kelas
- Terdiri dari network dan host ID
2.2.2. IPv6
- Merupakan pengembangan dari IPv4
- Terdiri dari 128 bit
- Ditulis dengan notasi heksa decimal yang terbagi dalam delapan block
yang dipisahkan dengan “:”. Contoh : x:x:x:x:x:x:x:x
- Mendukung mixed addressing, yaitu penggabungan antara IPv4
dengan IPv6. Contoh penulisan x:x:x:x:x:x:.d.d.d.d
- IPv6 menyediakan
2.3. Subneting
Subneting merupakan teknik untuk menyederhanakan suatu jaringan. Selain itu
subneting juga dapat digunakan untuk membatasi suatu jaringan, agar penggunaan IP
tidak boros. Pada subneting suatu jaringan besar dibagi kedalam subnetwork-
subnetwork yang lebih kecil dan setiap subnetwork ini memiliki alamat subnetmask
sendiri.
2.4. PC Router
Router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan atar jaringan yang
berbeda. Router ini bertugas merutekan paket data yang mengalir dalam suatu
jaringan. Router sendiri ada yang berupa dedicated router dan PC router.
PC router merupakan sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Namun
sebelumnya PC ini harus memiliki operating system atau software yang mendukung
proses routing. Secara cost PC router lebih murah dibandingkan dengan dedicated
router. Selain itu untuk pengembangan selanjutnya PC router juga bisa diupgrade.
2.5. Mikrotik
7
Mikrotik adalah kependekan dari mikrotikis, yang memiliki arti network kecil
dalam bahasa Latvia. MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi dan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Mikrotik router OS ini dapat ditaruh baik dalam router board maupun dalam PC
biasa yang akan digunakan sebagai PC router. System operasi ini mampu membuat
PC basis Intel maupun AMD mempu melakukan fungsi router, bridge, firewall,
pengaturan bandwidth, wireless AP atupun client, dan lain-lain. Hamper semua fungsi
networking dan server dapat ditangani oleh Router OS ini.
2.5.1. Keunggulan Mikrotik RouterOS
- Membuat PC yang murah menjadi router yang handal
- Pembaharuan versi secara berkala
- Memiliki banyak fitur
- Memiliki user interface yang mudah dan konsisten
- Ada banyak cara untuk mengakses dan mengkontrol
- Instalasi yang cepat dan mudah
- Memungkinkan upgrade hardware
- Banyak alterntif interface yang dapat digunakan
2.5.2. Fitur-fitur Mikrotik RouterOS
- IP routing
Static route, Policy route, RIP, OSPF, BGP
- Interface
o Ethernet, V35, G703, ISDN, Dial Up Modem
o Wireless : PTP, PTMP, Nstrem, WDS
o Bridge, Bounding, STP, RSTP
o Tunnel : EoIP, IPSec, IPIP, L2TP, PPPoE, PPTP, VLAN,
MPLS, OpenVPN
- Firewall
o Mangle, Src-NAT, Dst-NAT, address List, Rules
8
- Bandwidth Management
o HTB, PFIFO, BFIFO, SFQ, RED
- Services
o Web Proxy, Hotspot, DHCP, IP Pool, DNS Server
- AAA
o PPP, Radius Client, User-Manager
o IP Accounting, Traffic Flow
- Monitoring
o Graph, Watchdog, Torch, Custom Log, SNMP
- Diagnostic Tools and Scripting
o Ping, TCP Ping, Tracer, Network Monitoring, Traffic
Monitoring, Scheduler, Scripting
- VRRP
- Virtual Machine
o Kemampuan untuk menggunakan seolah-olah beberapa mesin
dengan interface viritual pada mesin yang sama
9
BAB III.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
10
o PELAYANAN PENUNJANG
11
256 MB RAM
3-4 Ethernet Card
20 GB Harddisk
CD-ROM
12
13
14
15
16
3.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan
GB, CDROM, )
Switch (D-Link DSS-8+ 8-Port 257.850 25 6.446.250
10/100 Switch, Desktop)
Switch (D-Link DES-3226SM 24- 658.950 1 658.950
Port 1000Mbps Ethernet Switch)
Kabel UTP (TP-Link,cat-5) 390.000 8 3.120.000
Lisensi Mikrotik Level 4 450.000 3 1.350.000
Konektor RJ-45 500 200 100.000
Total 12.725.200
BAB IV.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
17
4.1. Subneting / Pembagian Jaringan
4.1.1. Subneting
o Untuk hubungan antara router dengan router menggunakan prfix /30.
Dengan subnetmask 255.255.255.252. dengan subnetmask ini setiap setiap
subnet hanya memiliki dua buah host.
Subnetmask : 255.255.255.252
Bin : 11111111.11111111.11111111.11111100
Jumlah host : 2n−2
Dengan n : bit nol (mengindikasikan jumlah host)
Sehingga : 22−2=2
o Untuk Jaringan 1
Pada Jaringan 1 diperhitunggakan memiliki 29 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 2
Pada Jaringan 2 diperhitunggakan memiliki 27 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 3
18
Pada Jaringan 3 diperhitunggakan memiliki 24 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 4
Pada Jaringan 4 diperhitunggakan memiliki 15 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 5
Pada Jaringan 4 diperhitunggakan memiliki 15 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
19
o Jarigan 1
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.111.1
Max IP : 192.168.111.30
o Jaringan 2
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.112.1
Max IP : 192.168.112.30
o Jaringan 3
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.113.1
Max IP : 192.168.113.30
o Jaringan 4
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.114.1
Max IP : 192.168.114.30
o Jaringan 5
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.115.1
Max IP : 192.168.115.30
- PC Router 1
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.1.1/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.114.1/27
/ip address add interface=ether3 address=192.168.115.1/27
o Routing dengan RIP
20
/routing rip set redistribute-connection=yes
/routing rip network add network=192.168.1.0/30
/routing rip network add network=192.168.114.0/27
/routing rip network add network=192.168.115.0/27
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.114.2-192.168.114.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.114.0/27 gateway=192.168.114.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no
/ip pool add name=eth3 range=192.168.115.2-192.168.115.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.115.0/27 gateway=192.168.115.1
/ip dhcp-server add interface=ether3 address-pool=eth3 disable=no
21
- PC Router 2
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.1.2/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.111.1/27
22
/ip address add interface=ether3 address=192.168.2.1/30
o Routing dengan RIP
/routing rip set distribute-default=yes
/routing rip network add network=192.168.1.0/30
/routing rip network add network=192.168.111.0/27
/routing rip network add network=192.168.2.0/30
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.111.2-192.168.111.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.111.0/27 gateway=192.168.111.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no
23
- PC Router 3
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.2.2/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.112.1/27
/ip address add interface=ether3 address=192.168.113.1/27
o Routing dengan RIP
/routing rip set distribute-default=yes
/routing rip network add network=192.168.2.0/30
/routing rip network add network=192.168.112.0/27
/routing rip network add network=192.168.113.0/27
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.112.2-192.168.112.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.112.0/27 gateway=192.168.112.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no
/ip pool add name=eth3 range=192.168.113.2-192.168.113.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.113.0/27 gateway=192.168.113.1
/ip dhcp-server add interface=ether3 address-pool=eth3 disable=no
24
4.3. Pengujian Sistem
Untuk pengujian system dapat menggunakan fasilitas ping. Pengujian ping ini dari
satu jaringan ke jaringan lainnya.
25
Ping dari Jaringan 1 ke jaringan lainnya
26
Ping dari Jaringan 2 ke jaringan lainnya
27
Ping dari Jaringan 3 ke jaringan lainnya
28
Ping dari Jaringan 4 ke jaringan lainnya
29
Ping dari Jaringan 5 ke jaringan lainnya.
30
BAB V.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sebuah Rumah Sakit juga membutuhkan sebuah jaringan komputer. Dengan
adanya jaringan komputer setiap pekerjaan yang ada di dalam rumah sakit akan
dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. Misalnya pengulahan data
pasien ataupun masalah atministratif. Dengan kondisi suatu rumah sakit yang
banyak terbagi dalam defisi-defisi atau bagian-bagian, maka disain jaringan yang
sekiranya tepat menggunakan topologi star.
Didukung dengan tiga buah PC Router dengan Mikrotik RouterOS
diharapkan jaringan komputer yang dibangun dalam rumah sakit ini dapat
bekerja secara optimal.
5.2. Saran
Saran ditujukan kepada penelitian selanjutnya agar dapat memberikan
batasan hak akses dalam sebuah jaringan yang telah diimplementasikan dan
dibangun ini. Agar nantinya dapat membedakan hak akses setiap bagian yang
ada di dalam rumah sakit tersebut. Sealain itu juga untuk meningkatkan
keamanan dalam jaringan komputer tersebut.
31
DAFTAR PUSTAKA
- http://pasangiklangratis.com/iklan/cpu-pentium-3-2.html (30 Des 2009)
- http://www.amazon.com/s/ref=nb_ss?url=node%3D172504&field-keywords=?
(30 Des 2009)
- http://mikrotik-id.blogspot.com/search/label/Mikrotik%20DHCP%20Server.html (13
Des 2009)
- http://www.mikrotik.com/documentation/manual_2.7/Routing/RIP.html (13 Des
2009)
32