Anda di halaman 1dari 36

DOKOMENTASI TUGAS BESAR

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

DISAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER

DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

Disusun Oleh :

1. Defri Maulana 30208346


2. Dimas Zakky Nalendra 30208006
3. Choky 30208241

POLITEKNIK TELKOM

BANDUNG

2009/20
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatNya kita
berhasil menyusun Makalah Praktikum Jaringan Komputer dengan judul ‘Disain Disain dan
Implementasi Jaringan Komputer di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung’ Bandung dengan tepat
waktu.

Makalah ini berisikan tentang pengenalan Jaringan Komputer beserta implementasinya di


Rumah Sakit Muhammadiyah Bnadung. Dimana Jaringan Komputer yang akan didisain di
Rumah Sakit ini disesuaikan dengan situasi.

Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tengku Riza, sebagai
dosen, dan para asisten praktikum Jaringan Komputer kami, serta rekan-rekan sekalian yang
telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Selain itu kami juga berharap semoga makalah
ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tim Penyusun

i
ABSTRAKSI

Disetiap tahunnya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan


informasi semakin berkembang pesat yang menuntut serba cepat, tepat, dan akurat. Selain
itu juga perkembangan alat-alat elektronik hardware maupun software semakin
berkembang. Seperti halnya komputer yang dulu hanya bisa bekerja sendiri hingga
sekarang komputer yang dapat berkomunikasi di dalam jaringan. Dan yang akan di bahas
dalam makalah ini yaitu tentang pengimplementasian sebuah jaringan komputer dibidang
kesehatan, yaitu di dalam sebuah rumah sakit.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
ABSTRAKSI...............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................1
1.4. Batasan Masalah........................................................................................................................1
1.5. Metodelogi Penyelesaian Masalah............................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................3
2.1. Jaringan Komputer...................................................................................................................3
2.2. IP Address..................................................................................................................................6
2.3. Subneting....................................................................................................................................7
2.4. PC Router...................................................................................................................................7
2.5. Mikrotik.....................................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................10
3.1. Kebutuhan Sistem....................................................................................................................10
3.2. Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak................................................................................11
3.3. Disain Sistem............................................................................................................................12
3.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan.........................................................................................17
BAB IV.....................................................................................................................................................18
4.1. Subneting / Pembagian Jaringan............................................................................................18
4.2. Langkah-Langkah Konfigurasi..............................................................................................20
4.3. Pengujian Sistem......................................................................................................................25
BAB V.......................................................................................................................................................31
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................................31
5.2. Saran.........................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................32

iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini telah merubah banyak hal dalam dunia. Perkembangan
dunia teknologi informasi yang sangat pesat merupakan salah satu efek tidak lansung
di era globalisasi ini. Perkembangan-perkembangan dunia teknologi informasi ini
memicu segala bidang untuk bergerak semakin cepat. Tidak terkecuali di dunia
kesehatan. Di dalam dunia kesahatan informasi harus dapat terkirimkan dengan cepat
dan efisien untuk menunjang kehidupan sehat yang lebih layak.

1.2. Rumusan Masalah


- Mengapa dibutuhkan sebuah jaringan komputer dalam sebuah rumah sakit?
- Bagaiman design jaringan komputer yang cocok untuk sebuah rumah sakit?
- Keuntungan apa yang didapat dari jaringan komputer yang dibangun di dalam
sebuah rumah sakit?
1.3. Tujuan Pembahasan
- Untuk mengetahui mengapa sebuah rumah sakit membutuhkan jaringan komputer
- Untuk memberikan design jaringan komputer yang cocok untuk sebuah rumah
sakit
- Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari implementasi sebuah jaringan
komputer pada rumah sakit
1.4. Batasan Masalah
- Dalam makalah ini hanya membahas disain jaringan komputer pada rumah sakit.
Tidak termasuk aplikasi yang mendukung dalam penggunaan jaringan komputer.
- Dalam pengetesan dan konfigurasi jaringan ini memanfaatkan Viritual Box
sebagai viritualisasi.
- Untuk pembangunan jaringan ini kami mengambil Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung
1.5. Metodelogi Penyelesaian Masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini kami mencoba menggunkan observasi
lapangan. Kita cari tahu seluk beluk dari Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung,

1
misalanya denah bangunan rumah sakit. Dari denah/tata letak ruangan yang ada di
rumah sakit itu kami bisa menentukan disain jaringan yang cocok dan effisien.

2
BAB II.
DASAR TEORI

2.1. Jaringan Komputer


Jarigan komputer merukan sekumpulan komputer yang saling berinteraksi, yang
terhubungkan dengan sebuah perantara. Media perantaranya bisa berupa
wired(menggunakn kabel) maupun wireless(tanpa klabel). Data maupun informasi
akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke
perangkat lainnya, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa
saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.
2.1.1. Jaringan Komputer Menurut Area atau Sekala
2.1.1.1. Local Area Network (LAN)
LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer yang dibatasi
leh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan
seperti kampus, rumah sakit, ataupun perkantoran. Beberapa model
konfigurasi LAN, satu komputer(atau lebih) biasanya dijadikan sebagai
server. Yang mana digunakan untuk menyimpan software yang mengatur
aktifitas jaringan. Komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan ini
biasanya disebut workstation.
2.1.1.2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau MAN, menggunakan metode yang
sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas, misalnya antar
wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringa menghubungkan
bebrapa buah jaringan kecil kedalam area lingkungan yang lebih besar.
Seperti dalam jaringan bank, dimana beberapa kantor cabang sebuah bank
dihubungkan dengan kantor cabang di daerah lainnya.
2.1.1.3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang lingkupannya
biasanya sudah menggunkan sarana satelit ataupun kabel bawah laut. Bisa
juga dikatakan cakupan WAN melampaui antar Negara bahkan antar
benua. Biasanya WAN sangat kompleks, menggunakan banya sarana

3
untuk menghubungkan antara LAN, MAN, dan WAN itu sendiri. Tapi
bagaimanapun juga antara LAN, MAN, dan WAN tidak banya berbeda,
hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
2.1.1.4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di
seluruh dunia. Semuanya dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi
melalui jaringan internet.
2.1.2. Jaringan Komputer Berdasarkan Media Penghantarnya
2.1.2.1. Wire Network
Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel
sebagai media penghantarnya atau penghubungnya. Kabel yang biasa
digunakan jdalam jaringan komputer bisanya menggunkan kabel tembaga,
namun ada juga yang menggunakan bahan optic yang bisa dikenal dengan
fiber optic. Biasanya kabel tembaga banyak digunakan pada jaringan LAN
dan MAN, sedangkan fiber optic bisanya digunkan untuk menghubungkan
jaringan WAN.
2.1.2.2. Wireless Network
Jaringan wireless merupakan jaringan komputer yang media
penghubungnya tidak menggunakan kabel, ada yang menggunakan
penghantar gelombang radio, cahaya inframerah, dan lain-lain. Karena
kebutuhan mobilitas yang semakin tinggi saat ini sudah banyak
infrastruktur jaringan wireless dibangun untuk memenuhinya.
2.1.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan komponen-
komponen atau node-node dalam jaringan komputer secara fisik dan pola
hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media
atau peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub, switch atau media
transmisinya.

4
2.1.3.1. Topologi Bus
Topologi ini menggunakan kabel dan kedua ujung-ujung harus diberi
terminator. Topologi ini cukup sederhana dan mudah ditangani namun
sekarang sudah mulai ditinggalkan karena lalulintas datanya terlalu padat.
- Kelebihan :
o Merupakan topologi yang sederhana dan hemat biaya(kabel)
o Sangat mudah menghubungkan komputer serta peralatan
lainnya pada kabel bus
o Memiliki kapasitas bandwidth yang besar
o Mudah untu dikembangakn
- Kekurangan :
o Jika salah satu client rusak, seluruh jaringan tidak berfungsi
o Dibutuhkan terminataor pada dua ujung kabel
o Deteksi dan isolaso kesalahan sangata kecil
o Lalulintas data padat
o Dibutuhkan repeater pada jarak jauh
2.1.3.2. Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi jaringan komputer dimana node-
node yang terhubung membntuk cincin, antara kepala dan ekor
tersambung dalam satu loop. Topologi ini juga sering disebut topologi
cincin. Pada topologi ini data berjalan mengelilingi jaringan dengan satu
arah pengiriman ke komputer selanjutnya sampai data tersebut diterima
oleh komputer yang dituju.
- Kelebihan :
o Jaringa tidak akan terganggu meskipun salah satu node mati
o Arah pengiriman data hanya searah sehingga dapat
menghindari terjadinya tabrakan
- Kekurangan :
o Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak dapat berfungsi
o Sulit dalam pengelolaan

5
2.1.3.3. Topologi Star
Pada jaringan ini setiap komputer akan berkomunikasi melalui sebuah
konsentrator yang menjadi pusat sebuah jaringan komputer. Konsentrator
ini berfungsi untuk mengirimkan data yang diterima ke komputer tujuan.
- Kelebihan :
o Mudah dalam instalasi
o Tidak ada gangguan dalam jaringan saat pemasangan atau
pelepasan peralatan
o Mudah untuk mendeteksi kesalahan
- Kekurangan :
o Beban utama ada pada konsentrator
2.1.3.4. Topologi Mesh
Topologi ini merupakan topologi yang cukup handal. Karena setiap node
terhubung lansung dengan node lainnya.
- Kelebihan :
o Bila satu penghubung atau node mati tidak menggangu aktifitas
jaringan
- Kekurangan :
o Biaya cukup mahal dalam implementasinya
o Susah dalam konfigurasi maupun pengembangan

2.2. IP Address
IP Address merupakan alamat IP yang diberikan secara unik untuk sebuah interface.
IP ada IPv4, yang sering dipakai sekarang, dan IPv6 yang sudah mulai dipakai untuk
menggantikan IPv4.
2.2.1. IPv4
- Terdiri dari 32 bit

6
- Ditulis dalam notasi decimal, yang terbagi dalam 4 block yang
dipisahkan dalam dengan titik. Contoh : d.d.d.d
- Terbagi menjadi dalam lima kelas
- Terdiri dari network dan host ID
2.2.2. IPv6
- Merupakan pengembangan dari IPv4
- Terdiri dari 128 bit
- Ditulis dengan notasi heksa decimal yang terbagi dalam delapan block
yang dipisahkan dengan “:”. Contoh : x:x:x:x:x:x:x:x
- Mendukung mixed addressing, yaitu penggabungan antara IPv4
dengan IPv6. Contoh penulisan x:x:x:x:x:x:.d.d.d.d
- IPv6 menyediakan

2.3. Subneting
Subneting merupakan teknik untuk menyederhanakan suatu jaringan. Selain itu
subneting juga dapat digunakan untuk membatasi suatu jaringan, agar penggunaan IP
tidak boros. Pada subneting suatu jaringan besar dibagi kedalam subnetwork-
subnetwork yang lebih kecil dan setiap subnetwork ini memiliki alamat subnetmask
sendiri.

2.4. PC Router
Router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan atar jaringan yang
berbeda. Router ini bertugas merutekan paket data yang mengalir dalam suatu
jaringan. Router sendiri ada yang berupa dedicated router dan PC router.
PC router merupakan sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Namun
sebelumnya PC ini harus memiliki operating system atau software yang mendukung
proses routing. Secara cost PC router lebih murah dibandingkan dengan dedicated
router. Selain itu untuk pengembangan selanjutnya PC router juga bisa diupgrade.

2.5. Mikrotik

7
Mikrotik adalah kependekan dari mikrotikis, yang memiliki arti network kecil
dalam bahasa Latvia. MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi dan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Mikrotik router OS ini dapat ditaruh baik dalam router board maupun dalam PC
biasa yang akan digunakan sebagai PC router. System operasi ini mampu membuat
PC basis Intel maupun AMD mempu melakukan fungsi router, bridge, firewall,
pengaturan bandwidth, wireless AP atupun client, dan lain-lain. Hamper semua fungsi
networking dan server dapat ditangani oleh Router OS ini.
2.5.1. Keunggulan Mikrotik RouterOS
- Membuat PC yang murah menjadi router yang handal
- Pembaharuan versi secara berkala
- Memiliki banyak fitur
- Memiliki user interface yang mudah dan konsisten
- Ada banyak cara untuk mengakses dan mengkontrol
- Instalasi yang cepat dan mudah
- Memungkinkan upgrade hardware
- Banyak alterntif interface yang dapat digunakan
2.5.2. Fitur-fitur Mikrotik RouterOS
- IP routing
Static route, Policy route, RIP, OSPF, BGP
- Interface
o Ethernet, V35, G703, ISDN, Dial Up Modem
o Wireless : PTP, PTMP, Nstrem, WDS
o Bridge, Bounding, STP, RSTP
o Tunnel : EoIP, IPSec, IPIP, L2TP, PPPoE, PPTP, VLAN,
MPLS, OpenVPN
- Firewall
o Mangle, Src-NAT, Dst-NAT, address List, Rules

8
- Bandwidth Management
o HTB, PFIFO, BFIFO, SFQ, RED
- Services
o Web Proxy, Hotspot, DHCP, IP Pool, DNS Server
- AAA
o PPP, Radius Client, User-Manager
o IP Accounting, Traffic Flow
- Monitoring
o Graph, Watchdog, Torch, Custom Log, SNMP
- Diagnostic Tools and Scripting
o Ping, TCP Ping, Tracer, Network Monitoring, Traffic
Monitoring, Scheduler, Scripting
- VRRP
- Virtual Machine
o Kemampuan untuk menggunakan seolah-olah beberapa mesin
dengan interface viritual pada mesin yang sama

9
BAB III.
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Kebutuhan Sistem


3.1.1. Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Rumah sakit merupakan tempat orang sakit mendapatkan perawatan. Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung merupakan salah satu contohnya. Rumah sakit ini terletak
di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 53 Bandung 40264 Jawa Barat dengan motto
“Melayani dengan kasih sayang”.
3.1.1.1. Bagian-bagian Rumah sakit :
o SARANA PENUNJANG
 Front Office (4 Komputer klien)
 Kantor Manajemen (Max 23 Komputer klien)
o PELAYANAN MEDIS :
 Medical Check Up (5 Komputer klien)
 Dokter Umum (6 Komputer klien)
 Dokter Gigi (6 Komputer klien)
 Dokter Spesialis/Sub-Spesialis: (6 Komputer klien)
o FASILITAS :

 UGD 24 Jam (6 Komputer klien)


 Rawat Inap (6 Komputer klien)
 Rawat Jalan (6 Komputer klien)
 Kamar Bedah (6 Komputer klien)
 ICU (6 Komputer klien)

10
o PELAYANAN PENUNJANG

 Radilogi (3 Komputer klien)


 Farmasi (3 Komputer klien)
 Laboratorium (3 Komputer klien)
 Konsultasi Gizi (3 Komputer klien)
 USG (3 Komputer klien)
 CT-Scan (3 Komputer klien)
 EKG (3 Komputer klien)
 Endoscopy (3 Komputer klien)
 ODS /  One Day Surgery (3 Komputer klien)
 Hemodialisa (3 Komputer klien)

3.1.2. Spesifikasi Jaringan


Pembangunan jaringan komputer pada Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung berguna untuk meningkatkan kinerja pada rumah sakit tersebut.
Dengan adanya jaringan komputer ini para karyawan dan para medis dapat
bekerja lebih cepat karena tidak ada batasan ruang dalam jaringan komputer.

3.2. Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak


3.2.1. Mikrotik 3.20
Mikrotik 3.20 adalah sebuah router OS yang dikeluarkan oleh mikrotik
versi 3.20 menggunakan Linux Kernel version 2.6.29. Mikrotik 3.20 ini
mampu melakuakan aktifitas routing dengan cukup baik. Pada versi 3.20
sudah mendukung untuk SMP (Symetric Multiprocessing) artinya sudah bisa
menggunakan multicore prosesor. Selain itu RAM yang digunakan antara
1GB hingga 2GB.
3.2.2. PC Router
3 buah PC router yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
 PIII 733 MHz

11
 256 MB RAM
 3-4 Ethernet Card
 20 GB Harddisk
 CD-ROM

3.2.3. Kabel UTP


Sebagai media interface menggunakan kabel UTP Cat-5. Kabel ini
merupakan salah satu contoh dari kaber Twisted Pair yang tidak ber-shield.
Sehingga kabel ini rentan terhadap interfrensi dari luar. Namun kabel ini
sudah cukup handal untuk penggunaan indoor. Sedangkan konektornya
mengunakan RJ-45.
3.2.4. Switch
Switch berfungsi untuk pemecah jaringan, atau konsentrator pada topologi
star. Switch bekerja pada layer ke 2 pada OSI Layer. Selain itu switch juga
bisa berfungsi untuk memperkuat sinyal yang diterimnya kemudian diteruskan
kembali hingga ketujuannya.

3.3. Disain Sistem


3.3.1. Disain Fisik
Jaringan yang dibangun di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung dibagi
dalam lima kelompok utama seperti pada gambar berikut.

12
13
14
15
16
3.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan

Nama Barang Harga Satuan (Rp.) Jumlah Total Harga (Rp.)


PC Router (Pentium III 733 350.000 3 1.050.000
MHz, RAM 256 MB, Hardisk 20

GB, CDROM, )
Switch (D-Link DSS-8+ 8-Port 257.850 25 6.446.250
10/100 Switch, Desktop)
Switch (D-Link DES-3226SM 24- 658.950 1 658.950
Port 1000Mbps Ethernet Switch)
Kabel UTP (TP-Link,cat-5) 390.000 8 3.120.000
Lisensi Mikrotik Level 4 450.000 3 1.350.000
Konektor RJ-45 500 200 100.000
Total 12.725.200

BAB IV.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

17
4.1. Subneting / Pembagian Jaringan
4.1.1. Subneting
o Untuk hubungan antara router dengan router menggunakan prfix /30.
Dengan subnetmask 255.255.255.252. dengan subnetmask ini setiap setiap
subnet hanya memiliki dua buah host.
Subnetmask : 255.255.255.252
Bin : 11111111.11111111.11111111.11111100
Jumlah host : 2n−2
Dengan n : bit nol (mengindikasikan jumlah host)
Sehingga : 22−2=2
o Untuk Jaringan 1
Pada Jaringan 1 diperhitunggakan memiliki 29 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 2
Pada Jaringan 2 diperhitunggakan memiliki 27 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30

o Untuk Jarigan 3

18
Pada Jaringan 3 diperhitunggakan memiliki 24 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 4
Pada Jaringan 4 diperhitunggakan memiliki 15 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30
o Untuk Jarigan 5
Pada Jaringan 4 diperhitunggakan memiliki 15 host. Sehingga untuk
efisiensi menggunakan subnetmask 255.255.255.224 dengan prfix /27
yang memiliki sebanya 30 host.
Subnetmask : 255.255.255.224
Bin : 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah host : 2n−2
Sehingga : Sehingga : 25−2 = 30

4.1.2. Pembagian IP Address

19
o Jarigan 1
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.111.1
Max IP : 192.168.111.30
o Jaringan 2
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.112.1
Max IP : 192.168.112.30
o Jaringan 3
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.113.1
Max IP : 192.168.113.30
o Jaringan 4
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.114.1
Max IP : 192.168.114.30
o Jaringan 5
Menggunakan range IP address :
Min IP : 192.168.115.1
Max IP : 192.168.115.30

4.2. Langkah-Langkah Konfigurasi

- PC Router 1
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.1.1/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.114.1/27
/ip address add interface=ether3 address=192.168.115.1/27
o Routing dengan RIP

20
/routing rip set redistribute-connection=yes
/routing rip network add network=192.168.1.0/30
/routing rip network add network=192.168.114.0/27
/routing rip network add network=192.168.115.0/27
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.114.2-192.168.114.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.114.0/27 gateway=192.168.114.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no
/ip pool add name=eth3 range=192.168.115.2-192.168.115.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.115.0/27 gateway=192.168.115.1
/ip dhcp-server add interface=ether3 address-pool=eth3 disable=no

21
- PC Router 2
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.1.2/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.111.1/27

22
/ip address add interface=ether3 address=192.168.2.1/30
o Routing dengan RIP
/routing rip set distribute-default=yes
/routing rip network add network=192.168.1.0/30
/routing rip network add network=192.168.111.0/27
/routing rip network add network=192.168.2.0/30
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.111.2-192.168.111.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.111.0/27 gateway=192.168.111.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no

23
- PC Router 3
o Seting IP
/ip address add interface=ether1 address=192.168.2.2/30
/ip address add interface=ether2 address=192.168.112.1/27
/ip address add interface=ether3 address=192.168.113.1/27
o Routing dengan RIP
/routing rip set distribute-default=yes
/routing rip network add network=192.168.2.0/30
/routing rip network add network=192.168.112.0/27
/routing rip network add network=192.168.113.0/27
o DHCP Server
/ip pool add name=eth2 range=192.168.112.2-192.168.112.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.112.0/27 gateway=192.168.112.1
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=eth2 disable=no
/ip pool add name=eth3 range=192.168.113.2-192.168.113.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.113.0/27 gateway=192.168.113.1
/ip dhcp-server add interface=ether3 address-pool=eth3 disable=no

24
4.3. Pengujian Sistem
Untuk pengujian system dapat menggunakan fasilitas ping. Pengujian ping ini dari
satu jaringan ke jaringan lainnya.

25
Ping dari Jaringan 1 ke jaringan lainnya

26
Ping dari Jaringan 2 ke jaringan lainnya

27
Ping dari Jaringan 3 ke jaringan lainnya

28
Ping dari Jaringan 4 ke jaringan lainnya

29
Ping dari Jaringan 5 ke jaringan lainnya.

30
BAB V.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sebuah Rumah Sakit juga membutuhkan sebuah jaringan komputer. Dengan
adanya jaringan komputer setiap pekerjaan yang ada di dalam rumah sakit akan
dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. Misalnya pengulahan data
pasien ataupun masalah atministratif. Dengan kondisi suatu rumah sakit yang
banyak terbagi dalam defisi-defisi atau bagian-bagian, maka disain jaringan yang
sekiranya tepat menggunakan topologi star.
Didukung dengan tiga buah PC Router dengan Mikrotik RouterOS
diharapkan jaringan komputer yang dibangun dalam rumah sakit ini dapat
bekerja secara optimal.
5.2. Saran
Saran ditujukan kepada penelitian selanjutnya agar dapat memberikan
batasan hak akses dalam sebuah jaringan yang telah diimplementasikan dan
dibangun ini. Agar nantinya dapat membedakan hak akses setiap bagian yang
ada di dalam rumah sakit tersebut. Sealain itu juga untuk meningkatkan
keamanan dalam jaringan komputer tersebut.

31
DAFTAR PUSTAKA
- http://pasangiklangratis.com/iklan/cpu-pentium-3-2.html (30 Des 2009)
- http://www.amazon.com/s/ref=nb_ss?url=node%3D172504&field-keywords=?
(30 Des 2009)
- http://mikrotik-id.blogspot.com/search/label/Mikrotik%20DHCP%20Server.html (13
Des 2009)
- http://www.mikrotik.com/documentation/manual_2.7/Routing/RIP.html (13 Des
2009)

32

Anda mungkin juga menyukai