4. Aksila : sudut antara tangkai daun dan batang tempat tunas tumbuh; ketiak daun
9. Sex education : Sex education merupakan suatu informasi mengenai sex (alat kelamin)
baik dari segi pengenalan alat kelamin, kegunaan alat kelamin, kesehatan alat kelamin dan
proses-proses yang dilakukan dengan adanya alat kelamin dari mulai bersenggama, kelahiran,
menstruasi dan lain sebagainya.
11. Organo-biologis : aspek pengetahuan tentang organ-organ tubuh serta fungsi fisiologis
tubuh manusia khususnya yang berkaitan langsung dengan aspek kesehatan reproduksi
13. Papilla mammae: terletak di pusat aerola mammae setinggi iga (costa ) ke-4. Papilla
mammae merupakan suatu tonjolan dengan panjang kira-kira 6 mm, tersusun atas jaringan
erektil berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat peka.
Pertanyaan :
5. faktor-faktor : meningkatnya rasio lemak : bukan lemak dari komposisi tubuh yang
sebaliknya akan berkaitan dengan nutrisi yang baik dan tidak adanya penyakit yang
melemahkan.
8. pentingnya sex education untuk diberikan kepada remaja agar lebih mengenal tentang
informasi seksual, fungsi-fungsinya, masalah-masalah yang timbul. Pemberian sex education
pun dapat dilakukan secara bertahap :
1. dengan bekerja sama dengan pakar-pakar pada bidang sex education seperti dokter
anatomi reproduksi, psikologi, guru biologi
2. Diskusi-diskusi kecil pun dapat diterapkan dalam pemberian sex education pada
remaja sehingga remaja sedikit jauh lebih tahu mengenai sex education.
Selain itu juga dapat mengurangi adanya sex bebas yang dapat membahayakan diri
mereka sendiri.
17. pengaruh menstruasi pada wanita :
a. Pengaturan jam kerja / kerja lembur
waktu kerja dibatasi hanya dalam jangka waktu 7 jam sehari dan 40 jam seminggu.
b. Waktu kerja dan waktu istirahat
menjalankan pekerjaan selama 4 jam terus menerus diadakan waktu istirahat yang
sedikitnya jam tidak termasuk waktu jam bekerja. Untuk tiap minggu harus diadakan
sedikitnya satu hari istirahat.
Hal ini dimaksudkan agar para pekerja mendapat istirahat setelah menjalankan pekerjaan
dalam batas waktu tertentu guna menghadapi pekerjaan selanjutnya, dan diharapkan
produktivitas kerja akan naik dengan terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Pengaturan istirahat