Anda di halaman 1dari 2

Kronologis

Selasa (26 April 2016) pukul 16.51 WIB, dr. Yusmanedi, SpEM, MMRS,
kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi Kepulauan Riau, menelpon dr. Putri yang
saat itu sedang bertugas sebagai salah satu dokter jaga shift sore di IGD RSUD
Provinsi Kepulauan Riau untuk menjemput seorang anggota dewan Provinsi Kepulauan
Riau yang tiba-tiba pingsan saat bermain tenis di lapangan tenis batu 5. Instruksi tersebut
didapatkan dr. Yusmanedi, SpEM. dari direktur RSUD Provinsi Kepulauan Riau. Oleh sebab
itu, dr. Yusmanedi, SpEM mengarahkan dr. Putri dengan 1 perawat laki-laki dan 1 driver
ambulance untuk segera ke lokasi pasien. Jadi, tim medis yang bertugas menjemput pasien
pada saat itu dr. Putri, Br. Hoddy, dan Haikal.
Perjalanan tim medis menuju lokasi sekitar 10 menit. Namun, saat tim medis tiba di
lokasi lapangan tenis batu 5 belakang Kantor Imigrasi, ternyata tidak ada siapapun di
lapangan tersebut. Oleh sebab itu, Haikal, driver ambulance, segera menelpon dr.
Yusmanedi, SpEM untuk mengkonfirmasi ulang lokasi pasien tersebut kepada direktur.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, pada saat itu pukul 17.10 WIB, ternyata lokasi yang
diterima oleh Haikal bukan di lapangan tenis batu 5 belakang Kantor Imigrasi melainkan di
lapangan tenis batu 5 bawah Komplek Bea & Cukai. Tim medis pun segera menuju lokasi
yang baru sekitar pukul 17.15 WIB.
Saat sampai di lokasi, tim medis segera melakukan primary survey pada pasien
dengan hasil sebagai berikut.
Gerakan dinding dada dan hembusan nafas dari hidung (-)
Arteri karotis tidak teraba
Tidak ada respon dengan rangsang nyeri
Pupil miosis
Kemudian, dr. Putri dan Br. Hoddy melakukan bantuan hidup dasar berupa resusitasi jantung
dan paru sebanyak 5 siklus. Di sela RJP, dr. Putri meminta Haikal untuk menelpon dr.
Yusmanedi,

SpEM

untuk

tindakan

selanjutnya.

Lalu,

dr.

Yusmanedi,

SpEM

menginstruksikan untuk membawa pasien ke IGD RSUD Provinsi Kepulauan Riau


sementara beliau menyiapkan peralatan medis untuk pengobatan selanjutnya. Tim medis pun
segera membawa pasien ke RSUD Provinsi Kepulauan Riau dan tetap melakukan resusitasi
jantung dan paru selama di dalam ambulance sesuai dengan instruksi dr. Yusmanedi, SpEM.
Namun, kendala yang dihadapi tim medis selama dalam perjalanan adalah lalu lintas yang
padat dan pengendara kendaraan lain yang mengabaikan sirene ambulance.

Saat sampai di RSUD Provinsi Kepulauan Riau, tim medis langsung membawa
pasien ke P1 dan pertolongan dilanjutkan oleh dr. Yusmanedi, SpEM dan tim medis. Pasien
dinyatakan meninggal pada pukul 17. 45 WIB disaksikan oleh dokter, perawat, dan keluarga
pasien.

Anda mungkin juga menyukai