Kelembagaan Badan Pengelola Sarana Air Bersih Dan Sanitasi
Kelembagaan Badan Pengelola Sarana Air Bersih Dan Sanitasi
CONTOH
KELEMBAGAAN
BADAN PENGELOLA
SARANA AIR BERSIH DAN
SANITASI
(Bahan diskusi)
PAMSIMAS
BADAN PENGELOLA
SARANA AIR BERSIH, SANITASI DAN KESEHATAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
a. 8. Strukur Kepengurusan.
Badan Pengelola dalam menjalankan kegiatan pelayanan kepada anggota
(masyarakatnya) dilakukan oleh pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara dan seksi-seksi (unit) yang menangani bidang tertentu. Dengan
struktur kepengurusan sebagai berikut :
Antara lain :
Mendokumentasikan data kegiataan.
Membuat notulen rapat pengurus maupun rapat anggota.
Bertanggung jawab terhadap ketertiban administrasi organisasi.
Membuat laporan tentang rapat yang telah lalu dan menyampaikannya
kepada seluruh anggota atas keputusan dan hasil-hasil yang dicapai.
Bila perlu dapat mewakili Ketua.
Menyimpan surat-surat dan arsip kegiatan
Antara lain :
Bertanggungjawab atas inventarisasi kekayaan lembaga.
Memegang keuangan lembaga dan pembukuannya/administrasinya
Mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam lembaga disertai dengan
bukti yang syah.
Membuat laporan tentang keadaan keuangan lembaga kepada anggota
secara teratur dan terus-menerus.
Bertanggungjawab atas administrasi keuangan lembaga
Biaya Penyambungan
Bila lembaga pengelola sarana telah mampu meyelenggarakan
pelayanan jaringan sampai pada tingkat rumah tangga, dapat memungut
biaya penyambungan jaringan rumah tangga yang besarnya telah
disepakati dalam ketentuan bersama.
Langkah Penyusunan :
TFM/CFT atau Program Patner mengundang masyarakat calon pemanfaat sarana
air bersih dan sanitasi, pemerintah Desa dan tokoh masyarakat atau perwakilan
masyareakat.
Membentuk Tim Perumus atau panitia kerja (diupayakan melibatkan golongan
miskin dan perempuan)
Tim Perumus menggali aspirasi dan merumuskan pokok-pokok aturannya dalam
bentuk draf AD.
Pertemuan Pleno Desa untuk membahas draf AD.
Dibuat Berita Acara pengesahan draf AD menjadi AD.
Pembentukan/pengukuhan Badan Pengelola dan pemilihan Pengurus.
Dibuat Berita Acara Pembentukan/pengukuhan dan pemilihan Pengurus.
Memberitahukan dan mengirimkan hasilnya kepada pihak lain yang berkompeten.
Langkah Penyusunan :
Pengurus mengundang masyarakat/anggota pemanfaat saran air bersih dan
sanitasi, kelembagaan di Desa, pemerintah Desa dan tokoh masyarakat atau
perwakilan masyarakat.
Membentuk Tim Perumus atau panitia kerja (upayakan ada perwakilan dari
kelompok miskin dan perempuan)
Tim Perumus menggali aspirasi dan merumuskan pokok-pokok aturannya dalam
bentuk draf ART.
Rapat Anggota untuk membahas darf ART.
Dibuat Berita Acara pengesahan dari draf ART menjadi ART.
B. ADMINISTRASIORGANISASI
b. 1. Apa fungsi adminnistrasi dalam pengelolaan sarana air bersih dan
penyehatan lingkungan?
Antara lain :
Sebagai alat untuk mengetahui keadaan harta kekayaan lembaga setiap saat,
termasuk keadaan keuangannya.
Sebagai alat kontrol bagi komponen kelembagaan (anggota dan pengurus) dalam
menjalankan kegiatan dan pengendalian organisasi.
Sebagai alat evaluasi dan monitoring bagi lembaga untuk menyusun rencana kerja.
Sebagai bahan pengambilan keputusan.
Sebagai alat pemersatu antar komponen kelembagaan.
Sebagai modal (selain uang) dalam mengembangkan organisasi.
(Contoh)
ANGGARAN DASAR
LEMBAGA BADAN PENGELOLA
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU
DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1
1. Kelompok ini bernama Badan Pengelola Sarana Air Bersih, Sanitasi dan kesehatan
(di Jawa Timur ada yang bernama GALASABLING yaitu Lembaga pengelola
Sarana Air Bersih, Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan).
2. Lembaga ini berkedudukan di:
Desa
:
Kecamatan :
Kabupaten :
3. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
4. Lingkup kerja Lembaga ini meliputi Desa ................... Kecamatan ................ dan
sekitarnya
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
sarana yang berada pada wadah aldeia atau suco setempat yang :
a. Telah mampu melaksanakan tindakan hukum (dewasa, tidak dalam perwalian)
b. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-kurangnya hidup tidak lagi
menjadi tanggungan orang lain
c. Setuju dan bersedia melaksanakan pedoman-pedoman lembaga
d. Sanggup memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga
e. Tidak menjadi anggota lembaga sejenis.
2. Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam pertemuan
anggota atas dasar atau anggota satu suara
b. Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus/Badan Penasehat
c. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar
d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar pertemuan baik
diminta atau tidak
e. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama
f. Melakukan pengawasan atas jalannya lembaga
g. Menikmati hasil-hasil usaha seperti yang diatur sebelumnya
3. Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Mentaati dan melaksakan AD-ART
PENGURUS
Pasal 5
Untuk mengatur dan menyelenggarakan program lembaga perlu diadakan organisasi
pengurus yang menjalankan tata laksana lembaga masyarakat;
1. Pengurus lembaga ini terpilih Dari, Oleh, dan dalam Rapat Anggota (Pleno
masyarakat).
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
a. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja, dan berdedikasi terhadap lembaga ini
b. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kelompok dan tata
laksana lembaga ini.
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
2. Bila mana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya
dapat ditempati oleh anggota yang lain atas dasar pengangkatan pengurus
3. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang.
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama lembaga ini.
c. Mewakili kelompok diluar dan dihadapan pengadilan
2. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat menganngkat manajer dan
karyawan untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Menejer dan karyawan
diberi imbalan yang layak sesuai dengan kemampuan Badan Pengelola.
3. Pengurus wajib mempertanggung jawabkan kegiatannya.
4. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita
oleh kelompok yang diakibatkan kelalainnya dalam melakukan tugas.
Pasal 8
Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa
mendapat honor yang sesuai dengan beban tugasnya.
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam lembaga ini, dimana setiap
anggota wajib menghadirinya.
2. Rapat Anggota (pleno masyarakat) yang pertama yang bertujuan membentuk
lembaga ini mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan Rapat Anggota
selanjutnya.
3. Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara teratur pada setiap bulan.
4. Setiap keputusan yang diambil dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) sejauh
mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat diambil
secara mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak yang
diambil dari anggota yang memiliki hak suara di dalam rapat.
5. Pengambilan suara dilakukan secara tertulis jika hal ini dikehendaki sekurangkurangnya 5 (lima) orang anggota yang memiliki hak suara. Jika tidak, maka suara
diambil dengan cara mengacungkan tangan.
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota
yang memiliki hak suara.
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari.
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat docapai,
maka setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan
dianggap sah adanya.
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
MODAL USAHA
Pasal 11
Modal Usaha lembaga ini bersumber dari:
a. Simpanan sukarela
b. Iuran operasional dan pemeliharaan
c. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
Pasal 14
1. Sisa hasil usaha lembaga ini adalah merupakan pendapat lembaga ini yang
diperoleh selama satu tahun buku dikurangi biaya-biaya yang telah dikeluarkan
2. Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan
untuk
a. 10 % untuk dana cadangan usaha
b.
c.
d.
e.
f.
1. dana cadangan dapat digunakan sebagai modal usaha Badan Pengelola pada
tahun buku berikutnya.
2. Dana cadangan dapat juga digunakan untuk mengganti kerugian-kerugian lain yang
dialami Badan Pengelola.
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka
keputusan-keputusan tersebut dapat dimasukan sebagai aturan tambahan yang juga harus
dipatuhi oleh seluruh anggota Badan Pengelola.
PENUTUP
Pasal 18
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan
oleh Rapat Anggota.
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Badan
Pengelola.
PENGURUS
Pasal 2
Pengurus lembaga yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 7, yaitu :
1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus
berjumlah ganjil
b. Badan Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat
menjadi Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan
dilakukan dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri.
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota
Pengurus yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para anggota
lainnya
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 6
1. Pengurus membentuk sebuah Panitia Pencalonan sekurang-kurangnya 30
2.
3.
4.
5.
Sekretaris
Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara / Notulen Rapat yang asli dan
lengkap dari rapat-rapat Anggota dan rapat Pengurus. Bertanggungjawab atas
pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai
dengan ketentuan di dalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan
AD/ART.
Bendahara
Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari Lembaga di bawah bimbingan dan
pengawasan pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang
ditetapkan oleh Pengurus, Bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas
sebagai berikut :
DEWAN PENASEHAT
Pasal 8
Penujukan Dewan Penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan
dengan sepucuk surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris
pengurus lembaga. Demikian pula dengan pembubaran Dewan Penasehat dan atau
penghentian Dewan Penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 9
Simpanana Sukarela dan iuran-iuran anggota dicatat dalam buku simpanan anggota dalam
unit hitungan saham yang masing-masing bernilai................................
1. Simpanan lainnya dianggap simpanan sukarela dapat dilakukan sewaktu-waktu dan
diambil sewaktu-waktu pula, besar simpanan sukarela tidak ditentukan.
2. Anggota yang selama satu tahun berturut-turut tidak menyetorkan simpanan
wajibnya dikenai denda ......................, selanjutnya bila dalam dua tahun tidak
menyetorkan simpanan wajib maka diberi peringatan dan bila selama tiga bulan
setelah peringatan tidak dapat menyetor simpanan maka dikeluarkan dari status
keanggotaannya.
PINJAMAN
Pasal 10
1. Besarnya bunga pinjaman adalah .... % per bulan dan dibebankan atas dasar sisa
pinjaman yang belum dikembalikan.
2. Terjadinya perubahan suku bunga pinjaman juga berlaku bagi pinjaman anggota
yang belum dikembalikan.
3. Dalam keadaan mendesak pengurus diberi wewenang untuk mengubah suku bunga
pinjaman yang harus dilaporkan kepada Rapat Anggota berikutnya dan disahkan
sebagai perubahan Aturan Rumah Tangga.
Pasal 11
1. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggota Lembaga tidak boleh
melebihi 2 % setahun disesuaikan tingkat bunga simpanan.
2. Dalam waktu sebulan setelah pembagian SHU diumumkan, bendahara akan
menyediakan dan membayarkan pada setiap anggota.
3. Selama periode penyediaan dana SHU maka tidak diadakan penyaluran pinjaman.
Ditetapkan di.......................................
Pada tanggal ......................................
Atas nama seluruh anggota Lembaga
Ketua
(................. ........)
Sekretaris
..........................
( )
20
TUMBUH
BERKEMBANG
MANDIRI
I. ORGANISASI
1. Nama
2.a. Struktur
2.b. Anggota
Ada
Ada 3 orang:
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara
Minimal 3 (hanya inti)
Ada
Ada inti dan sub seksi
Ada
Ada inti dan sub seksi
Baru tertulis
6. Sekretariat
Belum ada
1. BukuKeuangan
Belum ada
Buku Harian
Belum ada
Buku Tamu
Memiliki sendiri
II. ADMINISTRASI
2-
III. KEGIATAN
1. SAB, SS danPHBS
- Perencanaan (SABS dan PHBS)
- Pelaksanaan (SABS dan PHBS)
- Pemanfaatan (SABS & PHBS)
- Monitoring dan evaluasi
2. Usaha produktif
- Kegiatan usaha
- Pemasaran
IV. PERMODALAN
Belum ada
Sebagai panitia pelaksana
Tergantung perintah
Belum
Belum ada
Lokal (Dusun dan RW) tidak ada upaya
Pengembangan pasar)
Tergantung pihak II
Kepentingan Individu
Belum ada
Belum ada
Belum ada
V. AKSEPTASI/Pengakaran
1. Internal
- Azas manfaat
- Kaderisasi
2. Eksternal
- Jaringan
- Kemitraan
2-