Anda di halaman 1dari 10

MACAM-MACAM SLOT EKSPANSI PADA

MOTHERBOARD
Slot Expansi merupakan tempat dipasangnya card-card tambahan seperti VGA card,
Sound card, LAN card dll. Slot Expansi juga berfungsi untuk mengembangkan
tingkat performance pada suatu PC sesuai dengan perkembangan teknologi.
Komunikasi dan lalu lintas data di dalam motherboard berada di dalam saluran Bus.
Saluran bus ini dikelompokan atas tiga bagian berikut ini:
Data Bus. Merupakan saluran tempat lalu lintas keluar masuknya data dari dan
menuju komponen-komponen dan perangkat dalam motherboard.
Addres Bus. Merupakan saluran yang menyatakan alamat memori dimana data-data
akan disimpan atau diambil.
Control Bus. Merupakan saluran kontrol agar prosesor bisa mengendalikan seluruh
perangkat komponen yang sedang digunakan.
Banyaknya saluran dalam Data Bus dan Control Bus dinyatakan dalam satuan bit.
Bus data yang terdiri dari 8 saluran disebut bus data 8 bit. 16 saluran disebut bus
data 16 bit, dan seterusnya yang hingga saat ini terdapat bus data 128 atau 128
bit. Slot expansi dibedakan atas jumlah saluran bus data yang digunakannya, misal
slot expansi 8 bit itu berarti card yang digunakan adalah card 8 bit.

Secara umum saat ini digunakan Tiga buah jenis Slot yaitu ISA,
PCI, dan AGP.
1. ISA (Industry Standard Architecture).
Industry Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan
oleh IBM. Slot ISA ini mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA
sekarang sudah out of date. ISA digantikan oleh slot PCI di dalam sistem yang baru.
Bagaimanapun, banyak pembuat motherboard yang masih meng-include-kan satu
atau dua ISA untuk kecocokan dengan card eskpansi jenis lama. 8-bit ISA memiliki
nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini
lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec.
Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang
terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini
dianggap masih cukup kompatibel.
2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).

Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan 32-bit, Extended ISA ( EISA) bus, yang
mengakomodasi chip Pentium. EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server.
Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang
lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya
bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini
adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini
cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer.
3. MCA (Micro Channel Architecture).
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan
mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika
pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat
dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis
card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA
juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang
terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak
dipergunakan lagi saat ini.
4. VESA (Video Electronics Standard Association).
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang
membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh
VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA
memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA
lebih besar 4 inci dari ISA slot.
5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke
dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada
perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah
banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68
pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA
tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan
sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini
paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5
mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang
paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk.
Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral
yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot
membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card
dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
6. PCI (Peripheral Component Interconnect).

PCI dikembangkan oleh Intel pada tahun 1992. Oleh karena itu, slot ini sangat
umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan
yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.
Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang
sebelumnya digunakan dalam computer IBM PC atau kompatibelnya. Pada PCI, tidak
akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan
konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai
diperkenalkan.
7. AGP (Accelerated Graphics Port)
Accelerated Graphics Port (AGP) telah dikembangkan oleh Intel. AGP bus dengan
kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung permintaan yang tinggi dari
software grafis. Slot ini disediakan untuk video adapter. Port ini adalah port graphic
standard dalam semua sistem baru.
Bentuknya lebih pendek dibanding PCI slot yang putih, AGP slot pada umumnya
mempunyai warna yang berbeda dan ditempatkan / terletak di sekitar atau
beberapa inchi dari PCI slot.

SLOT EXPANSI
Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia. Salah
satunya ialah slot expansi, slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya
sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, seperti untuk
VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain. Slot expansi memiliki macam-macam
spesifikasi, namun yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah bentuknya,
kecepatan memproses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam
sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri
Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
1. ISA (Industry Standard Architecture).
Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari
sebuah motherboard. Slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran
sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard adalah ISA semua.8-bit. ISA memiliki nilai
transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak
menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak
juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan
kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. ISA digunakan
untuk slot soundcard.
Fig. 9 Slot ISA
2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja
diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memilikifitur bus
mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang

menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka
slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer.
3. MCA (Micro Channel Architecture).
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu
melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat
memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun
demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung
melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi
error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya
tidak dipergunakan lagi saat ini.
4. VESA (Video Electronics Standard Association).
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan
kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132
MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan
dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.
5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,yaitu
hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki
mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot
PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur
ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1
memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash
memory.Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki
ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang
paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk.
Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang
menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur
komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini
terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
6. PCI (Peripheral Component Interconnect).
PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard
yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA,
namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi.
Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep
Plug and Play mulai diperkenalkan. Slot PCI berfungsi sebagai tempat/slot untuk modem,tv
tuner,LAN card atau Multi Fungsi.
Fig. 10 Slot PCL yang berwarna putih.
7. AGP (Accelerated Graphics Port)
Slot AGP atau Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah slot yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus
VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI,
tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara
elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem
bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Fig. 11 Slot AGP jenis 8X


Selain faktor kinerja video yang lebih baik pada slot ini,namun ada beberapa alasan mengapa
Intel mendesain AGP yaitu untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara
langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif
lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem,
sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus
menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem
operasi.Jadi secara umum AGP ini berfungsi sebagai tempat slot VGA card.
8. CNR (Communication and Network Riser)
Jenis slot ini berfungsi sebagai koneksi dalam internet.
3. SLOT MEMORY
Ada dua tipe slot memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga slot
terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya.
slot lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Slot
yang kedua memiliki 168 pin modul yaitu slot memori tipe DIMM.
4. SOCKET INTEL
Sebuah motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard dahulu, kebanyakan
menggunakan slot processor bukan socket processor. Perbedaannya ialah, slot processor
memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara processor dengan motherboard layaknya
terminal listrik namun mempunyai fungsi khusus,caranya dengan menancapkan processor ke
terminal ( terminal itu berupa sirkuit berbentuk papan dan memiliki slot ) lalu dihubungkan lagi
ke slot yang tersedia di motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor terbaru, yang
memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau sarana seperti slot
processor. dan perlu diingat tipe processor atau jenis processor itu banyak sekali, ada LGA, dll.
Biasanya jika kita mau membelinya, pada kotak dus pembelian terdapat spesifikasi processor
yang kita beli. atau langsung tanyakan saja sama penjualnya. Soket processor berfungsi untuk
menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung
kepada jenis Processor yang dapat dipasang.
Suatu alat yang menghubungkan motherboard dengan chasing. Pada umumnya connector dalam
kondisi tersolder pada motherboard, jadi komponen eksternal seperti keyboard, printer, speaker,
dll bisa dihubungkan secara langsung pada motherboard.
. Dan semua connector yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti dengan standar yang
telah ditetapkan. Contohnya connector catu daya (power supply) pada cabinet akan sesuai
dengan connector pada motherboard. Konektor itu sendiri terbagi atas tiga macam :

Slot AGP

Slot AGP adalah Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus
VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun
1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang
lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI.
Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah
sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan
kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir
dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November
2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan
throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP
4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benarbenar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.
Spesifikasi AGP Diperkenalkan Kecepatan Tegangan Maksimum troughput
1x Juli 1996 66 MHz (1 x 66 MHz), 32-bit 3.3 Volt 266 MByte/detik
2x Juli 1996 133 MHz (2 x 66 MHz), 32-bit 3.3 Volt 533 MByte/detik
4x Mei 1998 266 MHz (4 x 66 MHz), 32-bit 1.5 Volt 1066 MByte/detik
8x November 2000 533 MHz (8 x 66 MHz), 32-bit 1.5 Volt 2133 MByte/detik
Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro.
Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a
pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot
AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih
besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya,
terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja
tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro.
Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa
memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot
AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke
dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak
vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak
menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk
mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat
meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP
mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu
grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori
lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang
dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan
dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

Slot AGP adalah tempat/slot untuk VGA card.


Slot PCI

Slot PCI adalah (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah
bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini
dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation
dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk
menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya.
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculannya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi
terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0.
Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Spesifikasi bus PCI Dirilis pada Perubahan yang dilakukan ;
PCI 1.0 Juni 1992 Spesifikasi asli PCI, yang memiliki lebar bus 32-bit atau 64-bit
PCI 2.0 April 1993 Spesifikasi ini mendefinisikan jenis konektor dan papan ekspansi
PCI 2.1 Juni 1995 Operasi 66 MHz diberlakukan; Perubahan pada latency; Adanya fungsi
transaction ordering
PCI 2.2 Januari 1999 Fitur manajemen daya diberlakukan; Ada beberapa klarifikasi mekanika
PCI-X 1.0 September 1999 Spesifikasi PCI-X 133 MHz, sebagai tambahan bagi versi PCI 2.2

Mini-PCI November 1999 Spesifikasi PCI 2.2 untuk motherboard dengan form factor yang kecil
(Micro-ATX)
PCI 2.3 Maret 2002 Pensinyalan 3.3 Volt; Penggunaan kartu yang bersifat low-profile
PCI-X 2.0 Juli 2002 Modus kerja 266 MHz dan 533 MHz; dukungan terhadap pembagian bus
64-bit menjadi segmen-segmen berukuran 16-bit atau 32-bit; Pensinyalan 3.3 Volt atau 1.5 Volt.
PCI Express 1.0 Juli 2002 PCI dengan cara transmisi serial, dengan kecepatan 2500Mb/s tiap
jalur transmisi tiap arah, menggunakan pensinyalan 0.8 Volt, sehingga menghasilkan bandwidth
kira-kira 250MB/s tiap jalurnya; Didesain untuk menggantikan PCI 2.x dalam sistem PC.

Slot PCI adalah tempat/slot untuk modem,tv tuner,LAN card(Multi


Fungsi)

4. Slot ISA

Slot ISA adalah Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan
bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981.
Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT
pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni
ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam
komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang
diluncurkan pada tahun 1992.

ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan
dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke
atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz
(sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33
MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang
dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate
yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial
port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini
memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat
diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur
perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.

ISA 16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan
transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus
ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel
80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286
memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan
motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di
atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan
terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain
ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan
36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun
1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut
digabung menjadi satu slot.

Slot ISA adalah tempat/slot untuk Sound Card.

5. Slot RAM
Slot RAM adalah tempat/slot untuk RAM.
Macam-macam slot RAM
DDRAM
SDRAM
EDORAM
SIMM

Anda mungkin juga menyukai