Oleh: SUPARMAN
Data acuan awal desain PLTMHT:
1 Spesifikasi GMP
- Daya (P)
:
500 W
12 V
- Tegangan (V)
:
- Putaran (n)
:
600 Rpm
- Torsi start gmp (Ts)
:
0.42 Nm
- Poros kincir
:
2.5 Cm
- Berat
:
6.1 Kg
Ditanya:
Carilah Torsi maksimum generator?
Jawab: T=
P . 60
2n
(Sularso, 1983)
:
7.962 Nm
Hasil perhitungan
:
0.4 m
:
0.2 m
:
0.15 m
:
0.3 m
:
0.75 1.25 1.75 2.25 2.75 3.25
:
0.75 1.25 1.75 2.25 2.75 3.25
:
1.92 m/s Tabel Hasil Pengukuran
:
8 dan 12
sudu
: Sudu lengkung lingkaran pipa 30 cm
:
15
20
cm
Ditanya:
Luas bidang (A)= b x h
0.045 m
m/s
m/s
89.73 kg/s
172.3 N
34.46 N
0.679 rad
Kecepatan putaran kincir dihitung dari rasio sistem transmisi yang direncanakan
Putaran kincir air low speed
:
5
12
Rpm (Fritz Dietzel, 1995)
Sistem transmisi Increaser gear - rasio :
:
1
60
yang direncanakan
Rasio perbandingan gear
- Putaran kincir air Nout
:
:
GR
1
10
=
Rpm
Nin
Nout
(Sularso, 1983)
2
)
60
: 1.047
rad/s
: 36.06
1.2
0.8
1
2
1.2
1.5
0.7
Kw
= 9.74 105
1136 kg.mm
a =
b
Sf1 xSf2
: 9.643 Kg.mm2
Diameter poros
Diameter poros kincir dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
5.1
=
1 3
435.72
mm
Dimana:
:
Kt = (konstanta beban dikenakan dengan kejutan atau tumbukan)
1.5
:
Cb = (konstanta pemakaian beban lentur)
1.45
Diameter dari hasil perhitungan merupakan diameter minimum yang diijinkan
Tegangan geser koreksi
Setelah diperoleh diameter poros yang direncanakan, maka perlu dikoreksi
tegangan geser pada poros, apakah tegangan geser yang terjadi tidak melebihi
tegangan ijin (sekitar 30%). Besarnya tegangan geser yang terjadi dapat dihitung sbb:
A =
5.1 x T
3
0.00007006 Kg/mm2
a A
500
12
600
0.42
2.5
7.962
W
V
Rpm
Nm
Cm
Nm
0.4 m
0.2 m
0.15 m
0.3 m
0.045 m2
0.09 m3/s
89.73 kg/s
172.3 N
34.46 N
4 x torsi gmp
0.679 m/s
10 Rpm
1.047 rad/s
36.06 W
0.7 Kw
1136 kg.mm
9.643 Kg.mm2
0.00007006 Kg/mm2
Efisiensi gearbok spur gear dalam menstransmisikan torsi maupun daya 98%