Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK DASAR EVAKUASI

VERTICAL RESCUE
Diposting oleh Agviano Nior Paruki pada 03:33, 15-Nov-14

MWB_PC_AD0

/MWB_PC_AD0

Usaha pertolongan ini sebenarnya memerlukan


keterlibatan beberapa pihak/ aspek. Aspek medis,
komunikasi, teknik dan masih banyak lagi. Pada
kesempatan ini kita hanya membahas masalah
evakuasi pada medan-medan vertikal. Pada proses
pertolongan ini ada beberapa hal yang harus selalu
kita ingat :
a Safety Procedure
Safety procedure adalah prosedur untuk
keselamatan korban maupun penolong sendiri
selama proses evakuasi, biasanya merupakan
perhitungan jumlah pengaman yang terpasang.
b.Prinsip pemindahan beban
Prinsip pemindahan beban adalah berbagai kondisi

dan cara yang harus dilakukan untuk


memindahkan beban baik dari suatu lintasan tali
ke lintasan yang lain maupun pemindahan beban
korban ke penolong. Untuk dapat melakukan hal di
atas kita harus terlebih dahulu mengetahui
peralatan yang kita pakai, baik jenis, fungsi,
maupun prinsip kerja dari peralatan tersebut.

c.Kasus beban
Kasus yang paling besar ditemui pada suatu
operasi vertical rescue adalah beban, terutama
pada saat evakuasi korban ke atas (lifting).
Dengan beberapa sistem yang ada kita bisa
mengurangi beban selama proses evakuasi.
d. Instalasi yang dibuat baru selalu
memperhitungkan arah gaya yang ada atau yang
harus diciptakan.
Arah gaya yang dimaksudkan adalah berhubungan
dengan bentuk instalasi yang dirancang, hal ini
digunakan untuk memperhitungkan gaya yang
harus diciptakan untuk mengangkat korban ke
atas, dan berhubungan dengan kekuatan tambatan
serta peralatan.

I. Peralatan Vertical Rescue


Dalam sebuah instalasi vertical rescue ada
beberapa peralatan tambahan yang digunakan.
Peralatan ini dipakai untuk tujuan dan kondisi yang
berbeda. Peralatan tersebut berupa :
rescue-vertical-system.png
a. Pulley
Alat ini berupa sebuah katrol (kerekan), dan
mempunyai fungsi sebagai :
Pembelok arah lintasan yang bergerak, yaitu untuk
Human Deviation dan Adjustable Pulley Rig .
Tambatan atau tempat menggantungkan korban/
penelusur ketika melewati lintasan horisontal
Membelokkan arah gaya dan untuk

memaksimalkan gaya yang diciptakan.


Meringankan beban yang ditarik.
Ada beberapa macam pulley yang biasa
digunakan :
1. Ultra Legere Pulley
Pulley jenis ini hanya berupa roda, tanpa as
penyangga. Pemakaian pulley ini harus dengan
menggunakan hart atau oval carabiner. Digunakan
untuk kedaan darurat saja, seperti transfer
barang, adjustable pulley rig.
2. Oscillante Pulley
Pulley jenis ini sangat ringan, mempunyai dua sisi
pengapit (pipi) yang bisa bergerak, dipakai dengan
oval carabiner. Digunakan untuk menarik beban
yang tidak terlalu berat. Biasa digunakan untuk
membelokkan arah tali pada Z-rig system,
adjustable pulley rig maupun membuat human
deviation.
3. Tandem Pulley
Jenis ini mempunyai sisi yang tidak bisa bergerak.
Berbentuk seperti penggabungan dua buah fixe
pulley. Pulley ini digunakan untuk pengurangan
beban yang ditarik, dan paling ideal digunakan
untuk tyrolean karena akan memperkecil sudut
diantara dua sisi tali yang mendapat gaya, dan
memperkecil friksi antara roda dengan tali.

. Fixe Pulley
Pulley dengan kedua sisinya tidak bisa bergerak,
dipasang dengan menggunakan oval carabiner.
Biasa digunakan untuk membuat perangkat
hauling, tambatan korban/ penelusur pada
tyrolean, maupun untuk model instalasi rescue
yang lain.
5. Rescue Pulley.
Mempunyai dua sisi yang bisa bergerak, dengan
lobang untuk penambatan carabiner lebih lebar
dan berbentuk segitiga sama sisi, dirancang untuk
dapat dipasang tiga carabiner. Jenis ini paling kuat
untuk proses penarikan beban yang berat, dan
variasi instalasi rescue yang lain.
Kita harus tahu prinsip kerja dari pulley, walau
berupa roda yang bergerak, tapi tetap mempunyai
friksi (fs). Sebagai contoh ketika ada benda
dengan berat (P) 80 kg kita bisa mengangkatnya
langsung dengan gaya F=P, tetapi dengan
menggunakan pulley yaitu membelokkan arah tali
(seperti menimba) kita memerlukan gaya sebesar
F = P + fs .

Agar kita dapat mengangkat beban dan hanya


memerlukan setengah atau bahkan kurang dari
gaya normalnya (Fx=0.5 Fn) kita perlu untuk
membuat sebuah instalasi khusus.
Disamping hal tersebut diatas masing-masing
pulley juga mempunyai Working Load dan
Breaking Load. Working Load yaitu beban
maksimal atau gaya maksimal yang bisa diterima
pulley agar bisa bekerja normal, sedang breaking
load yaitu beban maksimal yang menyebabkan
pulley tersebut rusak/ patah.
b. Ascender
Dalam SRT alat ini digunakan sebagai alat untuk
memanjat tali. Dalam instalasi vertical rescue alat
ini berguna sebagai pengunci tali (hauling),
penarik beban dan ascending belayer.

c. Descender
Dalam SRT alat ini digunakan sebagai alat untuk
menuruni tali (descending). Dalam instalasi
vertical rescue alat ini digunakan dalam instalasi
lowering, maupn descending belay.

d. Roll Module
Dalam suatu pembuatan lintasan/ instalasi rescue
kita juga harus selalu memperhatikan keamanan
alat, salah satunya adalah tali. Untuk menghindari
gesekan tali dengan tebing dalam penelusuran goa
kita biasa menggunakan padding, ataupun
memasang variasi anchor (intermediete,
deviation).

Dalam instalasi rescue kita friksi bisa kita


hilangkan dengan variasi anchor. Di sini pemakaian
padding tidak bisa selalu digunakan, karena
sebagian tali yang harus dilindungi adalah tali yang
bergerak. Dalam kasus seperti ini kita bisa
menggunakan Roll Module, alat ini berfungsi
sebagai pelindung, mengarahkan tali, maupun
landasan untuk tali yang bergerak. Alat ini berupa
berbentuk seperti kotak yang didalamnya ada
roller (tabung berputar).

e. Peralatan Rigging
Hampir semua peralatan rigging digunakan untuk
pembuatan lintasan vertical rescue. Yang perlu
diperhatikan dan perlu pertimbangan adalah
perhitungan kekuatan, baik tambatan maupun
peralatan yang digunakan. Dalam hal ini
diperlukan kekuatan ekstra, karena dalam kondisi
tertentu ada hal-hal yang memungkinkan lintasan
yang dipakai harus mendapat beban yang lebih
besar. Dalam lintasan rescue anchor deviasi
menggunakan pulley karena tali yang ditarik keluar

dari arah titik friksi, bergerak ketika ditarik/ diulur.

http://aqvinonior.mywapblog.com/teknik-dasar-evakuasi-verticalrescue.xhtml

Anda mungkin juga menyukai