RESCUE
TECHNIQUE
TRAINED BY :
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2016, tentang
Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan
do ketinggian
Pengeritian
HART (High Angle Rescue Technique) adalah kegiatan atau
aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh Rescue pada tempat
kerja dipermukaan tanah atau perairan yang terdapat
perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang
menyebabkan yang bersangkutan atau orang lain yang berada
di tempat kerja cidera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda.
Perangkat Pelindung jatuh adalah suatu
rangkaian peralatan untuk melindungi
Rescuer / tenaga kerja, orang lain yang
berada di tempat kerja dan harta benda
ketika bekerja pada ketinggian agar
terhindar dari kecelakaan dan kerugian
finansial.
Perangkat pencegah jatuh adalah suatu
rangkaian peralatan untuk mencegah Rescuer
tenaga kerja memasuki wilayah beroperasi
jatuh agar terhindar dari kecelakaan dan
kerugian fatal.
Perangkat Penahan Jatuh adalah suatu
rangkaian peralatan untuk mengurangi
dampak jatuh Tenaga/ petugas agar tidak
cidera atau meninggal.
Alat Pelindung Diri yang selanjutnya di
singkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemempuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di tempat kerja.
Lantai Kerja sementara adalah semua
permukaan yang dibangun atau tersedia
untuk digunakan dalam durasi yang tidak
lama, terbatas pada jenis pekerjaan
tertentu atau ada kemungkinan runtuh.
Angkur yang digunakan untuk bekerja pada
ketinggian yang selanjutnya disebut angkur
/anchor adalah tempat menambatkan perangkat
pelindung jatuh yang terdiri atas satu titik
tambat atau lebih yang ada di alam, struktur
bangunan atau sengaja dibuat dengan rekayasa
teknik pada waktu atau pasca pembangunan
gedung.
Penerapan Keselamatan
Perencanaan
Prosedur kerja
Kerja yang aman
APD, Alat pelindung jatuh dan angkur dan
Tenaga kerja
Perencanaan
Melakukan analisa potensi bahaya yang terjadi di
lingkungan kerja terhadap dirinya dan orang lain,
Melakukan pengendalian dengan memasang pagar
pengaman
Menggunakan pengaman jatuh setiap pekerja di
ketinggian ( full body harness dan landyar)
Bahaya dilingkungan kerja
Tersandung
Terpeleset
Terjatuh
Tertimpa
Kejatuhan
Terjepit
Teriris
Menabrak
Alat pelindung diri
SAFETY KERJA DI KETINGGIAN
Safety pada dasarnya adalah konsentrasi di
dalam melaksanakan semua tugas, dan merupakan
tanggung jawab setiap orang untuk menyakinkan
bahwa semua aman. Dengan kata lain safety adalah
mencegah dengan keras guna menghindari incident
yang tidak di inginkan.
Ketika melakukan pekerjaan pemanjatan atau
kerja di ketinggian akan selalu di hadapkan pada
keadaan dimana bahaya selalu mengancam apakah
dari kondisi lingkungan atau kesalahan dari diri
sendiri akibat kelalaian
Faktor yang akan mengurangi resiko
kecelakaan
Berlatih sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
Memelihara peralatan sesuai dengan standart
Logis menyikapi kondisi lingkungan
Penuh perhatian saat bekerja
Kerjasama kelompok
Instruksi yang jelas orang yang terlibat
Tindakan yang harus dilakukan
IMPROV :
Full body Harnes
MAILLON
ADALAH METAL PENGAIT YANG TIDAK
DILENGKAPI SNAP / KEEPER SEBAGAI
PENGUNCI LANGSUNG MENGGUNAKAN SCREW
Jenis :
• Figure of eight
• Autostop
• Inpanic descender (ID)
Ascender
Jenis :
Ascender Handle
Ascender non handle
Ascender
Pulley
Alat yang digunakan untuk katrol atau roller,
penyalur arah dan ,mechanical sistem
Bagian:
Cheek plate
Sheave
Bearing
Axle (kiri dan kanan
Edge roller
Adalah alat proteksi tali dari kemungkinan
terkikir saat tali ditarik atau dubebani.
• Penempatan : • Jenis :
Disudut yang tajam Tunggal
Tempat-tempat yang kasar Ganda
Tandu
Alat angkut / pemindahan korban
Terminologi :
a. Bight, tekukan tali yang tidak menyilang
b. Loop, tekukan tali hingga bersilangan
c. Running end, ujung dari bagian tali yang digunakan
d. Turn, satu putaran pada batang atau tali lain
e. Round turn, dua kali putaran
f. Standing part, bagian tali yang akan dipergunakan
g. Rope sack tas tali
Simpul yang Baik
Mudah dibuat
Mudah diingat
Menghasilkan ikatan yang kuat
Mudah dibuka
Jenis Ikatan / Simpul (1)
Thum / Overhand Knot; gunanya sebagai simpul dasar
dan pengaman simpul
Figure of 8 Knot; gunanya sebagai simpul diujung
tali/stopper knot
Figure 8 on Bight Knot; gunanya untuk tambatan pada
tiang atau sesuatu secara tidak langsung
Figure 8 follow through Knot; gunanya untuk tambatan
pada tiang atau sesuatu secara langsung
Figure 8 double bight Knot; untuk tambatan di anchor
Figure 8 on line Knot; gunanya untuk membuat simpul
di tengah tali, untuk menggantung korban daan
penolong (tiga beban dua arah)
Jenis Ikatan / Simpul (2)
Butterfly Knot; gunanya untuk membuat simpul di tengah
tali, menyimpan bagiaan tali yang rusak
Clove Hitch; gunanya untuk membuat simpul di pangkal
Double Fisherman Knot; gunanya untuk menyambung tali
yang sama besar dan licin
Round Turn & Two Half Hitch; gunanya untuk mengikat di
anchor point (boomprof)
BOWLINE, Gunanya untuk menyimpul yang tidak
menjerat
Figure of 8 (eight)
Overhand knot knot
Figure 8 on bight
Figure 8 follow
through Figure 8 double bight
Delapan On Line Knot Butterfly (kupu-kupu)
Clove Hitch
Clove Hitch
LOWERING SYSTEM
“Kegiatan
Mengevakuasi
penurunan korban
dari ketinggian yang
dikontrol Rescuer
Dengan
menggunakan tali.”
Elemen lowering system
Load Adalah berat beban yang akan diturunkan
( Korban,Rescuer dan Tandu)
52
53
LETTER TENDER
1.Tugas
3. Posisi tangan
Memegang real tandu didekatnya untuk maneuver
55
1.Tujuan
Pigtail terpisah
Alat :
Tali Kermantel 5 M, Ascender 2 buah, Carabiner 4
bh dan 2 prusik
Buat Simpul 8 on bight di kedua ujung tali yang
akan digunakan pigtail
Cantolkan ujung simpil yang satu ke spider.
Ujung simpul kedua cantolkan ke litter tender
57
LANGKAH KERJA
1. Pastikan PPE digunakan oleh seluruh
anggota tim
2. Pastikan area kerja aman
3. Tentukan safety zone dan safety officer
4. Tunjukan Rescuer yang naik (first
aider 2 orang,edge tender, brakeman
dan belayer)
5. Pembuatan system pengikatan (riging)
Spider, pigtail dan tagline
6. Perawatan korban sesuai kondisinya.
7. Final chek sebelum beban digerakan
8. Perintah turun dari kapten dan litter
tender
61
LIFTING/PENGANGKATAN KORBAN
DARI JURANG
PENGERTIAN
Usaha pertolongan /evakuasi korban dari tempat yang dalam
dengan menggunakan system hauling
MEDIA
Sumur, Gudang penyipanan bawah Jurang/tebing tanah,
Selokan, Cerobong Udara, Kolam, Tangki minyak, Ruang bawah
tanah, Galian bekas penambang, Goa
62
Friksi tali
PERSOALAN :
Gaya Gravitasi
Maksud:
Membuat pengangkatan mudah
Membuat pengangkatan ringan
63
APLIKASI LIFTING
68
LANGKAH KERJA
1.Pastika PPE digunakan oleh seluruh anggota tim
2.Pastikan area kerja aman
3.Tentukan safety zone dan safety officer
4.Tunjukan Rescuer yang turun (first aider 2 orang,tagliner)
5.Pembuatan system pengikatan (riging>spider, pigtail dan
tagkiner).
6.Buat mechanical adventage system
7.Perawatan korban sesuai dengan kondisinya
8.Final chek sebelum beban digerakan
9.Perintah turun dari kapten dan letter teder
69