Anda di halaman 1dari 6

LAMBANG JAKARTA

Lambang Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berbentuk sebuah perisai bersegi lima. Dalam
perisai ini terlukis sebuah pintu gerbang atau gapura. Di tengahnya ada gambar Monumen
Nasional Indonesia (Tugu Nasional) yang di sisi kiri dan kanan dilingkari dengan padi dan
kapas. Lalu di bawahnya ada gambar gelombang yang dilukiskan secara stilistis.

Simbolika lambang
Monumen Nasional Indonesia adalah sebuah markah tanah Jakarta sehingga dilukiskan di
lambang ini. Tugu Nasional ini juga sebagai lambang kemegahan, daya juang dan cipta. Pintu
gerbang melambangkan kota, dan kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar-masuk kegiatankegiatan nasional dan hubungan internasional. Kemudian kapas dan padi melambangkan
kemakmuran atau usaha Jakarta yang bertekad mencukupi kebutuhan sandang dan pangan
warganya. Tali emas melambangkan pemersatuan dan kesatuan. Gambar gelombang
melukiskan lokasi Jakarta di pesisir dan juga Jakarta sebagai kota pelabuhan. Perisai segi
lima melambangkan Pancasila. Serta seloka "Jaya Raya" yang merupakan slogan perjuangan
Jakarta.[1]
Adapun simbolika warna-warnanya adalah sebagai berikut[1]:

Warna emas di pinggir perisai, adalah lambang kemuliaan .

Warna merah di seloka, adalah lambang kepahlawanan.

Warna putih di pintu gerbang, adalah lambang kesucian.Pancasila

Warna putih di Tugu Nasional, adalah lambang kemegahan kreasi mulia.

Warna kuning di padi, serta hijau dan putih pada kapas, adalah lambang kemakmuran
dan keadilan.

Warna biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas.

Warna putih di ombak, adalah lambang alam laut yang kasih.

NB: Gunakan kata "di" untuk benda atau tempat, karena kata "pada" sebenarnya digunakan
untuk menunjukkan waktu.

Semboyan
Jakarta memiliki semboyan Jaya Raya yang artinya ialah lambang semangat kota Jakarta
supaya tetap berjaya dan besar.

LAMBANG PROVINSI JAWA TENGAH

Bentuk Kundi Amarta yang berbentuk dasar segi lima melambangkan dasar falsafah
Negara yakni Pancasila.

Laut bergelombang melambangkan kehidupan masyarakat di Jawa Tengah.

Candi Borobudur melambangkan Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan Nilainilai Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah.

Gunung Kembar mempunyai arti idiil bersatunya rakyat dan Pemerintah Daerah.

Perpaduan antara Laut dan Gunung Kembar dengan latar belakangnya yang hijau
menggambarkan keadaan alamiah Daerah Jawa Tengah dengan bermacam-macam
kekayaan alamnya sebagai kehidupan dan penghidupan Rakyat Jawa Tengah.

Bambu Runcing melambangkan Kepahlawanan dan Keksatriaan Rakyat Jawa Tengah.

Bintang bersudut Lima berwarna kuning emas yang disebut juga "Nur Cahaya"
melambangkan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa dari Rakyat Jawa Tengah.

Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran Rakyat JawaTengah.

Umbul-umbul Merah Putih melambangkan Daerah Jawa Tengah sebagai bagian dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perpaduan antara Bintang, Padi dan Kapas melambangkan hari depan Rakyat Jawa
Tengah menuju ke Masyarakat Adil dan Makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha
Esa.

Perpaduan antara Bulir Padi yang berbiji 17, Bambu Runcing yang beruas 8 serta
Ranting Kapas yang berdaun 4 dan berbuah 5 merupakan rangkaian angka-angka
yang mewujudkan saat yang bersejarah serta keramat "17 Agustus 1945" yang wajib
kita agungkan.

LAMBAG PROVISI JAWA BARAT

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai
penjagaan diri.
2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa
Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang
melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan
pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan
jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.
4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang,
dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa
Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di
Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk
pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya
pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan
kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar
sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah
satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga
melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.
Arti warna
Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah
dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.
Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning
artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan
keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah
artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau
kejujuran.

LAMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

MAKNA LAMBANG JAWA TIMUR


1. Daun lambang bentuk perisai , adalah lambang keamanan dan ketentraman serta
kejujuran melambangkan dasar dan keinginan hidup rakyat Jawa Timur yang
merupakan daerah yang termasuk aman.
2. Bintang dengan warna kuning emas adalah lambing Ketuhanan Yang Maha Esa,
bersudut lima dan bersinar lima adalah melambangkan Pancasila merupakan Dasar
dan Falsafah Negara yang senantiasa dijunjung tinggi dan selalu menyinari jiwa
rakyatnya (dalam hal ini rakyat Jawa Timur ) khususnya jiwa Ketuhanan Yang Maha
Esa.
3. Tugu Pahlawan, adalah lambang kepahlawanan, untuk melukiskan sifat dan semangat
kepahlawanan rakyat Jawa Timur (khususnya Surabaya) dalam mempertahankan
kedaulatan dan wilayah tanah airnya.
4. Gunung berapi, yang selalu mengepulkan asap melambangkan keteguhan dan
kejayaan tekad Jawa Timur dengan semangat Dinamis, revolusioner pantang mundur
dalam menyelesaikan revolusi menuju cita-cita masyarakat Adil dan Makmur, selain

itu juga menggambarkan bahwa wilayah Jawa Timur mempunyai banyak gununggunung berapi.
5. Pintu gerbang, (dari candi) dengan warna abu-abu, melambangkan cita-cita
perjuangan serta keagungan khususnya Jawa Timur di masa silam yang masih nampak
dan sebagai lambang batas perjuangan masa lampau dengan masa sekarang yang
semangatnya tetap berada di tiap-tiap patriot Indonesia yang berada di Jawa Timur.
6. Sawah dan Ladang yang dilukiskan pada bagian-bagian dengan warna kuning dan
hijau, melambangkan kemakmuran yaitu bahwa Jawa Timur memiliki sawah-sawah
dan ladang-ladang yang merupakan sumber dan alat untuk mencapai kemakmuran..
7. Padi dan Kapas, lambang sandang pangan yang menjadi kebutuhan pokok rakyat
sehari-hari, gambar padi berbutir 17 buah, sedangkan kapas tergambar 8 buah,
melambangkan saat-saat keramat buat bangsa Indonesia yaitu tanggal 17-8-1945.
8. Sungai yang bergelombang menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai banyak
sungai yang cukup mengalir untuk mengairi sawah-sawah dan sumber-sumber
kemakmuran yang lainnya di Jawa Timur.
9. Roda dan rantai, melukiskan situasi Jawa Timur pada masa sekarang yang sudah
mulai pesat pembangunan pabrik-pabrik dan lain-lain dalam rangka pembangunan
Jawa Timur di bidang Industri, dan melambangkan pula tekad yang tak kunjung
padam serta rasa ikatan persahabatan yang biasa ditunjukkan oleh rakyat Jawa Timur
kepada pendatang/peninjau dari manapun.
10. Pita berisikan tulisan Jawa Timur, menunjukkan lambang Daerah Provinsi Jawa
Timur.
11. Pita dasar dengan warna putih berisi tulisan JER BASUKI MAWA BEYA,
menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapai
suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.

TUGAS
LAMBANG-LAMBANG DAERAH

Di Susun oleh:

Nama

: Rafi Ahsan

Kelas

: IV A

SDN GEDONG 03 PAGI

Anda mungkin juga menyukai