NO : 029 KELAS : XI MIA 6 LAMBANG KABUPATEN SEMARANG
Maknanya :
1. Dibawah lambang tersebut tertulis Sesanti Bahasa Jawa Kuno
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA sumbangan pemikiran dari Doyosantoso,yang berarti Dharma + Uttama perbuatan baik yang utama dengan rasa ikhlas dan rela , Satya Praja setia mengabdi pada Negara , Tanah Air dan Bangsa. Lambang Daerah terbagi atas 3 bagian yaitu bentuk, isi dan tulisan berukuran pokok lebar 45 tinggi 60. 2. Bentuk lambang yaitu berbentuk perisai bersudut 5 dengan garis tepi berwarna kuning emas , di dalamnya berisi lukisan menggambarkan sebuah bintang bersegi 5 berwarna kuning emas , perisai luar dan dalam melambangkan kebulatan terkat , bentuk perisai melambangkan pertahanan dan perlindungan. 3. Bintang segi 5 melambangkan keagungan Tuhan. 4. Sebelah kanan rangkaian 8 buah kapas di atas dasar merah melambangkan kemakmuran sandang. Adapun jumlahnya yang 8 lambang bulan kedepan tahun masehi, agustus, dan pada bulan itu di kumandangkan proklamasi RI. 5. Sebelah kiri setangkai padi berisi 17 butir berwarna kuning emas dasar warna merah, melambangkan kemakmuran pangan, dan angka 17 melambangkan Tanggal Proklamasi Kemerdekaan. 6. Dua buah gunung berwarna biru melambangkan adanya 2 buah gunung di Kab Semarang yaitu gunung Ungaran dan gunung Kendalisada. 7. Langit biru muda melambangkan cita cita luhur. 8. Perkebunan hijau melambangkan kekayaan daerah. Pabrik berwarna hitam melambangkan potensi daerah. Rawa berwarna biru muda dengan alunan 5 gelombang berwarna hitam mengandung maksud rawa pening yang memiliki kekuatan besar sebagai pembangkit tenaga listrik di Jawa Tengah. Lima gelombang yang adanya di dalamnya melambangkan produksi berasaskan Pancasila. 9. Tiang listrik bertangga 12 berwarna hitam melambangkan adanya sumber kekuatan listrik di Kabupaten ini, sedangkan jumlah 12 melambangkan Desember bulan sejarah bagi Kabupaten Semarang khususnya Ambarawa kota heroik dalam melawan penjajah. 10.Bambu runjing dengan 15 ruas berwarna kuning emas melambangkan perjuangan rakyat Kabupaten Semarang, bilangan 15 menunjukkan angka bersejarah kaitannya dengan bulan 12 atau desember. 11. Lantai alas bertingkat 2 berwarna hitam melambangkan sumber kekuatan daya juang rakyat dalam membangun daerah,tingkat atas terbagi menjadi 4 dan tingkat bawah menjadi 5 melambangkan tahun Proklamasi RI. Jika dimaknai lebih lanjut yaitu menunjuk tanggal 15 -12– ‟45 merupakan peristiwa jebolnya benteng Willem I di Ambarawa yang di peringati sebagai hari infenteri cahaya berwarna kuning emas di atas dasar warna hijau melambangkan cita cita masyarakat Kabupaten Semarang. 12.Candi Siwa Hindu berwarna hitam di atas warna hijau menunjukkan adanya kekayaan sejarah budaya yang pernah melewati masa hindu di daerah Kabupaten Semarang yaitu adanya candi gedong 9 sebagai cirri khas daerah. 13.Di bagian atas lambang terdapat tanda pengenal Kabupaten Seemarang berwarna kuning emas di atas warna hitam menunjukkan jati diri daerah. Dibawah lambang tertulis sesanti Dharmottama Satya Praja yang artinya berbuat yang terbaik dan mengemban janji suci untuk kepentingan rakyat.
LAMBANG KABUPATEN GROBOGAN
Lambang Daerah tersebut diatas memiliki makna sebagai berikut : 1. Perisai dengan batas tali bersimpul delapan dengan tulisan "Kabupaten Grobogan" bermakna bahwa Wilayah Kabupaten Grobogan dikelilingi oleh 8 Kabupaten tetangga. 2. Bintang warna kuning emas,dan bergaris pinggir putih. Artinya Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mencerminkan bahwa seluruh rakyat dan penduduk Kabupaten Grobogan pada umumnya meyakini dan berbakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan landasan mental dan iktikad yang suci murni. Sudut 5 (lima) pada bintang artinya : Pancasila.Masyarakat Kabupaten Grobogan khususnya dan Indonesia pada umumnya bertekad bulat dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Pancasila adalah merupakan sumber hukum untuk mengurus dan mengatur daerah serta merupakan dasar falsafah dari segala tindak tanduk dan gaya Pembina Daerah. 3. Warna dasar kuning, melambangkan kemurnian dan keluhuran budaya. 4. Alas berwarna biru tua di bagian bawah. Melambangkan kesetiaan, artinya rakyat Grobogan selalu setia kepada bumi sebagai tempat berpijak, yaitu kesetiaan terhadap Daerah dan Negara Republik Indonesia. 5. Tiga gelombang aliran warna biru muda. Melambangkan 3 sungai utama, yaitu Sungai Tuntang, Serang dan Lusiyang berguna bagi rakyat Kabupaten Grobogan. 6. Kobaran api. Melambangkan sumber api alam di Kabupaten Grobogan (Mrapen), sebagai simbol kehidupan dengan semangat yang menyala- nyala dan tidak pernah padam. 7. Warna hijau yang membentuk simbol pohon dan daun jati berwarna kuning. Melambangkan hutan yang membentang di Kabupaten Grobogan sebagian besar merupakan hutan jati yang diharapkan mampu memberikan kemakmuran. 8. Gambar dua gunung berwarna biru. Melambangkan kondisi geografis Kabupaten Grobogan yang dibatasi oleh 2(dua) pegunungan yaitu Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Kapur Utara. 9. Gambar penampang melintang belahan bambu yang dijajarkan (Klakah). "Klakah" adalah tempat pembuatan garam darat yang khas di Kabupaten Grobogan sebagai lambang kerajinan rakyat di bidang industri kecil. 10.Gambar bambu runcing. Melambangkan semangat seluruh rakyat dalam memperjuangkan, mempertahankan, membela dan mengisi kemerdekaan. 11.Gambar bulir padi dan jagung. Melambangkan hasil utama pertanian di Kabupaten Grobogan. 12.Gambar Simbol Cahaya Listrik / Halilintar (Petir). Melambangkan kekuatan alam yang harus dapat dikuasai oleh rakyat Kabupaten Grobogan. Menggambarkan karakter masyarakat Kabupaten Grobogan dalam kemampuannya mengendalikan hawa nafsu. Halilintar (petir) ini diambil dari filosofi Legenda Ki Ageng Selo. 13.Serangkaian 17 gerigi daun jati, 8 nyala kobaran api, 4 kelakah bambu, 5 ruas bambu runcing dan disinari cahaya halilintar.Melambangkan bahwa inti perjuangan masyarakat dan Bangsa Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan dilandaskan pada semangat proklamasi 17 Agustus 1945.