Perancangan Push Back
Perancangan Push Back
DI PT PAMAPERSADA NUSANTARA
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
DANANG KURNIAWAN
NIM 112080193
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Melaksanakan Skripsi
Pada Jurusan Teknik Pertambangan
Oleh
DANANG KURNIAWAN
NIM 112080193
Mengetahui :
Ketua Jurusan,
Dosen Wali,
I. JUDUL SKRIPSI
PERENCANAAN
PUSH
BACK
PENAMBANGAN
BATUBARA
PT.
PAMAPERSADA NUSANTARA
II. LATAR BELAKANG
Sektor usaha pertambangan khususnya dalam skala besar adalah salah satu
sektor usaha yang juga membutuhkan modal yang besar. Kebutuhan modal yang
besar itu menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan
yang akan dilakukannya dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya
dengan pengembalian
modal secepat
mungkin.
Oleh
karena itu,
untuk
distribusi kuwalitas
penambangan
yang
dirancang
secara
baik
akan
memberikan akses ke semua daerah kerja dan menyediakan ruang kerja yang cukup
untuk operasi peralatan yang efisien.
Gambar 1
Tahapan Suatu Pit ( Mathieson,1982)
Gambar 2
Skematik Perencanaan Push Back Pada Suatu Penampang
( Crawford, 1989a )
Gambar 3
Phase I Pit Dengan Jalan Angkut
(a)
(b)
(c)
Gambar 4
Area Penambangan Pada Tiap Jenjang
Gambar 5
Bentuk Akhir Suatu Pit Model Blok Pada Jenjang 3835
Gambar 6
Area Yang Dihitung
Gambar 7
Deposit hipotetik untuk studi push back (Mathieson,1982 )
Gambar 8
Bentuk Rencana Pengembangan Deposit Hipotetik (Mathieson,1982)
VpitVbatubara
Vbatubara
kemungkinan
sistem
penambangan
yang akan
digunakan, apakah tambang terbuka atau tambang dalam, maka digunakan konsep
Break Even Stripping Ratio ( BESR ). Tinggi rendahnya BESR sangat dipengaruhi
oleh :
- Kwalitas batubara yang akan ditambang
- Harga batubara di pasaran
( A B)
=D
C
Dimana :
A = biaya penambangan secara bawah tanah / ton batubara
B = biaya penambangan secara tambang terbuka / ton batubara
C = ongkos pengupasan tanah penutup
Ini berarti hanya bagian endapan yang mempunyai BESR lebih kecil dari D
yang dapat ditambang secara tambang terbuka dengan menguntungkan. Jadi D
adalah BESR
(1)
( E F )
G
Dimana :
E = pendapatan / ton batubara
F = ongkos produksi / ton batubara
G = ongkos pengupasan tanah penutup
3) BESR (3)
Biasanya keuntungan maksimum dimasukkan dalam pertimbangan BESR,
sebagai berikut :
BESR (3) = E ( F + H ) / G
Dimana:
H = keuntungan minimum / ton batubara yang diharapkan
c. Data Pendukung
Data data yang dapat mendukung data data lapangan guna menganalisa
permasalahan yang ada untuk mencari alternatif penyelesaian masalah. Data
pendukung dapat diambil antara lain dari laporan eksplorasi, brosur brosur dari
perusahaan, data dari instansi terkait dan dari literatur literatur.
VIII. ANALISIS
Analisis yang dilakukan terhadap data data yang diambil tersebut di
atas diantaranya :
Analisis geologi, topografi, litologi
Analisis data hasil pemboran ( misal : kualitas endapan dan penyebarannya
)
b. Brosur brosur
c. Peta dasar, peta geologi, topografi dan litologi
2. Penelitian Langsung di Lapangan
Hal ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a. Observasi lapangan
Yaitu dengan melihat langsung kondisi lapangan daerah penelitian, luas serta
kesampaian daerah serta mencocokkan dengan data data yang diperoleh.
b. Penentuan Titik Pengamatan
Yaitu dengan menentukan batas batas penyebaran lubang bor yang diamati
sesuai dengan data data yang diperoleh.
c. Cek kembali perumusan masalah
Yaitu dengan menyesuaikan datadata yang diperoleh agar apa yang telah
didapat sesuai dengan yang dibutuhkan untuk masalah yang akan dipecahkan.
3. Pengambilan Data
Dalam penelitian ini pengambilan data diperoleh dari :
a. Perusahaan yang bersangkutan, baik melalui para karyawan secara lisan maupun
tulisan.
b. Instansi yang terkait
c. Perpustakaan, baik perpustakaan kampus UPN Veteran maupun perpustakaan
daerah.
4. Akuisisi Data
Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data, diantaranya :
a. Pengumpulan dan pengelompokan data
b. Menghitung jumlah data dengan metode statistik
5. Pengolahan Data
Dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan penggambaran, selanjutnya
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau rangkaian perhitungan pada penyelesaian
dalam suatu proses tertentu.
6. Analisis Hasil Pengolahan Data
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara. Kemudian
kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan permasalahan
yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah yang
dibahas.
X. JADWAL KEGIATAN
Bulan
Minggu
Studi literature
Observasi Lapangan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Penyusunan Draft
April 2010
2
3
Mei 2010
2
3
Pendahuluan
1.1
1.2
1.3
1.4
II
Tinjauan Umum
2.1
2.2
2.3
2.4
3.2.1
3.2.3
3.2.4
Juni 2010
2
3
3.2.5
Distribusi Kualitas
Cadangan
Stripping Ratio
Penambangan
Pembahasan
5.1
5.2
VI Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
1. Hustrulid W and Kuchta M, (1995 ), Open Pit Mine Planning & Design
Volume 1, A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield.
2. Sulistyana W, ( 2002 ), Kursus Singkat Dua Hari Permodelan
Sumberdaya / Cadangan di Bidang Geologi Pertambangan, Bandung.
3. Adisoma G, ( 1998 ), Perencanaan Berdasarkan Waktu, Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung.
4. Adisoma G, ( 1998 ), Pengantar Perencanaan Tambang, Direktorat
Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi
5. Arif I, ( 1996 ), Tambang Terbuka, Teknik Pertambangan Institut
Teknologi Bandung.
6. Arif I, ( 1998 ), Dasar Dasar Perencanaan Tambang, Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung.