Tanpa upacara khusus, hari kemarin 31 Desember 2015, secara resmi MEA mulai diberlakukan. Dalam MEA, pasar utk produk kita tidak lagi sebatas 240 juta pernduduk Indonesia, tetapi 615 juta penduduk di 10 negara ASEAN. Tahukah anda bhw kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN muncul pd saat KTT ASEAN ke-9 di Bali thn 2003. Dalam Blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN itu terdapat empat pilar pendekatan strategis. Yakni menuju pasar tunggal dan basis produksi, menuju wilayah ekonomi yang berdaya saing tinggi, menuju kawasan dgn pembangunan ekonomi yg seimbang, dan menuju integrasi penuh dgn ekonomi global. MEA secara ringkas berisi lima hal: diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi : 1. Arus Bebas Barang 2. Arus Bebas Jasa 3. Arus Bebas TK Trampil. 4. Arus Bebas Modal 5. Arus Bebas Investasi Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yg sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dgn Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yg akan diserbu. Semuanya terpulang kepada kita. NEW CHALLENGE 2016 Hermawan Kertajaya pendiri Mark Plus menyampaikan penerapan MEA tgl 1 Januari 2016 ini. Sudah ditandai dgn adanya 1.000 supir taxi di Filipina yg belajar bahasa Indonesia, Ratusan pebisnis Thailand yg intensif mempelajari bahasa Jawa, intinya thn 2016 adalah thn pemanasan menuju pasar tunggal ASEAN dimana bukan hanya "Flow of Product" yg sangat tinggi, namun jg "Flow of Services & Peoples" nya. Ayo siapkan diri utk semakin Profesional & Excellence