Anda di halaman 1dari 3

Izzatul Qaniah

141710101051
THP-C

Sedimentasi
Menurut Earle (1982), dalam pengolahan bahan pangan dilakukan berbagai
macam sistem operasi, yang masing-masing sistem memiliki peranan dan fungsi
tersendiri bagi pengendalian mutu produk. Salah satu sistem operasi yang penting
yaitu sedimentasi, yaitu teknik pemisahan suspensi berdasarkan perbedaan densitasnya
melalui suatu medium alir. Sedimentasi (pengendapan) mempergunakan gaya gravitasi
atau gaya sentrifugal untuk memisahkan partikel dari aliran bahan cair. Partikel dapat
berupa bahan padat atau liquid drop, dimana bahan akan turun dan mengendap
didalam larutan yang kerapatannya lebih kecil daripada kerapatan bahan padat
tersebut. Larutan dapat berupa cairan atau gas yang diam ataupun bergerak.
Sedimentasi menggunakan metode gaya gravitasi memerlukan waktu yang
cukup lama dan tidak terlalu efektif. Sehingga perlu metode lain untuk dapat
mempercepat proses sedimenatasi. Mempercepat proses sedimentasi dapat dilakukan
dengan menggunakan gaya sentrifugal. Dengan metode ini terutama campuran
cair/padat dan cair/cair dapat dipisahkan, dibandingkan dengan metode yang
menggunakan gaya berat. Karena kecepatan pengendapan dengan gaya sentrifugal
jauh lebih baik. Untuk meningkatkan laju pengendapan, gaya gravitasi yang bekerja
pada partikel itu dapat digantikan dengan gaya sentrifugal. Dalam operasi produksi,
separator sentrifugal sudah banyak menggantikan separator gravitasi karena separator
sentrifugal itu jauh lebih efektif dengan partikel dan tetesan halus, disamping
volumenya yang jauh lebih kecil untuk kapasitas tertentu (Bernasconi, 1995).
Bahan padat akan mengendap didalam bahan cair yang kerapatannya lebih
kecil daripada kerapatan bahan padat tersebut. Pada konsentrasi yang rendah, hukum
Stokes akan berlaku akan tetapi dalam kebanyakan hal praktek, konsentrasi pada
umumnya selalu sangat tinggi. Didalam konsentrasi yang tinggi ini dan bila selang
ukuran partikel tidak terlalu lebih besar dari 10 : 1, seluruh partikel cenderung
mengendap pada kecepatan yang sama. Kecepatan ini terletak antara selang yang
diharapkan dari hukum Stokes untuk partikel terbesar dan partikel terkecil sebagai
pengaruh, partikel terbesar berkecepatan menurun dan dalam perlambatan ini partikel-

Izzatul Qaniah
141710101051
THP-C

partikel

tersebut

cenderung

untuk

mengumpulkan

partikel

kecil-kecil

dan

mempercepat partikel kecil tersebut. Makin tinggi konsentrasi, menghasilkan laju jatuh
yang makin rendah (Maryanto, 1988).
Dalam beberapa hal, apabila tidak mungkin melakukan pengendapan partikel
halus, kadang-kadang dapat diapungkan dengan mempergunakan gelembunggelembung udara. Cara ini dikenal sebagai flotasi dan tergantung kepada
kecenderungan relatilf udara dan air untuk berikatan ie partikel permukaan. Air pada
permukaan partikel harus digantikan oleh udara, setelah itu daya apung udara cukup
untuk mengangkat partikel dan gelembung menembus bahan cair (Praptiningsih,
1999).
Dalam sedimentasi, untuk mengetahui kecepatan pengendapan dari partikel
bahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus dari hukum Stokes atau dapat
diperkirakan dengan pendekatan matematis, tergantung dari kondisi partikel tersebut.
Kondisi gerakan partikel ada dua, yaitu gerak jatuh bebas (free settling) dan hindered
settling. Hindered settling merupakan gerak partikel padat pada konsentrasi yang
tinggi, sehingga antar partikel yang satu dengan yang lain sangat rapat dan saling
bertumbukan.

Untuk

menentukan

kecepatan

jatuhnya

partikel

tidak

dapat

menggunakan hukum Stokes karena hasil yang diperoleh nantinya akan lebih besar
daripada hasil pengamatan yang sesungguhnya (Geankoplis, 1978).
Dalam proses sedimentasi (pengendapan) terdapat tiga gaya yang dapat
mempengaruhi gerak jatuhnya partikel bahan, yaitu :
1

Gaya gravitasi, menyebabkan suspensi jatuh bebas, dimana semakin besar

gaya tersebut, maka pengendapan partikel bahan semakin cepat.


Gaya apung, berhubungan dengan berat bahan, dimana semakin ringan
partikel bahan, maka gaya apungnya semakin besar dan pengendapannya

semakin lama.
Gaya gesek, partikel yang mempunyai bentuk yang kasar akan semakin
memperbesar nilai hambatan partikel untuk mengendap.
DAFTAR PUSTAKA

Izzatul Qaniah
141710101051
THP-C

Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia bagian 2. Jakarta : Erlangga.


Earle, R.L. 1982. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Bogor : PT Sastra
Hudaya.
Geankoplis, C. J. 1978. Transport Processes and Unit Operation. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Maryanto. 1988. Diktat Teknologi Pengolahan. Jember : Jurusan THP FTP UNEJ.
Praptiningsih, Yulia. 1999. Buku Ajar Teknologi Pengolahan. Jember : Jurusan THP
FTP UNEJ.

Anda mungkin juga menyukai