Anda di halaman 1dari 2

Review Materi Modul III

Analisis Kandungan Mikrobia


1. Pengenceran dan Pemekatan Larutan
Pengenceran adalah menurunkan atau memperkecil konsentrasi larutan
dengan penambahan pelarut. Pengenceran dan pemekatan larutan
dilakukan untuk memudahkan perhitungan mikroba sehingga
mengurangi tingkat kesalahan yang terkecil. Berlaku rumus V1 M1= V2
M2 sehingga faktor pengecerannya M2 = (V1/V2) M1.
2. Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Sel Mikroba
Untuk hitungan hitungan jumlah sel diantaranya hitungan secara
mikroskopik, hitungan cawan dan most probable number (MPN).
Sedangkan hitungan massa sel meliputi cara volumetrik, gravimetri dan
turbiditimeteri. Perhitungan massa sel menggunakan neraca analitik ( 4
digit dibelakang koma dalam satuan gram) untuk menimbang massa sel
kering dari sejumlah cuplikan suspensi sel mikroba yang telah
dikeringkan. Dalam hal ini juga akan menggunakan alat ukur volumetrik.
3. Perhitungan Jumlah Sel
3.1 Perhitungan Mikroskopik
Hitungan mikroskopik terhadap jumlah sel mikrobia merupakan
menghitung secara langsung dengan bantuan alat pembesar
penglihatan/objek (mikroskop dan desk glass yang berskala).
Walaupun
pengerjaannya
sederhana,
namun
perhitungan
menggunanakan metode ini tidak bisa membedakan antara sel mati
dan hidup.
a. Metode Breed
Metode ini biasa digunakan untuk menghitung jumlah mikroba
atau bakteri yang ada di dalam susu. Metode ini memerlukan data
luas areal membentang. Jumlah/volume cairan/ susu per areal
pandang = ((n r2 /100 cm2) /1 cm2) x 0,01 ml
b. Metode Petroff-Hausser
Metode ini mengunakan bantuan kotak-kotak skala. Setiap ukuran
skala seluas 1 mm2 = 25 kotak besar, sehingga 0,04 mm 2/kotak(1
mm2/25 kotak besar). Jumlah sel per ml = rerata jumlah sel kotak
besar x 25x (1/0,02) x 1000
3.2 Hitungan Cawan/Petridish
Metode cawan merupakan metode menghitung jumlah mikroba
dengan cara menumbuhkan mikroba pada medium agar. Satu koloni
yang tumbuh dinyatakan sebagai satu sel. Cara menumbuhkan
mikroba dapat dilakukan dengan tuang ataupun sebar. Untuk metode

tuang digunakan 1 ml suspensi mikroba untuk setiap


pengencerannya, sedangkan metode sebar membutuhkan 0,1 ml dari
setiap pengenceran. Jumlah koloni (sel)/gram = jumlah koloni per
cawan x FP/ (gram bahan)
3.3 Metode MPN (Most Probable Number)
Suspensi mikroba ditumbuhkan pada media medium cair dalam seri
tabung reaksi. Setiap pengenceran diambil sejumlah suspensi
tertentu kemudian dimasukkan kedalam 3-5 tabung reaksi.
Pengenceran dilakukan sampai dalam tabung hanya terdapat 1 sel/
ml. Tabung yang positif ditandai dengan timbulnya kekeruhan atau
terbentuknya gelembung gas. Kemudian tabung reaksi yang positif
untuk setiap pengencerannya dikonfirmasikan ke tabel MPN. Dengan
demikian jumlah koloni (sel) = Nilai MPN dari tabel x FP

Anda mungkin juga menyukai