Anda di halaman 1dari 4

Analisis Kuantitatif Mikroba

( Metode DMC dan ALT )

DISUSUN OLEH:
REGITA HUSNUL KHOTIMAH
(P07131120024)
ABSEN : 24

KELAS A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2021
1. Metode DMC

Metode Direct Microscopic Count ( DMC ) atau Metode Breed sering digunakan untuk
menganalisis susu yang mengendung bakteri dalam jumlah tinggi , misalnya susu yang diperoleh
dari sapi yang terkena mastitis ( suatu penyakit infeksi yang menyerang kelenjar susu sapi ).

Metode ini merupakan suatu cara yang cepat yaitu menghitung bakteri secara langsung
menggunakan mikroskup. Akan tetapi , cara ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat
dilakukan terhadap susu yang telah di pasteurisasi. Hal tersebut dikarenakan secara mikroskopik
tidak dapat dibedakan antara sel sel bakteri yang masih hidup atau yang telah mati karena
perlakuan pasteurisasi.

Dalam metode ini , luas areal pandang ( field ) mikroskup yang akan digunakan harus dihitung
terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur diameter areal pandang menggunakan
mikrometer yang dapat dilihat melalui lensa minyak imersi.

Perhitungan Metode Mikroskopik Langsung :

- Untuk menghitung jumlah bakteri di dalam susu , sebanyak 0,01 ml susu dipipet dengan
pipet Breed dan disebarkan diatas gelas obyek sehingga mencapai luas 1 cm2 , di diamkan
sampai kering , difiksasi dan diwarnai dengan biru metilen.
- Rata rata jumlah bakteri per areal pandang mikroskup ditentukan setelah mengamati 10 –
60 kali areal pandang.
- Sel yang mengumpul dalam kelompok dapat dihitung sebagai satu kelompok atau
dihitung jumlah sel yang terdapat di dalam kelompok tersebut.
- Hasil perhitungan berdasarkan jumlah kelompok bakteri biasanya lebih mendekati hasil
perhitungan jumlah bakteri menggunakan hitungan cawan.

Pada sapi yang terserang mastitis , susunya biasanya mengandung sel – sel darah putih dalam
jumlah tinggi . Setelah pewarnaan dengan biru metilen , sel sel tersebut akan terlihat sebagai
sel yang bulat atau berbentuk tidak teratur ,berwarna biru dengan ukuran lebih besar dari
bakteri.
Mikrometer yang digunakan adalah mikrometer gelas obyek yang mempunyai skala terkecil
0,01 mm. Areal pandang mikroskup biasanya mempunyai ukuran 14 – 16 skala atau 0 , 14 –
0,16 mm.

Jumlah mikroskopis yang menggunakan slide khusus dikenal sebagai ruang perhitungan.
Jumlah bakteri dalam volume kecil mikroskopis langsung dihitung dan jumlah bakteri dalam
sampel asli ditentukan sebagai ekstrapolasi. Hanya suspensi padat dapat dihitung ( > 107 sel
per ml )namun sampel dapat dipekatkan dengan sentrifugasi atau filtrasi untuk meningkatkan
sensivita.

Sumber : http://rizkiayupudiasari.blogspot.com/2013/02/normal

2. Metode ALT
Metode hitungan cawan merupakan cara paling sensitif untuk menentukan jumlah
mikroba, hal tersebut dikarenakan :
1. Hanya sel yang masih hidup yang dihitung
2. Beberapa jenis mikroba dapat dilihat sekaligus
3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk
mungkin berasal dari satu sel mikroba dengan penampakan pertumbuhan yang
spesifik

Kelemahan metode hitungan cawan adalah :

1. Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang sbeenarnya karena
beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni
2. Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda
3. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi yang lama sehingga pertumbuhan koloni
dapat dihitung
Metode hitungan cawan ada dua yaitu :

1. Metode tuang
Berdasarkan pengenceran yang telah dikehendaki ( 10-1..... 10-2.......10-8 ) sampel yang
diuji diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan kedalam cawan peri.
Perhitungan jumlah koloni dapat dilakukan menggunakan “ Quebec Colony Counter “
2. Metode permukaan
Pada pemupukan dengan metode permukaan agar steril terlebih dahulu dituangkan
kedalam cawan peri dan dibiarkan membeku. Setelah membeku dengan sempurna
sebnayak 0,1 ml contoh yyang telah dilencerkan disebarkan pada permukaan agar
tersebut.
Sebuah batang gelas melengkung ( hockley stick ) dicelupkan kedalam alkohol 95 %
dan dipijarkan. Setelah dingin batang gelas tersebut digunakan untuk meratakan
contoh diatas medium agar dengan cara memutarkan cawan petri diatas meja.
Selanjutnya inkubasi dan perhitungan koloni dilakukan seperti pada metode
penuangan. Namun harus diingat bahwa jumlah contoh yang ditumbuhkan adalah 0,1
ml jadi harus dimasukkan dalam perhitungan “ total count “.

Sumber : http://repository.unitomo.ac.id/968/1/ALT-FADJAR.pdf

Anda mungkin juga menyukai