Anda di halaman 1dari 31

Analisis Kualitatif Mikroba pada

Bahan Pangan

Nathasa Weisdania, M.Si


⦿ Jumlah mikroba suatu bahan dpt dihitung dgn
bermacam-macam cara tergantung bahan dan jenis
mikroba.
Ada beberapa cara :
1.Perhitungan jumlah sel.
⦿ Hitungan mikroskopis.

⦿ Hitungan cawan.

⦿ MPN (Most Probability Number).

2. Perhitungan massa sel secara langsung. Jumlah sel


mikroba dpt dihitung jika medium pertumbuhan tidak
mengganggu pengukuran baik yg hidup/mati cth :
metode volumetrik, gravimetrik, kekeruhan
IDENTIFICATION
PERHITUNGAN JUMLAH SEL
(MIKROSKOPIK, CAWAN DAN MPN)
HITUNGAN MIKROSKOPIK
Metode Breed
Diperlukan pipet Breed 0,01 ml dan kartu penolong yg
mempunyai kotak-kotak berukuran 1 cm bujur sangkar.

Keuntungan:
⦿ metodenya cepat dan murah

⦿ akan terhitung secara langsung baik yg hidup maupun


yang mati.
⦿ Hitungan berdasarkan kekeruhan.
⦿ Metode breed sering digunakan u menganalisis susu yg
mengandung bakteri dlm jumlah tinggi, mis. susu yg
diperoleh dr sapi yg terkena mastitis . suatu penyakit
infeksi yg menyerang kelenjar susu sapi.

⦿ Kelemahan: tidak dpt dilakukan terhadap susu yg telah


dipasteurisasi karena secara mikroskopis tidak dapat
dibedakan antara sel- bakteri yg masih hidup atAU yg
sudah mati karena perlakuan pasteurisasi.

⦿ Dalam metode ini, luas areal pandang mikroskopis yg akan


digunakan harus dihitung terlebih dahulu. Mikrometer
yang digunakan adalah mikrometer gelas.
⦿ Salah satu cara u menghitung jumlah sel dgn metode
breed di dalam cth secara tidak langsung adALAH.
dgn mikrometer yg dilihat melalui lensa minyak
imersi.
⦿ Untuk menghitung jumlah bakteri didalam contoh,
sebanyak 0,01 ml contoh dipipet dengan pipet mikro
dan disebarkan di atas gelas obyek sehingga
mencapai luas 1 cm²
⦿ Kemudian didiamkan sampai kering, difiksasi, dan
diwarnai dengan birumetilen (methylene blue
levowitz).
⦿ Rata-rata jumlah bakteri per areal pandang
mikroskop dihitung setelah mengamati 10 sampai 60
kali areal pandang, tergantung dari jumlah bakteri
per areal pandang.
Jumlah rata-rata bakteri/areal pandang Jumlah areal pandang yang harus diamati

<0,5 50
0,5-1 25
1-10 10
10-30 5
>30 TBUD(terlalu banyak untuk
dihitung ,contoh harus diencerkan)

Perhitungan rata-rata bakteri dalam susu per milimeter dihitung


dengan menggunakan rumus berikut:

Rata-rata bakteri/areal pandang = sel/areal pandang x FM x FP*

Keterangan:
FM= faktor mikroskopis
FP digunakan apabila ada pengenceran
⦿ Hasil perhitungan berdasarkan jumlah kelompok
bakteri biasanya lebih mendekati hasil perhitungan
jumlah bakteri menggunakan agar cawan.
⦿ Pada sapi yang terserang mastitis, susunya biasanya
mengandung sel-seldarah putih dalam jumlah tinggi.
Setelah pewarnaan dengan biru metilen, sel-sel darah
putih akan terlihat sebagai sel yang bulat atau
berbentuk tidak teratur, bewarna biru dengan ukuran
lebih besar daripada bakteri.
⦿ Metode Petroff-Hausser

Dalam metode ini, luas daerah pandang (field)


mikroskop yang akan digunakan harus dihitung terlebih
dahulu.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengukur diameter
areal pandang mengggunakan mikrometer yang dilihat
melalui lensa minyak imersi.
ALAT_ALAT

Mikrometer glass

Pipet breed

Mikrometer glass
HITUNGAN CAWAN
Prinsip kerja:
1. Pengenceran.

Membuat suatu seri pengenceran satu bahan yang


mengandung > 300 sel bakteri/ml. Hal ini perlu
pengenceran sebelum ditumbuh kan pada medium agar
didalam petri. Setelah inkubasi akan terbentuk koloni
pada cawan dalam jumlah yang dapat dihitung.

2. Pemupukan.
Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jika sel mikroba
yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar maka sel
mikroba itu akan berkembang biak dan membentuk koloni
yang dapat langsung dilihat dengan mata.
Metode cawan ini cara yang paling sensitif untuk
menentukan  jumlah mikroba karena;

⦿ hanya sel yang masih hidup yang dihitung


⦿ beberapa mikroba dapat dihitung sekali gus.
⦿ dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi karena
koloni yang terbentuk mungkin berasal dari satu sel
mikroba dengan penampakan pertumbuhan yang spesifik

Kelemahan metode ini;


- hasil perhitungan tidak menunjukan jumlah sel mikroba
yang sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan
mungkin membentuk satu koloni.
- medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan
nilai yang berbeda.
⦿ Standar perhitungan. Untuk melaporkan suatu hasil
penelitian analisa mikrobiologi digunakan suatu standar
yang disebut standar plate count (SPC) yang
menjelaskan mengenai cara memilih data yang ada
untuk menghitung  jumlah koloni bakteri dalam suatu
bahan.
Syarat Perhitungan.
1. Jumlah koloni tiap petri antara 30 – 300 koloni, jika
tidak ada dipilih yang jumlahnya mendekati 300.
2. Tidak ada koloni yang menutupi lebih besar dari
setengah luasan petri (spreader).
3. Perbandingan dari jumlah hasil pengenceran yang
berturut-turut antara pengenceran yang lebih besar
dengan pengenceran sebelumnya,jika sama atau lebih
kecil dari 2, hasilnya dirata-rata, tetapi jika lebih besar
dari 2 yang dipakai jumlah mikroba dari hasil
pengenceran sebelumnya.
4. Jika dengan ulangan setelah memenuhi syarat hasilnya
dirata-rata .
5. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu
merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dihitung
sebagai satu koloni.
6. Suatu deretan atau rantai koloni yang terlihat sebagai
suatu garis tebal dihitung sebagai satu koloni.

Selain syarat diatas untuk data yang dilaporkan ditambah


lagi dengan ;
⦿ hasil yang dilaporkan hanya terdiri dari 2 angka,  jika
angka ketiga sama dengan atau lebih dari 5 harus
dibulatkan satu angka lebih tinggi dari angka kedua.
Metode cawan dapat dibedakan;

⦿ 1. Metode tuang ( Pour plate)


⦿ 2. Metode permukaan (surface / spread plate)
HITUNGAN MPN
(MOST PROBABLE NUMBER)
Keuntungan metode MPN
⦿ Metode MPN dapat dibuat sangat peka dengan
penggunaan volume inokulum contoh yang lebih besar
dari 1,0 ml/tabung.
⦿ Metode MPN bisa dipakai di lapangan

⦿ Media pertumbuhan yang selektif dapat digunakan untuk


menghitung jenis mikroorganisme yang diharapkan
Metode MPN (Most Probable Number )
1. Digunakan pada medium cair didalam tabung reaksi yang
berisi tabung durham.
2. Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang
positif ,yaitu terbentuk gas atau timbul kekeruhan dalam
tabung durham setelah diinkubasi pada suhu dan waktu
tertentu.
3. Pada umumnya setiap pengenceran digunakan 7 tabung (5 .1.
1 ). 3 seri / 9 tabung (3.3.3) dan 15 tabung (5 . 5 . 5).
4. Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
diharapkan satu tabung berisi satu atau lebih sel mikroba.
5. Dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba jenis
tertentu dengan media laktosa cair untuk bakteri yang dapat
memfermentasi
Laktosa-- koliform
Kerugian MPN
⦿ Untuk mendapatkan hasil yang valid diperlukan banyak
pengulangan.
⦿ Prinsip dari metode MPN ini adalah pengenceran yang
dilakukan sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan
konsentrasi mikroorganisme yang sesuai. Semakin rendah
pengenceran, maka semakin positif hasilnya.
⦿ Sebaliknya jika pengenceran tinggi, maka jarang tabung
yang hasilnya positif yang muncul. Semua tabung positif
yang dihasilkan sangat tergantung pada probabilitas sel
yang terambil oleh pipet saat dimasukkan ke media.
Metode ini sangat dipengaruhi oleh homogenitas.
Frekuensi positif dan negatif menggambarkan konsentrasi
mikroorganisme pada sampel sebelum pengenceran.
jarum inokulum/ose

Tabung Volume inokulum


KESIMPULAN...............
THANK YOU..

Anda mungkin juga menyukai