I. PENDAHULUAN
Game berasal dari bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa
Indonesia Game adalah permainan. Sebuah permainan
adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik
buatan. Dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan
untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.
Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan
intelektual (Intellectual Playability Game) yang juga bisa
diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya [1].
Perdebatan terkait pro kontra pengaruh game terhadap
perkembangan anak-anak memang tak pernah ada habisnya.
Banyak orang berkeyakinan bahwa game mempunyai dampak
negatif bagi anak-anak. Hal itu memang benar, sebab ada
beberapa game yang tidak cocok untuk dimainkan anak-anak
dan cenderung mengajarkan kekerasan. Tetapi jika kita melihat
dengan pikiran terbuka, tidak semua game negatif. Ada
beberapa game yang bersifat edukatif serta membantu anakanak belajar banyak hal, diantaranya bahasa asing,
perencanaan / strategi, berhitung, dan sebagainya.
Salah satu game yang bersifat edukatif adalah nonogram.
II. NONOGRAMS
Permainan nonogram diciptakan pada tahun 1987 oleh
Tetsuya Nishio, dan dikenal dengan berbagai nama, antara lain:
griddler (grid riddle), pixel puzzles, dan paint by numbers.
Pada sebuah puzzle nonogram, terdapat sebuah matriks dua
dimensi, dan setiap sel dapat diwarnai atau dibiarkan kosong
berdasarkan sequence bilangan-bilangan sebagai clue
yang tertera di sekeliling matriks tersebut. Bilanganbilangan tersebut menyatakan kelompok sel berwarna yang
harus berada pada sebuah baris atau kolom.
Contohnya, jika sebuah baris memiliki clue [3 1 2],
maka pada baris tersebut harus terdapat sebuah kelompok yang
terdiri dari 3 sel berwarna, diikuti oleh sebuah kelompok
yang terdiri dari 1 sel berwarna, dan diakhiri dengan
sebuah kelompok yang terdiri dari 2 sel berwarna. Masingmasing kelompok harus dipisah oleh sekurangnya sebuah sel
yang kosong. Biasanya, sebuah puzzle nonogram hanya
memiliki sebuah solusi unik yang sesuai dengan semua
clue yang diberikan. Jika semua sel telah ditentukan diisi
warna atau kosong, maka solusi berupa sebuah gambar yang
muncul pada matriks tersebut. Jadi inti dari permainan ini
adalah menentukan sel mana saja dalam matrik yang akan
diwarnai berdasarkan petunjuk bilangan-bilangan yang
diberikan di sekitar matrik. Sehingga kumpulan piksel
Object
oriented
languange
atau
declarative language
Program
menjalankan
prosedur yang sama
berulang-ulang dengan
data
masukan
yang
berbeda-beda
Prosedur
dan
pengendalian
program
ditentukan
oleh
programmer
dan
perhitungan dilakukan
sesuai dengan prosedur
yang telah dibuat
Programmer
menentukan
tujuan
(goal), dan komputer
menentukan bagaimana
caramencapai
tujuan
tersebut serta mencari
jawabannya
2.
3.
Penjelasan Program:
nonogram(RowNums,ColNums,Solution,Opt) :Sintaks diatas digunakan untuk memberika spesifikasi dari
masing-masing baris dan kolom di RowNums dan ColNums,
puzzle diselesaikan dengan Solution, yang merupakan
representasi row-by-row puzzle yang telah diisi. Opt = 0 adalah
tanpa optimasi, sedangkan opt = 1 mengoptimalkan urutan
task line.
VI. KESIMPULAN
Dari pembahasan di bab-bab sebelumnya, terlihat bahwa
permainan nonogram/griddles cukup menarik dan dapat
mengasah daya logika. Karena memang permainan ini
tergolong masalah NP-complete sehingga harus dibuat suatu
algoritma secepat, semudah dan setepat mungkin untuk
penyelesaiannya.
Penyelesaian biasa dengan algoritma brute force cukup
boros karena kompleksitasnya O(2 ). Salah satu alternatif
yaitu menggunakan algoritma runut balik (backtracking) yang
memberikan kompleksitas O(MN). Karena Visual prolog
merupakan algoritma backtracking, yang menggunakan teknik
pencarian yang disebut heuristik (heuristic) dengan
menggunakan metode pohon logika maka implementasinya
untuk menemukan solusi nonograms lebih mudah.
MN
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
[4]