CH4(g) + Cl2(g)
100 C
CH3Cl(g) + HCl(g)
Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g)
CHCl3(g) + Cl2(g)
100 C
100 C
100 C
CH2Cl2(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + HCl(g)
CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi dilakukan
pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk
pengelupasan cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dryclean.
3. Reaksi Adisi pada Senyawa Hidrokarbon
Jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atomatom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom
atau molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi. Perhatikan reaksi antara 1-propena dengan
asam bromida menghasilkan 2-bromopropana sebagai berikut.
Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua atau rangkap tiga merupakan senyawa tak jenuh. Pada
senyawa tak jenuh ini memungkinkan adanya penambahan atom hidrogen. Ketika suatu senyawa tak
jenuh direaksikan dengan hidrogen halida maka akan menghasilkan produk tunggal.
4. Reaksi Eliminasi pada Senyawa Hidrokarbon
Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan
atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk molekul baru. Contoh reaksi eliminasi adalah
eliminasi etil klorida menghasilkan etana dan asam klorida.
Reaksi eliminasi: perubahan senyawa jenuh menjadi tak jenuh, pembentukan ikatan tunggal menjadi
rangkap.
Reaksi Subtitusi adalah reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus atom oleh gugus
atom lain. Pada reaksi subtitusi tidak terjadi perubahan ikatan, ikatan tunggal > ikatan
tunggal.
Contoh :
1.
Reaksi monoklorinasi propana (pengantian satu atom H oleh satu atom Cl), misalnya : C 3H8 +
Cl2 > C3H7Cl + HCl
2.
Reaksi dibrominasi propana (penggantian dua atom H oleh dua atom Br), misalnya : C 3H8 +
Reaksi adisi hidrogen pada senyawa yang mempunyai gugus karbonil (alkanal dan keton)
Contoh :
CH3CH3 > CH2=CH2 + H2
CH3CH2Br > CH2=CH2 + HBr
CH3CH2OH > CH2=CH2 + H2O
soal reaksi subtitusi:
a) CH3 CH3 + Cl2 -->
b) CH4 + Br2 -->
soal reaksi adisi:
a) CH2=CH2 + HCl -->
b) CH2=CH-CH3 + Br2 -->
c) CH=C-CH3 + H2 --> (A)
d) (A) + H2 -->
subtitusi.. hasilnya..
a. Cl-CH2-CH3 + HCl
b. Br-CH3 + HBr
adisi, hasilnya..
a. CH3-CH2-Cl
b. Br-CH2-CH(Br)-CH3
c. CH2=CH-CH3
d. CH3-CH2-CH3
Soal no. 21
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
I. CH2 = CH2 + Br2 CH2 Br CH2Br
II. CH3 CH2 CH2Cl + NaOH CH3 CH = CH2 + NaCl + H2O
Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi I dan II berturut-turut adalah.
A. adisi dan substitusi
B. adisi dan eliminasi
C. substitusi dan eliminasi
D. eliminasi dan adisi
E. eliminasi dan substitusi
Pembahasan
Pada reaksi I
CH2 = CH2 + Br2 CH2 Br CH2Br
Ikatan rangkapnya hilang (terjadi pemutusan ikatan rangkap), dan penambahan zat lain (Br)
Reaksi Adisi
Pada reaksi II
CH3 CH2 CH2Cl + NaOH CH3 CH = CH2 + NaCl + H2O
Terjadi pembentukan ikatan rangkap Reaksi eliminasi
Jawab: B. adisi dan eliminasi
Soal no. 22
Suatu zat berumus molekul CnH2nO bila direaksikan dengan Fehling tidak membentuk
endapan merah bata. Zat tersebut mengandung gugus fungsi.
Pembahasan
Senyawa keton tidak membentuk endapan merah bata jika direaksikan dengan pereaksi
Fehling. Gugus fungsi keton ditunjukkan gambar D.
Jawab : D
Soal no. 23
Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya:
Pembahasan
Sukrosa tidak menghasilkan endapan Cu2O saat direaksikan dengan Fehling.
Jawab : E.
Soal no. 25
Beberapa senyawa turunan benzena berikut:
(1) fenol;
(2) trinitrotoluena;
(3) stirena;dan
(4) asam benzoat.
Senyawa yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak dan sebagai
pengawet makanan atau minuman berturut-turut adalah nomor.
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Bahan baku peledak TNT, TNB
Pengawet makanan atau minuman asam benzoat
Jawab : D. 2 dan 4