KELOMPOK 10
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
tentang Penggunaan Turunan.
Dalam menyelesaikan laporan ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang
maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan yang kami miliki, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna.
.Oleh karena itu, saran dari Bapak sangat kami harapkan untuk memperbaiki
penyusunan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna bagi kami dan dengan adanya
laporan ini, pembaca mengerti akan Penggunaan Turunan.
Kelompok X
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
..2
Daftar Isi
..3
BAB I Pendahuluan
..4
BAB II Pembahasan
2.1.Maksimum dan Minimum dari Fungsi pada Interval Tertutup
............ 5
............ 14
... 21
Daftar Pustaka
........... 22
Lampiran
....... 23
BAB I
PENDAHULUAN
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa
variabel bebas lainnya. Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan
pada saat yang bersamaan oleh Newton dan Leibniz dari tahun 1665 sampai dengan tahun
1675 sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan
mekanika. Sir Isaac Newton (1642 1727), ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 1716), ahli matematika bangsa Jerman dikenal sebagai
ilmuwan yang menemukan kembali kalkulus.
Kalkulus memberikan bantuan tak ternilai pada perkembangan beberapa cabang
ilmu pengetahuan lain. Dewasa ini kalkulus digunakan sebagai suatu alat bantu yang
utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, mempelajari aplikasi / penerapan konsep turunan adalah hal yang
sangat penting bagi para pencari ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Maksimum dan Minimum dari Fungsi pada Interval Tertutup
Di dalam terapan, kita sering berhadapan dengan masalah mencari nilai maksimum
(terbesar) atau minimum dari suatu besaran. Sebagai contoh, kita perhatikan masalah
kandang hewan berikut ini:
Kita bermaksud akan membangun kandang hewan pada suatu lahan ternak
persegi panjang yang salah satu sisinya dibatasi oleh dinding tembok. Apabila biaya yang
dibutuhkan untuk membangun tiga sisi lainnya adalah $5 per meter, sedangkan biaya
untuk mencat dinding tembok $1 per meter,dan jumlah uang yang dimiliki untuk
membangun kandang hewan itu $180, tentukan ukuran kandang hewan agar memperoleh
luas yang sebesar mungkin.
Gambar 2.1.1. dibawah ini merupakan sketsa dari masalah di atas. Luas daerah kandang
hewan, A = f(x) diberikan fungsi sebagai panjang x oleh :
f(x) =
3
5
x ( 30-x), 0 x 30
x
$5
$5
$5
x ( 30-x) pada interval tertutup [0,30]. Untuk memahami konsep nilai maksimum
atau nilai minimum dari suatu fungsi pada interval tertutup, perhatikan defenisi berikut ini.
Defenisi 2.1.1 Nilai Minimum dan Maksimum :
Jika c dalam interval tertutup [ a,b ], maka f(c) dikatakan nilai minimum dari f(x)
pada [ a,b ] jika f(c) f (x) untutk semua x dalam [ a,b].
Jika d dalam interval tertutup [a,b],maka f(d) dikatakan nilai maksimum dari f(x)
pada [a,b] jika f(x) f(d) untuk semua x dalam [a,b].
Berdasarkan defenisi diatas, jika f(c) adalah nilai minimum dan f(d) nilai maksimum dari
f(x) pada [a,b] maka :
f(c) f(x) f (d)
untuk semua x dalam [a,b]. Secara geometri, (c,f(c)) merupakan titik terendah dan (d,f(d))
titik tertinggi pada kurva y = f(x), seperti yang diilustrasikan dalam gambar 2.1.2 dan 2.1.3.
Gambar 2.1.2 f(c) merupakan nilai minimum dan f(d) nilai maksimum dari f(x) pada
[ a,b].
f(b)
f(a)
a
Gambar 2.1.3 Nilai maksimum dan minimum terjadi di titik ujung interval [a,b].
3
5
x ( 30-x)
pada interval tertutup [0,30] menjamin bahwa nilai maksimumnya ada dan dicapai di suatu
titik dalam interval [0,30].
Sekarang misalkan fungsi f terdefenisi pada interval I. Contoh 1 dan 2 dibawah ini
menunjukkan bahwa jika f tidak kontinu atau I tidak tertutup, maka f bisa gagal mencapai
nilai maksimum dan minimum dititik pada I. Oleh karena itu kedua syarat dalam teorema 1
itu merupakan syarat perlu.
CONTOH:
Kotak segiempat dibuat dari selembar papan, panjangnya 24 cm dan lebar 9 cm,dengan
memotong bujur sangkar identik pada keempat pojok dan melipat ke atas sisi-sisinya
seperti dalam gambar 9 .Carilah ukuran kotak yang volumenya maksimum.Berapakah
volume kotak ini ?
Penyelesaian:
Andaikan x adalah sisi bujursangkar yang harus dipotong dan V adalah volume kotak yang
dihasilkan.Maka
V =x ( 92 x )( 242 x )=216 x66 x
+4x3
Sekarang x tidak dapat lebih kecil dari 0 ataupun lebih besar dari 4,5. Jadi masalah kita
adalah memaksimumkan V pada[0:4,5]. Titik-titik stasioner ditemukan dengan
menetapkan dV/dx sama dengan nol dan menyelesaikan persamaan yang dihasilkan :
dV
=216132 x +12 x 2=12 ( 1811 x + x 2 )=12 ( 9x ) ( 2x )=0
dx
Ini memberikan x=2 atau x=9, tidak berada dalam selang [0, 4,5]. Kita melihat bahwa
hanya terdapat tiga titik kritis yaitu 0, 2, dan 4,5. Pada titik-titik ujung 0 dan 4,5 ; V=0;
pada 2, V= 200. Kita menyimpulkan bahwa kotak mempunyai volume maksimum 200 cm 3
jika x = 2, yakni jika kotak berukuran panjang 20 cm, lebar 5 cm, tinggi 2 cm.
Memplot fungsi objektif adalah hal yang bermanfaat. Ini dapat dilakaukan dengan
kalkulator grafik atau CAS. Gambar 2.1 menunjukkan hasil plot dari fungsi V(x) bernilai
nol. Dalam konteks pelipatan boks, ini berarti bahwa ketika lebar dari sudut potong (cutout) adalah nol, tidak ada yang bisa dilipat, sehingga volumenya adalah nol. Disamping
itu, ketika x = 4,5, karton dilipat dua sehingga tidak alas untuk boks itu; yang artinya boks
itu memiliki volume nol juga. Maka V(0) dan V(4,5) = 0.. Volume terbesar mesti diperoleh
dari beberapa x antara 0 dan 4,5. Grafik yang ada memberi kita ide bahwa volume
maksimal terjadi ketika x bernilai sekitar 2; dengan menggunakan kalkulus, kita dapat
menentukan bahwa nilai eksak dari x yang memaksimalkan nilai dari boks adalah x=2.
x
x
24
9-2x
24-2x
Gambar 2.1
3
5
x ( 30-x)
mencapai nilai maksimum pasa [0,30] di suatu titik dalam interval itu, dimana garis
singgung di titik itu merupakan garis horizontal (mendatar). Teorema 2 dan 3 dalam
subbab ini menyediakan suatu dasar untuk metoda yang kita gunakan disini.
Defenisi 2.2.1:
a) Nilai f(c) adalah nilai maksimum lokal dari fungsi f jika f(x) f(c) untuk semua x
yang cukup dekat ke c.
b) Niali f(c) adlah nilai minimum lokal dari fungsi f jika f(x) f(x) untuk semua x
yang cukup dekat ke c. Nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal dari f
biasanya disebut ekstrim lokal dari f.
f ( c+ h )f (c )
h
lim
h 0
dan
f ( c+ h )f (c )
h
lim
f (c) =
f ( c+ h )f (c )
h
lim
h 0 + 0=0
lim
f ( c+ h )f (c)
0,
h
Dengan demikian:
h 0
f ( c+ h )f (c )
h
lim
h 0 0=0
lim
HATI HATI konvers dari teorema 2.2.2 adalah salah. Fakta bahwa f`(c) = 0 tidak cukup
untuk menyatakan bahwa f(c) merupakan suatu ekstrim lokal. Untuk contoh, perhatikan
fungsi f(x) = x3 turunannya adalah 0 di x = 0. Tetapi dari grafik 1.1.5 menunjukkan bahwa
f(0) bukan merupakan ekstrim lokal dari f.
Dengan demikian persamaan f `(c) = 0 merupakan syarat perlu untuk f(c) menjadi
nilai maksimum atau nilai minimum lokal untuk fungsi f yang terdeferensialkan pada
suatu interval. Ini bukan merupakan syarat cukup. Kita memberikan syarat syarat cukup
untuk maksimum dan minimum lokal dalam sub bab ini.
CONTOH:
1
Carilah nilai-nilai ekstrim lokal dari f(x)= 3 x3- x2-3x+4 pada (-,).
Penyelesaian:
Karena f ` (x) = x2 2x 3 = ( x + 1)( x 3), titik-titik kritis f hanyalah -1 dan 3. Bilamana
kita menggunakan titik-titik uji -2,0, dan 4, kita memahami bahwa ( x + 1)( x 3)> 0 pada
(-,1) dan ( 3, ) dan ( x + 1)( x 3)< 0 pada (- 1,3). Menurut Uji Turunan Pertama kita
17
menyimpulkan bahwa f(-1)= 3
adalah nilai minimum lokal.
10
11
Minimum Global
f (c)=0, atau
f ` (c) tidak ada
12
CONTOH :
Carilah nilai maksimum dan minimum dari f(x) = 2x3 3x2 12x +15 pada interval
tertutup [0,3]!
Penyelesaian :
Turunan dari f adalah
f ` (x) = 6x2 6x 12 = 6 ( x -2 )(x + 1)
Tititk titik kritis dari f adalah penyelesaian dari persamaan
6 ( x -2 )(x + 1) = 0
Dan bilangan c sehingga f ` (c) tidak ada. Tidak ada nilai c untuk pernyataan
terakhir, sehingga titik titik kritis dari f terjadi di x = -1 dan x = 2. Masukkan kedua titiktitik ujung ke dalam daftar nilai-nilai x yang hanya dapat menghasilkan ekstrim dari f ; 0,2
dan 3. Kita evaluasi nialai fungsi f untuk masing-masing nilai x:
f (0) = 15
maksimum mutlak
f (2) = -5
minimum mutlak
f (3) = 6
Dengan demikian, nilai maksimum dari f pada [0,3] adalah f (0) = 15 dan nilai
minimumnya adalah f (2) = -5.
Dalam contoh 4 fungsi f terdeferensialkan dimana-mana.
13
14
f(x2)
f(x1)
a
f(x2)
)
(x1)
(x2)
a X1
(x1)
b X2
(x2)
(a)
(b)
Gambar 2.2.1 (a) Fungsi naik, (b) Fungsi turun
Kita berbicara naik turunnya suatu fungsi pada suatu interval , bukan di suatu titik . Akan
tetapi kita memandang tanda dari turunan f , di suatu titik f(x) merupakan gradien garis
singgung di titik (x,f(x)) pada grafik dari f. Jika f(x) > 0 maka garis singgung mempunyai
gradient positif, sehingga garis ini naik dalam peninjauan dari kiri ke kanan.Secara intuitif,
naiknya garis singgung berkorespondensi dengan naiknya grafik, dan dengan demikian
fungsi itu naik . Intuisi yang sama dapat dilakukan pada fungsi turun dimana f(x)
negative.Oleh karena itu ,agar kita dapat menentukan apakah suatu fungsi naik atau
turun,kita harus menguji tanda dari f , di seluruh titik pada interval , tidak hanya di satu
titik.
Teorema 2.2 .1 ( Teorema Nilai Rata-Rata )
Teorema nilai rata-rata memandang grafik dari suatu fungsi yang terdiferensialkan y =
f(x).Dengan titik-titik ujungnya P( a, f(a)) dan Q(b, f(b)). Kemudian kita katakana bahwa
terdapat suatu titik pada grafik ini dimana garis singgung kurva di titik itusejajar dengan
garis PQ yang menghubungkan kedua titik ujung kurva itu.Tetapi gradient garis singgung
di titik (c,f(c) )(Gb.2.2.2 ) adalah f(c), sedangkan gradien garis PQ adalah
f ( b )f ( a)
ba
Y
P(a,f(a))
Q(b,f(b))
Gradient f(c)
a
15
Kita bisa memikirkan hasil bagi ini sebagai nilai rata-rata dari gradient kurva y = f(x) atas
interval [a,b]. Teorema niai rata-rata menjamin keberadaan titik c dalam (a,b) sehingga
garis singing di titik (c,f(c)) sejajar dengan garis PQ . Dalam bahasa aljabar, ada bilangan c
dalam (a,b) sehingga
f(c)=
f ( b )f ( a)
ba
16
y
f( c )=0
x
x
17
Gambar 2.2.4 Keberadaan garis singgung horizontal adalah akibat dari teorema Rolle.
CONTOH 1:
Misalkan f(x) =
x 1/ 2
x 3/ 2
. Karena f(0) = 0 = f(1) , maka semua hipotesis dari teorema Rolle dipenuhi.
1
3
1 1 /2 3 1 /2 1 1/ 2
x x = x
(1-3x).
2
2
2
0,3
0,2
0,1
0
0,2
0,4
18
0,6
0,8
sejajar
dengan
garis
yang
menghubungkan
titik-titik
ujung
P ( a , f ( a ) ) dan Q(b , f ( b )) .
Motivasi Bukti Teorema Nilai Rata-Rata
Kita perhatikan fungsi bantu
x , f (x)
) pada kurva dengan titik pada garis
y=f ( x)
( x)
.Ini juga
pada [a,b] .Dengan demikian ,prosedur dalam membuktikan teorema nilai rata-rata adalah
sebagai berikut: Pertama, kita harus mendapatkan rumus untuk fungsi .Kedua, kita
mencari titik c sehingga
bilangan yang diperlukan untuk memenuhi kesimpulan dari teorema dalam persamaan (2).
(x)
19
Q(b , f ( b ))
P(a , f ( a ))
P ( a , f ( a ) ) dan Q(b , f ( b ))
dengan gryadient
f ( b )f (a)
ba
y garis = f ( x )f ( a )m(xa)
( a )=0= ( b ) .
menerapkan teorema Rolle pada fungsi ini.Dengan demikian ada titik c dalam interval
'
buka (a,b) sehingga ( c )=0.
Tetapi
' ( x )=f ( x )m=f ' ( x )
f ( b ) f ( a)
ba
'
Dan ( c )=0, maka kita simpulkan bahwa
0=f ' ( c )
20
f ( b ) f (a)
ba
2/x
5
BAB III
PENUTUP
21
3.1.Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa turunan memiliki sangat
banyak penerapan. Diantaranya adalah untuk menentukan nilai maksimum dan nilai
minimum suatu fungsi, menentukan nilai maksimum dan nilai minimum lokal,
menentukan kemonotonan dan kecekungan grafik fungsi, menentukan nilai limit tak
hingga. Selain itu, konsep turunan juga dapat di aplikasikan untuk menyelesaikan masalah
dalam berbagai bidang. Dalam fisika misalnya, turunan dapat digunakan untuk
menghitung kecepatan. Dalam matematika sendiri turunan biasa digunakan untuk
menentukan luas maksimum suatu benda, menentukan persamaan garis singgung, dll.
Sedangkan dalam ekonomi, turunan digunakan untuk menentukan biaya marjinal dari
produksi suatu barang.
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin.J.dkk.2003. Kalkulus Edisi 8 Jilid 1.Jakarta : Erlangga.
22
LAMPIRAN
Carilah nilai-nilai maksimum dan nilai minimum dar persamaan-persamaan berikut ini:
23
1
x2
pada (0,).
9. Di dalam sebuah bola berjari-jari 2 satuan akan dibuat sebuah tabung tegak yang
lingkaran alas dan atasnya terletak pada permukaan bola. Berapakah ukuran
tabung agar volumenya terbesar?
10. Misalkan f(x) = x2+px+q. Tentukan nilai p dan q , demikian sehingga f(1) = 3
adalah nilai ekstrim f(x) dalam selang [0,2]. Kemudian tentukan apakah nilai
ekstrim tersebut minimum atau maksimum.
The Mathematical
Vocabulary
No
24
Indonesia
English
Sentences
Syarat perlu
requirement
necessary
Teorema apit
wedge theorem
Keberartian
tanda
Significance
sign
Naik
rises
Terapan
application
Titik-titik
stasioner
Stationary
points
Konvers
converse
Syarat cukup
sufficient
condition
6
7
8
10
11
12
13
14
15
25
Terdeferensialkan
is differentiable
Metoda
method
Maksimum mutlak
absolute
maximum
Minimum mutlak
absolut
minimum
Titik kritis
critical point
Turun
down
Semua pasangan
bilangan
all pairs of
numbers
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
26
Intuisi
intuition
keberadaan
existence
lemma (teorema
Rolle)
a lemma
ketinggian nol
zero altitude
Interior-interior
interiors
grafik
the chart
tangen
tangents
pasangan
pembuat nol
couples zero
maker
Teorema Rolle
Rolle's theorem
Secara Geometris
Geometrically
In geometrically
Meningkat tepat
Strictly
Increasing
27
28
29
30
27
Menurun tepat
Strictly
Decreasing
Jarak
Interval
Distance beetween
Ada
Exists
Hipotesis
Hypotesis