Anda di halaman 1dari 5

2.

6 DIFRAKSI SINAR-X
Bagaimana panjang gelombang sinar-x diukur
Sebuah kristal terdiri dari deretan atom yang teratur letaknya,
Bagaimana

atom

masing-masing

atom

dapat

menghambur

gelombang

menghambur gelombang

elektromagnetik yang datang padanya. Mekanisme hamburan

elektromagnetik

dapat dijelaskan secara langsung. Sebuah atom dalam medan


listrik tetap menjadi terpola

Pola interferensi yang ditimbulkan oleh hamburan


sinar-x dari ion dalam kristal atrium klorida. Bintik
terang merupakan tempat sinar-x yang dihambur
dari berbagai lapisan dalam kristal tiba dengan
langkah yang sama. Pola kubik dari kisi atrium
klorida dapat dilihat dari simetri empat lipat dari
foto sinar-x.

-risasi karena elektronnya yang bermuatan negatif dan intinya yang bermuatan positif
mengalami gaya dalam arah berlawanan. Gaya ini relatif kecil dibandingkan dengan gaya
yang mengikat atom, sehingga yang terlihat ialah distribusi muatan yang terdistrosi yang
setara dengan dwikutub listrik. Dalam Medan listrik yang olak-balik dari satu medan
elektromagnetik berfrekuensi v. Jadi tercipta dwikutub listrik berisolasi yang mengambil
energi dari gelombang datang, sehingga amplitudonya berkurang. Sebaiknya dwikutub yang
berisolasi memancarkan gelombang elektromagnetik berfrekuensi v, dan gelombang sekunder
ini menyebar ke segala arah kecuali sepanjang sumbu dwikutub. Dalam suatu kumpulan atom
yang mengalami radiasi atom takterpolarisasi, radiasi sekundernya isotropik (sama dalam
semua arah) karena kontribusi atom individual rambang (acak).
Dalam istilah gelombang, gelombang sekunder mempunyai permukaan gelombang
bola sebagai ganti dari permukaan gelombang datar dari gelombang datang (Gambar 2.15).
jadi proses hamburan berpautan dengan atom yang menyerap gelombang datang dan
memancarkan gelombang bola yang berfrekuensi sama.

Interferensi sinar-x yang dihambur


Berkas sinar-x ekawarna (monokhromatik) yang jatuh pada sebuah kristal akan dihamburkan
ke segala arah, tetapi karena keteraturanletak atom-atom, pada arah tertentu gelombang
hambur itu akan berinterferensi konstruktif sedangkan yang lain berinterferensi destruktif.
Atom-atom dalam kristal dapat dipandang sebagai unsur yang membentuk keluarga bidang
datar. Seperti dalam Gambar 2.16 dengan masing-masing keluarga mempunyai jarak
karakteristik antara bidang-bidang komponen. Analisis seperti ini diusilkan oleh W.L. Bragg
dalam tahun 1913; untuk menghormatinya bidang-bidang itu dinamai bidang Bragg.
Syarat yang diperlukan supaya radiasi yang dihamburkan atom kristal membentuk
interferensi konstruktif dapat diperoleh dari diagram seperti Gambar 2,17. Suatu berkas sinarx yang panjang gelombangnya

jatuh pada kristal dengan sudut

terhadap

permukaan keluarga bidang Bragg yang jarak antaranya d. Seberkas sinar mengenai atom

Sebuah alat difraksi sinar-x modern dipakai untuk mempelajari struktur molekuler dari selaput sel.

A pada bidang pertama dan atom B pada bidang berikutnya, dan masing-masing atom
menghambur sebagian berkas tersebut dalam arah rambang. Interferensi konstruktif hanya
terjadi antara sinar terhambur yang sejajar dan beda jarak jalannya tepat

, 2 ,3

dan

sebagainya. Jadi beda jarak jalan harus

n , dengan n menyatakan bilangan bulat. Berkas

cahaya yang dihambur oleh A dan B yang memenuhi ialah bertanda I dan II dalam Gambar
Syarat Bragg

2.17.
Persyaratan pertama terdapat I dan II ialah sudut hambur bersama-

sama dengan sudut jatuh

dari berkas semula. (persyaratan ini tidak bergantung dari

panjang gelombang serupa dengan pemantulan yang biasa dalam optika; sudut datang = sudut
pantul). Persyaratan kedua ialah
2 d sin =n n=1,2, 3,
Karena sinar II harus menempuh jalan berjarak

(2.7)

2 d sin lebih jauh dari sinar I. Bilangan

bulat n menyatakan orde berkas yang dihambur.

GAMBAR 2.15. Hamburan radiasi gelombang elektromagnetik oleh sekelompok atom. Gelombang datar
yang datang dipancarkan kembali sebagai gelombang bola.

Spektrometer sinar-x
Rancangan skematik spektrometer sinar-x yang didasarkan atas analisis Bragg diperlihatkan

dan

sebuah detektor diletakkan untuk mencatat sinar sinar yang sudut hamburnya juga

Setiap sinar-x yang sampai ke detektor memenuhi persyaratan pertama Bragg. Ketika

dalam Gambar 2.18. seberkas sinar-x yang terarah jatuh pada kristal dengan sudut

diubah, detektor akan mencatat puncak intensitas yang bersesuaian dengan orde yang
diramalkan oleh Pers. (2.7). jika jarak antara d antara bidang Bragg yang bersebelahan dalam
kristal diketahui, maka sinar-x panjang gelombang

bisa dihitung.

GAMBAR 2.16. Dua kumpulan bidang Bragg dalam kristal NaCL.

GAMBAR 2.17. Hamburan sinar-x dari kristal kubus

Bagaimana kita dapat mencari harga d? Hal ini


Mencari jarak antara bidang

merupakan tugas yang mudah dalam kisi kubus seperti

Bragg

garam dapur (NaCL) diperlihatkan dalam Gambar

2.16. jarak dasar yang diperlukan ialah d = d 1, karena dari sininkita dapat memakai geometri
sederhana untuk mencari d2 dan jarak-jarak lainnya antara bidang-bidang Bragg. Karena d
menyatakan jarak antara atom yang bersebelahan (atau, pada umumnya antara pusat
penghambur yang bersebelahan) dalam kristal, ini berarti terdapat 1/d atom meter sepanjang
suatu sumbu kristal dan terdapat 1/d3 atom per meter kubik dalam kristal itu. Jika massa ratarata atom ialah m dan kerapatan kristal secara keseluruhan ialah

, maka

Anda mungkin juga menyukai