ABSTRAK
Dalam hal pertumbuhan suatu kota, kemunculan berbagai pusat perbelanjaan modern atau mall
menjadi hal yang paling menonjol dan pesat perkembangannya. Di kota Banjarmasin, Duta Mall merupakan
yang menjadi pusat perbelanjaan , hiburan, perhotelan dan rekreasi, sehingga menyebabkan bangkitan dan
tarikan orang, barang dan jasa yang sangat besar. Namun ketidakseimbangan antara tingkat kebutuhan sarana
dan tingkat layanan jalan, menjadi suatu permasalahan umum yang harus dihadapi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis permodelan hubungan yaitu Greenberg dan Greenshield pada karakteristik lalulintas Jl.
A. Yani KM. 2 Banjarmasin akibat pengaruh pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin. Metode yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah survey primer karakteristik arus lalulintas dan sekunder. Hasil dari
survey tersebut ditabulasikan dan dianalisis menggunakan MS. Excell.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalulintas rata-rata yang terbesar terjadi pada pukul
19.30 20.30 WITA sebesar 2594,33 smp/jam dan didapat permodelan hubungan karakteristik lalulintas
terpilih yaitu model Greenberg dengan r yang sangat kuat (0,9722). Persamaan terpilih yang didapat dari
model Greenberg adalah untuk S-D yaitu S = 21,17 . Ln .
295,65
295,65
; untuk F-D yaitu F = 21,17 . D. ln
D
D
S
.
21,17
54
utama,
I. PENDAHULUAN
weaving/jalinan
yang
terjadi
apabila
tingkat
transportasi
akan menghambat
disebabkan
antara
oleh
pertumbuhan
lebih
penambahan
perjalanan
akibat
sebagai
penyedia
transportasi
yang
setempat
untuk
memudahkan
sarana
masyarakat
jalan
tersebut
tergantung
kepada
Kinerja Jalan
hubungannya
kecepatan
hiburan, perhotelan
dengan
berkurang
waktu
jika
maupun
arus
jenis
bertambah,
Tingkat Pelayanan
Tingkat
pelayanan
(Level
merupakan
kecepatan
ukuran kualitatif
perjalanan,
of
Service)
intrupsi
lalu
lintas,
dari
tingkat.
Tingkat-tingkat
ini
disebut
Kapasitas Jalan
Analisis kapasitas jalan merupakan dasar dalam
operasional
dan
memberikan
suatu
efektivitas
dari
perencanaan
cara
jalan
untuk
fasilitas
lalu
yang
mengetahui
lintas
dalam
Perhitungan
kapasitas
tidak
melayani
besarnya
arus
lalu
antara
jalan
dalam
pelayanan
jalan
Dimana :
dan
F = Volume (kendaraan/jam)
S = Kecepatan rata-rata (km/jam)
lintas
yang
kecepatan,
F=SxD
D = Kepadatan (kendaraan/km)
volume,
saja
jalan
merupakan
kinerja
bahwa
dengan
bertambahnya
56
Kepadatan
lalu
lintas
adalah
jumlah
kepadatan
lalu
lintas,
digunakan
persamaan
sebagai berikut:
F
S
D =
Dimana :
(smp/jam)
F = Volume (smp/jam)
n
t
F =
Model
yang
digunakan
untuk
hubungan
tersebut.
n.d
n
ti
i 1
antara
kecepatan
S = Sf -
dan
kepadatan
Sf
.D
Dj
Sf
kepadatan
dengan
menggunakan
bentuk
Dj
D
Dimana :
Sc = Kecepatan
pada
saat
volumemaksimum
persamaan :
Dj
D
bawah didapat :
F = Sf .D-
Sf
. D2
Dj
didapat
hubungan
volume
F = S . Dj . exp
dan
S
Sc
kecepatan yaitu :
Dj
F = Dj .S -
Sf
Besaran
. S2
kapasitas
ruas
jalan
yang
dihitung
dengan
mendeferensialkan
persamaan
persamaan:
maksimum,
mendeferensialkan
dihitung
kepadatan
dan
Fc =
dengan
dan
akan
diperoleh
D j .S c
c
kepadatan
Analisa Regresi
tersebut
Sf
Dimana : Fc
ini
bahwa
dibuat
arus
dengan
lalu
lintas
58
B =
n ( Xi2 ) ( Xi)) 2
i
A =YB.X
Dimana :
regresi
3. TUJUAN PENELITIAN
B = Koefisien regresi
Y = Variabel Bebas
N = Nilai sample
mencari
Koefisien
korelasi
digunakan
untuk
permodelan
hubungan
untuk
yaitu
bebas (Tamin,2000).
Banjarmasin.
4. METODE PENELITIAN
dan
pengambilan
data
tafsirannya
Koefisien
Korelasi (l)
Tafsiran
0,00 0,19
Hubungan bisa
0,20 0,39
diabaikan
0,40 0,69
Hubungan yang
0,70 1,00
rendah
Hubungan yang
besar (subtansial)
Hubungan yang
kuat
2. PERUMUSAN MASALAH
akhir.
Data sekunder yang diperlukan adalah
geometrik jalan, manajemen lalulintas duta
Mall dan kebijakan pemerintah terhadap
59
1:5000)
data tersebut
masing emp.
berikut:
di hitung
Volume lalulintas
(smp/jam)
Banjarmasin
yang LEMBAR : Pada gambar 2 terlihat bahwa volume
PETUNJUK
lalulintas rata-rata yang terbesar terjadi pada pukul
merupakan jalan dalam kota dengan tipe 1enam
19.30 20.30 WITA sebesar 2594,33 smp/jam.
jalur dua arah dengan median dan geometrik
di Jl. A. Yani KM. 2
Volume (smp/jam)
10.0
0
10.0
rip
a
140.0
0
0
120.0
10.0
Jl.
Ku
15.0
an
10
00
0
4+1
00
.00
7.0
0
4+
10
.00
80
0
3+
Km
80
0
pergerakan di
Km
3+
90
0
3+
Km
3+
Km
35
Km
Km
.00
90
0
Jl.
00
4+2
10
rip
0.0
0
Km
00
0
4+
17
00
10
7.0
0
Km
Km
.00
4+3
35
4+4
00
Ku
17
0.0
0
60
Volume (smp/jam)
100.0
= 1,0
2. Kendaraan berat
= 1.3
3. Sepeda motor
= 0,33
= 0,2
Kepadatan (smp/km)
Gambar 5. Hubungan Kepadatan dan Volume
mendapatkan
hubungan
antara
D
Dimana:
F
S
= Volume (smp/jam)
Kecepatan (km/jam)
Gambar 6. Hubungan Kecepatan dan Volume
Kecepatan (km/jam)
adalah
Greenberg.
Ini
terlihat
dari
nilai
F = 295,65 . S .
F-S
yang didapat
dilakukan
exp
S
21,17
6.1 Kesimpulan
Dj
sebagai berikut:
y = S dan x = D
b = -Sc = 21,17
a = Sc ln (Dj) = 120,44
km/jam ; maka
120,44
21,17
Dj = exp
= 295,65
Ln .
295,65
D
Model persamaan hubungan karakteristik arus
ln
295,65
; untuk F-D yaitu F = 21,17 . D.
D
295,65
dan untuk F-S adalah F = 295,65 .
D
kemudian
dijabarkan
dalam
model
S . exp
S
.
21,17
6.2 Saran
berikut:
Model
terpilih
Hubungan
Persamaan
lalulintas.
S = 21,17 . Ln .
SD
Greenberg
295,65
D
F = 21,17 . D. ln
FD
295,65
D
62
DAFTAR PUSTAKA
Radam, I.F,
Lambung
Mangkurat.
Banjarmasin.
Volume,
Kecepatan
dan
Sumoharjo
di
Kota
Makassar.
Simposium
XII
FSTPT.
Bandung.
63