By : Rinitami Njatrijani
Isi Undang – Undang No.8 Tahun
1999
Azas dan Tujuan (Pasal 2 s/d 3 )
Hak dan Kewajiban : - Konsumen
(Ps. 4 s/d 7) - Pelaku Usaha
Perbuatan yang dilarang : - Standar
( Ps. 8 s/d 18) - Informasi : label, iklan, brosur, leaflet, dll
- Klausula baku
- Cara Menjual
Tanggungjawab Pelaku Usaha : - Ganti rugi
( Ps. 19 s/d 28 ) - layanan purna jual
Pembinaan dan Pengawasan ( Ps. 29 s/d 30 )
Kelembagaan : - BPKN ( Ps. 31 s/d 43 )
- LPKSM ( Ps. 44 )
- BPSK ( Ps. 49 s/d 58 )
Penyelesaian Sengketa ( Ps. 45 s/d 48 )
Penyidikan ( Ps. 59 )
Sanksi ( Ps. 60 s/d 63 )
Ketentuan Peralihan ( Ps. 64 )
Ketentuan Penutup ( Ps. 65 )
Undang – Undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan
Konsumen
Mulai berlaku 20 April 2000
Undang – Undang Payung
(An Umbrella Act)
Esensi UUPK
Perjanjian
Perikatan UU saja
( obligatian ) Hukum Perbuatan
sesuai hukum
UU disertai
perbuatan manusia
Perbuatan
melawan hukum
Struktur Tanggung Jawab Pelaku Usaha
Hubungan
Langsung Tanggung Jawab
Dengan Kontraktual
Konsumen Contractual Liability
Pelaku
Usaha
Barang
Tanggung Jawab
Langsung
Strict Liability
Klausula baku
Standarized Clause
• Sanksi Pidana :
Pasal 62 ayat (1) UUPK – pidana penjara 5 tahun /
pidana denda 2 M
Pasal 18 ayat 1 UUPK
Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/ atau jasa ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan
klausula baku pada setiap dokumen dan/ atau perjanjia apabila :
a. Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha
b. Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak
penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/
atau jasa yang dibeli oleh konsumen
c. Mengatur perihal pembuktian atas hilangnnya kegunaan
barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen
d. Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi
manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen
yang menjadi objek jual beli jasa
e. Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang
berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/ atau
pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha
dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya
Pelaku usaha dilarang mencantumkan
klausula baku yang letak atau bentuknya
sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara
jelas, atau yang pengungkapannya sulit
dimengerti.
a. Produsen (produser)
Subjek hukum dari produser s.d pemasok
b. Konsumen (consumer)
Consumer-consumer, konsumen akhir-konsumen antara
c. Produk (product)
Barang bergerak, listrik, senyawa kimia, hasil panen yang
telah mengalami proses awal, alat tranportasi, kecuali jasa,
hasil pertanian asli, produk tanaman, hasil peternakan dan
perikanan, hasil perburuan
d. Kerusakan (defect)
Intended use- high end caluse – design defect –
manufacturing defect – warning defect
e. Kerugian (damages)
Cedera – kematian – harta benda – produk itu sendiri –
material - imaterial
Sanksi dalam Tanggungjawab
Produk
Sanksi Pidana :
+ Pasal 8 s/d 17 UUPK – Perbuatan pelaku usaha yang
dilarang
+ Pasal 19 UUPK – Sanksi pelanggaran pasal 8 s/d 19
UUPK
+ Pasal 28 UUPK – Pembuktian terbalik
Sanksi Perdata :
+ Pasal 62 ayat (1) UUPK – pidana penjara 5 th/ pidana
denda 2 M
+ Pasal 62 ayat (2) UUPK – pidana penjara 2 th/ pidana
denda 500 juta
Tanggungjawab Profesional
Proffesional Liability
Pengertian Profesi
Menurut Black’s Law Dictionary (Abridge Sixth
Edition,1991,hal 841), profesi adalah A vocation
or occupation requiring special, usually advanced,
education knowledge and skill: excamlple :s law
or medical profesion.
Pengertian Profesional
Istilah profesional dalam Black’s Law Dictionary
(Abridge Sixth Edition,1991,hal 841), berarti :
One engaged in one or learned profesion or in an
occupation requiring a high level of training and
proficiency
Konstruksi Yuridik
Tanggungjawab Profesional
Internal
Berdasarkan Tanggungjawab
Kode Etik Kontraktual
Organisasi Terhadap
Konstruksi Klien
Yuridik Tanggungjawab
Professional Perbuatan
Liability Melawan Hukum
Eksternal
Berdasarkan
Hukum Tanggungjawab
Langsung
Terhadap
pihak ketiga Tanggungjawab
Perbuatan Melawan
HUkum
Tanggungjawab Profesional
berdasarkan Perjanjian
Jika kata profesional diartikan sebagai orang yang
memberi jasa, maka professional liability berarti
tanggungjawab dari pemberi jasa atau
tanggungjawab dari pengemban profesi atas jasa
yang diberikannya
• Hukum kebiasaan
Ad. A Ketentuan Khusus
Yang dimaksud ketentuan khusus adalah semua
ketentuan, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah
maupun oleh organisasi profesi sejauh telah diberi
bentuk hukum, yang mengikat para profesional.
Sanksi Pidana
o TK : pasal 62 ayat 1 UUPK – pidana penjara 5 th/ pidana
denda 2 M
o TPMH : pasal 62 ayat 1 dan 2 UUPK – pidana penjara 5
th/ 2 th atau pidana denda 2 M/ 500 juta