hk
am
Nomor : 74/PDT.SUS-PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada tingkat pertama telah
gu
ah
Jalan Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat 10270, ,
ub
lik
dalam hal ini diwakili oleh Jenny Wiriyanto dan Dhien Tjahajani, yang
kapasitasnya sebagai Direktur, dalam hal ini diwakili oleh Duma Hutapea, SH,
am
Isak Franky P. Napitupulu, SH dan Rony Eli Hutahaean, SH, MH, Para
Advokat yang berkantor di Law Firm Duma & Co, berkantor di Jalan Raya
ep
Gading Batavia Blok LC 10 No. 30, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240,
ah
k
DHIVA
A
gu
ng
PT.
INTER
Terhadap :
SARANA,
suatu
In
do
ne
si
perseroan
terbatas,
lik
ah
ub
ep
Telah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti dan surat-surat lain yang
on
In
d
gu
ng
es
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Halaman 1
ep
u
hk
am
ng
gu
Bahwa Permohonan ini diajukan berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 222 ayat (1) dan Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang No. 37 Tahun
ah
ep
ah
k
am
ub
lik
2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disebut
In
do
ne
si
utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada
Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan
A
gu
ng
ka
lik
ub
ah
kegiatan usaha penyediaan barang dan/atau jasa pipa bor (line pipe), casing,
ep
ah
In
d
gu
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
disebut Perjanjian PRK), yang dibuat di hadapan Veronica
gu
ng
01, tertanggal 2
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
ub
lik
ah
ka
ep
Receipt (T/R)
ah
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
hk
am
gu
ng
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
yakni melalui:
A
gu
ng
lik
ah
ub
ka
In
d
gu
on
ng
es
ep
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Dengan Sub Limit Trust Receipt (T/R) tertanggal 14 Mei
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
hadapan Veronica Nataadmadja, Notaris di Jakarta (Bukti
gu
ng
P-13);
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Perpanjangan
Perjanjian
Kredit
Pinjaman
Promes
lik
ah
ub
Perjanjian
ep
ka
Kredit
Pinjaman
Promes
ah
es
on
ng
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
hk
am
ng
gu
berikut:
(dua milyar tujuh ratus juta Rupiah) yang jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2014
(Pasal 2.2 ayat (a) Perjanjian Kredit);
ub
lik
ah
am
c. Fasilitas L/C Line 1 sebesar USD 8,730,000.00 (delapan juta tujuh ratus tiga puluh
ep
ribu Dollar Amerika Serikat) yang jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2014 (Pasal
ah
k
d. Fasilitas L/C Line 2 sebesar USD 6,000,000.00 (enam juta Dollar Amerika
A
gu
ng
Kredit);
In
do
ne
si
Serikat) yang jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2014(Pasal 2.2 ayat (d) Perjanjian
Dengan demikian terbukti bahwa utang Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II sudah
jatuh tempo dan dapat ditagih;
kepada Pemohon PKPU sesuai Perjanjian Kredit tersebut, Termohon PKPU I telah
lik
ah
ub
ka
ep
In
d
gu
on
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Perjanjian PRK beserta perubahan-perubahannya dan Perjanjian PPB beserta
Halaman 6
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Telah diikat berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor: 4753/2007 tertanggal
11 Juni 2007 (Bukti P-20), dijaminkan untuk pembayaran kewajiban utang sampai
dengan jumlah kewajiban Rp.4.000.000.000,- (empat milyar Rupiah);
ng
gu
Propinsi
Banten,
Surat
Ukur
Nomor:
196/
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
M2,
dengan NIB
In
do
ne
si
Agustus 2005,
tertanggal 30
A
gu
ng
ah
lik
ub
ka
ah
ep
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
hk
am
ng
gu
A
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Sertifikat
Jaminan
Fidusia
Nomor
W1-019922
ah
diwajibkan;
lik
ub
ka
ep
ah
In
d
gu
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
g Pemberian Jaminan Fidusia atas Inventory (Barang Dagangan/
Halaman 8
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PKPU II sebagai Personal Guarantee/Penjamin yang secara tegas telah
berdasarkan:
ng
gu
PKPU kepada Termohon PKPU I, antara Pemohon PKPU, Termohon PKPU I, dan
PT. Bank Mandiri (Persero) TBK, telah dibuat Perjanjian Pengelolaan Rekening
ub
lik
ah
am
Bahwa seluruh pembayaran dari proyek Termohon PKPU I yang dibiayai oleh
ep
ah
k
Termohon PKPU I di Pemohon PKPU. Dana yang masuk tersebut akan digunakan
In
do
ne
si
A
gu
ng
mempunyai utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon
PKPU sebagai berikut:
a
lik
ah
ub
Kredit);
ep
ka
ratus tiga puluh ribu Dollar Amerika Serikat) yang JATUH TEMPO
on
ng
es
ah
pada tanggal 7 Mei 2014 (Pasal 2.2 ayat (c) Perjanjian Kredit);
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
hk
am
Termohon PKPU I mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada Pemohon PKPU sebesar USD 67,669,480.00 (enam puluh tujuh juta enam
ng
ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh Dollar Amerika
Pokok
: USD 53,587,132.83;
gu
ub
lik
ah
am
Bahwa Pemohon PKPU sudah beberapa kali mengirimkan surat dan melakukan
pertemuan dengan Termohon PKPU I untuk meminta agar Termohon PKPU I
ah
k
ep
Surat Pemohon PKPU Nomor: S.2014.0087/DIR Global BankingDhiva Inter Sarana (Bukti P-35);
A
gu
ng
In
do
ne
si
Surat Pemohon PKPU Nomor : S.2014.0130/DIR Global BankingCorporate Banking tertanggal 12 Februari 2014 perihal Fasilitas
Kredit PT. Dhiva Inter Sarana (Bukti P-37);
lik
ah
ub
ka
ep
ah
on
gu
10
In
d
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Sesuai perhitungan dari Pemohon PKPU sampai dengan 17 Desember 2014,
Halaman 10
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
ng
PKPU II);
ah
ub
lik
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
ka
ah
es
on
ng
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
hk
am
kewajibannya untuk membayar fasilitas kredit yang diberikan oleh Pemohon kepada
ng
membayar kewajibannya;
10 Dengan demikian, Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II telah terbukti tidak
gu
dapat melanjutkan pembayaran atas utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih sebagaimana ketentuan Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang Kepailitan &
Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
waktu dan dapat ditagih kepada Pemohon PKPU. Sehingga, Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo harus mengabulkan Permohonan PKPU terhadap Termohon
A
gu
ng
kepada Pemohon PKPU, Termohon PKPU I diketahui telah melanggar ketentuanketentuan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Escrow (Vide Bukti P-32) antara
Pemohon PKPU dan Termohon PKPU I, sebagai berikut:
a
lik
ah
ub
ep
ka
ah
In
d
gu
12
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa walaupun telah diperingatkan, Termohon PKPU II tidak memenuhi
Halaman 12
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
12 Bahwa sangat mengagetkan, Termohon PKPU I membalas surat somasi Pemohon
PKPU tersebut (Surat Balasan ditandatangani oleh Termohon PKPU II) dimana
Termohon PKPU I mengatakan seolah-olah Pemohon PKPU sudah mengijinkan
ng
gu
Hal yang sangat mengada-ada dan tidak masuk akal bagaimanamungkin tiba-tiba
Pemohon PKPU menyetujui begitu saja rencana Termohon PKPU I dan Termohon
PKPU II dengan segala janjinya yang sama selama ini yang berjanji akan dan akan
ub
lik
ah
Tidak benar kalau dalam pertemuan terakhir Pemohon PKPU menyetujui itu semua.
Pemohon PKPU hanya setuju untuk bertemu di pertengahan Januari untuk melihat,
am
Bahwa ketika Termohon PKPU II diminta hadir ke kantor Pemohon PKPU secara
ah
k
ep
In
do
ne
si
Katsura Restaurant, sehingga janji-janji dan wacana di atas menurut Pemohon PKPU
hanyalah upaya mengulur-ulur waktu oleh Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II
A
gu
ng
Jadi sangatlah tidak masuk akal jawaban surat dari Termohon PKPU I tersebut apalagi
tidak dapat dibuktikan dengan adanya Bukti Rapat Tertulis atau Notulen Tertulis
antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU I DAN Termohon PKPU II;
Sehingga : Pemohon PKPU sudah sangat tepat untuk menilai ketidak seriusan
lik
ub
ep
ah
ka
ah
lagipula upaya-upaya tersebut tidak menghilangkan sifat jatuh tempo dan dapat
es
on
ng
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
sebagai
penanggung
pribadi
(personal
guarantee),
II
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Termohon PKPU
ng
gu
ah
ub
lik
am
ah
k
ep
15 Jika Termohon PKPU I lalai, maka Termohon PKPU II berjanji wajib membayar
utang Termohon PKPU I sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 ayat 1.2
In
do
ne
si
A
gu
ng
secara tidak dapat ditarik kembali dan tanpa syarat wajib untuk membayar
sepenuhnya kepada BANK...................
lik
ub
ah
dalam Pasal 1430, 1831, 1837, 1843, 1847, 1848, 1849, dan 1850 KUHPerdata
ka
ep
ah
In
d
gu
14
on
ng
perjanjian ini kepada Bank, Penjamin melepaskan semua dan setiap hak serta
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ep
u
hk
am
Halaman 14
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
hak-hak utama yaqng menurut peraturan hukum yang berlaku diberikan
kepada seorang penjamin (borg) antara lain (tetapi tidak terbatas) pada :
....... ;
ii
ng
gu
iii
ub
lik
ah
am
67,669,480.00 (enam puluh tujuh juta enam ratus enam puluh sembilan ribu empat
ratus delapan puluh Dollar Amerika Serikat), yang dapat terus bertambah sesuai
ep
ah
k
18 Sebagai penanggung utang dari Termohon PKPU I, Termohon PKPU II turut juga
In
do
ne
si
A
gu
ng
PKPU
terlebih
dahulu
melunasi
uang-utangnya
lik
ah
ub
ka
ep
Pasal 1836
ah
seorang berutang yang sama, lagi pula untuk utang yang sama, maka
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
yang
diberikan
oleh
Undang-Undang
kepada
seorang
lik
ah
PKPU;
ub
ka
ep
ah
es
In
d
gu
16
on
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung yang juga telah
Halaman 16
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Terhadap
PT. Asia Sport (Termohon PKPU I), PT. Hotel Talagasari (Termohon
PKPU II), Arto Hardy (Termohon PKPU III), Tan King Lie ( Termohon
ng
gu
ub
lik
ah
am
karena
Para
Termohon
dalam
kedudukannya
sebagai
Para
ep
ah
k
1837, 1843, 1847, 1848, 1849 dan Pasal 1850 KUHPerdata, maka
dengan sendirinya Para Termohon dapat dimohonkan PKPU bersama-
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
PT. Alas Watu Utama (Termohon PKPU I) dan Utama Hadi Surya
ep
ka
ah
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
ep
u
hk
am
ng
Oktober 2007 atas nama PT Alas Watu Utama, yang ditanda tangani
oleh Direktur Utama dan Direktur PT. Alas Watu Utama/ Termohon
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
lainnya;
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
ka
ah
In
d
gu
18
on
ng
es
Termohon PKPU (PT Alas Watu Utama Dan Utama Hadi Surya),
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 26 Oktober 2007 yang dibuat dihadapan James Herman
Halaman 18
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Catatan: dalam hal ini Penjamin untuk paling lama 45 (empat puluh
ng
bahwa pengajuan
Putusan No.28/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst;
ub
lik
ah
gu
am
19 Bahwa Termohon PKPU I juga memiliki kewajiban utang kepada Para Kreditor
lainnya, sebagaimana dokumen dan/atau informasi yang diperoleh dari BANK
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
ub
lik
ka
ah
ep
rupiah);
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep
u
hk
am
ng
tujuh juta lima ratus sembilan belas ribu delapan puluh satu
gu
rupiah)
ub
lik
ah
pada pokoknya :
am
ep
ah
k
Maka oleh karena itu Termohon PKPU II adalah Debitor dari Pemohon PKPU dimana
A
gu
ng
In
do
ne
si
lik
ub
ah
UTANG
(1)
ep
ka
Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan & PKPU, menyatakan:
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang
es
In
d
gu
20
on
ng
..........
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
e PT. BANK CIMB NIAGA, beralamat di Graha CIMB Niaga Jl.
Halaman 20
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
(3) Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
ng
gu
Kreditornya.
21 Bahwa terpenuhinya ketentuan Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) UU
ub
lik
permohonan PKPU;
ah
ep
am
ah
k
Pengangkatan Pengurus
yang berbunyi:
In
do
ne
si
22 Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 225 Ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU
A
gu
ng
harus
mengabulkan
permohonan
penundaan
kewajiban
lik
Negeri Jakarta Pusat yang menangani Permohonan PKPU ini agar menunjuk dan
mengangkat:
ub
ah
maka Pemohon PKPU mohon Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ka
ep
on
ng
es
ah
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bank Internasional Indonesia, TBK (Pemohon PKPU) maupun dengan PT. Dhiva
Inter Sarana (Termohon PKPU I) dan Richard Setiawan (Termohon PKPU II);
2) Tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga) Perkara Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana ditentukan oleh Pasal 15 ayat
(3) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU;
lik
P-49C, P-49D) dan izin Kurator dan Pengurus yang masih berlaku. Dengan
demikian, adalah berdasar hukum jika permohonan pengangkatan penguruspengurus tersebut dikabulkan.
ub
ah
Dan telah melampirkan surat kesediaan menjadi Pengurus (Bukti P-49A, P-49B,
ep
ka
23 Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 225 Ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU
yang berbunyi:
ah
gu
22
harus
mengabulkan
permohonan
penundaan
kewajiban
on
permohonan,
In
d
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Eretan I Nomor 12, RT/RW 005/001, Kelurahan Bale Kambang,
Halaman 22
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
pembayaran utang sementara dan harus menunjuk Hakim Pengawas dari
ng
Maka, Pemohon PKPU mohon pula agar Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara a quo agar menunjuk Hakim
gu
Pengawas pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara
PKPU ini;
dengan terpenuhinya segala ketentuan dalam Pasal 222 Ayat (1) dan Pasal 222
Ayat (3) UU Kepailitan & PKPU, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan
ub
lik
ah
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menangani Permohonan PKPU
am
ep
ah
k
MENETAPKAN:
In
do
ne
si
Lantai 46, Suite DEF Lot 9 SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190 (Termohon PKPU I) berada dalam Penundaan Kewajiban
A
gu
ng
lik
hukumnya;
ah
ep
ka
ub
ah
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Atau, apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
menangani Permohonan Pernyataan PKPU ini berpendapat lain, maka Kami mohon Putusan
yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon PKPU diwakili
oleh Kuasanya yaitu Duma Hutapea, SH, Isak Franky P. Napitupulu, SH dan Rony Eli
Hutahaean, SH, MH, Para Advokat yang berkantor di Law Firm Duma & Co, berkantor di
lik
ah
Jalan Raya Gading Batavia Blok LC 10 No. 30, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240,
ub
dan Termohon II diwakili oleh Kuasanya yaitu Prof. DR. O.C. Kaligis, SH.MH, Ramadi
Renal Nurima, SH.LLM dan Eka Sumaryani, SH.MKn, Para Advokat pada Kantor Hukum
Otto Cornelius Kaligis & Associates, beralamat di Jalan Majapahit No.18-20, Kompleks
ep
ka
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Desember 2014. Dari pihak Termohon PKPU I
Majapahit Permai Blok.B.122-123, Jakarta Pusat, 10160, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 7 Januari 2015. Dan dari Kreditor Lain BII Finance Center diwakili oleh Kuasanya
In
d
gu
24
on
ng
es
Hendra Satia Ditama, Mario Firman Mangapul dan Chandra Simanjuntak, karyawan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
b Saudara IHSAN PRIMA BASRA, SH., Kurator & Pengurus Terdaftara
Halaman 24
ep
u
hk
am
ng
Termohon PKPU telah mengajukan tanggapan/jawaban secara tertulis yaitu sebagai berikut:
gu
I. DALAM EKSEPSI
A PERMOHONAN
BERWENANG
DITANDATANGANI
MEWAKILI
PEMOHON
PKPU
SEBAGAIMANA
ub
lik
Bahwa Pemohon PKPU adalah Perseroan Terbatas yang mempunyai kegiatan usaha di
bidang perbankan, hal tersebut juga diakui oleh PEMOHON PKPU dalam dalil
permohonannya pada halaman 2 point 2 bagian A, yang menyatakan Bahwa
ep
bidang Perbankan;
2
In
do
ne
si
ah
k
am
ah
Bahwa oleh karena Pemohon PKPU merupakan Perseroan Terbatas maka seharusnya
A
gu
ng
lik
ub
ah
Pasal 98 ayat (1) Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
ka
ep
on
ng
es
Bahwa berdasarkan Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Perseroan, beralamat di Wisma Eka Jiwa Lt.10, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta 10730,
Halaman 25
ep
u
hk
am
ng
adalah Direksi PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. Namun faktanya dalam
gu
ditandatangani oleh Jabez Pieters dan Riandi Arsiyono yang jelas-jelas bukan
merupakan Direksi dari Pemohon PKPU dan tidak mempunyai wewenang untuk
Dengan demikian, terbukti Permohonan PKPU dalam perkara yang terdaftar dalam
ub
lik
ah
am
angka 5 Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 serta Pasal 98 ayat (1) UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007, sehingga Permohonan PKPU dalam perkara yang
ah
k
ep
PKPU ini kemudian disadari dan diakui secara tegas oleh Pemoohon PKPU dengan
In
do
ne
si
adanya Perbaikan Permohonan PKPU yang secara nyata mengganti Jabez Pieters dan
A
gu
ng
Bahwa dengan adanya Perbaikan Permohonan PKPU yang secara nyata mengganti
Jabez Pieters dan Riandi Arsiyono menjadi Jenny Wiriyanto dan Thilagavanthy
Nadason merupakan bentuk pengakuan bahwa Jabez Pieters dan Riandi Arsiyono
bukan merupakan pihak yang berwenang untuk mewakili Pemohon PKPU dalam
mengajukan Permohonan PKPU ini. Dengan demikian
ka
yang
memeriksa
dan
mengadili
PN.Niaga.Jkt.Pst;
perkara
lik
bukti yang sah dalam persidangan dan dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
No.
74/PDT.Sus-PKPU/2014/
ub
ah
pengakuan yang diberikan oleh Pemohon PKPU tersebut dapat dijadikan sebagai alat
Bahwa penggantian nama tersebut merupakan hal yang prinsipal dan esensial
ep
mengingat pada saat Permohonan PKPU diajukan seharusnya pihak yang berwenang
untuk mewakili adalah Direksi dari Pemohon PKPU dan tidak dapat dikuasakan
ah
In
d
gu
26
on
ng
mengingat Undang-Undang Kepailitan dan PKPU khusunya dalam Pasal 224 ayat (1)
es
kepada pihak manapun juga termasuk kepada kuasa hukum Pemohon PKPU,
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dalam Pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam
Halaman 26
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
secara tegas mensyaratkan bahwa permohonan PKPU harus ditandatangani oleh
Dengan demikian Permohonan PKPU yang terdaftar dalam register perkara No. 74/
ng
oleh Direksi Pemohon PKPU, mengingat Permohonan PKPU yang terdaftar dalam
gu
mengingat permohonan yang telah diajukan cacat hukum, maka perbaikan terhadap
Permohonan PKPU yang cacat hukum tentu tidak dapat menyebabkan permohonan
ub
lik
Bahwa dalam hal ini, apabila Pemohon PKPU hendak mengganti pihak yang
mengajukan Permohonan PKPU maka tidak dengan jalan melakukan perbaikan
melainkan harus mencabut Permohonan PKPU yang terdaftar dalam register perkara
No. 74/PDT.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst tersebut;
ep
ah
k
am
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
lik
Bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh Pemohon PKPU pada tanggal 31 Desember
2014 juga merupakan kesengajaan karena mengingat jangka waktu persidangan PKPU
ub
hanya 20 (dua puluh) hari, sehingga hari libur ikut terhitung dalam panggilan sidang,
sehingga sangat merugikan Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II;
Bahwa pada tanggal 5 Januari 2015, Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II baru
ep
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 27
ep
u
hk
am
tidak sah dan tidak patut karena surat panggilan sidang tersebut baru diterima 2 (dua)
hari sebelum dilaksanakannya hari sidang yang telah ditentukan. Hal tersebut
ng
bertentangan dengan ketentuan Pasal 224 ayat (3) Undang-undang No. 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dimana Pasal 224
gu
ayat (3) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, menyebutkan:
melalui juru sita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
ub
lik
sidang.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sangat jelas panggilan sidang kepada
Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II tidak patut karena melanggar ketentuan
Pasal 224 ayat (3) Undang-undang No. 37 tahun 2004, sehingga sehingga Permohonan
PKPU dalam perkara a quo haruslah ditolak dan dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
ah
k
am
ah
Bahwa Para Termohon PKPU dengan tegas menolak dalil Pemohon PKPU pada
A
gu
ng
In
do
ne
si
lik
Termohon PKPU I mempunyai utang yang sudah jatuh tempo dan dapat
ditagih kepada Pemohon PKPU sebagai berikut:
ub
ah
ka
(empat puluh empat juta Dollar Amerika Serikat) yang jatuh tempo pada tangga; 7
ep
ah
Fasilitas L/C Line 1 sebesar USD 8,730,000.00 (delapan juta tujuh ratus tiga puluh
es
In
d
gu
28
on
ng
ribu Dollar Amerika Serikat) yang jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2014 (Pasal 2.2.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
4 Bahwa panggilan sidang kepada Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II adalah
Halaman 28
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
c Fasilitas L/C Line 2 sebesar USD 6,000,000.00 (enam juta Dollar Amerika Serikat)
yang jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2014 (Pasal 2.2. ayat (d) Perjanjian Kredit)
2
Bahwa Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 8 tertanggal 12 Juni 2013 tidaklah dapat
ng
dijadikan dasar bagi Pemohon PKPU untuk menyatakan bahwa utang yang dimiliki
oleh Termohon PKPU I telah jatuh tempo dan dapat ditagih sejak 7 Mei 2014
gu
(terhadap Fasilitas Pinjaman Promes Berulang (Demand Loan) dan Fasilitas L/C Line
1) dan sejak 12 Juni 2014 (terhadap Fasilitas L/C Line 2). Faktanya untuk melihat
kapan jatuh temponya utang Ter PKPU I terhadap Pemohon PKPU tidaklah
sesederhana tersebut, mengingat sejak Juni 2014, dalam perkembangannya antara
ub
lik
ep
ah
k
am
ah
Pemohon PKPU dan Termohon PKPU I telah berkali-kali diadakan suatu upaya
In
do
ne
si
Termohon PKPU I;
Pertemuan antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU I pada tanggal 24 Juni
A
gu
ng
termasuk bunga berjalan) dari Project Vico, dengan jadwal pembayaran sesuai dana
pembayaran diterima DIS dari Bowheer. Hal ini jelas menunjukkan bahwa dalam
pertemuan tersebut, telah dijelaskan bahwa jangka waktu jatuh tempo nya fasilitas
ub
ep
selama proses restrukturisasi kredit DIS berjalan. Realisasi komitmen DIS akan
menjadi salah satu pertimbangan BII untuk menyetujui restrukturisasi kredit DIS.
bank-bank lainnya. Selain itu secara jelas dapat dilihat dalam risalah pertemuan yang
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
lik
ah
pinjaman Termohon PKPU I sudah diperpanjang dan bukan lagi tanggal 7 Mei 2014
Halaman 29
BII:
ng
Tindak Lanjut:
dijelaskan bahwa:
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dibuat oleh Pemohon PKPU, khususnya dalam bagian Tindak Lanjut dimana
gu
Bahwa berdasarkan Risalah Pertemuan tanggal 15 Agustus 2014 tersebut, secara jelas
ub
lik
am
ah
dapat dilihat bahwa Pemohon PKPU telah memberikan kesempatan bagi Termohon
PKPU I untuk melakukan restrukturisasi fasilitas pinjamannya. Bahkan Pemohon PKPU
secara jelas akan melakukan komunikasi dengan bank-bank lainnya, yakni Bank Permata
ep
dan Bank DBS, untuk menjalankan restrukturisasi kredit DIS secara bersama-sama. Hal
ah
k
ini jelas membuktikan bahwa jangka waktu jatuh tempo fasilitas pinjaman Termohon
In
do
ne
si
PKPU I sudah diperpanjang dan bukan lagi tanggal 7 Mei 2014 atau 12 Juni 2014;
Bahwa sebagaimana telah disebutkan di atas, Pemohon PKPU dalam pertemuan
A
gu
ng
PKPU telah sepakat untuk memberikan kesempatan bagi Termohon PKPU I untuk
lik
ub
ah
ep
ka
Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) pada tanggal 30 Juni 2014, sebagai
ah
In
d
gu
30
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ep
u
hk
am
Halaman 30
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
b Rp. 1.700.000.000,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah) pada tanggal 3 Juli 2014,
USD 300,000.- (Tiga Ratus Ribu Amerika Serikat Dollar) pada tanggal 3 September
ng
USD 350,056.- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Lima Puluh Enam Amerika Serikat
gu
Dollar) pada tanggal 15 September 2014, sebagai pembayaran Bunga bulan Agustus
2014; dan
USD 334,737.25 (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh
ub
lik
am
ah
point Dua Puluh Lima Amerika Serikat Dollar), pada tanggal 8 Oktober 2014, sebagai
pada tanggal 15 Agustus 2014 tersebut di atas, Pemohon PKPU masih saja bungkam
ep
dan tidak memberikan kepastian tindak lanjut dari pertemuan tersebut, meskipun
ah
k
menanyakan hal tersebut kepada Pemohon PKPU sebagaimana dikutip dalam surat
tertanggal 10 Desember 2014 kami harapkan agar Bank BII dapat
A
gu
ng
XII/14
In
do
ne
si
lik
berkomunikasi dengan Pemohon PKPU melalui Bapak Taswin Zakaria (CEO &
Presiden Direktur Pemohon PKPU). Dimana dalam pembicaraan tersebut, telah
ub
ep
Pemohon PKPU. Dalam hal ini, Termohon PKPU I meminta untuk diberikan jangka
waktu 3 (tiga) bulan untuk melakukan rekonstruksi keuangan dan cash flow serta
ini, pada saat itu Bapak Taswin Zakaria telah setuju memberikan jangka waktu
on
ng
es
memberikan proposal restrukturisasi yang akan disusun oleh RSM AAJ. Dalam hal
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 31
ep
u
hk
am
Bahwa Termohon PKPU I menolak dengan tegas dalil Pemohon PKPU pada halaman
ng
gu
PKPU tersebut (Surat balasan ditandatangani oleh Termohon PKPU II) dimana
Hal mana yang mengada-ada dan tidak masuk akal bagaimana mungkin tiba-tiba
ub
lik
am
ah
Pemohon PKPU menyetujui begitu saja rencana Termohon PKPU I dan Termohon PKPU
II dengan segala janjinya yang sama selama ini yang berjanji akan dan akan
merustrukturisasi utangnya, tapi tidak pernah terealisasi;
ep
Tidak benar kalau dalam pertemuan terakhir Pemohon PKPU menyetujui itu semua.
ah
k
Pemohon PKPU hanya setuju untuk bertemu di pertengahan Januari untuk melihat,
In
do
ne
si
Bahwa ketika Termohon PKPU II diminta hadir ke kantor Pemohon PKPU secara formal
A
gu
ng
Pemohon PKPU dan mengajak pertemuan dengan Pemohon PKPU diadakan di Katsura
Restaurant, sehingga janji-janji dan wacana di atas menurut Pemohon PKPU hanyalah
Jadi sangatlah tidak masuk akal jawaban surat dari Termohon PKPU I tersebut apalagi
tidak dapat dibuktikan dengan adanya Bukti Rapat Tertulis atau Notulen Tertulis antara
lik
ah
Sehingga : Pemohon PKPU sudah sangat tepat untuk menilai ketidakseriusan Termohon
ub
PKPU I dan Termohon PKPU II untuk menyelesaikan kewajibannya, lagipula upayaupaya tersebut tidak menghilangkan sifat jatuh tempo dan dapat ditagihnya utang
ep
ka
Termohon PKPU I.
ah
Bahwa sebelum Pemohon PKPU menanggapi tentang dalil tersebut, Para Termohon
mengakui bahwa Pemohon PKPU setuju untuk bertemu di pertengahan Januari 2015
In
d
gu
32
on
ng
es
PKPU dengan ini hendak menerangkan terlebih dahulu bahwa Pemohon PKPU telah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tersebut. Hal ini jelas menunjukkan bahwa fasilitas kredit Termohon PKPU I pada saat
Halaman 32
ep
u
hk
am
Bahkan Pemohon PKPU dalam dalilnya tersebut berusaha untuk menyesatkan Majelis
ng
Hakim dengan memasukkan dalil Bahwa ketika Termohon PKPU II diminta hadir ke
kantor Pemohon PKPU secara formal untuk membicarakannya, Termohon PKPU II
gu
mengatakan malu bertemu di kantor Pemohon PKPU dan mengajak pertemuan dengan
Pemohon PKPU diadakan di Katsura Restaurant Restaurant, sehingga janji-janji dan
wacana di atas menurut Pemohon PKPU hanyalah upaya mengulur-ulur waktu oleh
ub
lik
Pmohon PKPU telah setuju untuk bertemu pertengahan Januari namun Termohon PKPU
I tidaklah menepati janjinya tersebut. Padahal dalam kenyataannya, janji Pemohon PKPU
untuk bertemu dengan Termohon PKPU I adalah untuk pertengahan bulan Januari 2015.
Dengan demikian bagaimana mungkin Termohon PKPU I tidak menepati janjinya
padahal tanggal tersebut masih akan datang??
ep
ah
k
am
ah
Faktanya, setelah dilakukannya komunikasi dengan Bapak Taswin Zakaria pada tanggal
In
do
ne
si
pertemuan pada tanggal 22 Desember 2014 dengan Bapak Wiliady Tan dari AAJ untuk
A
gu
ng
dibuatkan proposal restrukturisasi sesuai dengan arahan Bapak Taswin Zakaria. Pada hari
yang sama pula Termohon PKPU I bertemu dengan pihak dari Pemohon PKPU (yakni
Jabez Pieters dan Dolciane) menyampaikan arahan dari Bapak Taswin Zakaria dan telah
membuat janji untuk bertemu kembali dengan Pemohon PKPU pada tanggal 22 Januari
2015. Namun dalam kenyataannya, Pemohon PKPU sendirilah yang tidak menepati
ah
lik
ub
Selain itu Dalil Pemohon PKPU tersebut jelas menunjukkan keganjilan, dimana apabila
Pemohon PKPU membantah adanya kesepakatan yang telah dibuat antara Pemohon
PKPU dengan Termohon PKPU I, mengapa Pemohon PKPU mengakui bahwa Pemohon
ep
ka
PKPU hanya setuju untuk bertemu di pertengahan Januari untuk melihat, apakah
tidak memberikan kesempatan kepada Termohon PKPU I untuk melakukan restrukturisasi
on
ng
dan memberikan hasil restrukturisasi tersebut, maka untuk apa Pemohon PKPU setuju
es
memang benar AAJ telah ditunjuk oleh Termohon PKPU I. Apabila Pemohon PKPU
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Namun dalam kenyataannya, Pemohon PKPU telah melanggar kesepakatannya
Halaman 33
ep
u
hk
am
dalam hal ini, tindakan Pemohon PKPU yang memastikan ditunjuknya AAJ oleh
Termohon PKPU I adalah dalam rangka restrukturisasi fasilitas kredit yang ada pada
ng
Pemohon PKPU;
Lebih lanjut lagi, pengakuan dari Pemohon PKPU yang menyatakan bahwa benar
gu
Pemohon PKPU setuju untuk bertemu di pertengahan Januari 2015, secara jelas
menunjukkan bahwa fasilitas kredit Termohon PKPU I pada Pemohon PKPU belumlah
Bahwa berdasarkan seluruh keterangan tersebut di atas, dengan adanya fakta bahwa:
Adanya pertemuan pada tanggal 24 Juni 2014 dan pertemuan pada tanggal 15 Agustus
ub
lik
am
ah
2014, yang pada intinya Pemohon PKPU akan memberikan kesempatan bagi
Termohon PKPU I untuk melakukan restrukturisasi fasilitas kredit bersama-sama
dengan Bank Permata dan Bank DBS;
Adanya kesepakatan antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU I yang memberikan
ah
k
ep
kesempatan kepada Termohon PKPU I dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan untuk
yang dibuat oleh RSM AAJ;
A
gu
ng
In
do
ne
si
memberikan hasil rekonstruksi keuangan dan cash flow serta proposal restrukturisasi
Jelas menunjukkan bahwa fasilitas kredit yang dijadikan dasar Permohonan PKPU
terhadap Para Termohon PKPU adalah belum jatuh tempo dan belum dapat ditagih.
Dengan demikian, mengingat fasilitas kredit belum jatuh tempo dan belum dapat ditagih
ah
undang Nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU pun tidak terpenuhi. Oleh
lik
ub
ka
ep
antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU I telah diadakan pertemuan pada
tanggal 24 Juni 2014 dan pertemuan pada tanggal 15 Agustus 2014, dimana
ah
sama dengan bank-bank lainnya yakni Bank Permata dan Bank DBS akan
In
d
gu
34
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
untuk bertemu dan melihat apakah AAJ telah ditunjuk oleh Termohon PKPU I? Jelas
Halaman 34
ep
u
hk
am
melakukan pertemuan dan komunikasi secara intensif baik dengan Pemohon PKPU
maupun dengan Bank-bank lainnya untuk melakukan restrukturisasi fasilitas kredit
ng
yang ada pada bank-bank tersebut. Bahkan selama masa penyusunan skema
gu
Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) pada tanggal 30 Juni 2014, sebagai
Rp. 1.700.000.000,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah) pada tanggal 3 Juli 2014,
ub
lik
USD 300,000.- (Tiga Ratus Ribu Amerika Serikat Dollar) pada tanggal 3 September
2014, sebagai pembayaran bunga bulan Juli 2014;
USD 350,056.- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Lima Puluh Enam Amerika Serikat
Dollar) pada tanggal 15 September 2014, sebagai pembayaran Bunga bulan Agustus
ep
2014; dan
USD 334,737.25 (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh
In
do
ne
si
ah
k
am
ah
point Dua Puluh Lima Amerika Serikat Dollar), pada tanggal 8 Oktober 2014, sebagai
A
gu
ng
PKPU selalu tidak dapat memberikan kepastian dan kejelasan kepada Termohon
PKPU I mengenai skema restrukturisasi yang diinginkan oleh Pemohon PKPU,
padahal sebelumnya telah disepakati bahwa Pemohon PKPU bersama-sama dengan
bank-bank lainnya yakni Bank Permata dan Bank DBS akan menjalankan
Bahwa meskipun selama ini, Pemohon PKPU selalu tidak dapat memberikan
ub
kepastian dan kejelasan, namun tidak menghalangi komunikasi yang terjadi antara
Termohon PKPU I dengan Bank Permata dan Bank DBS. Dalam hal ini, Termohon
PKPU I telah mendapatkan persetujuan dari Bank DBS dan Bank Permata mengenai
ep
ka
lik
ah
on
ng
Permata maupun dengan Bank DBS, secara jelas menunjukkan bahwa Bank Permata
es
Surat Penawaran Fasilitas Perbankan antara Bank Permata dengan Termohon PKPU I
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
2 Bahwa tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah Termohon PKPU I telah
Halaman 35
ep
u
hk
am
dijalankan, dalam arti Termohon PKPU I masih dalam keadaan sehat dan diharapkan
ng
dapat melunasi seluruh fasilitas kredit yang ada pada Bank-bank tersebut, termasuk
Pemohon PKPU;
Bahwa dalam Surat Penawaran Fasilitas Perbankan antara Bank Permata dengan
gu
pembayaran secara kolektif antara Bank Permata, Bank DBS dan Pemohon PKPU
ub
lik
ah
rekening Receiving Account di Bank Mandiri yang digunakan untuk menerima seluruh
pembayaran dari Buyer, Collection Account untuk menerima semua pemindahan dana
dari Receiving Account, dan 3 buah Debt Service Reserve Account (DSRA), yakni
am
DSRA Loan yang akan digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas perbankan
yang ada di Bank Permata, DSRA MD1 yang akan dialokasikan ke Bank DBS dan
ah
k
ep
DSRA MD2 yang akan dialokasikan ke Pemohon PKPU. Dengan adanya mekanisme
pembayaran ini dalam restrukturisasi, maka 30% dana yang ditampung di Collection
In
do
ne
si
dialokasikan untuk membayar fasilitas perbankan yang ada di Bank Permata, 17,11%
A
gu
ng
akan dialokasikan untuk membayar fasilitas perbankan yang ada di Bank DBS, dan
56,57% akan dialokasikan untuk membayar fasilitas perbankan yang ada di Pemohon
PKPU;
Adanya Surat Penawaran Fasilitas Perbankan dari Bank Permata, tidak hanya
menunjukkan bahwa skema restrukturisasi yang dilakukan oleh Termohon PKPU I
melibatkan secara kolektif antara Bank Permata, Bank DBS, dan Pemohon PKPU. Namun
juga menunjukkan bahwa Termohon PKPU I masih memiliki kemampuan membayar
Bahwa atas dasar hal tersebut, Termohon PKPU I tidak mengerti alasan dari Pemohon
PKPU yang sebelumnya telah sepakat untuk melakukan komunikasi dengan bank-
ub
lik
ah
ka
bank lainnya, yakni Bank Permata dan Bank DBS, untuk menjalankan restrukturisasi
ep
In
d
gu
36
on
ng
es
tidak memberikan kejelasan skema seperti apa yang sebenarnya diinginkan oleh
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dan Bank DBS, setelah mempelajari, menganalisa, menganggap bahwa skema
Halaman 36
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
I sehingga menyebabkan sulitnya bagi Termohon PKPU I untuk menyelesaikan segala
Bahwa Termohon PKPU I masih memiliki kemampuan membayar utang dapat dilihat
ng
juga dari Kreditur lain yang diajukan oleh Pemohon PKPU dalam Permohonannya,
dimana dalam Permohonannya tersebut, Pemohon PKPU mencantumkan PT. Orix
gu
Indonesia Finance selaku kreditur lain dari Termohon PKPU I. Faktanya PT. Orix
Indonesia Finance sudah tidak lagi merupakan kreditur dari Termohon PKPU I
mengingat seluruh tagihannya telah dibayarkan secara lunas oleh Termohon PKPU I.
Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan saat ini, Termohon PKPU I tidaklah layak
ub
lik
utang. Oleh karena itu sudah sepatutnya Permohonan PKPU yang diajukan oleh
Pemohon PKPU ditolak;
ep
ah
k
am
ah
Bahwa Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II menolak dengan tegas dalil-dalil
In
do
ne
si
Pemohon PKPU dalam halaman 12 sampai dengan halaman 15 yang pada intinya
A
gu
ng
untuk melunasi kewajiban Termohon PKPU I yang tidak dapat dibayar oleh
Termohon PKPU I dan harus diturutkan dalam perkara ini agar diperoleh
kepastian cara pembayaran yang diajukan kepada Pemohon PKPU;
itu,
dengan
telah
dinyatakannya
pencabutan
dan
lik
ah
ub
ep
on
ng
es
ka
selain
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bahwa
Halaman 37
ep
u
hk
am
ng
gu
diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur tidak memenuhi perikatannya;
Bahwa selanjutnya Yahya Harahap dalam makalahnya yang berjudul Masalah Pailit
ub
lik
ah
debitur. Tetapi hanya seseorang yang mengikat diri untuk memenuhi perikatan
apabila debitur sendiri tidak memenuhi. Dalam kedudukan perikatan yang
am
demikian baik secara teknis dan subtantif, penjamin bukan berubah menjadi
debitur. Kedudukannya secara yuridis telah dilembagakan secara murni dalam
ep
bentuk Borgtocht
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
debitur, oleh karena itu yang memikul pembayaran utang yang sebenarnya
tetap berada pada diri debitur. Pada saat Guarantor berada dalam keadaan
tidak
mampu
kedudukannya
sebagai
penjamin
harus
diakhiri
dan
lik
menyebutkan:
Bahwa ciri subsidair yang menyebabkan kesamaan antara kedua perjanjian tersebut
di atas, acapkali menimbulkan anggapan dan penafsiran sedemikian rupa sehingga
ub
ah
seolah-olah kedudukan dan identitas dari penjamin adalah sama dengan Debitur,
ep
ka
anggapan mana sama sekali tidak dapat dibenarkan sebab dengan adanya ciri dari
perjanjian penjaminan seperti disimpulan dari Pasal 1820 KUHPerdata yang
diuraikan dimuka, kedudukan dari penjamin tidak lain hanyalah sebagai pihak yang
ah
In
d
gu
38
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Penanggungan ialah suatu persetujuan di mana pihak ketiga demi
Halaman 38
ep
u
hk
am
Debitur;
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
kewajibannya, sedang kewajiban untuk melakukan pembayaran tetap ada pada pihak
Hanya orang yang berhutang atau Debitur (schuldenaar) saja yang dapat dinyatakan
ng
dalam kedudukan hukum sebagai Pailit atau dalam keadaan Pailit. Sedangkan
Penjamin/Guarantor tidak dapat ditempatkan dalam kedudukan pailit.
gu
ub
lik
ah
dan 1850 KUHPerdata tidak dilarang oleh undang undang, tetapi karena sifat
atau ciri assesoir dari perjanjian penjamin, maka penyimpangan pasal-pasal
tersebut tidak begitu saja menghapuskan ciri dari perjanjian penjamin;
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
kutipan pertimbangan sebagaimana yang Pemohon PKPU kutip tersebut diatas dalam
lik
dikesampingkannya pasal-pasal 1430, 1831, 1833, 1837, 1843 dan Pasal 1847 sampai
ep
dengan Pasal 1850 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak serta merta
menggantikan kedudukan Debitur, sehingga tidak dapat diajukan secara bersama-sama
dengan Debitur. Pengajuan secara bersama Debitur dengan Penanggung dalam suatu
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Pemohon PKPU telah memanipulasi dasar hukum yang ada dalam Permohonannya;
ub
ah
Halaman 39
ep
u
hk
am
Bahwa Pasal 222 ayat (2) dan (3) UU Kepailitan dan PKPU menyatakan:
ng
gu
ub
lik
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
ah
am
ep
Kreditornya;
ah
k
Bahwa dalam ketentuan Pasal 222 ayat (2) dan (3) UU Kepailitan dan PKPU tersebut
diatas tujuan diajukannya permohonan PKPU adalah untuk dimungkinkannya
In
do
ne
si
dilakukan suatu penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud agar debitur
A
gu
ng
jumlah utang yang harus dibayar atau biasa disebut restrukturisasi utang. Dengan
demikian adalah merupakan hal tidak masuk akal apabila terhadap seorang
penanggung
diajukan
suatu
permohonan
pernyataan
penundaan
kewajiban
lik
yang merupakan perjanjian accesoir dan bukan merupakan pihak dalam Perjanjian
Utang-Piutang atau Perjanjian Kredit yang merupakan Perjanjian Pokok;
ub
ah
adalah merupakan pihak ketiga yang timbul karena adanya Perjanjian Penanggungan
Bahwa kedudukan Penanggung yang bukan merupakan pihak dalam Perjanjian Kredit
ka
yang merupakan Perjanjian Pokok secara subyek hukum tidak dapat ikut serta dalam
ep
gu
40
es
on
ng
Termohon PKPU I;
In
d
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
kedudukan Penanggung yang merupakan pihak ketiga dari suatu adanya suatu
Halaman 40
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
D TIDAK DIPENUHINYA SYARAT BERDASARKAN PASAL 222 AYAT (1) JO.
ng
kedudukan Termohon PKPU II tidak dapat serta merta berubah dan menggantikan
kedudukan Termohon PKPU I sebagai Debitur. Atas dasar hal tersebut, maka apabila
gu
merujuk pada syarat pengajuan PKPU sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan dan
PKPU, khususnya Pasal 222 yang menentukan bahwa:
Debitor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan
ub
lik
membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
memohon penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud untuk
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau
seluruh utang kepada Kreditor.
ep
ah
k
am
ah
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) UU PKPU dan Kepailitan ditentukan
bahwa permohonan PKPU dapat diajukan oleh kreditor terhadap Debitor yang
mempunyai kreditur lebih dari 1 (satu) Kreditor yang hutang-hutangnya telah jatuh
tempo dan dapat ditagihkan. Dengan demikian, apabila Pemohon PKPU hendak
lik
PKPU juga harus dapat menguraikan Kreditur lain dari masing-masing Termohon
ub
PKPU. Akan tetapi, dalam perkara a quo permohonan PKPU yang diajukan oleh
Pemohon PKPU hanya menjelaskan dan menguraikan kreditur lain dari Termohon
PKPU I. Dalam hal ini Pemohon PKPU tidak dapat membuktikan dan menguraikan
ep
bahwa Termohon PKPU II memiliki kreditur lain yang memiliki tagihan kepada
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 41
ep
u
hk
am
halaman 16 huruf C tentang Termohon juga mempunyai utang kepada kreditur lain,
Pemohon PKPU menyebutkan:
ng
Maka oleh karena itu Termohon PKPU II adalah debitor dari Pemohon PKPU
dimana debitor memiliki utang kepada kreditor lainnya seperti:
PT. Bank Permata
ub
lik
ah
gu
am
Bahwa dalil yang diajukan oleh Pemohon PKPU tersebut adalah tidak benar dan
berusaha untuk memanipulasi Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo agar
ep
memiliki persepsi yang salah mengenai adanya kreditur lain terhadap Termohon
ah
k
PKPU II. Faktanya dalam permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU,
Kreditur lain yang disebutkan oleh Pemohon PKPU dalam permohonannya adalah
A
gu
ng
In
do
ne
si
kreditur lain dari Termohon PKPU I dan bukan terhadap Termohon PKPU II;
Permata, PT. Bank DBS Indonesia dan PT. Bank Central Asia, Tbk., PT. Orix
Indonesia Finance, PT. Bank CIMB Niaga, dan PT. Bank Rakyat Indonesia
mendalilkan bahwa kreditur lain tersebut juga merupakan kreditur lain dari Termohon
PKPU II. Hal mana merupakan dalil yang keliru karena faktanya kreditur lain yang
Bahwa perlu ditegaskan bahwa kedudukan Penanggung dalam hukum perdata tidaklah
menggantikan kedudukan Debitur. Dengan demikian Termohon PKPU II selaku
ub
lik
ah
diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU II bukanlah kreditur dari
ep
ka
kedudukan Termohon PKPU I. Dengan kata lain apabila Pemohon PKPU hendak
memohonkan permohonan PKPU kepada Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II
secara bersama-sama. Maka Pemohon PKPU haruslah membuktikan masing-masing
ah
In
d
gu
42
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
3 Bahwa dalam permohonan yang diajukan oleh Pemohon PKPU, pada halaman 15 s/d
Halaman 42
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
permohonan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU, Pemohon PKPU sama sekali tidak
Bahwa oleh karena Pemohon PKPU tidak dapat membuktikan adanya kreditur lainnya
ng
terhadap Termohon PKPU II, maka permohonan yang diajukan oleh Pemohon PKPU
tidak memenuhi ketentuan yang diajukan oleh UU PKPU dan Kepailitan khususnya
gu
Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, dan oleh
karenanya pula sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk memutuskan bahwa Termohon PKPU II tidaklah layak
dimohonkan PKPU mengingat persyaratan pengajuan permohonan PKPU oleh
ub
lik
PENUTUP
Berdasarkan seluruh hal-hal dan dasar hukum yang telah kami uraikan di atas, mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk memutus sebagai berikut:
I
ep
Dalam Eksepsi:
Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan oleh Termohon PKPU I dan
In
do
ne
si
ah
k
am
ah
Pemohon PKPU tidaklah terpenuhi. Mohon kiranya bagi Majelis Hakim untuk
A
gu
ng
(PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard);
II
Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Pemohon PKPU;
Atau
lik
ah
ub
ep
mengajukan bukti-bukti yaitu berupa surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah
Bukti P-1
es
ng
on
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain
Halaman 43
ep
u
hk
am
ng
Rp
4.000.000.000,-
Rupiah);
(empat
milyar
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Nomor 01, tertanggal 2 Nopember 2007
dengan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) sampai jumlah setinggi-
Bukti P-3 :
ub
lik
am
ah
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Nomor 09, tertanggal 13 Juli 2009
dengan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) sampai jumlah setinggitingginya sebesar Rp 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus juta Rupiah);
Bukti P-4 :
ep
ah
k
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Nomor 45, tertanggal 18 Agustus 2011
sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus
In
do
ne
si
Bukti P-5 :
A
gu
ng
juta Rupiah);
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) dan Pinjaman Berjangka (Term Loan)
Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C) Line Nomor 51, tertanggal 27 September
2011 untuk fasilitas overdraft loan setinggi-tingginya sebesar Rp 6.200.000.000,-
(enam milyar dua ratus juta Rupiah) dan untuk fasilitas Term Loan setinggi-tingginya
Rp 7,600,000.00 (tujuh juta enam ratus ribu Dollar Amerika Serikat);
Bukti P-6 :
lik
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Pinjaman Berjangka (Term Loan) Dan
Letter of Credit (L/C) Dengan Sub Limit Trust Receipt (T/R) Nomor 86, tertanggal
18 Nopember 2011;
Bukti P-7 :
ub
ah
ep
ka
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Pinjaman Berjangka (Term Loan) Dan
Letter of Credit (L/C) Dengan Sub Limit Trust Receipt (T/R) Nomor 08, tertanggal 3
Februari 2012;
In
d
gu
44
on
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Bukti P-2 :
gu
In
do
ne
si
a
Halaman 44
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
7 Bukti P-8 : Foto copy sesuai dengan aslinya Perpanjangan Perjanjian Kredit
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Dan Letter of Credit (L/C) Dengan Sub
Limit Trust Receipt (T/R) tertanggal 14 Mei 2013 Nomor 844/Ppjk/CDU/2013;
Bukti P-9 :
ng
Pinjaman Rekening Koran (Overdraft Loan) Dan Letter of Credit (L/C) Dengan Sub
gu
Promes Berulang (Demand Loan) Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C) dan/atau
10 Bukti P-11 :
ub
lik
Pinjaman Promes berulang (Demand Loan) Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C)
Dan/Atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Dan/Atau Fasilitas Bank
Garansi Nomor 02, tertanggal 02 Nopember 2007;
11 Bukti P-12 :
ep
ah
k
am
ah
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau Fasilitas Bank Garansi
Pinjaman Promes Berulang (Demand Loan) Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C)
A
gu
ng
12 Bukti P-13 :
In
do
ne
si
13 Bukti P-14 :
lik
ep
15 Bukti P-16 :
Pinjaman Promes berulang (Demand Loan) Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C)
Dan/Atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Dan/Atau Fasilitas Bank
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
14 Bukti P-15 :
ub
ah
September 2011;
Halaman 45
ep
u
hk
am
Pinjaman Promes Berulang (Deman Loan) I Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/C)
line SKBDN Dan/Atau Fasiltas Bank Garansi Line tertanggal 14 Mei 2013 Nomor
ng
0845/Ppjk/CDU/2013;
17 Bukti P-18 :
gu
Pinjaman Promes Berulang (Demand Loan) I Sub Limit Fasilitas Letter of Credit (L/
C) Line SKBDN Dan/Atau Fasilitas Bank Garansi Line tertanggal 30 Mei 2013
Nomor 0949/Ppjk/CDU/2013;
19 Bukti P-20 :
ep
ah
k
ub
lik
am
ah
18 Bukti P-19 :
A
gu
ng
23 Bukti P-24 :
24 Bukti P-25 :
lik
26 Bukti P-27 :
27 Bukti P-28 :
ka
ub
ah
25 Bukti P-26 :
In
do
ne
si
22 Bukti P-23 :
28 Bukti P-29 :
ep
ah
In
d
gu
46
on
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
16 Bukti P-17 : Foto copy sesuai dengan aslinya Perpanjangan Perjanjian Kredit
Halaman 46
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
29 Bukti P-30 : Foto copy sesuai dengan aslinya Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor
30 Bukti P-31 :
Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pemberian Jaminan Fidusia atas
ng
gu
Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 18 tertanggal 4 Mei 2007 dari Tuan Richard
Setiawan;
32 Bukti P-33 :
ub
lik
33 Bukti P-34 :
Banking- Corporate tertanggal 27 Januari 2014 perihal Fasilitas Kredit PT. Dhiva
Inter Sarana;
35 Bukti P-36 :
ep
ah
k
am
ah
A
gu
ng
36 Bukti P-37 :
In
do
ne
si
Banking Corporate Banking tertanggal 30 Januari 2014 perihal Fasilitas Kredit PT.
37 Bukti P-38 :
lik
Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan BII dengan PT.
Foto copy dari Risalah Pertemuan BII dengan PT. Dhiva Inter
ub
39 Bukti P-39.a :
ep
40 Bukti P-40 :
41 Bukti P-41 :
on
ng
es
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
38 Bukti P-39 :
Halaman 47
ep
u
hk
am
ng
43 Bukti P-42.a :
Desember 2014;
45 Bukti P-44 :
Foto
gu
44 Bukti P-43 :
copy
dari
Putusan
Nomor
28/Pdt.Sus/PKPU/2013/
am
ah
46 Bukti P-45 :
ep
ah
k
ub
lik
A
gu
ng
50 Bukti P-49.a :
In
do
ne
si
PRAMEDI, S.H;
51 Bukti P-49.b :
52 Bukti P-49.c :
lik
54 Bukti P-50 :
ub
ah
53 Bukti P-49.d :
tanggal laporan 19 Desember 2014 dengan posisi data terakhir 30 November 2014;
Fotokopi dari Laporan Keuangan Termohon PKPU I pertanggal Maret
ep
ka
55 Bukti P-51 :
ah
In
d
gu
48
on
ng
urutan ke-16;
es
ribu lima ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus dua rupiah) pada halaman ke-2
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
42 Bukti P-42 : Foto copy dari Surat Nomor: S.2014.243/DIR Global Banking
Halaman 48
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
56 Bukti P-52 : Print out dari Minutes of Meeting antara Pemohon PKPU, Termohon
PKPU I, PT. Bank Permata Tbk, PT. Bank DBS Indonesia tanggal 12 Juni 2014 di
Kantor PT. Bank Permata Tbk;
ng
57 Bukti P-53 :
gu
58 Bukti P-54 :
antara PT. Hendratna Plywood sebagai Pemohon Kasasi dahulu Termohon melawan
PT. Ocean Global Shipping dan PT. Samudra Naga Global sebagai Para Termohon
ub
lik
59 Bukti P-55.a :
Bank Internasional Indonesia Tbk dengan Richard Setiawan yang dibuat dihadapan
Nani Kurniasih, Notaris di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2011;
60 Bukti P-55.b :
ep
ah
k
am
ah
Menimbang, bahwa guna menguatkan dalil bantahannya, Para Termohon PKPU telah
disesuaikan dengan aslinya dimuka persidangan yaitu berupa:
A
gu
ng
In
do
ne
si
mengajukan surat bukti yaitu berupa surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah
Foto
copy
Foto
copy
lik
ah
ka
ub
Agustus 2014;
Foto
copy
ep
kepada
PT.
Bank
on
es
Oktober
ng
ah
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
ep
u
hk
am
Foto
copy
ng
gu
Banking
Remedial
Manajemen tertanggal 28
November
ub
lik
ah
DIR
2014;
am
Foto
copy
ah
k
ep
Global
A
gu
ng
Manajemen
Banking
tertanggal
2014;
6
In
do
ne
si
Remedial
17
Desember
Foto
copy
Foto
copy
lik
ah
tertanggal
ub
Bank
ka
sesuai
aslinya
dengana
Pelunasan
Kontrak
Foto
dari
copy
Kwitansi
PT.
Orix
on
R
ng
A
gu
50
In
d
es
ep
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
Halaman 50
ep
u
hk
am
ahli bernama Dr. Andrey Sitanggang, S.H., M.H., S.E, dibawah sumpah telah memberikan
keterangan, yang pada pokoknya sebagai berikut:
ng
Kepailitan dan PKPU pengajuan PKPU harus ada sedikitnya 2 (dua) hutang
gu
dan pengajuannya tidak harus 2 (dua) kreditor, cukup satu kreditor, tetapi
ub
lik
ah
memiliki kewajiban lebih dari satu dan itu harus tegas diperjanjikan bahwa
penjamin menanggung hutang kepada siapa;
am
ep
ah
k
A
gu
ng
hutangnya;
In
do
ne
si
Filosofi yang mendasari Pasal 225 ayat (1) Undang-Undang No.37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang mengatur secara tegas bahwa
permohonan PKPU harus ditandatangani oleh advokat dan pemohonnya
diatur secara tegas, tetapi jiwa PKPU adalah restrukturisasi hutang maka
ub
terbawa;
Menimbang, bahwa pada proses persidangan telah hadir Kreditur lain dari PT BII
ep
ka
Pengajuan permohonan PKPU harus ada dua hutang, dalam PKPU tidak
lik
ah
Finance Center diwakili oleh Kuasanya Hendra Satia Ditama, Mario Firman Mangapul dan
mengajukan 4 surat bukti yang oleh Majelis Hakim diberi tanda Bukti-1 sampai dengan
on
ng
es
Chandra Simanjuntak berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 12 Januari 2015 dan
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan Penggugat telah mengajukan seorang
Halaman 51
ep
u
hk
am
ng
gu
Bukti-3
Bukti-4
ub
lik
ah
ep
am
ah
k
Bukti-2
In
do
ne
si
A
gu
ng
dan menyatakan apabila permohonan PKPU dapat dikabulkan maka PT BII Finance Center
setuju dan mendukung;
kesimpulan pada tanggal 15 Januari 2015 yang pada pokoknya Permohonan PKPU Pemohon
mohon dikabulkan demikian pula Para Termohon PKPU juga telah mengajukan kesimpulan
pada tanggal 15 Januari 2015 yang pada pokoknya mohon agar permohonan PKPU Pemohon
ditolak dan selengkapnya sebagaimana tercantum dalam berita acara pemeriksaan perkara ini
lik
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala sesuatu yang
ub
terjadi dan terungkap di dalam persidangan serta seperti yang telah termuat dalam Berita
Acara Persidangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari uraian putusan
ini ;--------------------------------------------------------------------------------------
ep
ka
ah
In
d
gu
52
on
ng
tersebut diatas;
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
1 Bukti-1
Halaman 52
ep
u
hk
am
ng
mewakili
Pemohon
PKPU
sebagaimana
gu
ub
lik
bidang perbankan, oleh karena Pemohon PKPU merupakan Perseroan Terbatas maka
seharusnya yang mewakili Pemohon PKPU untuk mengajukan dan menandatangani
Permohonan PKPU adalah Direksi, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka
5 dan Pasal 98 ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;
- Bahwa berdasarkan Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang
Kepailitan
dan
ep
ah
k
am
ah
- karena Pemohon PKPU adalah Perseroan Terbatas yang mempunyai kegiatan usaha di
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang, seharusnya
yang
menandatangani Permohonan PKPU dan menjadi Pemohon PKPU adalah Direksi PT.
In
do
ne
si
Bank Internasional Indonesia Tbk. Namun faktanya dalam Permohonan PKPU yang
A
gu
ng
diajukan oleh Pemohon PKPU, permohonan tersebut ditandatangani oleh Jabez Pieters
dan Riandi Arsiyono yang jelas-jelas bukan merupakan Direksi dari Pemohon PKPU
dan tidak mempunyai wewenang untuk menandatangani Permohonan PKPU;
Dengan demikian, Permohonan PKPU dalam perkara yang terdaftar dalam register
lik
ah
Undang Nomor 40 Tahun 2007 serta Pasal 98 ayat (1) Undang- Undang Nomor 40
ub
ep
ka
Tahun 2007, sehingga Permohonan PKPU dalam perkara yang terdaftar dalam register
Nadason merupakan bentuk pengakuan bahwa Jabez Pieters dan Riandi Arsiyono bukan
merupakan pihak yang berwenang untuk mewakili Pemohon PKPU dalam mengajukan
on
ng
PKPU tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam persidangan dan dapat
es
Permohonan PKPU ini. Dengan demikian pengakuan yang diberikan oleh Pemohon
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
I
DALAM EKSEPSI:
Halaman 53
ep
u
hk
am
PDT.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst;
Bahwa penggantian nama tersebut merupakan hal yang prinsipal dan esensial
ng
mengingat pada saat Permohonan PKPU diajukan seharusnya pihak yang berwenang
untuk mewakili adalah Direksi dari Pemohon PKPU dan tidak dapat dikuasakan kepada
gu
pihak manapun juga termasuk kepada kuasa hukum Pemohon PKPU, mengingat
Undang-Undang Kepailitan dan PKPU khusunya dalam Pasal 224 ayat (1) secara tegas
mensyaratkan bahwa permohonan PKPU harus ditandatangani oleh pemohon dan oleh
Dengan demikian Permohonan PKPU yang terdaftar dalam register perkara No. 74/
ub
lik
am
ah
advokatnya;
ep
ah
k
permohonan yang telah diajukan cacat hukum, maka perbaikan terhadap Permohonan
In
do
ne
si
PKPU yang cacat hukum tentu tidak dapat menyebabkan permohonan tersebut menjadi
A
gu
ng
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang menyebutkan:
Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
222 harus diajukan kepada Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU ini adalah badan hukum Perseroan Terbatas
lik
ah
ub
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, diatur :
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
ka
sesuai ketentuan ;
ep
In
d
gu
54
on
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara No. 74/
Halaman 54
ep
u
hk
am
Perseroan Terbatas, menyebutkan Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
ng
Menimbang, bahwa
Terbatas Bank Internasional Indonesia Tbk yang diajukan pada tanggal 31 Desember 2014 ke
Negeri
gu
Pengadilan
Jakarta
Pusat
dengan
No
Register
74/Pdt.Sus.PKPU/2014/
PN.Niaga.Jkt.Pst, ditandatangani oleh Advokat dan Jabez Pieters serta Riandi Arsiyono
ub
lik
ah
perubahan gugatan tertanggal 7 Januari 2015 terhadap permohonan tersebut yang mana
ep
ah
k
am
Thilagavanthy Nadason;
Menimbang, bahwa
In
do
ne
si
A
gu
ng
dan beralamat di Gedung Sentral Senayan III, Jalan Asia Afrika No 8 Gelora Bung Karno
jakarta 10270, yang dalam hal ini diwakili 0leh Jenny Wiriyanto jabatan Direktur, Dhien
Tjahajani jabatan Direktur
International Indonesia Tbk tanggal 7 April 2014 No.19 yang dibuat dihadapan Engawati
5
Duma Hutapea,SH
lik
ah
ub
Batavia Block LC 10 No.30 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 berdasarkan surat Kuasa
khusus
2014, sehingga karenanya surat kuasa tersebut telah sah menurut Hukum untuk mengajukan
permohonan PKPU ini karena kuasa tersebut telah diberikan oleh yang berwenang untuk itu;
ep
ka
Seluruhnya Advokat dari Law Firm Duma & Co beralamat kantor di Jalan Raya Gading
ng
Pieters dan Riandi Arsiyono sebagai kuasa Direksi ; dan ternyata kemudian Pemohon PKPU
dan
on
es
PKPU Pemohon, permohonan PKPU Pemohon pada awalnya ditandatangani oleh Jabez
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Selanjutnya Pasal 98 ayat (1) Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Halaman 55
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ditandatangani sendiri oleh Jenny Wiriyanto dan Thilagavathy Nadason Keduanya selaku
International Indonesia Tbk tanggal 7 April 2014 No.19 yang dibuat dihadapan Engawati
ng
Gazali,SH Notaris di jakarta dan sesuai dengan Perubahan anggaran Dasar Pemohon
PKPU,sebagaimana tertuang Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Internasional
gu
pihak yang berwenang untuk itu yaitu 2 (dua) orang Direksi dari Pemohon PKPU dan
ub
lik
ah
Pemohon telah memenuhi Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang
dalam eksepsi menurut Majelis karena perbaikan permohonan PKPU tersebut diajukan
sebelum ada tanggapan dari para Termohon adalah tidak bertentangan dengan hukum
ep
ah
k
am
dan diperbolehkan;
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
terakhir menjelang libur panjang/libur tahun baru. Bahwa jelas tujuan Pemohon
PKPU tidak memberikan kesempatan kepada Termohon PKPU I dan Termohon
ub
ah
itikad yang tidak baik, mengingat tanggal 31 Desember 2014 merupakan hari kerja
ep
ka
ah
es
In
d
gu
56
on
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ep
u
hk
am
Halaman 56
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada tanggal 5 Januari 2015, Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II
ng
gu
adalah tidak sah dan tidak patut karena surat panggilan sidang tersebut baru
diterima 2 (dua) hari sebelum dilaksanakannya hari sidang yang telah ditentukan.
No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ub
lik
berikut :
Menimbang, bahwa Pasal 224 ayat (3) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 Tentang
ep
ah
k
am
ah
Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 224 ayat (3) Undang-undang
A
gu
ng
sidang.
In
do
ne
si
melalui juru sita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
Menimbang, bahwa benar permohonan PKPU Pemohon diajukan tanggal 31
Desember 2014 dan pada hari itu juga Majelis Hakim menetapkan pemeriksaan persidangan
perkara tersebut pada tanggal 7 Januari 2015 dan telah dipanggil oleh juru sita Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari itu juga dengan surat tercatat
sebagaimana bukti relas panggilan No. W.10.UI.14120.Ht.03.XII.2014.SE dan tanggal
tanggal 31 Desember 2014 adalah hari kerja, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
lik
ub
Pusat telah memanggil Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II untuk menghadap
sidang yang ditentukan tanggal 07 Januari 2014, dan berdasarkan fakta tersebut menurut
ep
Majelis panggilan yang telah dilakukan oleh juru sita Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri jakarta Pusat tersebut telah patut dan sah menurut hukum terlebih Termohon PKPU
mohon penundaan persidangan pada hari dan tanggal tersebut, sehingga jelas sudah sesuai
on
ng
es
pada sidang pertama tanggal 7 Januari 2015 telah mengirim surat kepada Majelis untuk
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 57
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
bagian yang tidak terpisahkan dengan pertimbangan didalam pokok perkara ini;
ep
ah
k
am
Pemohon adalah sebagai Kreditur Dari Termohon I yang kedudukannya sebagai Debitor dan
In
do
ne
si
(PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU karena para Termohon PKPU mempunyai
utang kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih yaitu terhadap
A
gu
ng
Termohon memiliki hutang sebesar RP USD 67,669,480.00 (enam puluh tujuh juta enam
ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh Dollar Amerika Serikat) dengan
Pokok
lik
: USD 53,587,132.83;
ub
yang mana Pemohon PKPU telah memberikan surat tegoran kepada para Termohon PKPU
serta para Termohon mempunyai lebih dari satu Kreditur;
ep
In
d
gu
58
on
ng
es
mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-55.b serta telah dibubuhi
ka
ah
rincian:
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dengan ketentuan pasal 224 ayat 3 Undang-undang No. 37 tahun 2004 Tentang
Halaman 58
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 222 ayat (3) Undang-Undang No.37
memperkirakan bahwa Debitur tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah
ng
jatuh waktu dan dapat ditagih , dapat memohon agar kepada Debitur diberi Penundaan
gu
Perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kepada
Krediturnya
Menimbang, bahwa pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No.37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan PKPU mensyaratkan Permohonan PKPU sebagaimana dimaksud dalam pasal
eksepsi dan untuk mempersingkat uraian putusan ini diambil alih dan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dengan pertimbangan didalam pokok perkara ini dan
berdasarkan
pertimbangan tersebut diatas cukup alasan bagi Majelis untuk menyatakan bahwa
ep
ah
k
am
ub
lik
ah
222
In
do
ne
si
ditentukan Undang-Undang;
permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formal yang
A
gu
ng
dengan menyatakan Utang Termohon PKPU I kepada Pemohon PKPU belum jatuhtempo
lik
ah
ub
Pemohon tidak beralasan dan karenanya mohon agar Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo
menolak Permohonan Pemohon;
ep
on
ng
es
T.II-8 bukti mana telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya;
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Halaman 59
ep
u
hk
am
Finance Center dan mengajukan surat bukti surat diberi tanda Bukti-1 sampai dengan Bukti-4,
bukti mana telah diberi materai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya;
ng
gu
Perseroan Terbatas yang mempunyai kegiatan usaha penyediaan barang dan/atau jasa pipa bor
(line pipe), casing, tubing, dan/atau coupling, dimana Termohon PKPU I telah mendapat
fasilitas kredit (pinjaman) dari Pemohon PKPU,(bukti P1 sampai dengan P 19) dan Termohon
PKPU I untuk menjamin pelaksanaan pembayaran kewajiban kepada Pemohon PKPU sesuai
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-32 diketahui bahwa selain Termohon PKPU I
ep
ah
k
am
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pasal 1 ayat 1.2 Perjanjian Pemberian Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 18
tanggal 4 Mei 2007 yang berbunyi:
secara tidak dapat ditarik kembali dan tanpa syarat wajib untuk membayar
lik
ah
ub
PKPU tersebut secara tegas telah menyatakan melepaskan dan mengesampingkan hakhak istimewanya sebagai penanggung utang yang diatur dalam Pasal 1430, 1831, 1837,
1843, 1847, 1848, 1849, dan 1850 KUHPerdata sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2
ep
gu
60
on
ng
es
In
d
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
PT.BII
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dalam proses perkara ini telah hadir Kreditur lain
Halaman 60
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda P1 Akta Perjanjian Kredit Rekening
Koran No 10 tertanggal 4 Mei 2007 dan bukti P10 Akta Perjanjian Kredit Promes Berulang
No 11 tertanggal 4 Mei 2007 dan bukti P32
ng
Nomor : 18 tanggal 4 Mei 2007 yang dibuat oleh Veronica Nataadmaja, Sarjana Hukum,
Master of Corporate, Notaris di Jakarta ;Pemohon PKPU PT Bank Internasional Indonesia
gu
Tbk selaku Kreditor mengajukan Permohonan PKPU terhadap PT Dhiva Inter Sarana
(Termohon PKPU I ) dan Richard Setiawan (Termohon PKPU II selaku pribadi ) dalam
kedudukannya selaku Penjamin (Borg) atas fasilitas kredit yang telah diterima oleh PT Dhiva
Inter Sarana
ub
lik
ah
dapat dibenarkan, dengan demikian Termohon PKPU II selaku Penjamin dapat dimintakan
pertanggungjawaban atas piutang PT Bank Internasional Indonesia Tbk;
ep
ah
k
am
bahwa Permohonan PKPU yang diajukan kepada para Termohon PKPU dalam perkara aquo
keterangan Ahli yang menyatakan tidak ada urgensinya Debitor dan Penjamin diajukan
In
do
ne
si
A
gu
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda P-18 , bersesuaian dengan bukti P-34,
P-42.A
lik
ah
sebesar USD
ub
44,000,000.00 (empat puluh empat juta Dollar Amerika Serikat) jatuh tempo
ep
pada tanggal 7 Mei 2014 (Pasal 2.2 ayat (b) Perjanjian Kredit);
Fasilitas L/C Line 1 sebesar USD 8,730,000.00 (delapan juta tujuh ratus tiga puluh
on
ng
es
Perjanjian Kredit);
ribu Dollar Amerika Serikat) jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2014 (Pasal 2.2 ayat (c)
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Halaman 61
ep
u
hk
am
yang jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2014(Pasal 2.2 ayat (d) Perjanjian Kredit);
sehingga sesuai perhitungan dari Pemohon PKPU sampai dengan 17 Desember 2014,
ng
Termohon PKPU I mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada
Pemohon PKPU sebesar USD 67,669,480.00 (enam puluh tujuh juta enam ratus enam puluh
gu
sembilan ribu empat ratus delapan puluh Dollar Amerika Serikat) dengan rincian:
Pokok
: USD 53,587,132.83;
ub
lik
ah
Sebagaimana tertuang dalam Surat Pemohon PKPU Nomor: S.2014.242/DIR Global Banking
keberadaannya tidak dibantah oleh para Termohon PKPU diketahui bahwa Pemohon PKPU
sudah beberapa kali mengirimkan surat dan melakukan pertemuan dengan Termohon PKPU I
ep
ah
k
am
untuk meminta agar Termohon PKPU I melunasi kewajibannya akan tetapi Termohon PKPU
I tetap juga tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar fasilitas kredit yang diberikan
yang keberadaannya tidak dibantah oleh Termohon PKPU Pemohon PKPU
A
gu
ng
40, P 41
In
do
ne
si
oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU I, dan selanjutnya berdasarkan surat bukti P
memberikan Surat Peringatan kepada Termohon PKPU I bahwa Pemohon PKPU akan
melakukan tindakan hukum jika Termohon PKPU I tidak melaksanakan kewajibannya;
PKPU juga telah mengingatkan Termohon PKPU II sebagai Penjamin untuk memenuhi
kewajiban Termohon PKPU I, baik melalui surat maupun pertemuan. Akan tetapi Termohon
PKPU II juga tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar fasilitas kredit yang diberikan
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut karena Para Termohon terbukti tidak
ub
memenuhi kewajibanya membayar utang-utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih,
maka beralasan bagi Majelis untuk berpendapat Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II
ep
telah terbukti tidak dapat melanjutkan pembayaran atas utangnya yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih;
keberatan Termohon yang berpendapat Utang Termohon PKPU I kepada Pemohon PKPU
In
d
gu
62
on
ng
belum jatuh tempo dan dapat ditagih; dan Termohon PKPU I masih memiliki kemampuan
es
ka
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
b Fasilitas L/C Line 2 sebesar USD 6,000,000.00 (enam juta Dollar Amerika Serikat)
Halaman 62
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
membayar Utang Termohon PKPU I kepada Pemohon PKPU tidak dapat dibuktikan oleh
ng
gu
oleeh Kreditor Lain dari BII Finance Center terbukti bahwa selain Termohon PKPU I
mempunyai Kreditur Pemohon PKPU, Termohon I PKPU juga mempunyai Kreditur lain
yaitu PT BII Finance Center Berdasarkan kontrak pembiayaan dengan penyerahan hak milik
secara fidusia No. 50701130312 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat antara PT. BII Finance
ub
lik
ah
Center dengan Termohon PKPU I, selain dari pada itu berdasarkan bukti T.I &T.II-7
ep
ah
k
am
nampak jelas bahwa Termohon PKPU I mempunyai Kreditur lain yaitu Bank Permata;
PKPU II juga mempunyai Kreditur lain berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 03
antara PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan Richard Setiawan yang dibuat
In
do
ne
si
dihadapan Nani Kurniasih, Notaris di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2011 . dimana
A
gu
ng
didalam Pasal 5 Akta Perjanjian tersebut diatur adanya PENGAKUAN UTANG dan
PEMBUKTIAN UTANG menyatakan DEBITUR dalam hal ini (Termohon PKPU II)
mengaku benar-benar dan secara SAH telah berhutang kepada Bank sejumlah pokok
sebesar 22.800.000.000 (Dua puluh dua milyar delapan ratus juta rupiah) sebagaimana
Syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit rumah Nomor 095/SKU-HomeLoan/
XII/2011; bukti manai membuktikan bahwa Termohon PKPU II mempunyai utang lain
secara pribadi untuk dirinya sendiri berupa kredit pemilikan rumah sebesar
ub
mempunyai Kreditur lain yaitu Bank Permata dimana kedudukan Termohon PKPU II
adalah sebagai Penjamin;
ep
on
ng
es
ketentuan Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan & PKPU, ;
In
d
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
berdasarkan bukti
lik
ah
22.800.000.000 (Dua puluh dua milyar delapan ratus juta rupiah), selain dari pada itu
Halaman 63
ep
u
hk
am
BUMN yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU ataukah tidak;
ng
Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
gu
ub
lik
bidang kepentingan publik adalah badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham...... ;
Dalam hal Debitor adalah Bank, Perusahaan Efek, Bursa. Efek, Lembaga
dan
Penjaminan, Lembaga
ep
Kliring
ah
k
am
ah
Penyimpanan
dan
Penyelesaian,
In
do
ne
si
Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang
dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
A
gu
ng
adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4), dan
ayat (5) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (5) jo. Penjelasan Pasal 2 ayat
(5) UU Kepailitan dan PKPU tersebut diatas maka Badan Usaha Milik Negara yang dimaksud
dalam pasal 2 ayat (5) jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU tersebut
adalah Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak
lik
ah
ub
modalnya terbagi atas saham-saham, karenanya beralasan bagi Majelis untuk berpendapat
bahwa Termohon PKPU II tidak termasuk ke dalam pengertian Badan Usaha Milik Negara
sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (5) jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan
ep
ka
bahwa PT. Dhiva Inter Sarana adalah merupakan perusahaan yang berbentuk Persero karena
PKPU;
In
d
gu
64
on
ng
Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU tersebut maka Termohon PKPU bukanlah BUMN
es
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan Pasal 2 ayat (5) jo. Penjelasan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Termohon merupakan
Halaman 64
ep
u
hk
am
Utang;
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka didapat fakta hukum
ng
bahwa permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini telah memenuhi
ketentuan pasal 225 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang
gu
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), hingga karenanya adalah
beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan permohonan Penudaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) ini untuk sementara yaitu 45 (empat puluh lima) hari terhitung
sejak putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara ini ditetapkan
ub
lik
ah
ep
ah
k
am
tentang Kepailitan dan Penundaan kewajiban pembayaran Utang (PKPU) pada waktu dan
pula harus menunjuk Hakim Pengawas yang berasal dari Hakim Niaga pada Pengadilan
In
do
ne
si
A
gu
ng
(PKPU) ini Pemohon PKPU mohon Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat yang menangani Permohonan PKPU ini agar menunjuk dan mengangkat:
a
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 65
P-47);
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C-17, Kuningan, Jakarta Selatan; (Bukti
ng
gu
ub
lik
ah
am
Bank Internasional Indonesia, TBK (Pemohon PKPU) maupun dengan PT. Dhiva
Inter Sarana (Termohon PKPU I) dan Richard Setiawan (Termohon PKPU II);
ah
k
ep
2) Tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga) Perkara Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana ditentukan oleh Pasal 15 ayat
In
do
ne
si
A
gu
ng
Dan telah melampirkan surat kesediaan menjadi Pengurus (Bukti P-49A, P-49B,
P-49C, P-49D) dan izin Kurator dan Pengurus yang masih berlaku.
tersebut dihubungkan dengan tingkat kerumitan perkara ini berpendapat bahwa permohonan
Pemohon agar diangkat 4 (empat) Pengurus tersebut beralasan untuk dikabulkan;
lik
ah
menunjuk 4 (empat) orang pengurus yang namanya sebagaimana tersebut dalam diktum
ub
Memperhatikan pasal 222 ayat (1) dan (3) jo Pasal 224 ayat (1) dan (3) jo pasal 225
ayat (2) (3) dan (4) ,pasal 234 ayat (1) Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
ep
dan Penundaan kewajiban pembayaran Utang (PKPU) serta ketentuan-ketentuan lain yang
bersangkutan
M E N G A D I L I:
DALAM EKSEPSI:
es
ka
ah
In
d
gu
66
on
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ep
u
hk
am
Halaman 66
ep
u
hk
am
ng
gu
PKPU (PT. DHIVA INTER SARANA dan RICHARD SETIAWAN) untuk paling
lama 45 hari terhitung sejak putusan ini diucapkan;
ub
lik
am
ah
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
ka
Menetapkan bahwa hari sidang berikutnya pada Hari RABU Tanggal 4 MARET 2015
on
ng
es
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
II DALAM POKOK PERKARA
Halaman 67
ep
u
hk
am
dalam surat tercatat agar datang pada sidang yang telah ditetapkan diatas;
7
Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa bagi pengurus akan ditetapkan
ng
gu
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin, tanggal 19 Januari 2015 oleh kami : Titik
ub
lik
ah
Tejaningsih SH, MHum, Selaku Ketua Majelis, Suko Triyono, SH,MH dan Eko Sugianto,
dalam persidangan yang
didampingi oleh.Hakim-Hakim anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh Ravita Lina SH,
ep
MH, Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Hukum Pemohon dan Kuasa Hukum Para
Termohon;
A
gu
ng
Hakim Anggota,
In
do
ne
si
ah
k
am
SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu pula
ah
ub
Panitera Pengganti,
lik
ep
ka
In
d
gu
68
on
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
6 Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Debitor dan Para Kreditor yang dikenal
Halaman 68