Anda di halaman 1dari 4

Budiman Richardo Saragih, FT UI, 2010.

iii

100 KK @KK 5 orang


Salah satu potensi limbah yang ada adalah limbah sanitasi toilet (feces dan urine). Karya
tulis ini diberikan contoh pembuatan digester anaerob secara sederhana untuk limbah organik
dari toilet umum untuk 100 jumlah KK dengan asumsi setiap KK terdiri dari 5 orang. Sehingga
perencanaan ini diperuntukkan bagi kawasan bantaran sungai dengan jumlah penduduk sejumlah
500 orang. Perhitungan Volume Ruang Digester dan Ruang Hidrolik. Untuk memberikan
gambaran lengkap tentang pembuatan digester anaerob biogas, maka akan disimulasikan contoh
pembuatan digester biogas tipe mengambang (floating drump tank) untuk sistem sanitasi toilet
yang banyak digunakan dibeberapa negara di Asia.
Data Perhitungan Dengan mengasumsikan penggunaan toilet oleh 500 orang, dengan
berat badan rata-rata 50-60 kg per orang. Temperatur udara sekitar rata-rata 30C, maka dapat
ditentukan jumlah biogas yang dihasilkannya dan rancangan dimensi tangki digester anaerob
yang akan dipasang untuk daerah banntaran sungai. Penyelesaian Perhitungan Dari gambar di
bawah ini diketahui berat rata-rata feces orang Indonesia/Malaysia antara 0.40 - 0.5 kg per orang
perhari dan lama proses penguraian (HRT) berkisar 60 sampai dengan 90 hari (dari sumber yang
berbeda HRT kotoran manusia dengan system sanitasi toilet Sulabh, India hanya 30-50 hari)
Data nilai Total Solid (TS) dapat dilihat dari tabel produksi gas per kg total solid material
organik dibawah ini:
Tabel 1.1 Data Nilai Total Solid dan Kadar Air

Diketahui dari tabel di atas bahwa rata-rata kotoran manusia (Human Excrement)
mengandung Total solid/Dry matter content sebanyak 20 % dengan kandungan air sebanyak
80%. Dalam pembuatan biogas, perlu diperhitungkan konsentrasi pengenceran material organik.
Konsentrasi pengenceran material organik ideal adalah dengan kepekatan sebesar 8%. Maka :

Total limbah organik = 0.5 kg 500 = 250 kg/hari


Total Solid (TS) limbah organik = 0,2 250 Kg/hari = 50 Kg/hari
8 Kg Solid = 100 Kg influent
1 Kg Solid = 100/8 Kg influent

Sehingga,
50 Kg Solid = 100 50/8 = 625 Kg
Maka total influent dibutuhkan 625 kg/hari
Jumlah air pengencer adalah 625 Kg 250 kg = 375 kg
Kebutuhan air dapat dipenuhi dengan mengambil air hasil dari limbah cair toilet yang dialirkan
ke tangki digester.
Sehingga, volume dapat diketahui dengan perhitungan berikut ini:

Vgs + Vf = Q. HRT
Keterangan:
Vgs + Vf

= Volume kerja digester (Working volume digester)

= Debit total influent yang dibutuhkan (kg/hari)

HRT

= Lama penguraian (hari)

Perencanaan ini menggunakan asumsi HRT selama 70 hari, sehingga;


Vgs + Vf

= Q. HRT

Vgs + Vf

= 625 Kg/hari 60 hari

Vgs + Vf

= 37500 Kg

Dalam hal ini 1000 Kg setara dengan 1 m3


Sehingga, didapat 37.5 m3
Dari asumsi persamaan geometrical, diperoleh Vgs + Vf = 0.80 V
Dimana, V adalah volume digester
V = (Vgs + Vf)/ 0.80
V = 37.5/0.80 m3
V = 46.875 m3
Dalam perencanaan ini dibuat 2 digester dengan ukuran yang berbeda. 1 digester untuk 2
toilet umum dengan volume digester V1 dan untuk 3 toilet umum dengan volume digester V2.
Sehingga,
V1 = 2/5 46.875 m3
V1 = 18.75 m3

V2 = 3/5 46.875 m3
V2 = 28.125 m3
Dari perhitungan di atas dapatn diketahui dimensi digester dengan perhitungan seperti
berikut dengan asumsi tinggi digester adalah 2 meter:
Digester 1
D = 1.3078 V 1/3
D1 = 1.3078 18.75 1/3
D1 = 8.174 m
D1 = 8 m
Tinggi total (Ht) = f1 + f2 + H
f1 = D/5
f2 = D/8
Sehingga,
Ht = 1.6 + 1 + 2
Ht = 4.6 meter
R1 = 0.725 D
R1 = 5.8 meter
R2 = 1.0625 D
R2 = 8.5 meter
Digester 2
D2 = 1.3078 28.125 1/3
D2 = 12.26 m
D2 = 12 m
Sehingga,
Ht = f1 + f2 + H
Ht = 2.4 + 1.5 + 2
Ht = 5.9 meter
R1 = 0.725 D
R1 = 8.7 meter
R2 = 1.0625 D
R2 = 12.75 meter

Anda mungkin juga menyukai