Sejarah Bank Sentral Brunei
Sejarah Bank Sentral Brunei
uang kertas dan koin dari dua negara lain tanpa biaya perubahan. Namun,
Malaysia mengakhiri perjanjian ini dengan Singapura pada 8 Mei 1973.
Brunei dan Singapura masih melanjutkan perjanjian itu sehingga sekarang
(2011).
Perekonomian Brunei
Pendukung perekonomian Brunei yang terpenting adalah kegiatan
pertambangan, terutama minyak bumi dan gas. Selain itu Brunei juga
mengandalkan bidang industri. Industri utama adalah industri pengolahan
minyak, gas alam cair, dan konstruksi. Sebesar 71,9 % pendapatan negara
diperoleh dari bidang pertambangan dan industri. Bidang pertanian hanya
menghasilkan 0,9 % dari total pendapatan, dan hanya memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Hasil utama pertanian berupa padi, dan kelapa, lada, dan
buah-buahan. Saat ini Brunei juga tengah meningkatkan peranan bidang
perdagangan, perbankan, serta pariwisata.