Anda di halaman 1dari 3

Brunei Currency and Monetary Board yang biasa disingkat (BCMB) adalah bank sentral Negara Brunei yang

didirikan pada 1 Februari2004.


Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah 2 Organisasi BCMB 3 Referensi 4 Pranala Luar

[sunting]Sejarah

Brunei Currency Board (Dewan Mata Uang Brunei) didirikan pada 12 Juni 1967 dan pengenalan Dolar Brunei sebagai mata uang baru Brunei untuk menggantikan Dolar Malaya dan Borneo Britania setelah Perjanjian Uni Mata Uang antara Malaysia, Singapura dan Brunei dihentikan dan semua tiga negara mengeluarkan mata uang mereka sendiri yang terus dipertukarkan sampai dengan 8 Mei 1973, ketika pemerintah Malaysia mengakhiri perjanjian dengan Singapura dan Brunei.[1] Perjanjian Tukar Menukar Mata Uang antara Singapura dan Brunei masih ada. Pada 27 Juni 2007, Singapura dan Brunei merayakan ulang tahun ke-40 dari Perjanjian Tukar Menukar Mata Uang (sejak 12 Juni 1967) dengan isu bersama dari uang kertas $20 peringatan.[2] Brunei Currency Board dibubarkan dan dibangun kembali di bawah nama baru Brunei Currency and Monetary Board sesuai dengan Seksi 3-1 dari "Currency and Monetary Order" tahun 2004 pada 1 Februari 2004. [3] [sunting]Organisasi

BCMB

Menteri Keuangan dan Ketua BCMB Sultan dan Yang di-Pertuan Hassanal Bolkiah

Anggota: Dato Paduka Awang Haji Ali bin Apong - Sekretaris Tetap, Departemen Keuangan Dr. Awang Haji Mohd Amin Liew bin Abdullah - Direktur Badan Investasi Brunei, Departemen Keuangan Datin Paduka Dayang Magdalene Chong - Pengacara Agung, Kamar Jaksa Agung, Kantor Perdana Menteri Dato Paduka Haji Junaidi bin Pehin Orang Kaya Pekerma Setia Dato Paduka Haji Hashim - Direktur, Badan Tanmiah Harta Majlis Ugama Islam [sunting]Referensi

1. ^ "The Currency History of Singapore". Monetary Authority of Singapore. 9 April 2007. Diakses pada 28 Desember 2007. "Official Currencies of The Straits Settlements (1826-1939); Currencies of the Board of Commissioners of Currency, Malaya (1939-1951); Currencies of the Board of Commissioners of Currency, Malaya and British Borneo (1952-1957); Currencies of the Independent Malaya (1957 -1963); On 12 June 1967, the currency union which had been operating for 29 years came to an end, and the three participating countries,

Malaysia, Singapore and Brunei each issued its own currency. The currencies of the 3 countries were interchangeable at par value under the Interchangeability Agreement until 8 May 1973 when the Malaysian government decided to terminate it. Brunei and Singapore however continue with the Agreement until the present day." 2. ^ Monetary Authority of Singapore (2007-06-27). "Commemorating the 40th Anniversary the Currency Interchangeability Agreement". Diakses pada 30 Juli 2007. 3. ^ "Overview of the Brunei Currency and monetary board". Ministry of Finance. 5 Juni 2005. Diarsipkan dari yang asli pada 1 April 2008. Diakses pada 24 April 2008.

Dolar Brunei (BND) adalah mata uang negara Brunei yang dipatok terhadap dolar Singapura pada rasio 1:1. Singapura adalah mitra dagang terbesar bagi Brunei. [sunting]Sejarah

Brunei menggunakan sistem keuangan Singapura dari 1800-an sampai 1967. Pada 1800-an Dolar Dagang perak Meksiko (XMSD - silver Mexico Trade Dollar) digunakan sebagai mata uang tetapi setelah pembentukan daerah perlindungan Inggris (British protectorate), Dolar Penempatan Selat (STSD) menjadi mata uang resmi negeri-negeri selat. Dolar Selat ini ditautkan di Pound sterling Inggris pada tingkat satu dolar STSD bersamaan 28 pence dan dikeluarkan oleh pemerintah Negeri Selat. Pada tahun 1862, India mengeluarkan mata uang resmi penempatan Selat setelah pemerintahan Negeri Selat ditransfer ke India. Mata uang ini digunakan oleh Negeri Selat (1871 hingga 1941), pemerintah Sarawak (1863 hingga 1941), dan Serikat Borneo Utara Britania (1967 sampai 1941). Jepang menduduki Brunei dari 16 Desember 1941 sampai Juni 1945. Dolar Gumpyo Jepang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang dan memiliki nilai yang sama dengan Dolar Selat. Bank Pembangunan Selatan didirikan pada 20 Februari 1942 dan merupakan bank pusat untuk Brunei,Myanmar, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Singapura. Pada 26 Maret 1943, bank ini diizinkan untuk mengeluarkan uang kertas Jepang. Bila Perang Dunia II berakhir dan penempatan Selat dibubarkan (1 April 1946), Dolar Penempatan Selat turut terbubar dan digantikan oleh Dolar Malaya. Dolar Malaya dikeluarkan oleh Lembaga Komisi Mata uang Malaya dari 1946 sampai 31 Desember 1951 dan Lembaga Komisi Mata uang Malaya - Borneo Britania dari 1952 hingga 1967. Brunei mendirikan lembaga mata uang pada 12 Juni 1967 dan mulai menarik mata uangnya sendiri pada 1967. Mata uang Brunei diikat pada Dolar Singapura. Mata uang yang dikeluarkan oleh Lembaga Mata uang Malaya - Borneo Britania tidak bisa digunakan di Brunei, Malaysia dan Singapura dimulai secara efektif pada 16 Januari 1969. Uang kertas dikeluarkan oleh pemerintah Brunei (Governmant of Brunei) dari 1967 hingga 1988, dan kemudian dikeluarkan oleh Negara Brunei Darussalem sampai sekarang. Namun nama lain untuk Dolar Brunei (B$) adalah Ringgit tetapi orang Melayu Brunei tetap memanggilnya sebagai Ringgit Brunei (RB). Dolar Brunei bisa dibagi kepada 100 sen. Perjanjian Perubahan pada tahun 1967 ditandatangani antara Brunei, Malaysia, dan Singapura pada 12 Juni 1967, di mana bank dan pihak berkuasa di ketiga-tiga negara ini akan menerima uang kertas dan koin dari dua negara lain tanpa biaya

perubahan. Namun, Malaysia mengakhiri perjanjian ini dengan Singapura pada 8 Mei 1973. Brunei dan Singapura masih melanjutkan perjanjian itu sehingga sekarang (2011).

Anda mungkin juga menyukai