Anda di halaman 1dari 7

http://ddscivilengineering.blogspot.co.id/2013/08/aspal-campuranhangat-warm-mix-asphalt.

html
http://www.mapcomm.co.id/berita-311-warm-mix-asphalt-teknologipengaspalan-ramah-lingkungan.html

Aspal Campuran Hangat (Warm Mix Asphalt)


Makin hari makin panas,ya its Indonesia, masih banyak penggunaan teknologi di indonesia yang
tidak ramah lingkungan, seperti hal nya dalam konstruksi jalan raya di Indonesia yang masih banyak
menggunakan HOT mix Asphalt, sedangkan untuk di luar negeri sendiri (AS, EROPA dan AFRIKA)
telah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan,yaitu Warmn Mix Asphalt..
Sedikit
informasi
tentang
Warm
mix
asphalt
(campuran
aspal
hangat),
WARM MIX ASPHALT
Metode pencampuran aspal dapat dibedakan menjadi 3 kategori yakni pencampuran panas
(HMA), pencampuran hangat (WMA), dan pencampuran dingin (CMA). Metode yang paling umum
digunakan saat ini adalah pencampuran panas, karena karakteristik akhir campuran yang memenuhi
persyaratan perkerasan. Namun untuk beberapa alasan, pencampuran aspal panas (HMA)
diaanggap memiliki dampak negatif karena kebutuhan energi yang besar dan dampak samping
terhadap lingkungan. Maka, WMA dan CMA adalah cara lain pencampuran aspal yang mengizinkan
proses pencampuran dengan suhu yang lebih rendah atau tanpa pemanasan sama sekali. WMA
diproduksi pada suhu 100C-140C, sendangkan CMA diproduksi tanpa proses pemanasan sama
sekali. Namun pada karakteristik akhir CMA sangat rentan terhadap proses pencampurannya. WMA
diharapkan dapat menjadi jalan tengah antara HMA dan CMA untuk mendapatkan karakteristik
campuran memenuhi syarat.
Campuran aspal hangat (WMA) adalah campuran perkerasan yang proses pembuatan dan
penghamparannya pada suhu yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan HMA. Namun, dengan
karakteristik perkerasan yang sama ataupun lebih baik dindingkan campuran aspal panas (HMA).
Apabila HMA diproduksi pada suhu 160C-140C, WMA memungkinkan produksi campuran pada
suhu 100C-140C. Pada suhu yang lebih rendah dari 100C, campuran tersebut tergolong pada
half warm asphalt.

Keuntungan Penggunaan Campuran Aspal Hangat


Semenjak isu lingkungan dan efek rumah kaca meluas dan menjadi perhatian sluruh dunia.
Campuran aspal hangat medapat respon baik mulai dikembangkan berbagai negara khusunya

negara Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Namun penggunaan campuran aspal hangat memiliki
mamfaat lain yang akan di bahas selanjutnya.

a.

Manfaat Lingkungan.
Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca

Proses pencampuran dengan temperatur rendah menbuat aspal hangat (wma)


membutuhnkan energy lebih sedikit untuk pemanasan selama proses produksi. Penggunaan bahan
bakar tak terbaharui berkurang dan emisi gas rumah kaca akibat hasil pembakaran bahan bakar
fosil dapat ditekan. Beberapa penyelidikan di berbagai negara menunjukan penurunan emisi gas
carbon
dioksida
(CO2)
Dan
nitrous
oxida
(NO2), dioksidasedangkan emisi sulfur
dioksida (SO2) dan VOC (senyawa organik yang mudah menguap) bervariasi di atas dan
di bawah orang-orang dariHMA.

Penggunaan kembali bahan bahan limbah.


Penggunaan campuran aspal hangat dapat memungkinkan penggunaan aspal yang
telah digunakan (reclaimed asphalt). Penggunaan material bekas terbukti mengurangi pembuangan
limbah aspal. Selain itu mengurangi kebutuhan aspal dan agregat baru untuk perkerasan beraspal
yang baru.

b.

Manfaat Kesehatan
Peningkatan lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

Berkurangnya penggunaan bahan bakar minyak bumi dan suhu pemanasan yang
rendah, menyebabkan berkurangnya emisi aerosol, asap, dan debu selama proses fabrikasi sampai
penhamparan. Penyelidikan di Amerika Serikat menemukan bahwa suhu pemanasan berkurang
29oC hingga 43oC, penurunan rata-rata partikel total (TPM) antara 67% dan 77%, sedangkan asap
aspal, diukur sebagai benzena-larut materi (BSM), berkurang antara 72% dan 81%, dibandingkan
dengan kontrol HMA. Keselamatan bagi pekerja meningkat akibat langsung dari suhu aspal yang
lebih rendah sehingga mengurangi risiko cedera terkait panas.

Tempat pencampuran asphalt (Asphalt Mixing Plant) yang dekat dengan lokasi perkerasan
Pada daerah perkotaan Campuran aspal hangat memungkinkan proses pencampuran
berdekatan dengan lokasi perkersan. Penempatan pencampuran (AMP) diperbolehkan karena emisi
yang rendah dan aman terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Letak pencampuran yang
dekat juga memberikan dampak pada emisi pengangkutan. Biaya overhead dapat ditekan hingga
30%-40%.

c.

Manfaat ekonomi dan Pelaksanaan


Kemudahan pemadatan
Kemudahan pengerjaan yang disebabkan teknologi WMA meningkatkan kohesi
campuran dan bertindak sebagai bantuan untuk mempermudah pemadatan di mana campuran
kaku yang sulit untuk padat.
Meningkatkan workability untuk pekerjaan manual

Teknologi wma meningkatkan kohesi dan kemampuan untuk dipadatkan dimana


memberikan keuntungan untuk pekerjaan secara manual, seperti pada pesimpangan, perluasan,
dan lubang.

Perkerasan pada cuaca dingin


Pada beberapa negara yang memiliki 4 musin, temperatur lingkungan dapat
menghambat proses perkerasan. Suhu lingkungan yang rendah menyebabkan penurunan suhu
yang signifikan, namun pada wma proses pendinginan menjadi lebih lama. Dengan demikian
proses perkerasan tidak terhalang oleh cuaca.
Perkerasan Di malam hari
Suhu pemadatan rendah WMA dan laju pendinginan memberi kesempatan untuk
pekerjaan malam ketika suhu ambien dan jalan lebih rendah daripada siang hari. Pengerjaan malam
memberikan keuntungan besar terutama untuk jalan sibuk di mana lalu lintas dapat ditampung
signifikan lebih rendah.

Memungkinkan pengankutan campuran yang jauh


Tingkat kecepatan pemadatan dan pendinginan yang lebih lama memberikan
keuntungan dari pengangkutan jarak yang lebih jauh. Di mana dalam kemacetan lalu lintas
perkotaan yang diharapkan tidak menjadi masalah berarti terhadap kualitas campuran.

Konsumsi bahan bakar pemanasan berkurang


Suhu pencampuran yang lebih rendah membutuhkan konsumsi bahan bakar lebih
sedikit. Pengurangan tergantung pada banyak faktor, beberapa di antaranya meliputi:

Suhu dari WMA dalam kaitannya dengan HMA,


Kadar air agregat dan RA (penggunaan bahan bakar meningkat sekitar 10% untuk setiap
kenaikan 1% dalam kadar air).
Efisiensi, alat pembaar/ pemanas, pencampuran dan sistem emisi
kondisi lingkungan sekitar.
NAPA melaporkan penghematan bahan bakar rata-rata 23%, dengan hasil berkisar
antara 15,4% sampai 77% pengurangan dalam penggunaan bahan bakar. Uji coba WMA
dilakukan di Afrika Selatan yang mengukur angka konsumsi bahan bakar yang cukup akurat untuk
menarik kesimpulan. Disimpulkan bahwa memang ada penghematan bahan bakar sebagai
pembakar pemansan campuran aspal.

Mengurangi laju penuaan aspal.


Pengurangan suhu pada WMA diharapkan dapat mengurangi penuaan selama proses
produksi dan perkerasan dan mengakibatkan peningkatan fleksibilitas dan ketahanan terhadap
kelelahan retak dan termal pada lapisan aspal. Hal ini akan meningkatkan kinerja dari perkerasan
dan meningkatkan periode peremajaan, sehingga menghemat uang dengan mengurangi biaya
siklus hidup. Beberapa Bahan dari additive WMA juga memiliki efek anti penuaan.

Tekhnologi Campuran Aspal Hangat (WMA Technologies)

a.

b.

Penelitian baru mengenai teknologi aspal hangat akan cenderung meningkat karena
respon yang positif yang ada. Teknologi campuran aspal hangat dikelompokkan menjadi 3 kategori
utama ,yaitu teknologi berbasis air, penambahan additive, dan rheological modifier.
Untuk Teknologi Berbasis Air,
Prinsipnya menggunakan uap air untuk mengembangkan volume pengikat dengan
menghasilkan busa. Timbulnya busa pada bahan aspal berfungsi mengurangi viskositas pengikat
itu, memungkinkan pencampuran agregat dengan bahan pengikat pada suhu rendah. Busa aspal
diaplikasikan dalam industri pembangunan jalan, dan termasuk penggunaannya dalam campuran
dingin (CMA), biasanya diproduksi pada suhu 70C hingga 100C.
Penambahan air dibagi menjadi 3 cara yakni:

Cara Mekanis
Cara mekanis adalah dengan menginjeksikan sejumlah air ke dalam aspal yag telah
dipanaskan, sehingga terbentuk busa aspal (foamed asphalt). Air yang ditambahkan tidak lebih dari
3% dari massa pengikat. Setelah aspal bersentuhan dengan agregat, air akan segera menguap dan
membentuh busa dengan gelembung gelebung bersifat eksplosif. Busa aspal yang terbentuk
dapat mencapi 30 kali lebih besar dibandingkan sebelumnya, namun akan segera hilang pada waktu
yang cepat.
Kualitas

busa

dapat

digambarkan

dengan

menggunakan

dua

parameter,

rasio ekspansi dan halflife. Rasio ekspansi busa didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
busa maksimum yang dapat dicapai dengan volume akhir pengikat setelah busa hilang. Halflife adalah waktu, dalam detik, antara saat busa mencapai volume maksimum dan waktu menghilang
setengah dari volume maksimum. Tujuannya adalah untuk menghasilkan busa dengan
rasio ekspansi yang cukup dan half-lifeuntuk memungkinkan pencampuran yang maksimal. Sifatsifat busa aspal (foamed asphalt) tergantung pada faktor-faktor yang meliputi:

Sifat pengikat
Tempratur pengikat
Design sistem

Contoh produsen busa pengikat mekanis: Astec "Green Double Barrel", Gencor "Ultrafoam
GX", Maxam "Aquablack, Meeker" Aquafoam ", Stansteel" Accu Geser ", Terex / CMI, Shell
Foam WAM

Penambahan additive pembawa air


Zeolit alam dan sintetis adalah mineral aditif yang digunakan untuk menambahkan air ke
dalam campuran sehingga mengurangi viskositas pengikat. Zeolit adalah kerangka silikat dengan
struktur berpori yang dapat mengakomodasi dan melepaskan molekul asing mempertahankan
bentuk dan ukuran. Zeolit memiliki kemampuan untuk melepas kandungan air tanpa mengubah
struktur kristal mereka. Zeolit Alam memiliki 6% sampai 12% air dari massa mereka
yang terperangkap dalam kristal dan untuk zeolit sintetis kandungan air sampai dengan 25%.
Zeolit ditambahkan ke campuran bersamaan dengan aspal yang telah dipanaskan sampai
suhu tertentu. Aspal dan agregat pada suhu tinggi akan menyebabkan zeolit seketika melepaskan

kandungan air. Air yang terlepas menyebabkan volume aspal bertambah dengan adanya busa
aspal. Busa aspal tersebut menandakan viskositas aspal menurun dengan cepat dan volume aspal
berkembang mencapai 30 kali lebih besar. Dengan viskositas yang rendah pada tingkat tertentu
proses pencampuran dapat dilakukan pada suhu lebih rendah. Kandungan air pada zeolit mulai
dilepaskan apabila dipanaskan mulai suhu 80c.
c.

Sistem Penambahan agregat kelembapan baik.


Penambahan air ditambahkan menggunakan agregat lembab dengan kandungan air
tertentu. Kadar air pada agregat dijaga bekisar 3%-5%. Pada saat agregat lembab dicampur akan
menyebabkan air berevaporasi dengan cepat dan seketika menghasilkan foam aspal. Foam aspal
akan memudahkan pencampuran dengan meningkatkan jumlah volume aspal. Teknologi ini banyak
digunakan untuk menghasilakan half warm aspal, namun dapat diadaptasi untuk menghasilakan
aspal hangat. Contoh tekhnologi ini : LEA, EBE, EBT

Bahan Kimia Aditif


Teknologi ini didasarkan pada additive yang memiliki sedikit efek pada pengikat yang
bersifat rheologi, dan bertindak terutama dengan mengurangi gesekan internal campuran,
memungkinkan untuk dipadatkan pada suhu yang lebih rendah. Beberapa additive juga
meningkatkan adhesi pengikat untuk agregat dan ketahanan terhadap kerusakan kelembaban.

Pengubahan Sifat Rheologi


Ini merupakan kategori yang luas mencakup produk yang memodifikasi sifat reologi bahan
pengikat, mengurangi viskositas pada pencampuran dan penghamparan yang kemudian
meningkatkan suhu lapisan agregat dan pemadatan. Hal ini juga meningkatkan ketahanan
terhadap rutting.

JAKARTA-MAPNEWS. Di era kesadaran lingkungan yang tinggi, penggunaan campuran aspal panas yang sangat
tinggi (hot mix asphalt) dianggap tidak relevan lagi. Metode pengaspalan ini menghabiskan energi yang banyak,
menimbulkan pencemaran lingkungan, dan menguras sumber daya alam.
Untuk itu telah dikembangkan dan diterapkan teknologi campuran aspal hangat (warm mix asphalt). Negaranegara di Eropa dan Amerika telah menggunakannya sejak lama. Disebut hangat karena suhu pemanasannya lebih
rendah hingga 30oC dari hot mix asphalt. Artinya bisa mengurangi mengurangi penggunaan energi yang berlebihan
dan mengurangi polusi udara.
Supaya warm mix asphalt mendapatkan kekuatan dan kinerja seperti campuran aspal panas, maka digunakan
bahan additive zeolit. Hebatnya, zeolit ini banyak ditemukan di Indonesia. Zeolit alam dan sintetis adalah mineral
aditif yang digunakan untuk menambahkan air ke dalam campuran sehingga mengurangi viskositas pengikat. Zeolit
memiliki kemampuan untuk melepas kandungan air tanpa mengubah struktur kristal mereka. Zeolit Alam memiliki 6%
sampai 12% air dari massa mereka yang terperangkap dalam kristal dan untuk zeolit sintetis kandungan air sampai
dengan 25%.
Zeolit ditambahkan ke campuran bersamaan dengan aspal yang telah dipanaskan sampai suhu tertentu. Aspal dan
agregat pada suhu tinggi akan menyebabkan zeolit seketika melepaskan kandungan air. Air yang terlepas
menyebabkan volume aspal bertambah dengan adanya busa aspal. Busa aspal tersebut menandakan viskositas
aspal menurun dengan cepat dan volume aspal berkembang mencapai 30 kali lebih besar. Dengan viskositas yang
rendah pada tingkat tertentu proses pencampuran dapat dilakukan pada suhu lebih rendah. Kandungan air pada
zeolit mulai dilepaskan apabila dipanaskan mulai suhu 80c.
Warm mix asphalt dengan menggunakan campuran zeolit telah diuji coba di Parung, Bogor, Jawa Barat (2007).
Dan hasilnya sangat memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai